Tema :
“ORANG MUDA PEDULI BUDAYA”
Selebran Utama:
Mgr. Ign. Suharyo, Pr.
Konselebran:
Mgr. John Philip Saklil, Pr.
Mgr. Johannes Pujasumarta, Pr.
Rm. Dwi Harsanto, Pr.
Rm. Antonius Haryanto, Pr.
Rm. Basilius Hendra Kimawan, OSC
Dan Para Imam yang Hadir
Hal. 1 dari 18
Persiapan: Mozaik Aktivitas OMK Keuskupan Bandung
(Mozaik yang ditampilkan berupa slide-show foto-foto kegiatan OMK Keuskupan Bandung dengan tampilan tema:
pengetahuan(knowledge) : berupa kegiatan lomba(pidato, jurnalistik, foto); pelatihan kepemimpinan,
kebersamaaan(togetherness): berupa kegiatan OMK yang membangun keceriaan dalam aktivitasnya,
spiritualitas(spirituality): berupa kegiatan kerohanian(ibadat, misa OMK, KRK, dan sebagainya),
kemanusiaan(humanity): berupa kegiatan bakti sosial kemasyarakatan lintas iman atau relawan bencana
aktivitas berkaitan dengan BDYD 2011. Durasi waktu : 10 menit sebelum misa dimulai
Tampilan Mozaik tersebut sambil diiringi musik instrumental. setelah tayang disediakan Saat Hening
Ritus Pembuka
Saat Hening
Hal. 2 dari 18
03. Pengantar berdiri
Uskup MENGARAHKAN umat kepada inti misteri yang dirayakan dengan beberapa patah kata atau
dengan lambang atau cara lain.
Menyambung pengantar di atas, uskup mengajak umat untuk menyesali dan mengakui dosa dengan kata-
kata berikut:
Hal. 3 dari 18
08. Doa Pembuka(Collecta) berdiri
Uskup : Marilah berdoa.
(hening sejenak untuk menyampaikan intensi pribadi)
Allah Bapa yang kekal,
nyalakanlah cahaya-Mu, di dalam hidup kami,
serta bangkitkanlah harapan baru dengan sabda Yesus,
yang telah bangkit jaya dan yang Roh-Nya menguasai diri kami.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami,
yang bersama dengan Dikau dengan persekutuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Umat : Amin.
Liturgi Sabda
Menyusul MAZMUR TANGGAPAN. Umat melagukan refren, pemazmur mendaras ayat-ayat sambil
berdiri di mimbar.
Hal. 4 dari 18
10. Mazmur Tanggapan (Mzm 145:1-2.8.9) duduk
Reffren:
1 2 3 1 | 5 . . 5 | 4 3 2 5 | 3 . . 5 | 4 3 2 5 |?
Tu-han ra-ja-ku , A-gunglah nama-Mu. A - lam Ra-ya dan
3 1 1 2 | 3 4 3 2 | 1 . . . ||
makhluk-Mu ka-gum me-man-dang-mu
Ayat:
1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku
Aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya
Setiap hari aku hendak memuji Engkau,
Dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
2. Tuhan itu pengasih dan penyayang
Panjang sabar dan besar kasih setianya.
Tuhan itu baik kepada semua orang,
Penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
L: Saudara-saudaraku terkasih,
Kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah
diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik
Kristus. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati,
diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara
orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang
diam di dalam kamu. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi
bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup
menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-
perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
0 5< | : 1 1 1 2 3 . 4 2 2 2 . . 2 | 4- 4 4 3 2 . 3 | 1 1 1 . 0 5< : || 1 . . ||
Al – le-lu-ia, Al-le-lu-ia, Al – le-lu-ia Al - le-lu-ia, Al ia
Ayat:
Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi.
Sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada Kaum Sederhana
Hal. 5 dari 18
13. Bacaan Injil (Mat. 11:25-30) berdiri
K1 : Tuhan sertamu
U : Dan sertamu juga
K1 : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U : Dimuliakanlah Tuhan
K1 : Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit
dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang
pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang
berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak
seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa
selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena
Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
K1: Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun
melaksanakannya.
U: Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
14. Homili umat duduk
15. Syahadat Singkat berdiri
16. Doa Permohonan berdiri
Para petugas pembaca doa umat tampil ke depan, kemudian satu persatu membacakan doa umat sesuai
dengan bahasanya masing-masing. Aklamasi Marilah Kita Mohon dinyanyikan oleh solis dan jawaban
umat dinyanyikan, lagu di bagian akhir masing-masing doa berikut ini:
Uskup: Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga yang memanggil kita semua
ikut serta dalam kemuliaan-Nya.
L : Kanggo Rama Paus, Sadaya Rama Uskup sareng Para Imam
Mugia Rama Paus sareng Sadaya Rama Uskup miwah sahumna para imam tiasa
ngawawarkeun kabar gumbira ti Yesus Kristus kalayan rendah hate, sareng basajan,
heunteu agung kumaggungan lantaran harkat sareng darajat anu diemban ku aranjeuna.
Hal. 6 dari 18
L : Kangge Para Pemimpin Mudha ing madyaning masyarakat
Mugi kaberkahana para pemimpin mudha ing madyaning masyarakat kanthi dayaning
Roh Dalem ingkang suci, amrih para pemimpin mudha punika boten namung
mentingaken angga priyangga, ananging sumadhia leladi dhumateng sadaya tiyang
ingkang dipun pimpin, miturut tuladha Dalem Sang Kristus.
Solis-Umat
Bagi Para Pemimpin Muda di dalam Masyarakat (Bahasa Jawa)
(Berkatilah pemimpin muda dalam masyarakat, kiranya pemimpin muda dimanapun mereka
berada, Kau berkati, Kau limpahi curahan roh kudus-Mu, agar mereka tidak menggunakan
kepemimpinan mereka untuk kepentingan diri sendiri, namun semakin mau menjadi pelayan bagi
orang-orang yang mereka pimpin seturut dengan teladan Yesus).
L : Langed sangged ata uwa srani one neteng-neteng paroki, stasi agu lingkungan
maik ka’eng one beo dami ho’o jadi letang temba kudut todo sanggen molor agu bugu
neteng ami ata uwa. Maik ami wake caler ngger wa, saung bembang ngger eta, agu wua
wole ce’e tana Jawa Barat ho’o
Solis-Umat
Hal. 7 dari 18
Solis-Umat
Hal. 8 dari 18
Liturgi Ekaristi
Hal. 9 dari 18
Uskup berdiri di belakang meja altar, menghadap ke arah umat. Ia membuka tangan dan mengatupkannya
kembali sambil berkata:
Hal. 10 dari 18
21. Kudus[Misa Begho – Gaya Keo Flores [MB 676]) berdiri
Allah segala kuasa, maha agunglah nama-Mu.
Kudus, Kudus Allah, Kudus, Kudus Allah, Allah yang mahakuasa, mahakuasa
Surga bumi, surga bumi, surga bumi, penuh kemuliaan-Mu.
Terpujilah Engkau, Terpujilah Engkau, Terpujilah Engkau di surga.
Terberkatilah yang datang dalam nama Tuhan,
Terpujilah Engkau, Terpujilah Engkau, Terpujilah Engkau di surga.
Uskup mengatupkan tangan. Kemudian, sambil mengulurkan tangan di atas roti dan anggur, sambil
berkata:
Maka, kami mohon kepada-Mu ya Bapa yang mahamurah, sudilah mengutus Roh
Kudus-Mu.
Uskup mengatupkan tangan, lalu membuat tanda salib satu kali atas roti dan anggur sambil berkata:
agar Ia menguduskan persembahan roti dan anggur ini supaya menjadi bagi kami
Tubuh(+) dan darah Putra-Mu terkasih Tuhan kami, Yesus Kristus.
Uskup mengambil roti, dan sambil mengangkatnya sedikit di atas meja altar, Uskup melanjutkan;
Yesus mengambil roti dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan
memberikan-Nya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Para konselebran membungkuk sedikit. Sabda Tuhan berikut hendaknya dibawakan dengan ucapan yang
jelas, sesuai dengan sifatnya.
TERIMALAH DAN MAKANLAH:
INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU
Uskup memperlihatkan Hosti Suci kepada umat dan Misdinar membunyikan lonceng yang diikuti dengan
dupa, lalu meletakkannya kembali pada patena, kemudian berlutut menyembah-Nya. Sesudah itu, sambil
mengatupkan tangan, ia melanjutkan:
Hal. 11 dari 18
Sesudah itu, Uskup mengambil piala, dan sambil mengangkatnya sedikit di atas meja altar, serta
melanjutkan:
SI: Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala, mengucap syukur kepada-
Mu lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH:
INILAH PIALA DARAHKU,
DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL,
YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG
DEMI PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI
UNTUK MENGENANGKAN DAKU
Uskup memperlihatkan piala kepada umat, dan Misdinar membunyikan lonceng yang diikuti dengan dupa,
lalu meletakkannya di atas korporale, kemudian berlutut menyembahnya. Sesudah itu, imam mengajak umat
melagukan salah satu aklamasi anamnesis.
Anamnesis 4
1... 1 6< 5< 6< ‘ 5< ‘ 5< 6< 1 1... 2 3 ‘‘
Usk. : Setiap kali kita makan ro - ti i - ni dan mi-num dari piala i - ni,
3 5 3 2 1 2 2 1 6< 5< ||
Ki-ta me-nya-ta-kan i - man ki - ta.
Usk.: Dari sebab itu, ya Bapa yang kudus, kami mengenangkan Yesus Kristus Putra-
Mu, Penyelamat kami. Melalui penderitaan dan kematian pada kayu salib, Ia telah
Engkau antar menuju kemuliaan kebangkitan dan Engkau beri tempat di sisi
kanan-Mu. Sambil mengenangkan Dia, kami mewartakan karya cinta kasih-Mu
sampai Ia datang kembali dan kepada-Mu kami mempersembahkan roti
kehidupan dan piala syukur.
K1: Ya Tuhan, perbaruilah Gereja-Mu dengan terang Injil. Teguhkanlah ikatan
persaudaraan antara kaum beriman dan para gembala umat-Mu, bersama Paus
kami Benediktus XVI, Administrator Apostolik kami Ignatius Suharyo dan
seluruh jajaran para uskup, agar di dunia yang terkoyak oleh perselisihan umat-
Mu menjadi tanda kenabian yang memancarkan persatuan dan kerukunan.
K2: Ingatlah akan Saudara-saudari kami, ... yang beristirahat dalam damai Kristus.
Ingatlah pula akan semua orang yang sudah meninggal; hanya Engkaulah yang
mengenal iman mereka. Perkenankanlah mereka menikmati cahaya wajah-Mu,
dan pada waktu kebangkitan, anugerahilah mereka kepenuhan hidup.
Hal. 12 dari 18
Usk.: Izinkanlah kami pula mencapai kediaman abadi setelah mengakhiri ziarah kami
di dunia ini. Di sana kami akan hidup abadi bersama Engkau, bersama Santa
Perawan Maria, Bunda Allah, para rasul dan para martir, bersama Santo/a .... dan
dalam kesatuan dengan semua orang kudus. kami akan memuji dan
mengagungkan Dikau demi Yesus Kristus, Putera-Mu.
Uskup dan Imam konselebran mengangkat piala dan patena dengan Hosti Suci di atasnya sambil
menyanyikan doksologi:
Doksologi
Do=A
6 1> 1 1> 7 6 6 7 7 |
SI: Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan da-lam Di - a,
6 1> 1> ’ 1> 1>
Ba-gi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan
76 67 7 777 7 65 56 7 67 6 ’
Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan
6 7 6 6 5 6 65 5 ||
Se-panjang se-ga-la ma-sa.
5 | 5 . 6 . | 1> . . 7 | 6 . . . | 3> . . | 2> . . | 3> . . ||
U: A - min, A - min, A- min.
3 2 | 3 3 0 3 | 5 4? 3 2 3 3 3 5 6 0 5 3 5 4/ 3 23 3.
Uskup: Sabda Kristus t’lah melimpahi ki-ta. Ma - ri ki- ta Kidungkan doa-Nya:
Umat: Bapa kami yang ada di surga dimuliakanlah nama-Mu
Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu
Di atas bumi seperti di dalam surga
Berilah kami rejeki pada hari ini
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan.
Tapi bebaskanlah kami dari yang jahat
Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa sepanjang masa
Hal. 13 dari 18
24. Ritus Damai berdiri
Uskup : Saudara Saudari,
Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul,
“Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu.”
Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa kami,
Tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami
Supaya hidup bersatu dengan rukun
sesuai dengan kehendak-Mu.
Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
Uskup : Damai Tuhan bersamamu
Umat : Dan bersama roh-mu
Lagu: Salam Damai [ACHM 166] berdiri
Saatnya kasih ditakhtakan dan dimuliakan s’bagai Raja.
Rasa amarah t’lah diredakan, sejuk berhembus pengampunan
Salam damai, oh, salam cinta, damai Kristus besertamu.
Setelah itu, Uskup memecahkan hosti besar dan memasukkan bagian kecilnya(fermentum) ke dalam piala
berisi anggur sambil berdoa dalam hati, sementara koor dan umat menyanyikan lagu Anak Domba Allah:
Uskup: Semoga percampuran Tubuh dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus ini memberikan
kehidupan abadi kepada kita semua yang akan menyambutnya.
Anak Domba Allah (Gaya Keroncong [MB 686])
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, Kasihanilah kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, Kasihanilah kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
Berilah kami damai. Berilah kami damai.
Dengan tangan terkatup, uskup berdoa dalam hati. Umat mempersiapkan diri dengan SIKAP DOA
PRIBADI.
Uskup: Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh dan Darah-Mu yang akan kusambut
melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku.
Setelah berlutut, Uskup memperlihatkan kepada umat, Hosti Suci (besar) yang telah dipecahkan dengan
mengangkat sibori atau pialanya, sambil berkata:
Uskup: Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuannya.
Umat: Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi bersabdalah saja,
maka saya akan sembuh.
Hal. 14 dari 18
Lagu Komuni:
Berikan Daku Hati [ACHM 33]
Reff: Berikan daku Tuhan hati yang peka, Hati untuk mencinta
Ah Tuhan Allahku, jangan utus aku, Sebab aku ini masih muda ooo
Aku banyak dosa, maklum orang muda, Jadi aku harus bagaimana?
Reff;
Jangan katakan “ Aku masih Muda”. Kau berarti di masamu
Ingatlah “Aku Besertamu Slalu”. Sabda Tuhan menuntunmu
Kini aku mau jadi utusan-Mu, Karna Engkau telah memanggilku ooo
Engkau Tuhan Allahku, Slalu besertaku, Ajarku yakin akan janji-Mu
Kini kami satu, di bawah panji-Mu, Lentera kasih-Mu, jadi pandu ooo
Wartakan Injil-Mu, Penuh sukacita, Kepada dunia yang mendamba.
Hal. 15 dari 18
27. Doa Sesudah Komuni berdiri
Uskup : Allah Bapa kami Yang Maha Penyayang,
Engkau telah berkenan datang kepada kami
dalam diri Yesus Putra-Mu yang telah bangkit jaya.
Dalam rupa roti dan anggur kami imani Dia.
Kami mohon, ajarilah kami memberi kesaksian atas iman ini
kepada siapa saja yang bertemu dengan kami sepanjang hidup kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin
RITUS PENUTUP
28. Pengumuman duduk
Sekarang dapat disampaikan beberapa PENGUMUMAN yang perlu diketahui oleh seluruh umat.
Sebanyak 12(dua-belas) orang perutusan pembawa bendera, mengucapkan dengan lantang deklarasi
kegembiraan.
DEKLARASI KEGEMBIRAAN
Saya menyadari
bahwa hidup saya adalah sebuah kegembiraan
Saya mencari Rahmat dalam setiap keadaan
Karena diperbaharui oleh
hubungan kreatif saya dengan semesta alam,
dengan gagah berani
saya menempuh kehidupan saya dengan kegembiraan,
Kebaikan, keindahan, dan kegembiraan yang semakin bertambah
Karena saya hidup dalam kegembiraan saat demi saat,
Saya merupakan berkah bagi semua orang yang saya kenal,
semua yang saya dukung, dan semua yang saya kasihi
Saya melihat dunia saya melalui kacamata kegembiraan
dan saya menjadi ceria, dilindungi, dan dikasihi seutuhnya
Hal. 16 dari 18
31. Berkat berdiri
Uskup mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.
Uskup : Tuhan bersamamu
Umat : dan bersama rohmu
Hening
Perarakan Keluar
Para Konselebran, putera altar dan lektor menghormati altar, kemudian berarak meninggalkan panti imam
menuju sakristi, diiringi lagu penutup. Lagu penutup dibuat meriah dengan gerak tertentu.
Hal. 17 dari 18
Lagu Penutup: Mencari Wajah Tuhan
Mentari Bersinar Jingga, Membuat Pagi Jadi Indah
Kulihat Yesus Sedang Berlari
Di Langit Melayang Awan dan Burung Terbang Nan Riang,
Kulihat Yesus Sedang Menari
Reff: ...
Coda:
Mencari Wajah Tuhan, tak Perlu Jauh
Cukup Kau Memberi Senyum, Hatiku Menjadi Senang
Mencari Wajah Tuhan, tak Perlu Jauh
Cukup Genggam Tanganku, Tuhan Ada Untukmu
Juni 2011
Liturgos:-rmyhcosc-rmdtosc-etvemp
Komisi Kepemudaan & Komisi Liturgi Keuskupan Bandung
Hal. 18 dari 18