Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN DOA KELOMPOK BASIS

Lagu Pembuka

PEMBUKA

Tanda Salib Dan Salam

P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U Amin

P Semoga Tuhan bersamamu

U Dan bersama rohmu

Tobat

P Mari kita awali ibadat ini dengan mengakui


segala dosa dan kesalahan kita:

Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa


dan kepada saudara sekalian bahwa saya telah
berdosa dengan pikiran danperkataan dengan
perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu
saya mohon kepada Santa perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang Kudus, dan

1
kepada saudara sekalian supaya mendoakan saya
pada Allah Tuhan kita.

P Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani


kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita
ke hidup yang kekal.

U Amin

DOA PEMBUKA : Disesuaikan Tema

MENDENGARKAN SABDA ALLAH

a. Bacaan Kitab Suci


b. Pujian Sabda

SHARING PENGALAMAN IMAN

DOA UMAT : Saling Mendoakan

BAPAKAMI

Mohon perlindungan Santo/a Pelindung:

Santa Lidwina…(pelindung paroki)... Doakanlah


kami

Santo/a…(pelindung wilayah)…..

Santo/a …(pelindung kelompok)…

Santo/a…(pelindung masing-masing)…

2
PENUTUP

Doa Penutup : (Disesuaikan Tema)

Berkat Dan Tanda Salib

P Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi


kita terhadap dosa, dan menghantar kita ke
hidup yang kekal.

U Amin.

P Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U Amin

P Dengan ini ibadat kita telah selesai.

U Syukur kepada Allah.

Lagu Penutup

3
METODE SHARING KITAB SUCI

A. METODE SHARING 7 LANGKAH

1. Mengundang Tuhan supaya membuka


hati masing-masing peserta. Kita
mengundang Tuhan untuk menciptakan
suasana doa dan mengingatkan masing-
masing bahwa Tuhan hadir di tengah-
tengah kita, sehingga terbuka bagi Sang
Sabda yang sungguh hadir dalam iman.

Dimohon salah seorang mengantar doa.

2. Membaca Teks Kitab Suci

Pemimpin menyebut teks yang akan


dibahas bersama kemudian minta
kesediaan salah seorang untuk
membacakan dengan jelas. Selama
pembacaan, peserta mendengarkan
dalam suasana meditasi.

Setelah teks dibaca, hening sejenak


kemudian Pemimpin mengundang
peserta ke dua untuk membacakan teks
sekali lagi. Sementara itu peserta yang

4
lain menutup Kitab Sucinya. Maksudnya :
Firman Tuhan dapat meresap dalam hati.

3. Memperhatikan Teks

Peserta diajak masuk ke suasana hening,


membaca kembali teks dalam hati.
Memilih kata atau kalimat singkat yang
menantang, menggugah kemudian
Pemimpin mempersilahkan
mengungkapkan kata, ungkapan atau
kalimat singkat yang dipilih secara
bergilir. Kata atau kalimat itu tidak boleh
dikomentari.

Yang perlu : menikmati bersama-sama


kehadiran Tuhan dalam Sabda-Nya.

4. Mendengarkan (hening)

Pemimpin mengajak peserta


mendengarkan Sabda Tuhan dalam
keheningan. Teks dibaca sekali lagi dalam
hati sambil membiarkan Tuhan menyapa
dan berbicara kepadanya. Dalam
keheningan itu, peserta dapat mencari /
menemukan apakah teks ini :

5
Menambah pengetahuan tentang Allah ;
menunjukkan kesalahan / dosa.

Teguran/nasehat perbaiki kelakuan ;


member hiburan peneguhan.

Mendidik dalam kebenaran ; member


janji-janji Tuhan.

Langkah ini membantu peserta untuk


masuk dan tinggal di hadirat Allah, dan
masuk lebih dalam ke dalam situasi teks.

5. Berbagi (sharing) – sharing iman bukan


cerita pribadi

Peserta diajak membagikan apa yang


diperoleh selama renungan. Kata
ungkapan, kalimat mana yang
menggugah saya secara pribadi. Disusul
dengan mengungkapkan pengalaman
rohani atau penghayatan pribadi
sehubungan dengan kata/ungkapan/
kalimat yang menggugah, menantang
tadi.

Hendaknya hindari kesan menggurui,


mengajar atau mengkhotbah orang lain.
Pengungkapan diri ini bermaksud

6
membantu teman lain agar semakin
tumbuh dalam iman.Maka sebaiknya
menggunakan kata “saya” bukan “kita”
atau “kami”.Setiap orang punya
pengalaman berbeda bagaimana Allah
berkarya dalam diri saya.

6. Mencari pesan (tanggapan)

Pesan Tuhan dicari bersama. Ini


merupakan saat bagi para anggota
kelompok untuk memeriksa hidupnya
masing-masing dalam terang Sabda
Tuhan. Masalah yang dibicarakan perlu
dibahas dan dipecahkan dalam suasana
persaudaraan dan dengan kesadaran
akan kehadiran Tuhan.

Dapat juga dibahas apa yang baik


dilakukan oleh peserta secara pribadi
maupun kelompok. Hendaknya
ditentukan siapa melakukan apa dan
kapan.

Jika ini bukan pertemuan pertama, maka


sebelum berbagi tugas diminta peserta
memberikan laporan tugas yang telah

7
dijalankan dalam minggu/periode
sebelumnya.

7. Mengungkapkan dalam doa : tidak perlu


panjang

Peserta diajak untuk berdoa secara


spontan. Sabda Tuhan, berbagai
pengalaman akan Tuhan dan macam-
macam masalah yang sempat dibicarakan
dapat menjadi landasan doa.

Kelompok sedapat mungkin


mempersatukan ketiga unsur : Sabda
Tuhan, Pengalaman Spiritual, masalah
kehidupan dalam doa pribadi.

Diakhiri dengan doa Bapa Kami dan


pujian/nyanyian untuk menutup
pertemuan.

B. METODE GROUP RESPONSE


1. Membaca Teks Kitab Suci : Sharingkan
kata/kalimat pendekl
yang mengesankan
2. Melihat Situasi Hidup ( Persoalan ) : Teks
ini mengingatkan kepada permasalahan

8
apa dalam komunitas (komunitas
pribadi/lingkungan dan masyarakat)
3. Mendengarkan Sapaan Tuhan (Amanat) :
Apa yang Allah katakan tentang
permasalahan ini?
4. Melakukan Kehendak Tuhan/Aksi
Nyata (tanggapan) : Menyusun rencana
konkret

9
Mukjizat Doa Bersama Santa Lidwina
“…Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai
penderitaan, sukacita mereka meluap dan
meskipun mereka sangat miskin, namun mereka
kaya dalam kemurahan…” (2Kor. 8:2)

Ya Santa Lidwina, sungguh besar imanmu. Dalam


penderitaan yang begitu panjang, engkau tetap
memuji dan memuliakan Allah. Ekaristi Kudus
adalah santapanmu setiap hari. Doa-doa dalam
penderitaanmu adalah karyamu yang agung.
Banyak orang yang datang memohon bantuan
doamu.

Ya Santa Lidwina, pada saat ini aku/saudara kami


..... (sebutkan nama) mengalami sakit seperti
yang telah engkau alami. Mohonkan kepada
Tuhan rahmat ketabahan, kesetiaan,
penghiburan dan kekuatan bagi diriku/saudara
kami ini. Kiranya dengan doa-doamu ya Santa
lidwina, diriku/saudara kami ini memperoleh
kesembuhan. Semoga engkau juga selalu
mendoakan kami agar kami dapat menanggung
dan menerima semua penderitaan dalam hidup
ini dengan penuh iman dan ketabahan. Demi
Kristus Tuhan dan pengatara kami. Amin.

10
Bapakami ……

Salam Maria ……

Kemulian ….. 3 x

11

Anda mungkin juga menyukai