Doc.PapuansFoto
2. Doa puasa ini wajib dilaksanakan oleh
seluruh bangsa Papua dari Misol Sorong
sampai Samarai, juga orang Papua di
rantauan serta simpatisan dan muslim Papua
semua ikut terlibat.
Doc.PapuansFoto
3. Model doa puasanya sama seperti doa puasa Niniwe,
maka itu kita akan berhenti dari rutinitas agar fokus doa
puasa massal tidak terganggu (tidak masuk kantor, tidak
masuk sekolah/tak kuliah, tidak bekerja berat, dll). Maka
itu, para pemimpin, baik Pemerintah dan Swasta beri
kelonggaran kepada PNS Papua, karyawan Papua, pelajar -
mahasiswa Papua untuk mengambil doa puasa massal.
l
Sumber Gambar : Warta Pertobatan.SESAW
4. Jenis kegiatan yang diijinkan Tuhan dalam penglihatan
adalah kegiatan untuk mempersiapkan makan minum untuk
membuka puasa (bisa gali ubi, petik sayur mayur, bisa cari
kayu bakar) dan bagi yang punya ternak bisa memberi makan,
serta kegiatan doa puasa yaitu meditasi, membaca Alkitab,
ibadah bersama, pujian penyembahan, menonton video rohani
dan kegiatan kerohanian lainnya. Hari Minggu bisa ibadah di
rumah doa, juga hari Jumat bagi Muslim Papua bisa solad di
Mesjid. l
5. Jam khusus untuk buka puasa, yaitu makan minum
secukupnya pada setiap jam 12 siang dan setiap jam 12
malam, tetapi ingat makan tidak sampai kenyang. Jika anak
kecil di bawah umur 5 tahun menangis karena lapar atau
haus, bisa beri makan minum secukupnya, agar para orang
tuanya tidak terganggu fokus doa puasanya. Bagi yang
merokok juga hanya jam 12 siang dan 12 malam.
6. Jam khusus untuk berdoa adalah pada jam 12 siang
dan jam 12 malam, jam 3 sore dan jam 3 subuh, jam 6
pagi dan jam 6 sore, jam 9 pagi dan jam 9 malam. Pada
jam jam doa ini lonceng-lonceng Gereja di Tanah Papua
dibunyikan untuk mengingatkan umat jemaat berdoa,
pujian dan penyembahan.
Tetaplah Berdoa
1 Tesalonika 5:17
sumber gambar:Jawaban.Coml
9. Mematuhi Sepuluh perintah Allah (Elohim). Tidak boleh memikir
dan melakukan hal hal yang mendatangkan salah dosa. Jaga suas
hati fokus pada Tuhan. Kita berdoa puasa dengan kerendahan
kesungguhan hati, serta kesederhanaan dilandasi Iman, Penghara
dan Kasih hanya kepada Tuhan.
1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku
lebih dari segala sesuatu.
2. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
3. Kuduskanlah hari Tuhan.
4. Hormatilah ibu bapamu.
5. Jangan membunuh.
6. Jangan berzina.
7. Jangan mencuri.
8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.
9. Jangan mengingini istri sesamamu.
10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil. (Kel 20 : 1-17)
l
10. Ada tiga kategori dosa, yaitu dosa warisan, dosa pribadi dan dosa
sosial. Berikut ini ada 4 bentuk dosa yang perlu dipulihkan yaitu dosa
perkataan, dosa perbuatan, dosa pikiran dan dosa kelalaian. Adapun 7
langkah pertobatan: Langkah 1: SADAR atas salah dosa; Langkah 2:
MENYESAL atas salah dosa; Langkah 3: AMBIL KEPUTUSAN untuk tidak
buat dosa lagi dan berdamai dengan siapapun; Langkah 4: MENGAKU
DOSA kepada Tuhan; Langkah 5: UNDANG YESUS sebagai Tuhan dan
Juruselamat bertahta di dalam hatinya; Langkah 6: TAKUT AKAN TUHAN
yaitu mentaati segala perintah Tuhan dan menjauhi segala larangan-
Nya sambil menjaga kekudusan; Langkah 7: Miliki dan menghayati atau
memperaktekkan HUKUM KASIH
Penutup
Bangsa Niniwe Bertobat, Meminta Pengampunan dari Tuhan Allah, kemudian mereka berdoa,
berpuasa selama 40 hari dan diselamatkan Oleh Tuhan Allah.
Bangsa Yahudi di selamat, karena Tuhan Allah menggerakkan hati Mordekhai dan Ester serta
seluruh orang Yahudi pada waktu itu untuk berdoa dan berpuasa, kita, seluruh Bangsa Papua dari
Sorong Sampai Samarai harus merendahkan diri untuk berdoa dan berpuasa.
Yesus Pun pernah berdoa dan berpuasa. setelah di Baptis dipimpin oleh Roh Kudus untuk berdoa
dan berpuasa selama empat puluh hari sebelum memulai pelayanan menjadi Juruselamat.
dan masih banyak tokoh-tokoh maupun bangsa-bangsa dalam Alkitab yang berdoa dan berpuasa
kemudian mendapatkan belas kasi dari Allah dan diselamatkan.
Bagimana dengan kita Bangsa Papua yang sedikit lagi tinggal nama. mari rendahkan diri, satukan
hati dan tunduk dibawa salib Kristus untuk berdoa dan berpuasa demi Pemulihan Manusia dan
Tanah Papua.
Pembukaan Ibadah Doa Puasa telah dilakukan pada tanggal 31
Mei 2022 dan Acara penutupan Ibadah Doa Puasa Akan dilakukan
pada bulan Agustus 2022.