Anda di halaman 1dari 6

TRANINING MC PMK FK-FKG

A. MENGAPA MEMUJI TUHAN ?


Alkitab mencatat beberapa peristiwa yang mendasari kita memuji Tuhan seperti tertulis
dalam Keluaran 15:1-21, Kis 5:47(tidak ada kisah rasul 5:47), Ef 5:18b–19, Wahyu 5:12. 1
Tawarik 6: 31-33 (sejak PL telah ada (orang Lewi) ditugaskan untuk memimpin Pujian), 2
Tawarik 7:3 (Karena Tuhan telah menunjukkan kasih dan kebaikanNya).

Kualifikasi MC/SL :
a. Adanya kesukaan bernyanyi
b. Adanya kualitas suara untuk bernyanyi yang cukup menyenangkan
c. Adanya sikap kepemimpinan yang meyakinkan

B. MANFAAT MEMUJI TUHAN


1. Mereka dapat mengungkapkan perasaan dan pemikiran mereka.
2. Mereka dapat bersaksi mengenai kepercayaan mereka kepada orang lain.
3. Mereka dipersatukan dalam persekutuan yang lebih akrab
4. Mereka diajarkan tentang hal-hal yang mendasar dari iman mereka.
5. Mereka didukung/dikuatkan dalam hidup sehari-hari.
Atau dapat disimpulkan, ada 3 manfaat dari memuji Tuhan : untuk Tuhan, untuk orang lain,
untuk diri sendiri.

C. BAGAIMANA MEMUJI TUHAN ?


1 Kor.14:40 tentang peraturan dalam pertemuan Jemaat: “tetapi segala sesuau harus
berlangsung dengan sopan dan teratur”. Sehingga diperlukan pemimpin jemaat baik itu MC atau
SL.
Secara sederhana, tugas MC/SL adalah :
1. Menyusun acara
2. Mengarahkan suasana / acara
3. Mengangkat suasana
Memimpin jemaat ke dalam persekutuan dengan sesama dan dengan Tuhan
(hadirat Allah) yang pada akhirnya membawa pembaharuan, tidak kacau dan damai
sejahtera (1 Kor 14:33).
4. Menyiapkan suasana
Kualifikasi MC/SL :
1. Sudah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat secara pribadi (2 Kor 5:17-21).
2. Memahami konsep pelayanan Kristen dengan jelas. Memiliki kerinduan untuk melayani
didorong oleh kasih kepada Tuhan (Matius 22:37-38)
3. Memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan yang jelas melalui saat teduh, doa, dll.
4. Memiliki penyerahan diri terus menerus pada pimpinan dan kuasa Tuhan (2 Kor 3:5; 1
Pet 4:11; 1 Kor 4:20)
Untuk mencapai hal ini ada 3 faktor yang terlibat yaitu :

a. Peranan MC / SL :
 Spirituality (memancarkan dan memuliakan pribadi Yesus)
 Psychologically (menunjukkan sikap yang positif)
 Physically (memberikan penampilan yang pasti dan meyakinkan)
 Musically (memiliki pengalaman dan pengetahuan musik)
b. peranan pianis/organis/gitaris :
c. peranan paduan suara/singers :

D. PERSIAPAN
1. Persiapan Rohani
 Pembacaan Alkitab yang teratur dan berkesinambungan
 Pembacaan buku-buku rohani (catat hal-hal yang penting)
 Pengalaman pribadi bersama Tuhan
 Kesaksian teman-teman persekutuan, dll.
2. Persiapan Informasi
 waktu (hari/tgl/jam)
 tempat dimana ?
 apa tema/topik acaranya ?
 apa isi acara ? siapa saja pengisi acara ?
 siapa pembicaranya ? alamat ? telepon atau dihubungi melalui surat ? diingatkan lagi ?
berapa lama waktunya ? dll
Memilih Lagu
a. Berdoalah mohon pimpinan Tuhan
b. Lagu dipilih sesuai dengan tema
c. Lagu dipilih sesuai dengan kondisi kedewasaan jemaat
d. Pilih lagu tertentu untuk hal tertentu (jangan sembarangan memilih lagu)
Catatan : Lagu yang dipilih diberikan kepada organis/gitaris untuk bersama-sama mencari
nada dasar dan tempo agar pemusik dapat mempersiapkan diri lebih baik.
e. Jenis lagu dari isinya :
Lagu ajakan : Ku Masuki GerbangNYA, dll
Lagu kesaksian iman : Dalam Nama Yesus Ada Kemenangan.
Lagu doa/penyembahan : Ajaiblah Tuhan, Speak to My Heart
Lagu pengakuan dosa : Siapakah Diri Hamba
Lagu penyerahan : Masa Mudaku Ini
Lagu pelayanan : Darah Kaum Martir
Lagu KKR, ciri-cirinya : tema ttg kasih Allah, dosa, pengampunan dan keselamatan.
Lagu penantangan : Di Pintu Hatimu
Lagu pengutusan : Utus Aku dalam MisiMu
f. Cari keseimbangan antara lagu yang cepat dan lambat serta keseimbangan penggunaan
bahasa
g. Pilih lagu yang baik. Lagu yang baik memiliki syair dan nada yang baik. Hati-hati
terjebak pada nada lagu yang lincah.
h. Dalam ibadah jangan terlalu banyak lagu baru (maksimal 2 lagu), harus ada yang dapat
mengajarkannya dengan baik
i. Cari versi pujian dalam bahasa asal pujian tersebut. Tempo dan birama pujian tersebut
disesuaikan dengan penciptanya.
Ciri-ciri lagu yang baik :

 Ajarannya benar dan dalam (Alkitabiah dan kontekstual)


 Mengarah kepada Allah
 Pesannya jelas
 Membangkitkan dan menantang iman
 Dapat diterima secara universal
Catatan: Dianjurkan lebih dulu membaca dan merenungkan lagu pujian yang akan
dinyanyikan.
j. Peringatan ! SL / MC bukan pengkotbah. Jadi jangan memberi komentar berlebihan.
Pusatkan diri mereka pada isi nyanyian. Motivasi bisa membaca 2 atau 3 baris syair
pujian tsb atau dengan variasi bergantian bernyanyi dan merenungkan syairnya.
Menyusun Liturgi
Bagian ini akan dibahas lebih khusus dalam poin selanjutnya. INGAT : Ibadah bersifat
vertikal dan serius !
Persiapan dengan Pemusik
a. menentukan nada dasar
b. kesepakatan tempo / beat
c. kesepakatan intro / pengulangan lagu / instrumental, dll.
E. LITURGI
Liturgi berfungsi sebagai :
1. Adanya keteraturan dalam ibadah bersama-sama kepada Tuhan
2. Dibawa secara jelas kepada Tuhan
3. Supaya tidak terjadi kekacauan dalam ibadah kepada Tuhan.
F. BAGAIMANA MENYUSUN LITURGI ?
Liturgi disesuaikan dengan suasana/bentuk ibadah.
1. Liturgi formal untuk suasana formal: Natal, Paskah.
2. Liturgi informal untuk suasana informal: Liturgi persekutuan biasa
3. Melibatkan dan mengaktifkan jemaat
4. Bayangkan suasana jemaat sebelum anda menyusun liturgi.
5. Liturgi yang baik, padat dan tidak bertele-tele.
6. Tidak mencampuradukkan ibadah dengan kata-kata sambutan, dll.
7. Liturgi yang baik terarah dan makin menuju klimaks.
8. Contoh Liturgi (lihat lampiran)
G. PELAKSANAAN
1. Persiapan sebelum pelaksanaan
2. Bagaimana menguasai suasana
3. Penguasaan suasana/acara dapat diperoleh dengan hal-hal konkrit berikut:
a) Melangkahlah dengan tenang / yakin ke depan jemaat.
b) Carilah tempat berdiri yang tepat, dapat dilihat semua orang (sebanyak mungkin orang).
Untuk bentuk O I L T
c) Berdirilah tegak (jangan membungkuk, bersandar ke dinding, miring)
d) Mulailah acara dengan terlebih dahulu memberi salam yang tulus dan sungguh-
sungguh.
e) Pandangan mata harus diarahkan kepada semua orang secara seimbang.
f) Jikalau ada acara yang akan dikoreksi (misalnya dalam liturgi formal) ambillah waktu
pada permulaan acara.
g) Berbicaralah dengan suara cukup jelas, tidak terlalu cepat/ lambat, jangan monolog
tetapi dialog, miliki intonasi suara.
h) Mimik wajah harus baik.
i) Bernyanyilah terlebih dahulu dengan irama/nada lagu yang tepat, serta hayati syairnya
dan nyanyikan dengan iman.
j) Bernyanyilah dengan memperhatikan respon jemaat.
k) Bernyanyilah dengan aba-aba melalui satu / dua tangan. Dengan birama 2/4, 3/4, 4/4,
6/8, dst.
l) Doa
m) Kesaksian
n) Acara Pokok.
o) Persembahan (kolekte)
p) Kotbah
q) Pengumuman
r) Perkenalan
LAMPIRAN 1
Liturgi di Persekutuan Kampus (untuk ceramah / eksposisi)
Perkiraan waktu kurang lebih 90 - 100 menit
Tgl :
Pukul :
Tema :
Pembicara :
MC :
Pemusik :
1. Saat Teduh (Fleksibel) : 2 menit
2. Pujian Pembukaan / Persekutuan : 5 menit
3. Pujian persiapan doa : 3 menit
4. Doa pembukaan : 2 menit
5. Pujian penyembahan dan doa : 5 menit
6. Kesaksian : sharing / pujian solo, VG (kalau ada) : 5 menit
7. Pujian tema / persiapan Firman : 3 menit
8. Kotbah : 45 – 60 menit
9. Pujian respon sesuai dengan kotbah : 3 menit
10. Pujian persembahan : 5 menit
11. Doa persembahan : 2 menit
12. Pengumuman : 5 menit
13. Doa syafaat : 5 menit
14. Pujian penutup : 3 menit
15. Doa penutup : 2 menit

Anda mungkin juga menyukai