Anda di halaman 1dari 12

PENANGANAN PREVENTIF DAN PROMOTIF HIPERTENSI

Oleh:
Jein Pratiwi (C014172186)
Andi Nuzul Jumhari (C11113501)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNVERSITAS HASANUDDIN


2019
Definisi Hipertensi

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah suatu peningkatan tekanan


darah di dalam arteri. Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya
didefinisikan sebagai hipertensi esensial.
Menurut The Seventh of The Joint national Committee on Prevention,
detection, Wvaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7)
klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok
normal, prehipertensi, hipertensi derajat 1, dan derajat 2.

Klasifikasi Tekanan darah menurut JNC 7

Klasifikasi Tekanan Darah TDS (mmHg) TDD (mmHg)

Normal < 120 Dan < 80

Prehipertensi 120 – 139 Atau 80 – 90

Hipertensi derajat 1 140 – 159 Atau 90 – 99

Hipertensi derajat 2 ≥ 160 Atau ≥ 100


Epidemiologi

• The National Health and Nutrition Examination Survey (NHNES) 


sekitar 29 – 31%, yang berarti terdapat 58 – 65 juta orang hipertensi
di Amerika,

• Hipertensi esensial sendiri merupakan 95% dari seluruh kasus


hipertensi.
Patomekanisme berdasarkan Etiologinya

• Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :


• Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum
diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh
hipertensi).
• Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai
akibat dari adanya penyakit lain.
Hipertensi Primer / Esensial
adalah peningkatan curah jantung (volume sekuncup x frekuensi
denyut jantung) dan peningkatan resistensi perifer total (TPR). Terbagi
atas dua ada Hipertensi Hiperdinamik dan Hipertensi Resistensi

Hipertensi Sekunder
Hipertensi ini disebabkan oleh penyakit lain, dibagi atas 3 yaitu
Hipertensi Renal, Hipertensi Hormonal, sindrom cushing,
Feokromasitoma, Hipertensi neurogenic, penggunaan pil kontrasepsi
Faktor Resiko
• Genetik (♀ > ♂)
• Stres psikologis kronis (berubungan dengan pekerjaan / kepribadian)
• Asupan garam tinggi (Pola makan)
• Merokok
• Pil KB
• Kehamilan
• Pola hidup sehat
Penanganan Preventif
• Menghimbau ibu untuk menyusui anaknya untuk mencgurangi risiko
penyakit kardiovaskuler dan obesitas
• Kegiatan aerobik berupa berjalan, jogging, bersepeda, dan berenang
setidaknya 30 menit per hari.
• Modifikasi gaya hidup yaitu dengan penurunan berat badan,
penerapan perencanaan makan dengan Dietary Approaches to Stop
Hypertension (DASH), pembatasan asupan garam NaCl, dan
membatasi asupan alkohol
Penanganan Promotif
• Pemberdayaan
Pemberdayaan sebagai salah satu strategi dasar utama promosi
kesehatan, dikembangkan sesuai sasaran, kondisi puskesmas dan
tujuan dari promosi tersebut. Pada penyakit hipertensi pemberdayaan
mengacu pada strategi dasar utama promosi kesehatan, yang meliputi
pemberdayaan individu, pemberdayaan keluarga dan pemberdayaan
masyarakat.
• Bina Suasana
Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang
mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan
perilaku yang diperkenalkan.
Penanganan Promotif
• Advokasi
upaya untuk menyukseskan bina suasana dan pemberdayaan atau
proses pembinaan PHBS secara umum. advokasi adalah pendekatan
kepada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan diberbagai
sektor dan diberbagai tingkat, sehingga para penjabat tersebut mau
mendukung program kesehatan yang kita inginkan.
• Kemitraan
Menjalin kemitraan adalah salah satu upaya promotif untuk masyarakat
agar lebih teratrik lagi dalam rangka menyukseskan promosi kesehatan
agar tetap berjalan.
Thank you !
Daftar Pustaka
• Ganiswarna, S. G. (2003). Famakologi dan Terapi. Jakarta: Bagian
Farmakologi FK-UI.
• Gareth Beevers. Para patofisiologi hipertensi. British Medical Journal.
FindArticles.com.
• Hughes AD, Schachter M. Hypertension and blood vessels. Hughes
AD, Schachter M. Hipertensi dan pembuluh darah. Br Med Bull
1994;50:356-70. Br Med Bull 1994; 50:356-70.
• Silvia A. Price, Lorraince M. Wilson. Patofisiologi. Jakarta: EGC. 2003.
• Sudoyo, Aru W., dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. ed. IV. Jakarta:
FKUI. 2006.

Anda mungkin juga menyukai