PERKANTAS BANJARMASIN
Oleh : Via
Lewat 4 hal inilah yang menjadi dasar utama untuk memotivasi kita untuk memuji
Tuhan dengan sikap yang benar sambil mengingat perbuatanNya dikayu salib
untuk keselamatan dan hubungan istimewa yang telah Tuhan berikan bagi kita.
Wahyu 5:12 "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan
kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-
pujian!"
1. Kesukaan bernyanyi
2. Kaulitas Suara
3. Sikap yang meyakinkan
1. Pemain music harus mengerti music dan lagu serta cara bernyanyi.
2. Bermain dengan tepat.
3. Pandai memberi irama.
4. Bermain dengan tempo yang baik.
5. Mengikuti teks lagu nyanyiannya.
Tempo dan nada adalah faktor yang harus benar-benar dipersiapkan bagi pemusik.
Jika pemusik tidak berhati-hati dengan tempo, jemaat bisa kebingungan dengan
nyanyian apa yang sedang dinyanyikan. Nada yang salah pun bisa mengganggu
jemaat dalam menyampaikan pujian. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi
tempo :
1. Faktor tekstural -> Tekstur adalah istilah yang mengacu pada jalinan bunyi
atau nada. Banyaknya tekstur musik merupakan gabungan hasil gabungan
dari irama, melodi, harmoni, dan komposisi. Gaya dari nada membantu
seseorang untuk menentukan tempo yang tepat dimana nada seharusnya
nada dinyanyikan.
2. Faktor irama -> Pola irama yang ruwet akan membuat kebingungan
pemimpin yang menyanyikan. Hal ini bisa ditanggulangi dengan bermain
musik dengan tempo lambat sambil mengingat / menjaga pola irama tersebut
benar dan jelas (jangan langsung berhenti, perlambat saja iramanya).
3. Faktor teks -> peka terhadap arahan dari pemimpin pujian dan
mendengarkan lirik yang diucapkan agar sama dengan tempo lagu yang
dimainkan.
4. Faktor lain -> alat yang tidak memadai, ruangan yang membuat bergema dll.
Sangat diperlukan kesatuan hati baik dari semua pemain music maupun
pemimpin pujian dan penyanyi dalam melaksanakan pelayanan pujian, tapi
lebih-lebih lagi semuanya untuk kemuliaan Tuhan. Persiapan adalah kunci dari
memberikan yang terbaik didalam pelayanan bagian depan. Selain persiapan,
doa pun menjadi alat untuk menyatukan hati. Dengan doa, setiap karakter yang
berbeda beda disatukan dalam satu visi: untuk kemuliaan Allah.
1. Menyusun acara
2. Memimpin latihan dan persiapan
3. Menyiapkan suasana
4. Mengarahkan suasana
Persiapan :
1. Persiapan Rohani
Memiliki relasi yang intim dengan Tuhan.
Pengalaman pribadi dengan Tuhan
Kesaksian teman-teman / persekutuan dan lain-lain.
2. Persiapan Informasi
Mengetahui waktu dan tempat penyelenggaraan.
Mengetahui tema/topic acaranya.
Mengetahui garis besar acaranya.
Mengetahui pembicara.
Mengetahui durasi acara.
3. Persiapan Acara
3.1. Memilih Lagu
1. Memilih lagu yang sesuai dengan tema yang diangkat. Berdoalah terlebih
dahulu memohon pimpinan Tuhan dalam memilih lagu yang sesuai
dengan tema. Karena lagu yang diangkat akan mendukung tema yang
akan dibahas.
2. Sesuai dengan kebutuhan jemaat.
3. Lagu tertentu untuk hal tertentu.
4. Memilih lagu-lagu yang berisi lirik-lirik yang ajaran yang benar dan
Alkitabiah, tidak memberi pesan yang membingungkan dan nada-nada
yang lincah yang bisa membingungkan. Sangat penting bagi pemimpin
pujian untuk membaca dengan benar lirik-lirik lagu. Karena nyanyian
adalah salah satu cara kita memuji Tuhan, maka dari itu kita harus
berhati-hati karena apa yang kita nyanyikan, itu adalah cara kita
mengekspresikan isi hati dan pikiran kita kepada Tuhan.
3.2. Doa
Worship Leader bisa membawa jemaat untuk berdoa dengan masuk kepada
isi doa yang bersifat :
1. Penyembahan
2. Pengakuan Dosa
3. Pengucapan syukur
4. Permohonan
5. Kombinasi
3.3. Kesaksian
1. Melalui lagu.
2. Sharing Saat Teduh
3. Pengalaman Pribadi.
4. Jumlah orang yang akan menyampaikan kesaksian.
Dari semua persiapan diatas, persiapan yang utama dan tak boleh dilupakan
adalah persiapan diri sendiri untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan.
Ketika menjadi pelayan dibagian depan, hidup kita pun menjadi cerminan dan
kesaksian bagi semua orang. Untuk itulah bagi para pelayan yang terbeban
dibagian ini, mereka sangat wajib menjaga kekudusan hidupnya. Betapa penting
dan khususnya orang yang memimpin pujian. Seperti cerita Nadab dan Abihu, kita
bisa mempelajari bahwa orang yang memimpin pujian tidak bisa
mempersembahkannya dengan cara yang sembarangan. Untuk itulah diperlukan
persiapan yang matang melewati latihan bersama teman-teman yang bertugas,
supaya pelayanan kita pun berkenan dihadapanNya.
Persiapan yang berkali-kali pun sangat penting diadakan bagi para pelayan
karena itu bukan hanya membuat kita menjadi berhati-hati dan teliti, tetapi juga
mebuka komunikasi yang lebih intim lagi kepada para pelayan lainnya yang
membawa kepada kesatuan hati didalam pelayanan. Sebelum melaksanakan
persiapan, berdoa adalah hal pertama yang dilakukan. Meminta agar Tuhan
member hikmat kepada petugas yang bertugas dalam menyusun kerangka acara
atau memilih lagu yang sesuai dengan tema.
Semua yang dikerjakan dari Tuhan, dilakukan untuk Tuhan, dan demi kemuliaan
Tuhan. God bless