Worship Leader
Persiapan sebelum Pelayanan :
Saat persiapan sudah matang dan saatnya Pelayanan menjadi Worship Leaderpun dilakukan,
berikut adalah hal-hal yang saya lakukan menurut tata Ibadah di Gereja Saya :
Worship Leader berbeda dengan MC ataupun song leader. Ketiganya adalah fungsi yang sama sekali
berbeda. Saya nggak akan bahas apa itu MC dan apa itu song leader. Karena kepanjangan, guys.
hehehe. (Baca : males ngetiknya kalo panjang-panjang, hehehe)
Dari arti katanya, worship leader dibagi menjadi 'worship' dan 'leader'.
Kata yang kedua adalah leader. Nah disinilah yang mau saya bahas banyak. Karena berkaitan dengan
pemilihan tema lagu.
Leader berarti 'pemimpin'. Yang artinya, seorang WL adalah seorang pemimpin dalam sebuah ibadah
pujian dan penyembahan. Kalau seorang WL adalah pemimpin, artinya ada yang dipimpin dan ada
tujuan yang harus diarahkan.
1. Misalnya lagu Lebih Dalam Lagi (Deeper in Love with You) kalian medley (sambung lagu) dengan
lagu How Great is our God.
Apa yang salah?
Lagu Lebih Dalam Lagi bercerita tentang rasa cinta kepada Tuhan, jadi temanya adalah cinta.
Sementara lagu How Great is our God bercerita tentang kebesaran Allah, jadi temanya adalah
pengagungan.
Jadi apa aja sih tema yang ada? Dan gimana cara cari tau sebuah tema dalam lagu?
Jenis-jenis tema :
1. Pengagungan
2. Cinta
3. Kebaikan Tuhan
4. Syukur
5. Peperangan
6. Sukacita
7. Fellowship
8. Doa
9. Visi
10. dll, masih banyak lainnya.
Cara mencari tau sebuah tema dalam lagu adalah dengan memahami betul isi atau lirik lagu
tersebut. Hampir di semua lagu memiliki lebih dari 1 tema. Ada yang 2, ada yang 3, ada yang lebih.
Jadi seorang WL mau nggak mau harus hafal lirik lagu dan harus punya referensi lagu yang banyak.
Nah, mulai sekarang jangan asal milih lagu buat praise and worship ya, guys. Hehehe.
Pahami betul, kemana arah ibadah kita ditujukan. Pengagungan kepada Tuhankah? Atau mau
memberi pemahaman betapa baiknya Tuhan? Atau mau bersukacita? Tentukan tema yang tepat.
Tanya Roh Kudus, tema apa yang harus dipakai. Karena Dia pribadi yang mengerti hati setiap jemaat
yang kita layani.
1. PENGANTAR
Manusia yang memiliki pikirang, perkataan dan perbuatan yang berorientasi pada
Kristus (Christ Oriented) adalah manusia yang memahami bahwa segala sesuatu dalam
kehidupannya berseumber, berfokus dan tertuju pada Yesus Kristus serta mengerti
sepenuhnya bahwa segala sesuatu adalah Dari DIA, Oleh DIA, dan Kepada DIA (Roma
11:36)
Sudah seharusnya Kristus diutamakan dalam seluruh aspek kehidupan kita dan sudah
selayaknya kita memberikan pujian, hormat dan kuasa hanya padaNya (Wahyu 4:11). Salah
satu bentuk pujian penyembahan kita kepada Kristus adalah melalui talenta kita.
B. SONG LEADER
Song Leader adalah seorang atau beberapa orang yang bertugas sebagai pemimpin
pujian di Ibadah (Misalnya KKR). Pada dasarnya, Song Leader/Worship Leader/Pray Leader
sama dengan MC, namun acara yang dipandu adalah Ibadah dan berfungsi mengajak,
mengantar, membawa dan memimpin jemaat untuk menaikkan puji-pujian dan penyembahan
(Praise & Worship) kepada Tuhan. Yang harus dimiliki seorang Song Leader adalah hati
sebagai hamba. Jauhkan keombongan hati karena tidak mengutamakan Kristus dan milikilah
kerendahan hati (1 Petrus 5:5b)
Selain teknik-teknik dari segi mental dan jasmani pada MC, beberapa hal penting
yang harus dilakukan :
1. Berdoa minta Hikmat Tuhan, miliki motivasi yang tulus kepada Tuhan dan jaga kekudusan
(1 Petrus 1:15-16);
2. Percaya bahwa dirinya telah diselamatkan (tugas Song Leader adalah mewartakan Kabar
Keselamatan Allah) serta mengasihiNya;
3. Kuasai tujuan dan tema Ibadah;
4. Carilah lagu-lagu Rohani yang berkaitan dengan tujuan dan tema ibadah serta lihat keadaan
jemaat (pertimbangkan pula faktor usia, waktu, dll). Kuasai lagu tersebut (cek nada, kontrol
suara dan gerakan);
5. Banyak membaca Firman Tuhan sehingga dapat mempersiapkan Comment-comment yang
Alkitabiah dan berkaitan;
6. Banyak membaca literatur-literatur, buku-buku renungan rohani atau buku motivator Kristen
lainnya;
7. Kontrol singers dan pemain musik. Ciptakan hubungan yang akrab melalui latihan-latihan,
berdoa dan berpuasa bersama, dll
8. Gunakan teknik kode tangan atau lewat teks lagu
3. PENUTUP
Untuk menjadi MC, Singers, dan Song Leader yang mau mengajak orang lain untuk
mengutamakan Kristus dalam kehidupannya, harus terlenbih dahulu mengutamakan Kristus
dalam kehidupannya.
Ketika kita mengutamakan Kristus dalam seluruh aspek kehidupan kita maka akan
selalu timbul pertanyaan, “Apa yang harus kita lakukan agar kehidupan kita akan selalu dan
selalu terus dapat dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan dan memuliakan Dia ?”
1. Bloking Mike
2. Penguasaan Lagu, baik :syair, nada, intro, ending, coda, interlude, overtune, meadley,
dll. Pelajari kepekaan telinga, untuk accord-accord pembimbing menuju Reff, menuju
Coda, menuju Brigge, dll
3. Memahami sign/kode WL
4. Penguasaan Vokal:
o Buka rahang
o A, i, u, e, o
o Hamin/ tehnik meredam suara
o dll
5. Bloking panggung
6. Penguasaan Audience:
o Eye contac
o Prinsip V
7. Ekspresi
o Mata tersenyum
o Si juru bisik
o Kesungguhan hati
o Penghayatan syair
8. Pengembangan diri
o Belajar lagu-lagu baru dari :Kaset, MP 3, baca buku yang berkaitan dengan
pelayanan musik, kliping lagu, dll
Kedisiplinan Singer
1. Disiplin doa pribadi, disiplin membaca Alkitab, disiplin beribadah, disiplin mencatat
kotbah. Disiplin menjadi pelaku Firman, disiplin dalam berpuasa
2. Disiplin tepat waktu jam latihan
3. Disiplin dalam kerapian naik, turun podium
4. Berpakaian dengan rapi dan sopan
Kerja Team:
60 ayat yang mencatat kata ‘biduan’. Dalam Mazmur, pemimpim Biduan adalah orang
pertama yang mempelajari komposisi-komposisi karya Daud, untuk kemudian diajarkan
kepada Biduan-biduan lainnya, sebelum diperdengarkan kepada jemaah dalam sebuah
ibadah/ ziarah. Biduan biasanya tinggal di istana Raja, siap bernyanyi untuk Raja. Pada
Jaman Daud, biduan-biduan selalu bergiliran menyenyi di hadapan Tabut Allah dalam
Kemah yang didirikan Daud.
Sutradara——————-Roh Kudus
Panggung——————kehidupan sehari-hari
Kita menjadi penyemangat, inspirator, agar jemaat bisa menjadi akor dan aktris terbaik. Roh
Kudus menjadi sutradara jalannya sebuah ibadah (I Yoh 2:27), Bapa bertahta, dalam arti
menonton kita, (Maz 22:4),Yesus ada di tengah kita dan bernyanyi bersama kita (Ibrani 2:12)