Anda di halaman 1dari 38

PENULISAN NASKAH

PROGRAM SIARAN
TELEVISI
Oleh: Rina Rohmatun Hidayah, M.Sos.
A
ETIKA DAN REGULASI
PENYIARAN TELEVISI
Kode Etik Penyiaran
Kode Etik adalah sekumpulan aturan atau patokan yang harus dihormati
oleh pelaku profesi di bidang penyiaran. Dalam konteks televisi, selain
narasi atau kata-kata yang diucapkan, gambar seringkali mempunyai arti
dan pengaruh yang cukup besar.

UU No. 32 Tahun 2002 PP No. 46 Tahun 2021


Tentang Penyiaran Tentang Pos,
Telekomunikasi, dan
Penyiaran
Jenis Pelanggaran
Undang-undang Penyiaran

Pelanggaran Teknis
Administratif Pelanggaran Kode Etik
misalnya pelanggaran ketentuan dalam Pasal 42, hal yang terkait dengan
mengenai izin penyelenggaraan siaran, upaya stasiun televisi menjaga etika dan
ketentuan mengenai jangkauan siaran moral ketika menyiarkan suatu program.
atau frekuensi siaran, ketentuan
mengenai muatan lokal, ketentuan
mengenai hak siar, ketentuan mengenai
kepemilikan lembaga penyiaran,
ketentuan mengenai laporan keuangan
dan lain-lain.
1 Pasal 35 ayat (5) 2 Pasal 36 ayat (6)
Isi siaran televisi dilarang, Isi siaran televisi dilarang,
Bersifat fitnah, menghasut, memperolokkan, merendahkan,
menyesatkan dan atau melecehkan atau mengabaikan
bohong. nilai-nilai agama, martabat
Menonjolkan unsur manusia atau merusak hubungan
kekerasan, cabul, perjudian, internasional.
penyalahgunaan narkotika
dan obat terlarang.
Mempertentangkan suku,
agama, ras dan antar
golongan.
Standar Isi Siaran
sekurang-kurangnya berkaitan dengan,
Rasa hormat terhadap pandangan keagamaan.
Rasa hormat terhadap hal pribadi.
Kesopanan dan kesusilaan.
Pembatasan adegan seks, kekerasan dan sadisme.
Perlindungan terhadap anak-anak, remaja dan perempuan.
Penggolongan program dilakukan menurut usia khalayak.
Penyiaran program dalam bahasa asing.
Ketepatan dan kenetralan program berita dan lain-lain.
B
MENERAPKAN
KETERAMPILAN MENULIS
DALAM BAHASA INDONESIA
Penulisan Sesuai dengan EYD
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) adalah pedoman
resmi yang dapat dipergunakan oleh instansi pemerintah dan swasta serta
masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar

Perpres No. 63 Tahun 2019


Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia
C
MENERAPKAN WAWASAN
KEBUDAYAAN NASIONAL
INDONESIA
Wawasan Kebudayaan Nasional
adalah pandangan dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional

Konsep kebudayaan nasional merujuk pada gagasan tentang nilai-nilai,


norma, dan identitas budaya yang khas bagi suatu bangsa. Kebudayaan
nasional mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari
bahasa, kesenian, agama, adat istiadat, hingga kegiatan sehari-hari.

Konsep kebudayaan nasional juga dapat dilihat sebagai upaya untuk


mengenali, memahami, dan menghargai warisan budaya yang ada di suatu
negara.
Karakteristik Kebudayaan Nasional

Keberagaman Budaya Penekanan Kearifan


Lokal

Nilai-nilai yang Dianut Pemertahanan dan


Pengembangan
Tradisi-tradisi Budaya
D
RISET UNTUK PENULISAN
NASKAH PROGRAM SIARAN
TELEVISI
Langkah Melakukan Riset :
1 Tentukan Tujuan Program

2 Cari Tahu Tentang Audiens Anda

3 Cari Tahu Tentang Trend Terbaru

4 Cari Tahu Tentang Program Serupa

5 Buat Daftar Pertanyaan

6 Wawancara
E
PENGETAHUAN DASAR
PRODUKSI DAN PENYIARAN
TELEVISI
Bagian Utama Proses produksi :

Pra-Produksi

Tahap Produksi

Pasca Produksi
Persiapan Menulis Naskah
Sebelum menulis naskah untuk panduan produksi ditulis, biasanya
didahului dengan membuat Synopsis dan Treatment

1. Synopsis
Gambaran secara ringkas dan tepat tentang tema atau pokok materi yang akan
dikerjakan. Tujuan utama ialah memudahkan pemesan (produsen) menangkap
konsep, kesesuaian gagasan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Setelah synopsis ditulis maka sudah harus nampak adanya: alur, isi cerita,
Perwatakan pemain (bila ada), tempat, waktu, serta keterangan lain yang
memperjelas synopsis
2. Treatment
Uraian ringkas secara deskriptif, bukan tematis, yang dikembangkan dari synopsis
dengan bahasa visual tentang suatu episode cerita, atau ringkasan dari rangkaian
suatu peristiwa. Artinya dalam membuat treatment bahasa yang digunakan adalah
bahasa visual.

Sehingga apa yang dibaca dapat memberikan gambaran mengenai apa yang akan
dilihat. Dengan membaca treatment bentuk program yang akan dibuat sudah dapat
dibayangkan. Sehingga perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
urutan dalam video sudah makin jelas,
Sudah kelihatan formatnya apakah dialog (bagaiamana pokok dialognya), narasi
(bagaimana pokok narasinya),
Sudah dimulai adanya petunjuk-petunjuk tehnis yang diperlukan
3. Skenario
Penulisan naskah atau scenario pada dasarnya menggambarkan sekaligus
menyuarakan apa yang ingin disampaikan.

Urutan synopsis-tritmen-skenario merupakan rangkaian yang baik untuk membuat


naskah video (televisi), Baker (1981) mengemukakan juga pentahapan dalam
membuat naskah, yaitu : concept, story board, dan script.

Setidaknya ada dua format naskah untuk penulisan naskah TV/video, yaitu double
colum dan wide margin
a. Format Double Colum
Format ini lazim digunakan untuk menulis naskah informasi, dokumentasi,
pendidikan. Format kolom ganda, lembar kertas dibagi menjadi dua kolom utama,
yaitu kolom visual (kiri) dan kolom audio (kanan).

Pada kolom kiri berisi uraian yang menyangkut visual. Misal gambar harus diambil
dengan CU, kemudian zoom out, atau keterangan lain bagi kru kamera, termasuk
siapa subyeknya, diambil dari mana, beberapa waktu lamanya pengambilan, dll.

Kolom kanan berisi segala sesuatu yang menyangkut audio yang berupa narasi,
dialog para pelaku atau efek-efek suara lain yang diperlukan.
a. Format Double Colum

NOMOR VISUAL/GAMBAR WAKTU AUDIO/SUARA


Kolom ini (kiri) diisi Lama pengambilan Kolom ini (kanan)
Nomor urut cerita dengan apa yang gambar berisi segala
bukan nomor urut akan tampak sesuatu yang akan
pengambilan disuarakan (musik,
Di bawahnya ada efek, narasi, dialog,
petunjuk dll)
pengambilan
gambar (CU)

ISTILAH - ISTILAH DALAM PENULISAN SKENARIO


b. Format Wide Margin
Format ini lebih lazim dipakai dalam cerita film atau sinetron. Dengan format wide
margin tiap adegan ( kumpulan dari beberapa shot-scene) diuraikan atau dijelaskan
dengan bahasa visual.

Petunjuk dialog diketik dua spasi ditengah, sedang apa yang akan nampak (visual)
dijelaskan dalam bentuk paragraf. Dialog biasanya diketik biasa, semua penjelasan
untuk camerawan pengambilan gambar, ditulis dalam huruf capital. Penjelasan
untuk tingkah laku pemain ditulis dalam tanda kurung dengan huruf capital pula.
b. Contoh Format Wide Margin
F
MERUMUSKAN KERANGKA
DASAR PENULISAN NASKAH
PROGRAM SIARAN TELEVISI
Kerangka Dasar Penulisan Naskah

1 Menentukan Inti Cerita

2 Membuat Sinopsis

3 Penentuan Karakter

4 Plot

5 Pembuatan Outline
Tata Tulis Naskah Program Siaran TV
Judul program sebaiknya ditulis di bagian tengah atas kertas dan
menggunakan huruf kapital. Sedangkan deskripsi adegan terdiri dari:

a. Indikator Tempat
menerangkan lokasi pengambilan gambar di dalam atau di luar ruang.
Indikator ini ditulis dengan nomor urut dan huruf kapital
Contoh :
b. Indikator Setting
menuliskan tempat kejadian serta dituliskan secara singkat dan jelas
Contoh :

c. Indikator Waktu Kejadian


menuliskan waktu kejadian serta dituliskan secara singkat menggunakan
huruf kapital
Contoh :
d. Instruksi Jenis Shot/Gerakan Kamera
ditulis dalam huruf kapital
Contoh :
e. Nama Tokoh
(kecuali bila termasuk dalam dialog), isyarat musik, sound effect, dan instruksi
acting. Semua ditulis dalam huruf kapital. Untuk naskah dua kolom, ketiga
hal tersebut ditulis dalam kolom audio.
Contoh :
G
MENENTUKAN KARAKTER
PENGISI ACARA DALAM
PENULISAN NASKAH
PROGRAM SIARAN TELEVISI
Menentukan Karakter
Karakter atau tokoh adalah unsur terpenting dalam skenario. Hal ini berhubungan
dengan aktor/aktris yang akan memerankan karakter dalam naskah yang telah
dibuat.

Perincian karakter dalam skenario biasanya meliputi :


Nama Peran, Jenis Kelamin, Usia, Ciri-ciri Fisik, Sifat/Perilakunya, Pendidikan,
Kebiasaan, Hubungan dengan Karakter Lain, dll
Jenis-jenis Program TV

1 Program Seni Budaya dan Hiburan Pop

2 Program Talk Show

3 Program Dokumenter

4 Program Spot

5 Program Doku-Drama

6 Program Sinetron
H
MEMBUAT SINOPSIS
PENULISAN NASKAH
PROGRAM SIARAN TELEVISI
Sinopsis
Gambaran secara ringkas dan
tepat tentang tema atau
pokok materi yang akan
dikerjakan. Tujuan utama ialah
memudahkan pemesan
(produsen) menangkap
konsep, kesesuaian gagasan
dengan tujuan yang ingin
dicapai.

Setelah synopsis ditulis maka


sudah harus nampak adanya:
alur, isi cerita, Perwatakan
pemain (bila ada), tempat,
waktu, serta keterangan lain
yang memperjelas synopsis.
I
MEMBUAT SCENE PLOT
PROGRAM SIARAN TELEVISI
Scene Plot
adalah deskripsi singkat tentang lokasi, waktu, dan suasana yang terjadi pada
suatu adegan dalam naskah siaran TV. Deskripso ini biasanya terdiri dari
nomor adegan INT/EXT, lokasi adegan da waktu adegan.
Contoh :
J
PENDAFTARAN HAK
KEKAYAAN INTELEKTUAL
NASKAH PROGRAM SIARAN
TELEVISI
Pentingnya Pendaftaran HAKI
untuk melindungi hak cipta atas naskah penyiaran televisi yang telah dibuat.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002
tentang Penyiaran, lembaga penyiaran televisi memiliki hak eksklusif dan
wajib memiliki hak siar dalam menyiarkan program acara maupun film yang
juga melibatkan para artis ataupun produser sebagai pengisi dalam program
acara televisi

PANDUAN PENDAFTARAN
HAK CIPTA NASKAH
PROGRAM SIARAN TV
THANK YOU
Rina Rohmatun Hidayah, M.Sos.

Anda mungkin juga menyukai