Warna Liturgis :
Stol : Hijau Burung Merpati (Putih) dengan Ranting-ranting
a Zaitun (pinggir putih) diparuhnya, Perahu Berlayar (Putih)
dan Pelangi (merah, kuning, hijau)
02 Juli 2023
PERSIAPAN : (Saat Teduh)
Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu-lagu baru lain yang sesuai dengan teologi dan
pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan: mencuci tangan sebelum masuk ke rumah kebaktian, pemeriksaan suhu tubuh sebelum
kebaktian, memakai masker selama kebaktian berlangsung, duduk berjarak, petugas kebaktian memakai masker.
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat.
Semua pelayan tata ibadah (pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan latihan minimal dimulai hari
Kamis, Sabtu dan dan gladi pada hari Sabtu.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam naskah teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan sambil berdiri sebagai
tanda menghormati Firman Tuhan.
PS/VG ditempatkan di bagian sebelum khotbah, sesudah khotbah, dan atau sebelum doa syafaat sehingga tidak memotong
unsur-unsur liturgi.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembakaran lilin dilakukan oleh penatua dan setelah
berkat pelayan turun dari mimbar mematikan lilin dan menyerahkan Alkitab ke penanggung jawab ibadah.
Saat Teduh/Doa Pribadi
Pembacaan pokok-pokok warta jemaat
PANGGILAN BERIBADAH
Penatua : Pengajaran yang benar bagaikan cahaya lilin. Terangnya dapat
menghalau gelap dan cahayanya menerangi jalan hidup manusia.
Tanpa pengajaran yang benar, manusia dapat terjatuh dalam
tindakan-tindakan bodoh. Seperti penyakit, kebodohan hanya akan
sembuh dengan pengajaran. Seperti sebuah perjalanan,
pengetahuan akan membimbing manusia di jalan yang benar.
Manusia tidak akan tersesat kecuali ia tidak dibebaskan dari
ketidaktahuannya. Alkitab bersaksi bahwa Allah adalah sumber
hikmat. Allah sendiri adalah hikmat karena dari mulutNya mengalir
pengetahuan dan kepandaian. Siapa membuka telinga kepada
FirmanNya akan memahami kebenaran, keadilan dan kejujuran.
Hari ini kita memasuki bulan pendidikan di bawah tema “Pengajaran
Menuntun kepada Kebijaksanaan”. Siapa mendengar pengajaran
akan hidup bijaksana. Berbahagialah setiap orang yang tindakan
dan pikirannya dituntun oleh hikmat dan pengetahuan. Dalam
kerinduan pada kebenaran yang sejati, mari kita berdiri dan
memuliakan Allah dengan melagukan kidung pujian bagi Allah Raja
seluruh bumi !
Penatua : Dengan kasih jemaat disilahkan berdiri dan menyanyikan
Nyanyian : PKJ. No. 100 : 1 – 3 “SYARANAM” la = e 1 ketuk
Syaranam, syaranam,
syaranam, syaranam.Fine
Pelayan : Mari kita berdiri dalam kata dan pujian, bersama-sama secara
berbalasan kita bermazmur menurut MAZMUR 119 : 1 – 16.
Saya membacakan tulisan yang tercetak ke kiri dan jemaat Tuhan
membacakan tulisan yang tercetak ke kanan.
1. Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku; asal Kau ada, yang lain tak perlu.
Siang dan malam Engkau kukenang; di hadiratMu jiwaku tenang!
(Jemaat Duduk)
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
Pelayan : Diberkatilah setiap telinga yang mendengar dan hati yang terbuka
bagi Firman Allah. Haleluya!
PENGAKUAN IMAN
(Jemaat Duduk)
PERSEMBAHAN
Diaken : Siapakah yang bisa menghitung banyaknya pasir di tepi laut dan
siapakah yang bisa menduga dari mana datangnya hembusan
angin? Begitulah berkat Tuhan, yang tak terhitung dan tak terduga
dalam kehidupan kita. Mari, bawalah persembahan terbaikmu ke
hadapan Tuhan, Sang Pemberi Berkat.
BERKAT
SAAT TEDUH
SHALOM
SELAMAT BERIBADAH
IMANUEL