Anda di halaman 1dari 10

A.

Worship Leader
Persiapan sebelum Pelayanan :

1. Persiapkan Lagu Pujian Penyembahan yang mau sahabat bawakan


2. Pilih lagu yang benar-benar sahabat kuasai (jangan coba lagu baru jika belum siap)
3. Doakan lagu pujian yang sudah di dapat dan minta pertolongan Tuhan
4. Cari di Google Lirik dan Donlowad Lagunya untuk melatih suara dan menghapal
Lirik lagu yang benar (Supaya tidak salah Lirik)
5. Persiapan untuk menghapal Lirik Lagu (Persiapan) minimal 1 minggu
6. Lakukan Komunikasi dengan Tim Musik tentang lagu lagu yang akan di bawakan
(Jangan sampai Tim Musik tidak dapat memainkan musiknya untuk lagu tersebut)
7. Latihan dengan Tim Musik minimal 2 x seminggu
8. Jangan makan Gorengan atau makan makanan yang mengandung santan (akan
mengangu tengorokan sahabat nantinya, ini pengalaman saya) dan perbanyaklah
minum Air Putih atau biasa saya minum C1000 hehehe
9. Jangan gelisah dan berikan ketenangan hati untuk melayani, Fokus pada Tuhan dan
Lakukanlah.

Saat persiapan sudah matang dan saatnya Pelayanan menjadi Worship Leaderpun dilakukan,
berikut adalah hal-hal yang saya lakukan menurut tata Ibadah di Gereja Saya :

1. Katakan sepatah dua patah kata untuk memulai Ibadah


2. Lagu Pembukaanpun di nyanyikan, Lakukan dengan tenang karena lagu
Penyembahan harus di nikmati karena Jemaat akan mengikuti Iramanya, ajak jemaat
berdiri saat bait kedua di nyanyikan, setelah selesai mulailah melakukan
penyembahan dengan bahasa Roh, sesuaikan dengan tata Ibadah gereja sahabat.
Usahakan penyembahan dengan bahasa Roh harus mengimbangi suara musik dan
berikan sedikit ayat ayat Alkitab supaya jemaat semakin menikmati Hadirat Tuhan.
3. Lagu Pujianpun di mulai, sebelum itu alangkah baiknya lakukan penyapaan kepada
Jemaat, Misalkan : Syallom... (Itu yang biasa saya lakukan). Lagu Pujian ke 1, 2, 3
urutkan sesuai tempo musik, Lagu Pujian Pertama berikan tempo musik yang lambat
atau sedang dan Lagu Pujian Kedua nyanyikan Tempo Lagu yang semakin cepat dan
bersemangan supaya jemaat semakin gairah dalam memuji Tuhan.
4. Pujian Penyembahan untuk Firman Tuhan tidak jauh berbeda dengan Lagu
Pembukaan, Lakukan dengan tenang dan masuklah dalam Hadirat Tuhan. Seorang
Worship Leader harus menguasai keadaan, ada saatnya sahabat harus membuka mata
melihat bagaimana keadaan jemaat, apabila masih dalam kondisi menikmati Pujian
Penyembahan berikan penyembahan kembali tetapi jangan terlalu lama.
5. Firman Tuhan selesai kadang Gembala membawakan Pujian terlebih dahulu tetapi ada
pula yang langsung menyerahkan ke WL, sahabat yang baik harus mempersiapkan
lagu Penyembahan tambahan untuk mengantisipasi itu.
6. Lagu untuk Kolekte lakukan dengan penuh sukacita, karena saat membawa
persembahan harus membawa jemaat dalam suasana sukacita, supaya
persembahannya banyak hehehe (Banyak memberi banyak diberkati).
7. Doa Syafaat pilih dari Tua-tua Sidang yang menurut sahabat biasa melakukan Doa
Syafaat di gereja, jangan asal pilih ya.
8. Pengumuman gereja di bacakan oleh seorang Worship Leader atau Petugas yang
membawa Pengumuman.
9. Saatnya Ibadah akan berakhir maka nyanyikan Pujian Penyembahan Reffnya saja (Itu
yang biasa saya lakukan) Reffnya di ulang sebanyak 2 kali dan mempersilahkan
Gembala untuk berdoa Penutup (Doa Berkat).
10. Lagu Penutup masih dengan Lagu yang sama, hanya saja dinyanyikan Reffnya 1 kali

Shalom, para Worship Leader.


Di tulisan saya yang kali ini saya mau share banyak tentang tema lagu dalam ibadah.

Apa sih fungsi WL? Apa itu tema?


Sebelum kita belajar banyak tentang pemilihan tema lagu ibadah, baiknya kita belajar fungsi dari WL
dulu nih. Supaya jelas, okay? Cekidot.

Worship Leader berbeda dengan MC ataupun song leader. Ketiganya adalah fungsi yang sama sekali
berbeda. Saya nggak akan bahas apa itu MC dan apa itu song leader. Karena kepanjangan, guys.
hehehe. (Baca : males ngetiknya kalo panjang-panjang, hehehe)

Dari arti katanya, worship leader dibagi menjadi 'worship' dan 'leader'.

Kata yang kedua adalah leader. Nah disinilah yang mau saya bahas banyak. Karena berkaitan dengan
pemilihan tema lagu.
Leader berarti 'pemimpin'. Yang artinya, seorang WL adalah seorang pemimpin dalam sebuah ibadah
pujian dan penyembahan. Kalau seorang WL adalah pemimpin, artinya ada yang dipimpin dan ada
tujuan yang harus diarahkan.

Siapa yang dipimpin?


Banyak. Pemusik, pemuji, dan jemaat tentunya. Jadi dalam ibadah, tugas kita sebagai WL bukan
hanya memimpin pemusik dan pemuji. Dalam ibadah kita, jangan jadikan jemaat sebagai penonton
yang harus menonton pertunjukan yang kita buat. Kita sebagai WL harus tau bagaimana caranya
untuk melibatkan jemaat menyembah Tuhan, karena itulah esensi dari ibadah yang kita lakukan.
Yaitu membuat sorga menonton dan menikmati setiap pujian dan penyembahan kita.

Gimana cara kita tau tujuan ibadah yang kita lakukan?


Itulah yang disebut dengan tema, guys.
Tanpa tema, ibadah akan lompat sana dan lompat sini, tanpa arah dan tujuan yang jelas. Kalian pasti
pernah melakukan hal-hal konyol di bawah ini sebagai WL (Ngaku! hehehe)

1. Misalnya lagu Lebih Dalam Lagi (Deeper in Love with You) kalian medley (sambung lagu) dengan
lagu How Great is our God.
Apa yang salah?
Lagu Lebih Dalam Lagi bercerita tentang rasa cinta kepada Tuhan, jadi temanya adalah cinta.
Sementara lagu How Great is our God bercerita tentang kebesaran Allah, jadi temanya adalah
pengagungan.

Mari kita bayangkan sama-sama hal yang sebenarnya konyol ini.


Kita analogikan ke kehidupan sehari-hari. Kita baru aja menyatakan rasa cinta kita kepada seseorang
yang kita sayang. "Sayang, aku ingin lebih dalam kenal kamu, ingin dekat sama kamu lebih dalam
lagi."
Baru selesai kita ungkapkan itu, eh tiba-tiba kita menyembah si dia, Kan aneh hahaha.
Kenapa aneh? Karena nggak ada kecocokan antar tema lagu yang kita pilih. Belom lagi nanti lagu
cepatnya bertemakan tentang syukur, peperangan atau sukacita.
Baru sadar kalau hal yang selama ini kita kerjakan ternyata kurang tepat? Hahaha. Saya juga pernah
mengalami hal ini kok.

2. Lagu Kumau Cinta Yesus Selamanya.


"Pakailah sesuai dengan rencanaMu..... sekali lagi katakan... Pakailah sesuai dengannnnn
reeenncaaanaaaaMuuuuuuu...."
"MARI BERIKAN TEPUK TANGAN, SORAK-SORAI YANG TERBAIK BAGI NAMA TUHAN.
HALELUYAAAA...!"

Apa yang salah?


Lagu Kumau Cinta Yesus Selamanya tentu saja bertemakan cinta. Lalu di akhir lagu, kita bersorak-
sorai bagi nama Tuhan?

Mari sekali lagi kita analogikan ke kehidupan kita sehari-hari.


"Sayang, aku sayangggg banget sama kamu. selamanya aku mau mencintai kamu."
Baru selesai kita bilang hal itu tiba-tiba kita teriak-teriak, bersorak dan tepuk tangan di depan dia.
Paham dimana bagian yang kurang tepat? Yak betul banget, nggak cocok dengan temanya.

Tema adalah tujuan WL untuk mengarahkan jemaat saat beribadah.


"Aku mau cari lagu yang temanya rusa. Jadi semua lagu tentang rusa."
PLEASE bukan itu yang saya maksud ya, guys -__-"
Jadi dalam pemilihan lagu temanya harus sesuai. (Akan lebih baik kalau disesuaikan dengan
tema/judul khotbah dari pembicara). Supaya kita bisa mengarahkan jemaat ke tujuan yang tepat dari
pujian dan penyembahan kita.

Jadi apa aja sih tema yang ada? Dan gimana cara cari tau sebuah tema dalam lagu?
Jenis-jenis tema :
1. Pengagungan
2. Cinta
3. Kebaikan Tuhan
4. Syukur
5. Peperangan
6. Sukacita
7. Fellowship
8. Doa
9. Visi
10. dll, masih banyak lainnya.

Cara mencari tau sebuah tema dalam lagu adalah dengan memahami betul isi atau lirik lagu
tersebut. Hampir di semua lagu memiliki lebih dari 1 tema. Ada yang 2, ada yang 3, ada yang lebih.
Jadi seorang WL mau nggak mau harus hafal lirik lagu dan harus punya referensi lagu yang banyak.

Nah, mulai sekarang jangan asal milih lagu buat praise and worship ya, guys. Hehehe.
Pahami betul, kemana arah ibadah kita ditujukan. Pengagungan kepada Tuhankah? Atau mau
memberi pemahaman betapa baiknya Tuhan? Atau mau bersukacita? Tentukan tema yang tepat.
Tanya Roh Kudus, tema apa yang harus dipakai. Karena Dia pribadi yang mengerti hati setiap jemaat
yang kita layani.

“ BE A CHRIST ORIENTED MC AND SONG LEADER ...! ”

1. PENGANTAR
Manusia yang memiliki pikirang, perkataan dan perbuatan yang berorientasi pada
Kristus (Christ Oriented) adalah manusia yang memahami bahwa segala sesuatu dalam
kehidupannya berseumber, berfokus dan tertuju pada Yesus Kristus serta mengerti
sepenuhnya bahwa segala sesuatu adalah Dari DIA, Oleh DIA, dan Kepada DIA (Roma
11:36)
Sudah seharusnya Kristus diutamakan dalam seluruh aspek kehidupan kita dan sudah
selayaknya kita memberikan pujian, hormat dan kuasa hanya padaNya (Wahyu 4:11). Salah
satu bentuk pujian penyembahan kita kepada Kristus adalah melalui talenta kita.

A. TALENTA ADALAH KASIH KARUNIA


Dalam (Matius 25:14-30), yang dimaksud dengan talenta adalah ukuran jumlah uang
yang sangat besar nilainya yaitu 6000 Dinar (Dinar merupakan mata uang Romawi, 1 Dinar
ialah upah pekerja harian dalam 1 hari - Kamus Alkitab). Perumpamaan tentang Talenta ini
mengajarkan mengenai apa yang akan kita lakukan terhadap tanggungjawab yang telah
dipercayakan kepada kita. Apakah kita akan menjadi seperti hamba yang setia dan rajin
ataukah hamba yang jahat dan malas ?
Dalam Materi Pelatihan ini, yang dimaksud dengan Talenta adalah talent/bakat
(Kamus Bhs. Indo) yang dimiliki seseorang, baik sebagai MC, Singers, dan Song Leader.
Sama halnya dengan talenta dalam perumpamaan tentan Talenta, maka talenta sebagai MC,
Singers, dan Song Leader merupakan kasih karunia Tuhan kepada kita yang akan kita
pertanggungjawabkan kembali kepadaNya.

B. PENGEMBANGAN TALENTA UNTUK KEMULIAAN TUHAN


Tujuan Tuhan Allah mengaruniakan Telenta kepada kita adalah agar melalui talenta
tersebut, kita senantiasa memuliakanNya dalam kehidupan kita serta dapat menjadi berkat
bagi orang lain sehingga akan semakin banyak orang yang memuliakan Bapa di surga
(Matius 5:16)
Agar kita tidak menjadi sama dengan hamba yang jahat dan malas yang tidak mau
menggunakan telenta yang diberikan dan hanya menyimpannya saja, maka talenta sebagai
MC, Singers, dan Song Leader harus dikembangkan dan diasah melalui latihan-latihan.

2. TEKNIK-TEKNIK DASAR MC DAN SONG LEADER


A. MC
MC merupakan singkatan dari Master of Ceremony. Secara harafiah, MC berarti
penguasa acara. MC/Pembawa Acara/Host/ sebutan lainnya merupakan seseorang atatu
beberapa orang yang membawakan narasi/informasi dalam suatu acara berdasarkan konsep
acara yang telah disusun. Keberadaan MC sangatlah penting dalam penyelenggaraan acara
karena dialah yang mengatur dan memimpin jalannya acara sehingga dapat diselenggarakan
sesuai dengan apa yang menjadi tujuan acara tersebut.
Beberapa teknik yang dapat dilakukan :
1) Dari segi Mental
Kuasai dirimu dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa (1 Petrus 4:7b). Kuasai rasa
takut dan gugup sebelum mereka menguasai anda. Percaya diri dan jadilah dirimu sendiri.
Tetap andalkan Tuhan den berserah pada Tuhan. Minta hikmat dari Tuhan (Yeremia 17:7)
dan bukan pengalama karena tiap acara memiliki karakteristik masing-masing.
2) Dari segi Jasmani
Kuasai tujuan acara, konsep acara, materi, aundience, kuasai tata bahasa, kuasai tempat,
perlengkapan, penampilan (Kostum dan make-up), atur waktu (datang 1 jam sebelum acara)
serta jaga kesehatan kita. Pelajari Teknik Vokal yang baik (Intonasi, Infleksi, Artikulasi,
Aksentuasi, Speed). Pelajari pula Teknik Perfomance dan Gestur (Eye Contact, gerakan
tubuh, Smilling Voice). MC harus memiliki Plannig cadangan).

B. SONG LEADER
Song Leader adalah seorang atau beberapa orang yang bertugas sebagai pemimpin
pujian di Ibadah (Misalnya KKR). Pada dasarnya, Song Leader/Worship Leader/Pray Leader
sama dengan MC, namun acara yang dipandu adalah Ibadah dan berfungsi mengajak,
mengantar, membawa dan memimpin jemaat untuk menaikkan puji-pujian dan penyembahan
(Praise & Worship) kepada Tuhan. Yang harus dimiliki seorang Song Leader adalah hati
sebagai hamba. Jauhkan keombongan hati karena tidak mengutamakan Kristus dan milikilah
kerendahan hati (1 Petrus 5:5b)
Selain teknik-teknik dari segi mental dan jasmani pada MC, beberapa hal penting
yang harus dilakukan :
1. Berdoa minta Hikmat Tuhan, miliki motivasi yang tulus kepada Tuhan dan jaga kekudusan
(1 Petrus 1:15-16);
2. Percaya bahwa dirinya telah diselamatkan (tugas Song Leader adalah mewartakan Kabar
Keselamatan Allah) serta mengasihiNya;
3. Kuasai tujuan dan tema Ibadah;
4. Carilah lagu-lagu Rohani yang berkaitan dengan tujuan dan tema ibadah serta lihat keadaan
jemaat (pertimbangkan pula faktor usia, waktu, dll). Kuasai lagu tersebut (cek nada, kontrol
suara dan gerakan);
5. Banyak membaca Firman Tuhan sehingga dapat mempersiapkan Comment-comment yang
Alkitabiah dan berkaitan;
6. Banyak membaca literatur-literatur, buku-buku renungan rohani atau buku motivator Kristen
lainnya;
7. Kontrol singers dan pemain musik. Ciptakan hubungan yang akrab melalui latihan-latihan,
berdoa dan berpuasa bersama, dll
8. Gunakan teknik kode tangan atau lewat teks lagu
3. PENUTUP
Untuk menjadi MC, Singers, dan Song Leader yang mau mengajak orang lain untuk
mengutamakan Kristus dalam kehidupannya, harus terlenbih dahulu mengutamakan Kristus
dalam kehidupannya.
Ketika kita mengutamakan Kristus dalam seluruh aspek kehidupan kita maka akan
selalu timbul pertanyaan, “Apa yang harus kita lakukan agar kehidupan kita akan selalu dan
selalu terus dapat dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan dan memuliakan Dia ?”

--- GOD BLESS YOU ---


B. SINGER
Fungsi Singer:

1. Mendampingi jemaat dalam bernyanyi


2. Mendampingi Worship Leader saat WL memberi komentar atau arahan
3. Memberi suasana perenungan
4. Memberi variasi lagu (tentu saja, sebaiknya variasi dipersiapkan terlebih dahulu)
5. Memberi variasi pembagian suara (tentu saja yang telah dipersiapkan aransemen yang
disesuaikan dengan akord yang digunakan pemusik)

Kecakapan seorang Singer:

1. Bloking Mike
2. Penguasaan Lagu, baik :syair, nada, intro, ending, coda, interlude, overtune, meadley,
dll. Pelajari kepekaan telinga, untuk accord-accord pembimbing menuju Reff, menuju
Coda, menuju Brigge, dll
3. Memahami sign/kode WL
4. Penguasaan Vokal:
o Buka rahang
o A, i, u, e, o
o Hamin/ tehnik meredam suara
o dll
5. Bloking panggung
6. Penguasaan Audience:
o Eye contac
o Prinsip V
7. Ekspresi
o Mata tersenyum
o Si juru bisik
o Kesungguhan hati
o Penghayatan syair
8. Pengembangan diri
o Belajar lagu-lagu baru dari :Kaset, MP 3, baca buku yang berkaitan dengan
pelayanan musik, kliping lagu, dll

Kedisiplinan Singer

1. Disiplin doa pribadi, disiplin membaca Alkitab, disiplin beribadah, disiplin mencatat
kotbah. Disiplin menjadi pelaku Firman, disiplin dalam berpuasa
2. Disiplin tepat waktu jam latihan
3. Disiplin dalam kerapian naik, turun podium
4. Berpakaian dengan rapi dan sopan

Kerja Team:

1. Miliki team work mentality.


2. Hargai arahan dari Roh Kudus sebagai Sutradara, dan hargai rekan sekerja lainnya
seperti: Pemusik, WL, Usher, LCD Operator, Sound man, Choir sebagai rekan
sekerja. Pencapaian hasil ibadah yang memuaskan untuk Bapa sebagai penonton
adalah pencapaian secara team

Tinjauan Alkitab Tentang Biduan/ Singer:

60 ayat yang mencatat kata ‘biduan’. Dalam Mazmur, pemimpim Biduan adalah orang
pertama yang mempelajari komposisi-komposisi karya Daud, untuk kemudian diajarkan
kepada Biduan-biduan lainnya, sebelum diperdengarkan kepada jemaah dalam sebuah
ibadah/ ziarah. Biduan biasanya tinggal di istana Raja, siap bernyanyi untuk Raja. Pada
Jaman Daud, biduan-biduan selalu bergiliran menyenyi di hadapan Tabut Allah dalam
Kemah yang didirikan Daud.

Fungsi Puji-pujian dalam ibadah:

 Senjata peperangan rohani (II Taw 20),


 meruntuhkan tembok kemustahilan (Yos 6),
 Mendatangkan mujijat, penyucian, bahkan kemarahan dari orang-orang agamawi (
Mat 21:1-10)
 Media disampaikannya nubuatan ( II Taw 20),
 Mengundang hadirat Allah, membangun tahta Allah ( Maz 22:4),
 Mengusir hadirat Iblis ( I Sam 16:23),
 Terapi kesembuhan ( I Sam 16:23),
 Melepaskan belenggu-belenggu ( Kis 16),
 memenuhi sasaran penciptaan ( Yes 43:21),
 Memuji dan menyembah Allah, (Ef 5:19)
 menaikkan ucapan syukur , mengajar dan menegur (kol 3:16)
 untuk membangun (I kor 14:26)
 untuk menyenangkan hati Tuhan ( Ef 5:19)
 menyatakan pekerjaan-pekerjaan Allah yang dasyat, sehinga iman kita bertumbuh
(Maz 107:22),
 mempersiapkan hati jemaat untuk ditaburi Firman Allah (Yes 2:4, Mikha 4:3-4)

Konsep Ibadah yang benar

Jika ibadah diibaratkan sebuah panggung drama,

Aktor dan aktris ———-jemaat

Penonton——————-Bapa dan Yesus

Sutradara——————-Roh Kudus

Juru Bisik——————Semua pelayan mimbar

Panggung——————kehidupan sehari-hari

Kita menjadi penyemangat, inspirator, agar jemaat bisa menjadi akor dan aktris terbaik. Roh
Kudus menjadi sutradara jalannya sebuah ibadah (I Yoh 2:27), Bapa bertahta, dalam arti
menonton kita, (Maz 22:4),Yesus ada di tengah kita dan bernyanyi bersama kita (Ibrani 2:12)

Anda mungkin juga menyukai