YohanesSigit
SESI 1
DASAR PELAYANAN P&W
YOH 4:23-24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba
sekarang, bahwapenyembah-penyembah benar
akan menyembah Bapa dalam roh dan
kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapamenyembah
Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran."
2 TAW. 34:12
34:12 Orang-orang itu melakukan
pekerjaan itu dengan setia. Orang-orang
yang diangkat menjadi pengawas mereka
ialah: Yahat dan Obaja, orang-orang Lewi
dari bani Merari, sedangkan Zakharia dan
Mesulam dari bani Kehat mengepalai
semua. Dan semua orang Lewi yang pandai
memainkan alat-alat musik,
SEBUAH ANALISA
1. Gereja memiliki cirikhas dan aturan yang juga akan
mempengaruhi pengembangan dan pergerakan bidang
Praise and Worship di gereja tersebut.
2. SDM merupakan hal yang menentukan cepat lambatnya
pengembangan P&W dalam gereja.
3. Investasi waktu sangat mendukung percepatan
pengembangan bidang P&W.
4. Pengetahuan dan ketrampilan menjadi keharusan dan
prioritas yang harus dikembangkan. Kerendahan hati untuk
belajar menjadi “sesuatu” yang berharga.
5. Mutu peralatan musik dan sound system
menentukan kualitas suara.
6. Penataan panggung menentukan keharmonisan.
7. Tanggungjawab terhadap panggilan pelayanan
adalah segalanya yang akan menghasilkan :
– SDM yang baik
– Investasi waktu yang maksimal
– Para pelayan yang mencintai Tuhan dan pekerjaanNya
– Pengorbanan apapun asalkan pelayanan gerejasemakinmaksimal
1. WORSHIP LEADER/SONG LEADER
2. SINGER
• Tugas Singer mendampingi WL saat
bertugas.
• Karena tugasnyamengajak/membawajemaat.
Singer bersama WL harus betul-betul ikut
menyanyi dan menyembah dan bukan
penonton.
• Meskipun ada LCD, berusahalah hafal lirik
lagu.
3. PEMAIN MUSIK
• Tugas pemusik mengiriingi WL dan
Singer saat bertugas.
• Pemain music usahakan ikut menyanyi,
dengan demikian anda akan mengalir
bersama WL dan Singer.
• Usahakan hafalakord lagu.
4. PEMANDU LCD
• Mengikuti arahan tim pujian dan
penyembahan mengenai apa-apa saja
yang harus ditampilkan di LCD.
5. DANCER
• Mengikuti materi lagu-laguyang dipilih oleh
tim pujian dan penyembahanuntuk dipilih
dan dicarikantari-tarianyang sesuai.
• Diharapkan pemilihan jenis tarian
disesuaikan jenis birama(2/4, 3/4, 4/4, 6/8)
dan jenis musik (pop, rock, gospel, slow
waltz, beat, dll.) yang akan digunakan.
6. SOUNDMAN
• Sebuah frase opini yang berlaku di kalangan
soundman berbunyi, “tugas serta tanggung jawab
seorang soundman melebihi tugas dan tanggung
jawab elemen acara yang lain”. Jacob Soesilo, trainer
dan direktur Sound System School (sebuah institusi
yang bergerak dibidang sound training and
consulting) mengatakan bahwa dalam mendukung
jalannya acara, faktor soundman (yang berkualitas)
amat penting. Sebab, tanpa soundman berarti acara
tidak dapat berjalan.
• Pada hakikatnya, sound engineer bertugas
melakukan penelitian, perancangan, dan perawatan
terhadap produk sound system agar menghasilkan
suara yang berkualitas. Sedangkan soundman
bertugas mengoperasikan produk sound system agar
suatu acara atau proyek live sound engineering
berjalan dengan baik. (http://www.kompasiana.com)
• Kerjasama soundman dan pemusik sangat penting.
• Monitoring suara merupakan hal yang penting, oleh
sebab itu soundman sangat berperan.
Beberapa hal yang biasa dilakukan untuk menghasilkan paduan
suara yang baik :
• Pertama-tama, pindahkan arah hadap masing-masingampli /
monitor. Contoh : Ampli gitar hadap kiri, ampli keyboard
agak mendongak hadap kanan, dsb. Tentunya tetap
menghadap ke pemain terkait.
• Coba tonjolkan suara instrumen pemusik di monitor nya
masing-masing. Misalnya di monitor pemain gitar, kecilkan
bunyi instrumen lain yang di monitor tersebut sehingga
suara gitarnya menjadi menonjol. Jadi pemain gitar
mendengar suara gitar nya melalui 2 speaker : amplinya dan
monitornya. Setelah itu, minta pemain gitar tersebut
mengecilkan amplinya. Otomatis maka bunyi gitar di atas
panggung akan menjadi kecil dan fokus hanya ke pemain
gitar saja. Hal ini akan mengurangi'hingar bingar' panggung.
• Perhatikan cara bermain para pemusik di panggung.
Jika kita mendengar bahwa suara gitar menutupi
suara keyboard (atau sebaliknya), maka coba minta
para pemusik untuk main di oktaf yang berbeda
(gitar oktaf yang lebih tinggi, keyboard oktaf middle,
bas oktaf rendah).
• Bila kita merasa suara drum terlalu keras, coba
perkecil suara di monitor drum. Biasanya karena
monitor drum terlalu keras maka pemain drum
main lebih keras. Hal yang sama juga berlaku di
monitor instrumen lain.
• Bila pertempuran antara alat musik masih
tetap seru di panggung, coba bagi frekuensi
suara semua amplifier di panggung. Gitar
disetel agak high dengan mid dan low
dikurangi. Bas mengurangi high dan mid
nya. Keyboard mengurangi high dan low.
Jadi masing-masing ampli memiliki jatah
frekuensi masing-masing. Tentu sebelumnya
dengan berdiskusi dengan para pemusik
tersebut.
KRITERIA-KRITERIA
1. KRITERIA SEORANG WORSHIP LEADER
Kriteria Rohani
• Lahir baru dan ada buah pertobatan.
• Memiliki karakter Kristus.
• Penuh Roh Kudus.
• Seorang Penyembah Allah.
• Suka Berdoa.
• DipenuhiFirmanAllah.
• Menguduskan perkataan, bersihdalam
ucapan/nyanyian.
Kriteria Teknis
• Memiliki talenta vokal yang cukup
baik.
• Mengerti dasar-dasar musik.
• Mampu memimpin.
• Mampu berkomunikasi dengan baik.
• Memiliki dan mengembangkan
perbendaharaan lagu pujian.
PERSIAPAN SEORANG WORSHIP
LEADER
1. Persiapan Rohani
• Setiadalam waktu doa.
• MembacaFirman Tuhan.
• Penyembahan pribadi.
• Selalu menjaga kekudusan.
• Doa dan puasa secara khusus.
• Pemurnian motivasi, merendahkan diri.
2. Persiapan Teknis
• Worship Leader harus mengetahui
thema setiap nyanyian Pujian atau
Penyembahan yang disusunnya.
• Pemilihan lagu, apakah kita
menguasai lagu tersebut? dan
apakah jemaat mengenal lagu
tersebut?
• Menjaga kualitas vocal, latihan
pernafasan.
• Persiapan team, latihan bersama team
musik & Singer.
• Berapa waktu yang tersedia, termasuk
kesaksian atau kata sambutan
persembahan, pengumuman.
• Tingkat pengenalan atau penguasan
Lagu.
8. Hindari kebiasaan-kebiasaan
yang kurang baik :
–Terlalu sering menutup mata.
–Kebiasan gerakan tangan yang
kurang baik.
–Membelakangi jemaat.
–Refleks mata berkedip-kedip.
9. Jangan biarkan suasana vakum
untuk beberapa waktu.
10. Seringlah mengkoreksi penampilan
saudara.
–Gaya di panggung, cara berdiri,
gerakan tangan.
–Cara memegang microphone.
–Pengucapan istilah dan komentar
11. Perhatikan nada dasarlagu yang PAS,
tidak ketinggian, juga tidakkerendahan
(perhatikan nada dasar Asli dari
Pencipta Lagunya).
12. Perhatikan “Intro” dan “Ending” setiap
lagu, sehingga tepat dengan iramanya,
juga pada saat“Interlude” jika ada.
13. Pengulangan lagu yang wajar
sesuaikan dengan situasiJemaat.
14. Kuasai Aba-aba lisan atau Hand Signals.
– Nada dasar.
– Pengulangan.
– Overtone.
– Perlambat/ Percepat tempo.
– Perkeras / perhalus suara.
– Pengulangancoda.
– Acapela.
– Drums Only.
– Piano / keyboards only.
2. PERSIAPAN SEORANG SINGER
(1 Taw. 25 : 1 – 31)
• Seorang Singer dalam ibadah haruslah seorang
penyembah Allah (worshippers), sehingga
persiapan seorang singer tidakhanya pada saat
menjelangibadah saja melainkan setiap saat
membangun kehidupan penyembahannya.
• Singer harus penuh Roh Kudus, agar ada
URAPAN dalam pelayanannya, ia senantiasa
mengandalkan Roh Kudus dan mempersiapkan
dirinya untuk semakin pekadalam tuntunan dan
pekerjaan Roh Kudus.
• Singer haruslah seorang yang suka
berdoa :
–Mempersiapkan diri dalam doa khusus
bagi seluruh team yang ditunjangnya
bagi umat yang dilayani.
• Berlatih khusus agar memiliki
kemauan kuat untuk meningkatkan
“Skill”-nya.
3. PEMUSIK
• Dalam pelayanan musik, peran pemusikadalah mambawa
suasanapemyembahanke atmosfiryang penuh hadirat
Allah dan membantu jemaatuntukmengangkat suara
mereka dalammenyanyikan lagu.
• Sebagaiseorangpemusik, anda tidakdapat menghindari
suatu kondisidi mana jemaat menjadikananda
panutan/sorotan/contoh bagi jemaat.
• Menjadiseorang pemusikgereja merupakan panggilan
yang luarbiasa. Janganmemandang rendah panggilan
tersebut.
• Menjadicontoh berartimenjadisaksihidupbagi orang lain.
Carilah Tuhan tiap hari dalam saat teduhmudan
“BERDOA SEBELUM MEMAINKAN ALAT MUSIK”
• Sebagaiseorang pemusik, anda mungkin belajar
sendiriatau pernah dilatih tetapi jangan
memainkan alatmusik melewatibatas saat
ibadah karena anda beradadalam satu tim
musik. Jka ada suatu teknik atau permainan
yang andaingin tonjolkan maka gunakan pada
saat berlatih sehingga permainan tersebut
sempurna saat dibawake ibadah.
• Juga sebagaiseorang pemusik, anda pastitidak
pernah puasuntukmengetahui tentang musik.
Tetaplah kejarsuatu pelajaran yang baru. Tetap
berlatih dan belajar.
TATA TERTIB BAGI TIM PRAISE AND
WORSHIP
1. Persiapan Diri
• Pelayan Tuhan wajib mempersiapkan
keberadaannya untuk melayani di
hadirat Tuhan yang kudus.
• Membangun kehidupan rohani yang
berakar, bertumbuh dan berbuah
secara berkesinambungan.
2. Persiapan Teknis
• Wajib mengikuti latihan sesuai
dengan waktu dan tempat yang
telah ditentukan.
• Wajib hadir sebelum Ibadah
dimulai.
SESI 2
TEORI PRAKTIS BERMAIN MUSIK
PENDAHULUAN
• Yang harus dipelajari dan dimengertioleh
seorangpemain musik adalah :
– Cara mencarinada dasar sebuah lagu.
– Harus bisamelagukan sebuahnyanyiandengan not.
– Mengetahui jenis-jenis genre musik.
– Mengetahui jenis sound yang cocok/khas untuk
sebuahgenre musik berkaitan denganinstrument
musik.
– Mengetahui permainan inversinada padalower/bass.
• Menguasaikelebihan dan kekurangan sebuah
instrument musik.
• Memiliki kemampuan untuk menangkap keinginan
WL dan anggota tim lain (pemusik) baik melalui
hand signal maupun lisan.
• Harus memilikikomitmenuntuk terus belajar
denganberanimembayar hargaagar kemampuannya
terus meningkat baik melalui latihan pribadi dan
kelompok band, juga penting menambah
perbendaharaan genre musik secara audio maupun
secaraliteratur.
• Buatlah seakan-akan bermusik adalah sebuah
“profesi”.
• Perlu diingat bahwa :
– Musisiadalah seorang yang sangat idealis dan
sensitive terhadap yang dia rasa dalam bermusik
yang bisa jadi tidak ada yang salah pada
subyektifitas seseorang dalam bermusik (tidak ada
yang salah).
– Untuk point a bisaditerapkanuntuk seorang single
keyboard instrument atau seorang arranger
instrument.
– Berbeda untuk posisiseorang musisi, jika :
• diaharusmengiringivocalislain
• diaharusbermain band (bermain denganorang lain)
• diaharusmengikuti aransemenorang lain
• Perlu diingatbahwa:
– Padapoint c bisajadi alatukur benar dan salahnya
seseorangdalam bermainmusik adalahorang lain
(timmusik atau arranger atau partitur)
– Dalam tim musik perluadanyamusic
director/arranger bisauntukkeseluruhansatupaket
lagudalam ibadahatausetiap lagu memiliki arranger
sendiri.
– Leader padasebuahibadahpujiangereja-gereja
kharismatikkebanyakan secaraspontanolehWL,
tetapi perlumenghargaiapa yang diputuskanpada
saatlatihan.
– Terkadangcatatanmengenai : aransemen, urutan
lagu, nada dasar, improvisasi, dan hal-hallain
menjadi sangatpenting (apalagikepadapara pelupa).
• Musik adalah sebuah harmonisasi =
– Ada semacampembagian tugas bermainsecara
bersama-sama atau secarabergantian dengan
kaidah harmonisasi
– Ada semacampembagian instrument : melodis,
harmonis dan ritmis serta filler dan vocal secara
baik menurut telinga atau aransemen
– Banyak instrument musik belum tentu lebih baik
• Ada sebuah pattern yang harus diikuti oleh
setiap pemusik untukmenentukan fill-in :
– Ada pattern 8 bar
– Ada pattern 16 bar
ARANSEMEN
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DAN
DIPERTIMBANGKAN DALAM MENGARANSEMEN
LAGU-LAGU DALAM iBADAH:
• Pilihlah karakter/warnamusikyang melahirkan
interpretasi yang rohani, yang membangun roh dan
bukan sekedarjiwa atau tubuh.
• Tentukanintro, baganlagu dan endingnya apakah dari
keyboard, bass, drum, perkusi, gitaratau dari vocal (a
capella) atau instrument yang lain.
• Buatlah vareasi-vareasi serentak (break, syncope, dll)
agar bervareasi dibanding sebelumnya.
Tuhan Yesus
Memberkati.