Anda di halaman 1dari 2

Di Mezbah Pribadilah sumber awal dari kekuatan yang Tuhan anugerahkan bagi kita untuk menjalani

hidup kita setiap hari, dalam menjalankan pelayanan-pelayanan kita, termasuk ketika kita bersama-sama
berdiri bagi orang lain dalam doa-doa kelompok.

Pentingnya membangun Mezbah Doa Pribadi


Mezbah doa pribadi merupakan kekuatan awal untuk melangkah dalam kehidupan sehari-hari.
Seringkali Bapa rindu untuk bertemu secara pribadi dengan anakNya. Bapa ingin bicara secara khusus,
ada pesan pribadi yang serius yang hendak disampaikanNya, bersenda gurau untuk menggembirakan
hati, bermain-main, bersenang-senang dengan kita atau seperti Seseorang dengan sahabatNya.
Mezbah Doa Pribadi adalah langkah awal dari semua gerakan doa dan pelayanan-pelayanan
selanjutnya, Mezbah doa pribadi adalah saat kita menyembah, memuji dan meninggikan Bapa secara
pribadi. Mezbah doa pribadi adalah saat kita mencari wajah Allah dan menemukan kehendak-
kehendakNya

II. Doa Bersama-sama

Tingkat selanjutnya adalah Doa bersama-sama, atau kelompok-kelompok doa. Pada pembahasan
kali ini kita akan berjumpa dengan:
 Kubu Doa
 Perisai Doa
 Menara Doa
Dalam Doa bersama-sama atau kelompok dia, kita perlu ingat bahwa didalamnya harus ada
kesatuan ‘unity’, sebab terdiri dari beberapa orang yang memiliki pola pikir dan karakter yang berbeda-
beda.

Doa Untuk Unity


Waktu umat Tuhan dikumpulkan dalam kesatuan, ada 3 hal penting yang harus disadari masing-masing
anggota:
 Unity (Mzm. 133), hal ini salah satu syarat mutlak doa tingkat menara
 Rendah Hati (Fil. 2:3), orang lain lebih utama dari diri sendiri
 Semua penting (1 Kor. 12:26)

Hasil dari Unity (Mzm. 133)


 Kita terlihat ‘alangkah baik’ dan ‘indah’ di alam roh.
 URAPAN Turun, seperti minyak (Jangan ada anggota yang lepas).
 Kesegaran; embun di Timur tengah merupakan kehidupan bagi tanaman (Keindahan, kebahagiaan
dan sukacita).
 Berkat diperintahkanNya (Mzm. 147:15).
 Kehidupan selama-lamanya.

Hasil dari Rendah Hati (Fil. 2:3)


 Dikasihi Tuhan (Yak. 4:6)
 Dihormati (Ams. 16:12; Ams. 15:33)
 Diberi hikmat (Ams. 11:2)
 Menerima Pujian (Ams. 29:23)
 Ditinggikan – Dimahkotai (Fil. 2:9; Mzm. 149:4)
 Mewarisi negeri dalam arti adanya keselamatan dalam bangsa (Mzm. 37:11)

2. Penuh dengan kasih Allah


Kasih Allah bukan kasih manusia yang biasa, tetapi kasih yang ajaib yang dinyatakan oleh Tuhan
Yesus Kristus. Kasih yang tidak menuntut apa-apa. Kasih yang tidak bersangkut-paut dengan
kepentingan diri sendiri. Kasih Allah berlaku untuk semua orang, tidak pandang bangsa dan bahasa,
tidak memandang golongan atau derajat. Kasih Allah mencari semua orang yang berdosa. Inilah kasih
Yesus. Ia meninggalkan kemuliaan-Nya di Surga dan datang ke dalam dunia yang penuh dosa, untuk
mencari dan menyelamatkan orang berdosa yang mau percaya kepadaNya. Itu sebabnya ia rela
mengorbankan diriNya untuk orang lain tanpa mementingkan diri sendiri. Itulah kasih Allah. Manusia
yang sifatnya egois tidak bisa memberikan kasih seperti ini. Kasih Allah ini hanya dapat diberikan oleh
Rok Kudus kepada tiap-tiap orang yang membuka hatinya bagi Kristus saja (Roma 5:5). Kasih Yesus
yang mendorong kita untuk mengorbankan waktu, tenaga, uang dan seluruh hidup kita untuk
keselamatan orang lain! Dengan kasih Yesus ini, kita dapat mengingat dan turut merasakan kesusahan
orang lain, sehingga dengan sendirinya kita dapat berdoa untuk mereka. Ini meruoakan karya Roh
Kudus di dalam hati kita. Dengan demikian kita menjadi serupa dengan Yesus, menjadi imam-imam
Allah bagi banyak orang yang berada dalam dosa dan penderitaan. Doa syafaat hanya bisa kita lakukan
jika kita penuh dengan kasih Allah. Tanpa kasih Allah kita tidak akan pernah mampu berdoa syafaat.

3. Dipimpin Roh Kudus

Secara umum, Roh Kudus memimpin gereja Tuhan di dunia ini, tetapi secara khusus Ia juga
memimpin orang-orang yang cinta Tuhan di dalam doa syafaat. Apabila Roh Kudus menguasai hidup
kita maka hati kita selalu penuh dengan ucapan syukur dan penyembahan kepada Tuhan. Berdoa bukan
merupakan suatu perintah yang berat bagi kita, bukan juga suatu peraturan yang mengikat, melainkan
menjadi ‘bagian hidup’ kita. Sedikit atau banyak berdoa tidak menjadi soal bagi kita, sebab Roh Kudus
memimpin kita menurut kehendakNya dan memberi berbagai-bagai pengalaman rohani kepada kita. Ada
waktunya kita tidak tahu apa yang mesti kita doakan, tetapi jika kita ada didalam pimpinan Roh Kudus,
maka Ia akan membakar hati kita dalam doa, sekalipun kita tidak tahu apa yang mesti kita doakan. Roh
Kudus menolong kita di dalam berdoa dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

MANIFESTASI-MANIFESTASI DOA SYAFAAT


Doa-doa memiliki dampak yang kuat apabila diinspirasikan dan dipimpin oleh Roh Kudus. Salah satu
cara Ia memanifestasikan DiriNya dalam doa syafaat kita adalah melalui emosi-emosi kita. Banyak orang
Kristen mengingkari emosi dalam doa, bagaimanapun juga kita kehilangan beberapa kedalaman dari doa
syafaat, karena kita tidak dapat mendoakan hati Allah sepenuhnya tanpa teroaut ke dalam ekspresiNya.
Dibawah ini beberapa manifestasi yang mungkin terjadi dalam doa syafaat.
 Kesakitan mendalam (sakit bersalin)
Dalam Gal. 4: 19, Paulus berbicara hal menderita penyakit bersalin smapai Kristus dibentuk di dalam
anak-anak rohaninya. Kata “kesakitan mendalam” (Yun. Odino), artinya mengalami sakitnya saat
melahirkan. Ada saat dimana kita dipanggil untuk mendoakan doa-doa yang kuat dan menolong, untuk
melahirkan kehendak Allah ke dalam bidang itu.
Biasanya ada sebuah perasaannkagus sesudah doa itu dan sebuah perasaan bahwa Allah yang bekerja
melalui kita dan bukan kesakitan mendalam yang palsu/semu. Di bawah ini ada 4 hal untuk mengenali
kesakitan dari Roh Kudus:
 Sakit bersalin yang diberikan oleh Allah bukanlah sesuatu yang kita dapat membuatnya terjadi,
seringkali merupakan sebuah rintihan didalam yang mungkin dapat didengar atau yang tidak dapat
diucapkan seperti dalam Roma 8:26. Gerakan Allah pada kita didalam sakit bersalin itu bukanlah
sesuatu yang dapat dimatikan dan dihidupkan seperti kran air.
 Sakit bersalin kadang-kadang datang sebagai suatu akibat mendoakan sebuah bidang seseorang yang
orang-orang lain sudah doakan sebelum anda. Allah kemudian memilih anda menjadi salah seorang dari
pendoa-pendoa terakhir sebelum hal itu digenapi, anda adalah orang yang memberikan kelahiran
terhadap jawaban itu.
 Orang yang memkiliki karunia pendoa syafaat akan lebih banyak/sering mendoakan doa-doa engan
kesakitan mendalam daripada orang-orang Kristen biasa.

Anda mungkin juga menyukai