Anda di halaman 1dari 21

DOA-DOA SEBELUM KOTBAH/

PEMBACAAN ALKITAB
by Daniel T.A. Harahap April 16, 2007 0 Comments

Agenda Doa

Oleh: Pdt. Daniel T.A. Harahap

(1)

Ya Allah, Bapa
kami dalam Yesus Kristus,
kami sangat membutuhkan FirmanMu
agar kami memiliki
sumber
dan kerangka acuan
untuk hidup di tengah-tengah dunia ini.
Berfirmanlah ya Tuhan,
ke dalam hati kami yang paling dalam,
agar kami memiliki pegangan yang pasti,
arah yang jelas,
semangat
pendorong
meneruskan karya dan hidup kami sehari-hari.
Berfirmanlah, ya Kristus,
agar hati kami senantiasa damai dan gembira.
Berilah kami Roh Kudus
agar kami dapat mendengar
dan hidup sesuai dengan firmanMu.
AMIN.

(2)

Ya Allah,
karuniakanlah kami Roh Kudus,
agar kami dapat mengenali kehendak Tuhan di dunia ini
masa kini.
Karuniakanlah kami Roh Kudus,
agar kami memiliki kemauan
dan keberanian
menjalani hidup dalam kebenaran dan kasihMu.
Ya Allah, karuniakanlah kami Roh Kudus
agar kami memperoleh sukacita abadi,
pengampunan
dan hidup baru,
serta pengharapan berlimpah-limpah.
Ya Allah, karuniakanlah kami Roh Kudus
agar kami mau mendengar FirmanMu
dan hidup sebagai murid-murid Kristus
yang taat penuh kepada perintahMu.
AMIN.

(3)

FirmanMu adalah
kehidupan kami, ya Allah.
Langit dan bumi serta segala isinya akan berlalu,
namun FirmanMu tetap selama-lamanya.
Sungguh kami tidak dapat bertahan hidup
di tengah dunia ini
jika Engkau menyembunyikan wajahMu
dan berdiam diri terhadap kami.
Nyatakanlah kehendakMu, ya Tuhan,
dengan Firman dan Roh Kudus.
Berfirmanlah Engkau, ya Tuhan,
sekarang juga kepada kami umatMu
sebab kami mau mendengarkan FirmanMu
dan memberlakukannya dalam hidup kami.
AMIN.

(4)

Ya Tuhan, kami sangat merindukan firmanMu.


Sungguh perkataanMu menyegarkan jiwa kami,
menghidupkan hati yang lemah dan lesu,
membangkitkan harapan dan kasih.
Kamimembutuhkan firmanMu
untuk menguakkan kenyataan
dan menyingkapkan kebenaran.
Ya Tuhan, kami memerlukan firmanMu
agar kami mampu menatap masa depan
dengan penuh
harapan,
memandang masa kini
dengan sukacita dan semangat,
dan menjadikan masa lalu
sebagai pelajaran dan renungan.
Kami merindukan firmanMu
sebagai penuntun dan pedoman mengambil keputusan
yang tepat saat ini
dan inspirasi untuk esok hari.
Berfirmanlah, ya Tuhan,
kami siap mendengar.
AMIN.

(5)

Ya Allah,
di tengah berbagai penderitaan,
perpisahan,
kesesakan,
dan pergumulan akibat dosa,
kami sangat membutuhkan FirmanMu
untuk menyembuhkan dan memulihkan jiwa kami.
Di kala duka dan gagal,
Kami membutuhkan firmanMu menghibur
dan mengangkat hati kami.
Di kala berhasil dan beruntung,
kami membutuhkan FirmanMu menenangkan
dan merendahkan hati kami.
Di saat sendiri dan sepi
kami membutuhkan firmanMu menemani.
Di waktu menghadapi berbagai ketidakpastian hidup
kami memerlukan FirmanMu yang pasti dan abadi.
Sungguh kami membutuhkan firmanMu
di setiap saat, tempat dan kondisi hidup kami.
Berfirmanlah kepada kami umatMu, ya Allah!
Sapalah dan sentuhlah kami dengan Firman Kristus
dan kuasa Roh Kudus.
AMIN.

(6)

Ya Allah,
FirmanMu adalah kebenaran yang memerdekakan,
penghiburan yang menguatkan,
janji yang dapat diandalkan,
teguran yang menuntun kepada kehidupan,
dan ancaman yang mengundang pertobatan.
Kami membutuhkan firmanMu dalam kenyataan hidup kami.
Datanglah Engkau, ya Roh Kudus,
sentuhlah kami,
berbicaralah kepada hati kami masing-masing.
Bukalah hati kami
dan ukirlah firmanMu yang menghidupkan
pada lembar-lembar hati kami.
Engkau sendirilah yang membuat kami percaya
dan mengerti jalan,
kebenaran
dan hidupMu
yang Kaubukakan melalui firmanMu.
Dalam Kristus.
AMIN.

(7)

Ya Allah,
FirmanMu adalah kata-kata yang hidup
dan berkuasa mengubah kehidupan kami:
pedang bermata dua yang mampu menusuk ke dalam jiwa,
palu yang sanggup
memecahkan hati yang keras,
api yang membakar kepalsuan dan kemunafikan,
dan air sejuk yang menyegarkan jiwa yang haus.
Berfirmanlah ya Allah,
kami mau mendengarkan Dikau dengan penuh hormat.
Berfirmanlah ya Allah dengan RohMu yang kudus,
ubahlah dan baharuilah kami dalam Kristus.
AMIN.

(08)

Datanglah ya Roh Kudus,


datanglah ke dalam hati kami.
Berfirmanlah Engkau kepada umatMu.
Tuliskanlah pesan Kristus pada
loh-loh jiwa kami.
Datanglah ya Roh Kudus,
datanglah, membebaskan
dan menghidupkan kami.
Demi Kristus. AMIN.

(9)

Ya Allah,
kami menutup bibir kami dan membuka telinga.
Apakah yang hendak Kausampaikan kepada kami
melalui pembacaan Alkitab hari ini?
Berbicaralah ya Allah kepada hamba-hambaMu,
sebab kami siap mendengar firmanMu
dan tunduk kepada perintahMu.
Ini kami, ya Tuhan, utuslah kami.
AMIN.
Mengajarkan Berdoa untuk Kelas Kecil
Submitted by admin on Kam, 08/05/2010 - 10:36

Pengajaran Doa

Tujuan pengajaran tentang doa pada kelas kecil adalah untuk membentuk pengertian dasar pada setiap anak
sehingga mereka dapat memahami:

1. Berdoa adalah saat di mana anak memohon "Bapanya yang di Surga"

2. melindungi dia, menjaga dia dan memelihara dia, sehingga ia dapat hidup sehat, dalam keluarga yang
sehat, dan ia dapat bertumbuh dengan baik.

3. Berdoa itu mudah dan menyenangkan, sehingga anak tidak perlu takut berdoa.

4. Bagaimana cara berdoa.

Jadi, guru mengajarkan hal-hal yang sifatnya sangat mendasar dan melatih keberanian anak dalam berdoa,
sehingga anak suka berdoa. Untuk itu guru perlu melakukan beberapa hal berikut secara bertahap, dengan
masing-masing tahap kurang lebih 3 - 6 bulan (sesuaikan dengan keadaan anak di kelas SM masing-masing).
Tentu saja tahap-tahap yang diusulkan berikut ini boleh diubah (disesuaikan dengan kondisi masing-masing
kelas/anak), tetapi tahap-tahap berikut sudah diuji oleh penulis dalam praktek, dan telah membawa hasil yang
memuaskan.

TAHAP I:

1. Mengulangi/menirukan doa guru:

Anak mengulangi setiap kalimat doa yang diucapkan oleh guru. Dalam tahap pertama ini kita melatih
keberanian anak untuk berdoa dan untuk memberi kesan dasar pada anak bahwa berdoa itu adalah
sesuatu yang mudah dan menyenangkan. Setiap kali hendak berdoa (pada acara SM, misalnya: doa
pembukaan, doa persembahan, doa sebelum cerita, doa penutup, dan lainnya), mintalah semua anak
untuk mengulangi setiap kalimat doa yang diucapkan oleh guru. Ketika meminta anak menirukan doa guru,
yang harus diperhatikan adalah:

a. Guru harus mengucapkan dengan sepotong-potong atau 1 - 2 kata (yang mudah diikuti anak) dan
dengan agak lambat, sehingga mudah didengar dan ditirukan anak. Pilihlah kata-kata yang sangat
sederhana yang dimengerti oleh anak.

b. Keseluruhan doa hendaknya jangan terlalu panjang, cukup 1 - 2 kalimat saja, sehingga anak dapat
memahami maksudnya.

Jangan lupa, "ringkasan isi" doa yang akan diucapkan guru harus dikatakan dulu kepada anak
sebelumnya, sehingga anak-anak tahu mereka akan berdoa tentang apa. Dan akan lebih baik jika sesudah
berdoa anak diminta mengulang lagi (seperti mengucapkan ayat hafalan) apa isi doa tadi. Karena hanya 1
- 2 kalimat saja, maka anak dapat mengulangnya dengan baik, tidak harus sama persis (tidak perlu
dihafalkan), cukup anak memahami apa isi doa tersebut. Dengan cara ini guru dapat sedikit menjelaskan
mengapa sebagai anak Tuhan kita harus berdoa. Perhatikan contoh berikut:

c. Guru menjelaskan apa yang akan didoakan dan "ringkasan isi" doa tersebut. Misalnya guru
mengatakan:
"Adik-adik kita akan memulai Sekolah Minggu kita dengan berdoa. Kita akan memohon kepada
Tuhan Yesus agar Ia menemani kita dalam acara Sekolah Minggu hari ini. Adik-adik silakan
menirukan kata-kata yang akan kakak ucapkan."

d. Guru mengucapkan 1 - 2 kalimat doa sepotong-potong dan ditirukan anak. Misalnya guru
mengatakan:

"Tuhan Yesus ..., kami anak-anak-Mu ..., ingin ber-Sekolah Minggu ..., temanilah kami Tuhan ...,
agar kami bergembira hari ini ..., Amin."

Selesai doa, guru bertanya, "Siapa yang masih ingat, apa isi doa kita tadi?"

2. Mengajarkan sikap doa: melipat tangan - menutup mata

Berilah contoh sikap yang baik dalam berdoa, yaitu dengan melipat tangan sambil menutup mata. Saya
pribadi termasuk yang setuju, untuk membiarkan anak batita (1 - 3 tahun) berdoa dengan membuka mata
saja, karena anak seusia itu biasanya masih takut pada kegelapan.

Guru dapat membimbing agar anak-anak berani berdoa dengan menutup mata secara pelan-pelan. Anak
yang berani berdoa dengan menutup mata, perlu dipuji sebagai anak "pemberani", karena ini akan
membuat anak suka berdoa dengan menutup mata. Pada awal doa Anda bisa mengajak anak-anak
berdoa dengan mata terbuka. Kemudian ulanglah doa sekali lagi dengan mengatakan "Siapa yang berani
berdoa dengar menutup mata?" (Tantangan ini akan disambut anak dengan antusias, karena anak suka
dengan tantangan). Lalu katakan, "Ayo, bagi anak-anak yang berani berdoa dengan menutup mata, coba
berdoa sekali lagi dengan menutup mata. Kakak mau lihat siapa anak yang berani?" Saat itulah guru
memeriksa apakah semua anak sudah menutup mata atau belum, kemudian baru mulai berdoa. Jangan
lupa berikan pujian kepada para anak "pemberani" tersebut. Hal ini akan membuat anak-anak suka berdoa
dengan menutup mata.

3. Teknik simulasi suara dan gerakan:

Cara lain untuk mengajar anak-anak berdoa adalah melalui simulasi permainan suara yang dilakukan
sebelum berdoa. Misalnya, dengan cara demikian:

a. Semua anak diminta mengulangi satu kalimat doa yang diucapkan guru, misalnya: "Tuhan Yesus
terima kasih karena Tuhan telah memberikan kepada kami makanan dan minuman setiap hari.
Amin" (ulangilah kalimat itu beberapa kali, sampai anak-anak hafal).

b. Semua anak diminta melipat tangannya dengan kedua tangan diangkat tinggi (di atas kepala), sambil
mintalah semua anak bersuara seperti suara pesawat terbang "nnggenggg" yang sedang terbang,
sambil menarik turun tangan mereka ke bawah (di depan dada mereka), dan kemudian dengan tetap
bersuara seperti pesawat terbang mereka diajak menutupkan mata dan menundukkan kepala
mereka

c. Anak-anak kemudian mengucapkan bersama-sama kalimat yang sudah dihafal tersebut.

Penulis sering menggunakan teknik di atas untuk mengajak anak-anak kecil (mulai 1 tahun) berdoa, dan
ternyata sangat disukai anak-anak, bahkan dalam satu KKR anak, lebih dari 500 anak kecil dapat berdoa
dengan tertib.

TAHAP II
1. Mengajarkan berbagai macam doa yang dibutuhkan anak:

2. Guru perlu mengajarkan juga berbagai macam pokok-pokok doa yangm dibutuhkan anak dalam
keseharian hidup mereka. Saat yang tepat untuk memberitahukan pokok-pokok doa apa saja yang harus
didoakan adalah pada bagian penerapan cerita/sesudah cerita. Dapat juga diajarkan di sela-sela acara
puji-pujian. Cara mengajarkannya masih seperti contoh tahap 1, guru mengatakan potongan-potongan
kalimat doa dan anak menirukannya bagian demi bagian dari doa yang diucapkan guru.

Anak-anak dapat diajarkan doa-doa seperti berikut:

a. Doa saat anak takut karena di rumah sepi, atau suasana gelap: "Tuhan Yesus sahabat kami, temani dan
jagailah kami saat ini. Amin."

b. Doa memohon ampun karena sudah berbuat salah (misalnya anak berbuat nakal), mungkin bersalah
kepada orangtua, saudara atau temannya:

"Tuhan Yesus, ampunilah kenakalan saya, karena saya telah berbuat nakal kepada ayah. Saya berjanji
tidak akan mengulanginya lagi. Amin."

c. Doa meminta sesuatu yang diperlukan:

"Tuhan Yesus, yang Baik Hati, Jika Tuhan memperbolehkan, saya hendak meminta ... (sebutkan yang
diminta)... Amin."
d. Doa sebelum makan:

"Tuhan Yesus, terima kasih atas makanan dan minuman pemberian-Mu, Amin" atau "Tuhan Yesus, terima
kasih atas makanan hari ini. Ajarlah kami untuk tidak pelit dalam memberi orang lain apa yang kami miliki.
Amin."
e. Doa sebelum tidur:

"Bapa pelindung kami, jagailah malam ini, agar kami sekeluarga dapat tidur nyenyak dan boleh bangun
besok pagi dengan sehat. Amin."
f. Doa untuk keluarga:

"Tuhan yang Maha Kasih, jagailah: papa - mama, kakek-nenek, adik dan kakak, agar selalu sehat, dan
dapat bergembira. Amin."
3. Alat peraga pengingat doa:

Gunakan kreasi dalam mengajarkan doa dengan menuliskan doa-doa tersebut pada alat peraga, misalnya:
sebuah gambar, sebuah benda (simbol) berbentuk salib, hati atau berbentuk yang lainnya, slip Alkitab dan
sebagainya. Misalnya, pengajaran doa makan dapat ditulis dalam bentuk gambar makanan-minuman
dengan kalimat doa di bawahnya, pengajaran doa malam sebelum tidur dapat dibuat berupa kalung hati
dengan tulisan doanya, pengajaran doa bangun pagi dapat dibuat gambar sebuah jam dan kalimat
doanya, dan sebagainya. Tujuannya agar anak selalu ingat, suka/senang dan selalu berdoa.

TAHAP III Guru membisikkan doa pada satu anak:

Tahap ini melatih anak bukan saja lebih berani berdoa, tetapi mulai berani "memimpin doa" diantara teman-
temannya. Pada saat berdoa, guru meminta 1 (satu) anak maju ke depan (untuk memimpin doa), guru
membisikkan setiap bagian doa kepada anak tersebut, dan anak tersebut mengatakan bagian doa (yang
dibisikkan oleh gurunya tersebut) dengan suara keras (sehingga dapat di dengar oleh semua anak lainnya). Dan
semua anak yang mendengar suara anak tersebut, menirukan dengan mengucapkan setiap bagian doa tersebut
dengan suara keras sampai doa selesai.

Jangan lupa sebelum berdoa katakan "ringkasan doa tersebut" dan sesudah doa, ajaklah semua anak
mengingat kembali apa yang telah dikatakan mereka?

Variasikan juga tema-tema isi doa. Latihlah hal ini selama 3-6 bulan sampai semua anak selalu "siap" bersedia
untuk maju memimpin doa. Ini berarti anak sudah berani berdoa. Sesekali guru dapat menawarkan kepada anak
yang maju di depan, beranikah berdoa sendiri (cukup 1 - 2 kalimat)?

TAHAP IV Kreasi sikap berdoa:

Lakukan cara doa seperti tahap 2, namun dengan variasi sikap berdoa yang berbeda. Tujuannya adalah agar,
anak memahami cara berdoa, tidaklah selalu harus melipat tangan dengan mata tertutup (sikap "resmi"), karena
berdoa yang penting adalah kesungguhan hati anak tersebut untuk doa. Sehingga setiap saat di mana pun anak
dapat juga berdoa, walaupun mungkin tidak berdoa dengan melipat tangan dan mata tertutup.

Beberapa sikap doa yang dapat diajarkan kepada anak kecil, yaitu:

a. Berdoa dengan berlutut. Supaya menarik ambillah gambar anak yang sedang berdoa dengan cara
demikian. Ada banyak gambar (di toko- toko buku Kristen) yang dapat dipakai, anak diminta menirukan
sikap anak tersebut

b. Variasi yang lain adalah, dengan mengajak semua anak bergandengan tangan dalam satu lingkaran
sambil berdoa bersama, terutama untuk doa pembukaan atau penutup Sekolah Minggu, sehingga rasa
kebersamaan semakin kuat.

Jelaskan juga:

1. Bagaimana sikap berdoa saat anak mau tidur atau pada saat bangun pagi? Bolehkah ia berdoa di
kasurnya (sikap sebaiknya bagaimana)? Bolehkah ia berlutut berdoa di sisi pembaringannya (sikapnya
sebaiknya bagaimana)?

2. Kapan ia boleh berdoa? Di mana saja ia boleh berdoa? Bagaimana sebaiknya sikap ia berdoa, jika sedang
berada di jalan atau di pasar, atau di rumah saat ia kesepian? Jelaskan kepada anak, yang penting adalah
isi hatinya yang sungguh-sungguh berdoa, jadi boleh berdoa saat sedang berjalan, naik sepeda, atau pada
saat bermain.
Doa pembacaan Alkitab
Doa Pembacaan Alkitab :

Hanya kepadamulah kami bersyukur dan berterima kasih karena Engkaulah yang telah
menganugerahkan kemampuan bagi kami untuk dapat melaksanakan segala tugas dan
tanggung jawab kami sehingga boleh selesai dengan baik,bahkan pun Engkau yang sudah
menganugerahkan kesempatan bagi kami untuk dapat menikmati ibadah disaat ini.

Bapa disurga,Pada saat ini kami yang hadir ini mempunyai kerinduan untuk dapat
mendengarkan kebenaran firmanMu.Maka bermohonlah kami kiranya Roh kudusMu
menuntun dan menguasai kami sehingga kami dapat memahami akan maksud firmanmu
bagi kami pada saat ini.dan bagi hambamu yang engkau utus untuk menyampaikan
firmanmu pada saat ini,kiranya dikuasai oleh roh kudusmu sehingga hamba dapat
menyampaikan firmanmu sesuai dengan kehendakmu.Sambil kami bermohon kiranya
engkau mengampuni kami yang banyak kali melakukan pelanggaran dihadapanmu agar
kami layak untuk mendengarkan kebenaran firmanmu.Maka berfirmanlah ya Tuhan, kami
siap untuk mendengarkannya. Amin
Doa sebelum pemberitaan Firman :
Ya Tuhan, kini kami telah menyediakan hati, pikiran dari diri kamiseutuhnya untuk menerima kehadiranMu
yang penuh kasih karunia.Curahkanlah pada kami saat ini Roh Kudus, agar pertemuan ini menjadibermakna
bagi pengembangan kehidupan kami dalam Iman percaya kamikepadaMu. Berfirmanlah Ya Tuhan
karena kami anak anakMU telah siapmendengar. Amin.
Bertanggung jawab atas tindakan sendiri Adalah thema pemberitaan firman untuk kita malam ini.(
Bacaan : Ayub 4 : 12 sd Ayub 5 : 7 )Melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya ( Ayub
5 ay 7 a )
( Thema yang dipilih sebagai pokok bahasan kita malam ini )I . P e n g e n a l a n K o n t e k s d a n l a t a r
b e l a k a n g Bapak Ibu Jemaat yang diberkati Tuhan.
(
Diawali dengan pertanyaan apakah diantara Bapak atau jemaat laki laki yanghadir ada yang bernama Ayub)
. Ayub adalah tokoh sentral (utama) yang di kisahkandalam Kitab Ayub. Tokoh Ayub adalah seorang
laki laki bertempat tinggal di Tanah Us,daerah yang dekat dengan tanah Arab, dia saleh dan jujur,
takut akan Allah dan menjauhikejahatan. Dia juga kaya dan dikaruniai 7 orang anak laki laki dan 3
orang perempuan.Dia juga seorang ayah yang bertanggungjawab. Hal ini bisa kita lihat dari
kebiasaanAyub menasehati anak anaknya setelah mengadakan pesta dan selaluberdoa
untuk pengampunan dari Allah sekiranya anak anaknya telah berbuat dosa. Semua gambarantentang
Ayub akan lebih jelas bagi kita kalau kita membaca Kitab Ayub secara lengkapdari Pasal 1 sd 42,
yang antara lain secara garis besar kita bisa lihat
sebagai berikut.1.Ayub Diijinkan oleh Allah untuk mendapat pencobaana . A y u b
kehilangan Kekayaan dan anak ana knya ps1 : 6 sd 22 b.Iblis menyerang
k e s e h a t a n A y u b ( P s 2 : 1 - 8 ) c.Isteri Ayub ikut memberi nasehat dengan melihat
penderitaan yang dialamisupaya meninggalkan kesalehannya dan mengutuki Allah ( Ps 2 : 9-
10 )2.Pasal pasal selanjutnya berisi kisah hari hari Ayub dalam penderitaan
dan pergumulan Iman serta terlibat dialog dan percakapan rohani dengan Allah.3.Sahabat sahabat
Ayub; Elifar, Bildad dan Zofar datang menghibur Ayub dan memberi nasehat atas
penderitaan yang dialami Ayub. ( Ps 1: 9-10) dan pasal pasal berikutnya.4.Ayub mendapat
penasehat baru Elihu yang walaupun mempunyai usia lebihmuda tapi mempunyai wawasan
yang lebih luas dan bisa melihat penderitaanAyub lebih jernih serta dapat menguatkan iman Ayub. (
ps 32 37 )5.Jawaban Tuhan terhadap kebimbangan Iman Ayub ( Ps 38 42 )a.Tuhan
menjawab keluh kesah dan kegamangan Iman Ayub dengan menegur ketiga teman Ayub
CONTOH CONTOH DOA
A. Doa Konsistori Sebelum Ibadah (1)
Kristus, Kepala Gereja, di rumah-Mu ini, umat-Mu sudah berkumpul untuk beribadah. Berkenanlah
dengan ibadah kami. Pimpinlah ibadah ini supaya berlangsung dengan khidmat dan teduh, aman dan
sejahtera.Biarlah segala sesuatu dalam ibadah ini menjadi kemuliaan bagi Tuhan. Pakailah setiap orang
yang bertugas, para penyambut tamu, pelayan firman, paduan suara,petugas LCD, dan kami semua sebagai
alat pekerjaan-Mu yang menjalankan tugas dengan baik dan benar.Segala kemuliaan adalah bagi Tuhan
dalam ibadah ini dan sesudahnya. Amin.
B. Doa Konsistori Sebelum Ibadah (2)
Bapa kami dalam sorga, sebelum ibadah ini dimulai, kami menundukkan diri dihadapan-Mu, memohon
Roh-Mu mengisi hati umat-Mu dan menyiapkan kami semua untuk bersujud dan berbakti di hadapan-Mu
terima kasih bahwa Engkau berkenan menerima dan menyapa kami. Tolonglah kami menanggapi sapaan-
Mu,
supaya kami belajar dan bertumbuh melalui perjumpaan kami dengan Tuhan.
Terimalah kedatangan umat-Mu yang beribadah di gereja mana pun di seluruh muka bumi pada hari ini.
Biarlah pada hari ini nama-Mu dimuliakan,karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan
kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.
C. Doa Konsistori Sesudah Ibadah (1)
Kristus, Tuhan, puji syukur kami sampaikan ke hadapan-Mu. Kami bersyukur bahwa kebaktian hari
minggu ini telah berlangsung dengan teduh dan tertib. Kiranya ibadah yang baru kami ikuti ini menolong
kami untuk bertumbuh dalam iman dan perbuatan. Kami mohon kiranya Tuhan menolong kami untuk
meneruskan ibadah ini dalam bentuk perilaku sehari-hari selama pekan yang mendatang ini. Hantarkan
kami pulang ke rumah kami dalam pekan yang baru ini, terima kasih Tuhan, Amin.
D. Doa Konsistori Sesudah Ibadah (2)
Kristus, Raja dan Kepala Gereja, terima kasih untuk kebaktian yang sudah berlangsung. Biarlah ibadah
kami jangan terhenti di sini, melainkan justru di tindak lanjuti dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
hidup serta kerja kami
dalam hari-hari mendatang. Kiranya ibadah ini memberi pegangan dan kekuatan yang secukupnya dalam
menghadapi persoalan dan kesulitan kami. Kami memohon kiranya ibadah ini mendidik dan mengajar
kami untuk mencari dan melakukan kehendak Tuhan. Kiranya ibadah ini menolong kami untuk hidup lebih
dekat dengan Tuhan dan lebih akrab dengan orang-orang di sekitar kami.Ke dalam tangan-Mu kami
percayakan tiap langkah yang akan kami tempuh selama tujuh hari berikut, terima kasih Tuhan, Amin.
E. Doa Persembahan (1)
Bapa Sorgawi, kami menunduk dan menyampaikan persembahan ini, bukan supaya Tuhan berbuat baik
kepada kami melainkan karena Tuhan sudah berbuat baik kepada kami. Terimalah kirnya tanda terima
kasih kami Atas segala kebaikan hati Tuhan, Amin.
F. Doa Persembahan (2)
Kristus, Tuhan, ajarlah kami untuk memberi, bukan karena kelebihan, melainkan karena keinginan untuk
berbagi. Sebagaimana Tuhan telah memberi, ajarlah kami juga untuk mau berbagi, sebagaimana Tuhan
sudah bermurah hati, terima kasih Tuhan, Amin.
G. Doa Persembahan (3)
Bapa kami dalam Tuhan Yesus, kami membawa persembahan ini yang sebenarnya berasal dari Tuhan
bahkan sebenarnya adalah juga milik Tuhan karena seluruh hidup kami adalah milik-Mu. Kami
mengembalikan sebagian dari milik-Mu ini
untuk dipakai dalam pekerjaan mewartakan injil, baik secara lisan maupun tulisan. Kiranya pekerjaan
Tuhan semakin meluas dan menjadi berkat bagi banyak orang. Terima kasih Bapa Dalam Kristus kami
berdoa, Amin.
E. Doa Pribadi
Untuk Kesempatan yang Baru Bapa kami yang di sorga, Terima kasih untuk pemberian-Mu Berupa
sebuah hati yang baru. Baruilah juga itikad kami Supaya pikiran, perkataan dan perbuatan kami
Mendatangkan kebaikan bagi orang yang kami jumpai. Baruilah semangat kami untuk melihat betapa
berharganya hidup ini dengan menjaga kesehatan dan menghargai waktu serta kesempatan. Baruilah
pengabdian kami Untuk menjalankan pekerjaan hari ini Dan menyelesaikan tiap tugas Secara bersungguh-
sungguh dan tuntas. Terima kasih untuk pemberian-Mu Berupa kesempatan yang baru, Amin.
51 Suka24 Komentar
DOA-DOA PERSEMBAHAN
by Daniel T.A. Harahap April 16, 2007 30 Comments

Agenda Doa

Oleh Pdt Daniel T.A. Harahap

(1)

Ya Tuhan Allah,
Engkau adalah sumber dari segala yang baik
dan indah dalam kehidupan kami.
Sebahagian dari pemberianMu
kami serahkan kembali kepadaMu.
Terimalah persembahan ini, ya Tuhan,
sebagai tanda pengakuan kami
bahwa Engkaulah yang
memiliki tubuh, jiwa dan roh
serta harta yang ada pada kami.
Terimalah persembahan ini, ya Tuhan,
sebagai tanda syukur dan terima kasih
sebab kami sudah menerima sangat banyak dari Tuhan.
Terimalah persembahan ini, ya Tuhan,
sebagai tanda iman,
sebab kami percaya Engkau menjamin masa depan
dan mencukupkan segala kebutuhan kami,
sehingga kami tidak perlu kuatir untuk
memberi,
berbagi
dan berkorban.
Berkatilah persembahan yang kami kumpulkan ini, ya Tuhan,
untuk keperluan perluasan kerajaanMu di dunia ini.
AMIN.

(2)

Ya Tuhan, yang maha murah dan maha kaya,


janjiMu mengatakan:
berbahagialah orang yang murah hati
sebab mereka akan beroleh kemurahan Allah.
Ajarkanlah kami bermurah hati, ya Tuhan,
agar kami mendapatkan kebahagiaan sejati
dan kemurahan Allah yang Kaujanjikan itu.
Sadarkanlah kami senantiasa, ya Tuhan,
bahwa kami dapat hidup dan selamat
hanya oleh kemurahan dan anugerahMu saja.
Karena itu ingatkanlah juga
kami agar bersikap murah hati kepada sesama kami.
Kami percaya dengan memberi kami akan menerima,
dengan mengasihi kami akan dikasihi,
dengan menjadi miskin kami akan menjadi kaya,
dengan berkorban bersama Dikau
kami akan hidup kembali
dan memperoleh segala berkat di sorga.
AMIN.

(3)

Kami mensyukuri segala pemberianMu kepada kami, ya Allah.


Engkau mencukupkan segala kebutuhan kami sehari-hari
dan menjamin masa depan kami.
Engkau mengabulkan doa-doa permohonan kami,
dan tidak pernah bosan memberkati kami.
Bukalah hati kami, ya Allah,
agar kami dapat mengenali
berbagai anugerahMu
kepada orang-orang yang Engkau kasihi.
Tolonglah kami agar mencatat
dan menghitung berkatMu,
agar jiwa dan mulut kami penuh dengan ucapan syukur
dan hati kami kehilangan alasan untuk kuatir.

Ajarlah kami menjadikan ibadah


dan perbuatan baik kami
sebagai ungkapan syukur
dan terima kasih kami kepadaMu.
Bantulah kami mengembangkan sikap hidup yang benar, adil dan jujur
sebagai jawaban kami atas berkat Tuhan.
Saat ini kami menyerahkan sebagian dari berkatMu itu
sebagai tanda syukur dan terima kasih kami.
Terimalah persembahan umatMu ini, ya Tuhan, dengan sukacita.
Mulialah nama Tuhan melalui seluruh hidup kami.
AMIN.

(4)

Siapakah kami ini ya Tuhan,


sehingga sanggup memberi kepadaMu?
Semua yang ada pada kami berasal dari Engkau.
Siapakah kami ini, ya Tuhan,
sehingga tanganMu harus menerima dari kami?
Engkaulah yang menciptakan kami
dan tanganMulah yang membentuk tubuh dan jiwa kami.
Sebab itu kami merendahkan diri kami ya Tuhan,
menengadahkan tangan ke atas
menyerahkan persembahan buah hidup kami.
Terimalah persembahan umatMu ini bagaikan dupa yang harum.
Engkau sendirilah yang menguduskan persembahan kami yang hina ini
agar layak dipergunakan untuk gerejaMu.
Ya Allah, kami adalah umatMu,
terimalah hidup kami sendiri sebagai persembahan padaMu.
AMIN.

(5)

Ya Kristus,
Engkau telah mempersembahkan diriMu
sebagai korban keselamatan
dan penghapusan dosa kami.
TubuhMu telah dipecah-pecahkan
dan darahMu telah ditumpahkan,
agar kami dibebaskan dari dosa
dan beroleh kehidupan yang kekal.
Terimalah diri kami apa adanya
sebagai persembahan dan upah pengorbananMu.
Kami adalah milikMu yang telah Kautebus
dengan darahMu yang kudus tak bercela.
Di sini kami menyampaikan persembahan kami
sebagai tanda dan ungkapan penyerahan diri kepadaMu.
Terimalah persembahan ini
dan berkatilah
agar dapat dipergunakan oleh gerejaMu
untuk perluasan kerajaanMu di dunia ini.

Ya, Kristus,
tolonglah kami menjadikan pengorbanan
dan persembahanMu di Golgota
sebagai sumber inspirasi
dan sumber motivasi
untuk hidup memberi,
berbagi
dan berkorban bagi sesama kami.
AMIN.

(6)

Ya Allah Bapa, khalik langit dan bumi.


Engkau telah memberkati pekerjaan dan usaha kami
sehingga berbuah.
Engkau juga menjanjikan
akan melimpahkan segala berkatMu yang tersedia di sorga
bagi kami umat yang percaya
dan berjuang setia kepadaMu.
Sebahagian dari buah pekerjaan
dan usaha kami yang Kauberkati
kami serahkan kembali kepadaMu
sebagai ungkapan syukur.
Berkatilah segala pekerjaan
dan usaha yang baru kami mulai atau rintis.
Berilah kepada kami semangat dan ketekunan
agar kami dengan penuh iman dan harap padaMu
bekerja dan berusaha keras dalam hidup ini,
agar semakin banyak yang dapat kami
bawa ke dalam rumahMu.
Berilah kami keteguhan dalam masa-masa sulit,
kegagalan
atau kejatuhan,
agar kami tidak pernah menyerah atau berputus-asa.
Berilah kami kesehatan lahir dan batin
agar kami dapat bekerja
dan berusaha sebaik-baiknya.
Ya Allah Bapa, Anak dan Roh,
berkatilah hidup kami
dan terimalah persembahan syukur
buah kehidupan kami.
AMIN.

(7)

Ya Allah,
terima kasih dan syukur kami sampaikan kepadaMu
atas semua berkat dan anugerahMu
dalam kenyataan hidup kami.
Lihatlah, betapa
kami harus bekerja keras
dan bergumul
untuk memperoleh bekal kehidupan kami.
Kasihanilah umatMu, ya Tuhan.
Kami jatuh-bangun memperjuangkan kehidupan
yang sejahtera.
Kadang hati kami diliputi oleh kegamangan,
kekuatiran
dan keraguan
dan ketakutan
bekal kehidupan kami akan habis
dan kami akan mati
kelaparan.
Syukur kepada Allah,
Engkau selalu memelihara kehidupan kami.
Jalan-jalanMu menolong kami sungguh ajaib.
PertolonganMu tidak pernah terlambat.
Sebab itu di tengah kesulitan dan kekurangan hidup,
kami bersukacita menyampaikan persembahan ini kepadaMu
Kami percaya Engkau baik dan setia.
Sebab itu terimalah persembahan ini
sebagai tanda kepercayaan kami
bahwa Engkau menjami masa depan kami.
Ajarlah kami agar tidak mejadikan kesulitan
dan kemiskinan sebagai alasan kuatir,
kikir dan egoistis.
Sebaliknya ajarlah kami
untuk tetap mengasihi dan
suka memberi,
sebagaimana yang diteladankan oleh Yesus Kristus,
Tuhan kami.
AMIN.

(08)

Allah, Engkau maha kaya dan maha kuasa.


Langit dan bumi dan segala isinya adalah milikMu.
Tubuh, jiwa dan roh kami adalah kepunyaanMu.
Sebab itu apakah yang dapat kami berikan kepadaMu
sebagai persembahan?
Ya Allah, kami bersyukur dan memuji namaMu
sebab Engkau tidak
menuntut apa-apa dari kami,
manusia yang rendah dan hina ini,
kecuali hidup
rendah hati,
bersikap adil
dan setia kepadaMu.
Sebab itu terimalah persembahan
umatMu ini, ya Tuhan,
sebagai tanda syukur
dan tanda hormat kami kepadaMu.
Ingatkanlah kami senantiasa
Engkau lebih menyukai pengenalan akan Allah
dan kesetiaan daripada korban persembahan.
Engkau lebih menyukai keadilan dan kebenaran
daripada persembahan yang banyak dan mahal.
Sebab itu, ya Allah,
terimalah persembahan ini,
kami akan semakin mendekatkan diri padaMu
dan berusaha mengenal Engkau,
serta setia.
Terimalah persembahan ini, ya Allah,
kami akan setia kepada tanggungjawab kami
memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan
di tengah-tengah masyarakat kami
dan di seluruh dunia ini
agar semua orang bersukacita
dan meluap dengan ucapan syukur
membesarkan namaMu yang kudus.
AMIN.

Anda mungkin juga menyukai