Pembacaan Alkitab Mazmur 149 :1-9 s/d Mazmur 150: 1-6 (bergilir ganti)
Membaca Renungan : 2016
Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selamalamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. (Yosua 14:9)
Roma 14-16
Setiap orang percaya akan berkata Tuhan Allah pasti akan menepati janji-Nya kepada kita. Namun, bagaimana
sikap kita dalam menantikan janji Tuhan itu? Kita sering kurang percaya kalau Tuhan sanggup menggenapi janjiNya, dan kurang sabar untuk menantikan penggenapan janji tersebut.
Kaleb datang kepada Yosua untuk menanyakan bagian tanah yang menjadi miliknya dan sukunya, Yehuda. Dari
peristiwa ini kita belajar tentang sikap terhadap janji Tuhan pada kita. Pertama, ingat (ay. 19). Kaleb mengingat apa
yang Musa janjikan kepadanya. Demikian juga kita harus mengingat setiap janji Tuhan. Kedua, setia sepenuh hati
(ay. 19b). Kaleb menunjukkan kesetiaannya kepada Tuhan. Demikianlah kita sepenuh hati setia kepada Tuhan.
Ketiga, sabar (ay. 7, 10). Kaleb menantikan selama 45 tahun dengan sabar dan setia. Demikianlah kita perlu belajar
sabar menantikan janji Tuhan tergenapi. Tidak ada penggenapan janji yang instan, hal itu perlu waktu dan proses.
Waktu penggenapan yang paling indah adalah pada saat yang Tuhan sendiri tetapkan. Keempat, ada harga yang
harus dibayar (ay, 12). Kaleb harus mengalahkan bangsa Enak. Pastilah Kaleb bersandar penuh kepada Tuhan.
Demikian juga dengan kita, ada harga yang harus dibayar dalam menantikan janji Tuhan terjadi. Bentuknya bisa
saja kesabaran kita, kerja keras kita, komitmen kita pada Tuhan, integritas kita, dan lainnya.
Tuhan Allah kita pastilah menepati janji-Nya; hanya, penting bagi kita untuk memiliki sikap yang tepat juga dalam
menantikannya. Ps R Romalbest Silitonga
TUHAN PASTI MENEPATI JANJI-NYA SETURUT DENGAN KEHENDAK-NYA
Lagu Pujian (Dapat dipilih dari Buku ENDE atau Pujian yang Familiar)
Syukur atas tahun 2015 yang telah dilalui bersama Tuhan dengan berbagai kisah di dalamnya.
Syukur atas nafas kehidupan sampai saat ini hingga mampu memasuki tahun yang baru, tahun 2015.
Mohon Roh Kudus menganugerahkan kemampuan untuk senantiasa bersyukur atas berbagai hal yang akan
terjadi di tahun 2016 sehingga kita mampu memuji Tuhan dalam situasi apapun juga.
Sukacita dan ketabahan bagi keluarga-keluarga yang mendampingi anggota yang sakit, lanjut usia atau
berkebutuhan khusus.
Keluarga-keluarga yang tidak dapat merayakan masa raya natal bersama-sama karena terpisah akibat
pekerjaan, studi, dll.
Ibu-ibu yang menantikan kelahiran bayi mereka pada tahun 2015.
Keluarga Para Pendeta, Pengereja dan Diakones di Gereja Methodist Wesley di Seluruh Indonesia.
Keluarga Plt Bishop GMW Pdt R Romalbest dan Ibu Dewi Katharina
Pengutusan :
A
Ibadah ritual kita hampir berakhir, kita diutus untuk mewujudkan ibadah
aktual dalam hidup sehari-hari di tahun yang baru. Dengan tutur kata,
perbuatan, serta sikap hidup, pujilah Tuhan!
Lagu Pujian (Dapat dipilih dari Buku ENDE atau Pujian yang Familiar)