Tema:
“Tidak baik manusia itu hidup seorang diri.”
(Bdk. Kej 2:18)
PERSIAPAN
Selebran, para imam, diakon, lektor, akolit, dan para pelayan mempersiapkan
diri di sakristi atau tempat lain yang serasi. Mereka mengenakan busana liturgis
masing-masing berwarna HIJAU. Rasanya akan dapat membantu suasana
memasuki perayaan agung bila di ruang persiapan ini dipelihara keheningan.
Di gereja (tempat perayaan ekaristi) hendaknya juga umat menjaga
keheningan. Petugas penerima jemaat diharapkan dapat membantu umat
mencarikan tempat duduk sehingga suasana hening tetap terpelihara.
KATEKESE SINGKAT TENTANG KWI
Dalam rangka Peringatan 100 Tahun KWI, pada kesempatan ini baik juga
dibacakan katekese singkat tentang KWI dan Peringatan 100 Tahun KWI.
Teksnya disediakan oleh panitia Peringatan 100 Tahun KWI di wilayah KAM.
Bila segala sesuatu sudah siap, maka seperti biasanya diadakan perarakan
masuk menuju altar.
Urutan perarakan sebagai berikut:
➢ Pelayan pembawa pedupaan berasap;
➢ Pelayan pembawa salib diapit oleh pelayan pembawa lilin bernyala;
➢ Para akolit dan pelayan yang lain;
➢ Diakon/ Lektor pembawa Kitab Evangeliarium, yang sedikit diangkat;
➢ Imam konselebran;
➢ Selebran.
Daftar Singkatan
P : Selebran L : Lektor
I : Imam D : Diakon
U : Umat K : Komentator
4 Tata Perayaan Ekaristi
Sesudah umat dan seluruh petugas liturgi sudah siap, komentator dapat
menyampaikan hantaran singkat berikut:
RITUS PEMBUKA
LAGU PEMBUKA PS 657
TANDA SALIB
Selebran
_ dan umat membuat Tanda
__________ Salib.
____________ _______________ ___
5 6 ... 5 6 7 6 ’ 5 6 65 5 ||
P Da-lam nama Ba-pa dan Pu- tra, dan Roh Ku- dus.
_
5 5 6 ||
U A- min.
6 Tata Perayaan Ekaristi
SALAM
Lalu Selebran merentangkan tangan, memberi salam kepada umat:
6 ... 6 ’
P Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kris-tus,
_
6 ... 5 ’ 5 6 ... 7 6 ’
cinta kasih Al-lah, dan persatuan Roh Ku-dus
__________ ___
5 6 6 5 5 ||
ber-sa-ma-mu.
_________________ __________ _
5 6 5 5 6 6 ||
U Dan ber-sa-ma roh-mu.
PENGANTAR
P Hari ini Gereja Universal merayakan
Hari Orang Sakit Sedunia ke-32.
Sebagai bagian dari Gereja Universal,
kita merayakannya secara istimewa
bersama dengan umat terkasih yang yang sakit
dan orang tua lanjut usia.
Lewat perayaan ini,
kita diajak oleh Paus Fransiskus
untuk merenungkan kembali
kehadiran kita bagi sesama yang mengalami sakit
agar mereka tidak merasa terasing dan sendirian.
Semoga di hari khusus ini
kita menimba rahmat Allah
dan secara khusus tanda kasih dan rahmat Allah
berlimpah bagi Saudara-Saudari kita yang sakit.
Mari menyatukan hati dan doa-doa kita
dalam Perayaan Ekaristi Kudus ini.
Hari Minggu VI Masa Biasa 7
TOBAT
Selebran mengajak umat beriman dengan berkata:
Saya mengaku,
kepada Allah yang Mahakuasa
dan kepada Saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian:
dan, sambil menebah dada sendiri, semua berkata:
Lalu menyusul
_ absolusi oleh Selebran. _
5 6... 5 ’ 6
P Semoga
_ Allah yang Mahakuasa mengasihani ki - ta,
5 6... 6 ’
mengampuni dosa ki-ta, __________________ __
6... 6 5 6 65 5 ||
dan
_ mengantar kita ke hi-dup yang ke - kal.
5 5 6 ||
U A - min.
8 Tata Perayaan Ekaristi
KEMULIAAN PS 348
DOA KOLEKTA
Sesudah madah kemuliaan, Selebran berkata dengan tangan terkatup:
_ ________ _____________ _
6 6 6 6 5 5 6 6 ||
P Ma-ri- lah ki-ta ber- do-a
Hening sejenak, berdoa dalam hati.
Kemudian, Selebran sambil merentangkan tangan mengucapkan Doa Kolekta:
U Amin.
10 Tata Perayaan Ekaristi
LITURGI SABDA
Semua umat duduk mendengarkan Sabda Allah. Duduk
Menyusul Alleluya/Bait Pengantar Injil yang diangkat oleh solis atau koor.
Selama dilagukan Alleluya/Bait Pengantar Injil.
ALLELUYA
S Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita
dan Allah telah melawat umat-Nya.
Hari Minggu VI Masa Biasa 11
Ketika Alleluya dinyayikan, salah seorang diakon yang akan mewartakan Injil,
membungkuk khidmat di hadapan Selebran, memohon berkat dengan suara
lembut sambil berkata:
HOMILI Duduk
Setelah pewartaan Injil, Selebran menyampaikan homili yang menjelaskan
bacaan-bacaan dan makna ritus yang sedang dirayakan.
Setelah homili, hening sejenak.
SYAHADAT Berdiri
Pada kata-kata berikut ini, sampai pada Menjadi manusia semua menundukkan kepala,
pada Hari Raya Kabar Sukacita dan Hari Raya Natal semua berlutut.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
dilahirkan oleh Perawan Maria,
dan menjadi manusia.
PENGURAPAN
Lalu Selebran mengambil minyak suci dan mengurapi umat yang akan
menerima pengurapan pada dahi dan telapak tangan sambil berkata satu kali.
Sesudah itu, dilanjutkan dengan Doa Hari Orang Sakit Sedunia 2024 di Keuskupan Agung
Medan berikut ini.
U Amin.
18 Tata Perayaan Ekaristi
LITURGI EKARISTI
PERSIAPAN PERSEMBAHAN Duduk
MENGHUNJUKKAN PERSEMBAHAN
Atas roti
P Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam,
sebab dari kemurahan-Mu
kami menerima roti,
yang kami persembahkan kepada-Mu,
hasil bumi dan usaha manusia
yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U Terpujilah Allah selama-lamanya.
Diakon atau imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala, sambil
berkata dalam hati:
Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini,
semoga kami layak mengambil bagian dalam keallahan Kristus,
yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.
Hari Minggu VI Masa Biasa 19
Sesudah itu, Selebran menerima piala, dan dengan kedua tangannya ia mengangkatnya
sedikit di atas altar sambil berkata dengan suara lembut:
Atas anggur
Sesudah itu, ia berdiri di tengah altar, menghadap umat, seraya merentangkan tangan,
lalu mengatupkan kembali, ia berkata:
P Ya Allah,
Semoga berkat persembahan roti dan anggur ini,
Engkau berkenan membersihkan
dan menyembuhkan kami
dari segala dosa, sakit dan derita.
Baruilah hidup kami
berkat karya penebusan Putra-Mu, Yesus Kristus.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U Amin.
RITUS KOMUNI
BAPA KAMI Berdiri
EMBOLISME
Dengan tangan terentang, Selebran sendiri melanjutkan:
_
1 2 3 ...
P Tuhan, kami mohon,
_ _________________________
3 ... 2 1 2 2 ’
bebaskanlah kami dari sega-la yang ja - hat,
_ _ __________
1 2 ... 2 2 3 1 ’
sudilah memberi damai sepanjang hi- dup ka-mi,
_
1 2 3 ...
su-pa-ya kami yang telah dikuatkan,
3... 2
oleh kelimpahan belas kasih-Mu,
_
1 2 3 ...
se-la-lu bebas dari dosa,
Hari Minggu VI Masa Biasa 27
_ _____________
3 ... 2 1 2 2 ’
dan dijauhkan dari seti-ap ganggu-an:
_
6. 1...
sambil menantikan harapan yang membahagiakan
__________ _____
1... 1 2 21 1 ||
dan kedatangan Penyelamat kami, Ye-sus Kris- tus.
_ ______________ __________ _ _ _________ _________ ______________ __
1 1 2 3 2 3 1 1 2 3 5 5 5 5 65 3 ’
U Se-bab Eng-kaulah Ra-ja, yang Mu-li-a dan Ber-ku- a - sa
_________________________ __________________ ____
3 3 2 3 4 3 21 1 ||
un-tuk se-la-ma-la- ma – nya.
DOA DAMAI
Lalu, Selebran dengan tangan terentang berkata dengan suara lantang:
U Amin.
Selebran menghadap umat, sambil merentangkan tangan lalu mengatupkannya,
ia melanjutkan:
PEMECAHAN ROTI
Lalu Selebran mengambil Hosti, memecahkannya di atas patena, dan
memasukkan pecahan kecil Hosti ke dalam piala, seraya berkata dalam hati:
P Semoga pencampuran Tubuh dan Darah
Tuhan kami Yesus Kristus ini,
memberikan kehidupan abadi
bagi kami yang menyambut-Nya.
Sementara itu, umat menyanyikan atau mengucapkan:
KOMUNI
Dan Selebran menghadap altar, berkata dalam hati:
P Semoga Tubuh Kristus melindungi aku sampai ke hidup kekal.
Dengan khidmat ia menyambut Tubuh Kristus. Lalu ia mengambil piala dan
berkata dalam hati:
P Semoga Darah Kristus melindungi aku sampai ke hidup kekal.
Dengan khidmat ia menyambut Darah Kristus.
Sesudah itu, Ia mengambil patena atau piksis, Ia membagikan Hosti kepada diakon dan
para penerima komuni, dengan menunjukkan Hosti yang diangkat sedikit, sambil berkata:
P Tubuh Kristus.
Penerima komuni menjawab:
U Amin.
PEMBERSIHAN PIALA
Sesudah selesai pembagian Komuni, diakon/imam membersihkan patena di atas piala dan juga piala
itu sendiri. Pembersihan ini dapat juga dilakukan pada kredens. Sambil membersihkan patena dan
piala,diakon/imam berdoa dalam hati:
D/I Tuhan, semoga Tubuh dan Darah yang kami santap ini
kami pahami dengan pikiran yang murni,
dan kiranya anugerah saat ini
menjadi kesembuhan bagi kami untuk selamanya.
SAAT HENING
U Amin.
Hari Minggu VI Masa Biasa 31
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN Duduk
Bila ada, pengumuman disampaikan dari tempat yang serasi, tetapi bukan dari
meja sabda.
PENGUTUSAN
Lalu diakon/imam sendiri, dengan tangan terkatup menghadap umat, berkata:
_ ___. . _._______. _._____ _____
5 61 1. . . 1 1 1 7 6 7 7 ||
D/I Sau-da- ra- Saudari, pergilah, Mi-sa su-dah se-le-sai.
_ ____. _._______. ______
5 61 1 1 7 6 7 ||
U Syu-kur ke-pa-da Al - lah.