Anda di halaman 1dari 33

TATA PERAYAAN EKARISTI

HARI ORANG SAKIT SEDUNIA


Minggu, 11 Februari 2024

Tema:
“Tidak baik manusia itu hidup seorang diri.”
(Bdk. Kej 2:18)

KEUSKUPAN AGUNG MEDAN


2024
2 Tata Perayaan Ekaristi

TATA PERAYAAN EKARISTI


Hari Minggu VI Masa Biasa: Hari Orang Sakit Sedunia

Dikerjakan oleh Komisi Liturgi


Keuskupan Agung Medan 2024.

Kantor Komlit KAM


Catholic Center Christosophia Medan
Jl. Mataram 21 Petisah Hulu, Medan Baru, Medan.
Hari Minggu VI Masa Biasa 3

PERSIAPAN
Selebran, para imam, diakon, lektor, akolit, dan para pelayan mempersiapkan
diri di sakristi atau tempat lain yang serasi. Mereka mengenakan busana liturgis
masing-masing berwarna HIJAU. Rasanya akan dapat membantu suasana
memasuki perayaan agung bila di ruang persiapan ini dipelihara keheningan.
Di gereja (tempat perayaan ekaristi) hendaknya juga umat menjaga
keheningan. Petugas penerima jemaat diharapkan dapat membantu umat
mencarikan tempat duduk sehingga suasana hening tetap terpelihara.
KATEKESE SINGKAT TENTANG KWI
Dalam rangka Peringatan 100 Tahun KWI, pada kesempatan ini baik juga
dibacakan katekese singkat tentang KWI dan Peringatan 100 Tahun KWI.
Teksnya disediakan oleh panitia Peringatan 100 Tahun KWI di wilayah KAM.

Bila segala sesuatu sudah siap, maka seperti biasanya diadakan perarakan
masuk menuju altar.
Urutan perarakan sebagai berikut:
➢ Pelayan pembawa pedupaan berasap;
➢ Pelayan pembawa salib diapit oleh pelayan pembawa lilin bernyala;
➢ Para akolit dan pelayan yang lain;
➢ Diakon/ Lektor pembawa Kitab Evangeliarium, yang sedikit diangkat;
➢ Imam konselebran;
➢ Selebran.

Daftar Singkatan

P : Selebran L : Lektor
I : Imam D : Diakon
U : Umat K : Komentator
4 Tata Perayaan Ekaristi

Sesudah umat dan seluruh petugas liturgi sudah siap, komentator dapat
menyampaikan hantaran singkat berikut:

K Saudara-Saudari yang terkasih.


Hari ini merupakan Hari Orang Sakit sedunia.
Mengutip Kitab Kejadian 2:18,
Paus Fransiskus mengatakan bahwa
sejak awal Tuhan menciptakan kita bersama orang lain,
“tidak baik manusia itu hidup seorang diri.”
Paus Fransiskus mengajak kita untuk peduli pada sesama
dan meneladani Yesus yang penuh belas kasih.
Kita diajak untuk peduli pada sesama kita yang menderita
dan sendirian, terpinggirkan dan terasingkan.
Dan pada hari ini kita memulai rangkaian
peringatan 100 tahun berdirinya KWI
yang akan kita laksanakan
di Keuskupan Agung Medan sebagai bagian dari KWI.
Perayaan ini akan segera dimulai.
Kita semua diajak untuk memelihara suasana doa
selama perayaan.

Marilah kita berdiri


dan dengan gembira menyanyikan Lagu Pembuka.

Setelah umat berdiri, umat beriman melambungkan lagu pembuka.


Hari Minggu VI Masa Biasa 5

RITUS PEMBUKA
LAGU PEMBUKA PS 657

MULIAKANLAH TUHAN ALLH


Muliakanlah Tuhan Allah di setiap waktumu.
Dan agungkanlah Nama-Nya di sepanjang hidupmu.
Hanyalah kepada Tuhan kuserahkan jiwa raga.
Tuhan Yesus tolonglah dan berikan rahmat-Mu.
Muliakanlah Tuhan Allah dalam suka dukamu.
Oleh-Nya t’lah ditunjukkan jalan hidup yang benar.
Hanya bagi Tuhan Allah kuabdikan tiap langkah.
Tuhan Yesus tolonglah dan berikan rahmat-Mu.
Muliakanlah Tuhan Allah Raja Alam Semesta,
Yang menghalau kuasa jahat hingga yang benar menang.
Hanya Allah pangkal damai dan gembala yang utama.
Tuhan Yesus tolonglah dan berikan rahmat-Mu
Setibanya di depan altar, pelayan menempatkan salib perarakan di luar
pengimaman, tetapi bila di tempat perayaan itu tidak ada salib, maka salib perarakan
itu dipajang di dekat altar. Pelayan meletakkan lilin di dekat altar atau di atasnya.
Para lektor dan para pelayan lain membungkuk khidmat (atau berlutut), lalu pergi ke
tempat duduknya. Pembawa Evangeliarium tidak memberi penghormatan, tetapi
langsung menempatkan Evangaliarium di atas altar bagian tengah.
Para konselebran membungkuk khidmat, kemudian menghormati altar dengan
menciumnya, lalu pergi ke tempat duduknya masing-masing.
Lalu, Selebran beranjak ke altar untuk menghormati altar dengan menciumnya.
Bila perlu, ia mendupai salib dan altar.
Sesudahnya, Selebran beranjak ke tempat duduknya untuk memulai perayaan
dengan Tanda Salib.

TANDA SALIB
Selebran
_ dan umat membuat Tanda
__________ Salib.
____________ _______________ ___
5 6 ... 5 6 7 6 ’ 5 6 65 5 ||
P Da-lam nama  Ba-pa dan Pu- tra, dan Roh Ku- dus.
_
5 5 6 ||
U A- min.
6 Tata Perayaan Ekaristi

SALAM
Lalu Selebran merentangkan tangan, memberi salam kepada umat:
6 ... 6 ’
P Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kris-tus,
_
6 ... 5 ’ 5 6 ... 7 6 ’
cinta kasih Al-lah, dan persatuan Roh Ku-dus
__________ ___
5 6 6 5 5 ||
ber-sa-ma-mu.
_________________ __________ _
5 6 5 5 6 6 ||
U Dan ber-sa-ma roh-mu.

PENGANTAR
P Hari ini Gereja Universal merayakan
Hari Orang Sakit Sedunia ke-32.
Sebagai bagian dari Gereja Universal,
kita merayakannya secara istimewa
bersama dengan umat terkasih yang yang sakit
dan orang tua lanjut usia.
Lewat perayaan ini,
kita diajak oleh Paus Fransiskus
untuk merenungkan kembali
kehadiran kita bagi sesama yang mengalami sakit
agar mereka tidak merasa terasing dan sendirian.
Semoga di hari khusus ini
kita menimba rahmat Allah
dan secara khusus tanda kasih dan rahmat Allah
berlimpah bagi Saudara-Saudari kita yang sakit.
Mari menyatukan hati dan doa-doa kita
dalam Perayaan Ekaristi Kudus ini.
Hari Minggu VI Masa Biasa 7

TOBAT
Selebran mengajak umat beriman dengan berkata:

P Saudara-Saudari, marilah mengakui dosa-dosa kita,


supaya kita layak merayakan misteri suci ini.
Hening sejenak.
Sesudah itu, semua bersama-sama mengucapkan rumus pengakuan umum.

Saya mengaku,
kepada Allah yang Mahakuasa
dan kepada Saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian:
dan, sambil menebah dada sendiri, semua berkata:

saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.


lalu dilanjutkan:

Oleh sebab itu, saya mohon


kepada Santa Perawan Maria,
kepada para Malaikat dan Orang Kudus
dan kepada Saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.

Lalu menyusul
_ absolusi oleh Selebran. _
5 6... 5 ’ 6
P Semoga
_ Allah yang Mahakuasa mengasihani ki - ta,
5 6... 6 ’
mengampuni dosa ki-ta, __________________ __
6... 6 5 6 65 5 ||
dan
_ mengantar kita ke hi-dup yang ke - kal.
5 5 6 ||
U A - min.
8 Tata Perayaan Ekaristi

TUHAN KASIHANILAH KAMI PS 347


Kr Tuhan kasihanilah kami.
U Tuhan kasihanilah kami.
Kr Kristus kasihanilah kami.
U Kristus kasihanilah kami.
Kr Tuhan kasihanilah kami.
U Tuhan kasihanilah kami.

KEMULIAAN PS 348

P Kemuliaan kepada Allah di Surga.


Semua Dan damai di bumi kepada orang
yang berkenan kepada-Nya.
Kami memuji Dikau. kami meluhurkan Dikau.
Kami menyembah Dikau.
Kami memuliakan Dikau.
Kami bersyukur kepadaMu,
karena kemuliaanMu yang besar.
Ya Tuhan Allah, Raja Surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
Engkau yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.
Engkau yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
Karena hanya Engkaulah kudus.
Hanya Engkaulah Tuhan.
Hanya Engkau yang mahatinggi,
ya Yesus Kristus, bersama Roh Kudus
dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
Hari Minggu VI Masa Biasa 9

DOA KOLEKTA
Sesudah madah kemuliaan, Selebran berkata dengan tangan terkatup:
_ ________ _____________ _
6 6 6 6 5 5 6 6 ||
P Ma-ri- lah ki-ta ber- do-a
Hening sejenak, berdoa dalam hati.
Kemudian, Selebran sambil merentangkan tangan mengucapkan Doa Kolekta:

Allah Bapa kami,


kami bersyukur karena melalui Putra-Mu, Yesus Kristus,
Engkau telah mengangkat orang-orang yang kecil,
lemah, miskin, tersingkir, dan menderita.
Pada Hari Orang Sakit Sedunia ini,
kami mohon,
anugerahkanlah penghiburan, ketabahan dan kekuatan
kepada mereka yang sakit, sendirian, dan terlupakan,
sehingga mereka mampu mempersatukan penderitaan
mereka dengan penderitaan Putra-Mu di kayu salib.
Sebab, Dialah yang Hidup dan Berkuasa
bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
Allah, sepanjang segala masa.

U Amin.
10 Tata Perayaan Ekaristi

LITURGI SABDA
Semua umat duduk mendengarkan Sabda Allah. Duduk

BACAAN PERTAMA Im 13:1-2.45-46


Lektor menuju ke mimbar, membaca Bacaan Pertama dan semua
mendengarkannya sambil duduk.

L Bacaan dari Kitab Imamat.


Pada akhir bacaan, lektor berseru:

Demikianlah Sabda Tuhan.

U Syukur kepada Allah.


Umat hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.

MAZMUR TANGGAPAN Mzm 32:1-2.5.11 (MTDA hlm. 282)


S Tuhan penjaga dan benteng perkasa
dalam lindungan-Nya aman sentosa.
BACAAN KEDUA 1Kor. 10:31-11:1
L Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di
Korintus.
Pada akhir bacaan, lektor berseru:

Demikianlah sabda Tuhan.


U Syukur kepada Allah.
Umat hening sejenak untuk meresapkan sabda Allah.

ALLELUYA/BAIT PENGANTAR INJIL Berdiri

Menyusul Alleluya/Bait Pengantar Injil yang diangkat oleh solis atau koor.
Selama dilagukan Alleluya/Bait Pengantar Injil.
ALLELUYA
S Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita
dan Allah telah melawat umat-Nya.
Hari Minggu VI Masa Biasa 11

Ketika Alleluya dinyayikan, salah seorang diakon yang akan mewartakan Injil,
membungkuk khidmat di hadapan Selebran, memohon berkat dengan suara
lembut sambil berkata:

D Bapa, mohon berkat.


Selebran dengan suara lembut berkata:

I Semoga Tuhan menyucikan hati dan mulut Saudara,


supaya Saudara pantas dan sanggup mewartakan Injil-Nya:
dalam nama Bapa dan Putra () dan Roh Kudus.
Diakon menandai dirinya dengan tanda salib dan menjawab:
D Amin.
Kalau tidak ada diakon, imam, sesudah mengisi pendupaan dan
memberkatinya, imam menundukkan kepala dengan hormat menghadap altar
dan berkata dalam hati:

p Allah yang Mahakuasa, bersihkanlah hati dan mulutku,


supaya aku dapat mewartakan Injil Suci-Mu dengan pantas.
Sesudah itu, Diakon atau imam menunjukkan ke mimbar, bila perlu diiringin
oleh pendupaan dan pelayan lilin, berkata:

BACAAN INJIL Mrk 1:40-45


___________________________ ___ ___
5 6 6 5 6 6 5 5 ||
D/I Tu-han
______________
ber- sa - ma- mu.
_________ _
5 6 5 5 6 6 ||
U Dan ber-sa-ma roh-mu.
_ ______________ _________
6 4 6 5 5 6’ 6... 5 5 ||
D/I Ini- lah In-jil Su-ci menurut Mar-kus
Diakon/Imam, dengan ibu jari, menandai Evangeliarium dengan Tanda Salib kecil.
Kemudian ia menandai dahi, mulut, dan dadanya dengan Tanda Salib kecil.
Hal yang sama juga dilakukan oleh umat sesudah menyatakan seruan berikut:
_
6... 6 5 5 ||
U Dimuliakan-lah Tu-han.
12 Tata Perayaan Ekaristi

AKLAMASI SESUDAH INJIL


Sesudah membacakan Injil, Diakon/Imam menyerukan aklamasi:
___
6 ... 67 6’ ||
D/I Demikianlah Sabda Tu - han.
_____ _ ____
6 67 6 5 5 6 6 6 ||
U Ter-pu - ji - lah Kris-tus.
Lalu Diakon/Imam mencium buku sambil berkata dalam hati:

D/I Semoga karena pembacaan Injil,


dosa-dosa kami dihapus.
Sesudah itu diakon/Imam membawa Evangeliarium ke meja samping atau
tempat lain yang anggun dan serasi.

HOMILI Duduk
Setelah pewartaan Injil, Selebran menyampaikan homili yang menjelaskan
bacaan-bacaan dan makna ritus yang sedang dirayakan.
Setelah homili, hening sejenak.

SYAHADAT Berdiri

Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang Mahakuasa,


pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan.
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putra Allah yang Tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad.
Allah dari Allah, Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Hari Minggu VI Masa Biasa 13

Ia turun dari Surga untuk kita manusia


dan untuk keselamatan kita.

Pada kata-kata berikut ini, sampai pada Menjadi manusia semua menundukkan kepala,
pada Hari Raya Kabar Sukacita dan Hari Raya Natal semua berlutut.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
dilahirkan oleh Perawan Maria,
dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;


Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan,
dan pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci,
Ia naik ke Surga, duduk di sebelah kanan Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati,
kerajaan-Nya takkan berakhir.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra.
Yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
Aku percaya akan Gereja yang satu,
kudus, katolik dan apostolik.
Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa.
Aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.

Sesudahnya dilanjutkan dengan Ritus Pengurapan Orang Sakit, bila


dilaksanakan di sini.

Bila ritus itu tidak dilaksanakan, perayaan langsung dilanjutkan dengan


Doa Umat.
14 Tata Perayaan Ekaristi

RITUS PENGURAPAN ORANG SAKIT


PUJIAN SYUKUR ATAS MINYAK SUCI
P Saudara-Saudari terkasih.
Dalam peringatan orang sakit sedunia ini,
kita akan mengurapi saudara-saudari
dan orang tua yang sudah lansia.
Maka marilah kita mengucap syukur atas minyak suci ini.
Selebran membuka wadah minyak, lalu mengucapkan pujian syukur berikut:
P Saudara sekalian,
Allah telah menganugerahkan kepada kita minyak kudus
sebagai lambang untuk melimpahkan rahmat-Nya.
Maka marilah kita mengucapkan pujian syukur kepada-Nya
atas minyak kudus ini.
P Terpujilah Engkau, Allah Bapa yang mahakuasa,
karena Engkau mengutus Putra-Mu ke dunia
guna menolong dan menyelamatkan kami.
U Terpujilah Engkau di surga.
P Terpujilah Engkau, Allah Putra yang tunggal,
karena Engkau menjadi manusia seperti kami,
guna menyembuhkan segala kesakitan kami.
U Terpujilah Engkau di surga.
P Terpujilah Engkau, Allah Roh Kudus, sang pen0long,
karena Engkau menguatkan badan kami yang lemah
dengan daya ilahi-Mu yang lestari.
U Terpujilah Engkau di Surga.
P Ya Allah,
semoga hamba-Mu yang percaya akan daya minyak suci ini
memperoleh kekuatan dan ketabahan hati,
sehingga dapat menanggung
segala penderitaan dan kelemahan.
Dengan Pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin
Hari Minggu VI Masa Biasa 15

PENGURAPAN
Lalu Selebran mengambil minyak suci dan mengurapi umat yang akan
menerima pengurapan pada dahi dan telapak tangan sambil berkata satu kali.

P Semoga dengan pengurapan suci ini


Allah menolong saudara dengan rahmat Roh Kudus.
U Amin
P Semoga ia membebaskan Saudara
dari segala dosa dan membangunkan Saudara
untuk mengenyam kebahagiaan sejati.
U Amin.

Sesudah Pengurapan selesai, Selebran mengucapkan doa berikut:


P Marilah kita berdoa.
Tuhan Yesus Kristus,
Engkau menjadi manusia seperti kami
guna menyelamatkan sekalian orang
dan menyembuhkan yang lemah serta sakit.
Pandanglah dengan rela hamba-hamba-Mu ini,
yang ingin memperoleh kembali
kesehatan lahir dan batin.
Dalam nama-Mu
kami telah mengurapi mereka dengan minyak suci.
Maka kami mohon,
segarkanlah mereka dengan daya kuasa-Mu,
sehingga mereka dapat memperoleh kembali kekuatannya
dan mengatasi segala kemalangan.
Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami
Sepanjang segala masa.
U Amin.
16 Tata Perayaan Ekaristi

DOA UMAT Berdiri


Dengan tangan terkatup, Selebran mengajak umat untuk memanjatkan doa
umat. Wujud-wujud doa dibawakan oleh jemaat dari Mimbar Sabda.
P Oleh Kristus kita mengenal Allah Bapa
yang berbelas kasih kepada umat-Nya yang menderita.
Maka, marilah kita memanjatkan doa kepada-Nya.
L Bagi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam
Semoga Allah Bapa membarkati Bapa Suci,
para Uskup dan para Imam,
agar selalu memberi teladan keprihatinan
terhadap yang terpencil, yang sakit,
dan yang dikucilkan dari masyarakat.
Marilah kita mohon.
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L Bagi para pejabat pemerintah.
Semoga Allah Bapa membimbing para pejabat pemerintah
sehingga mereka dapat melaksanakan tugas pelayanannya
dengan penuh tanggung jawab
demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
L Bagi para penderitaan sakit.
Semoga Allah Bapa menghibur
dan menemani para penderita sakit
sehingga mereka tidak merasa disedirikan serta dibuang,
namun tetap berjuang memberi kesaksian cinta Tuhan
di dalam penderitaan sakitnya.
L Bagi kita sendiri.
Semoga Allah Bapa menggerakkan hati kita
agar jangan hanya memuji dan memuliakan nama Tuhan
di dalam Gereja tetapi juga meluhurkan Tuhan
melalui pengabdian yang tulus demi keselamatan sesama.
Hari Minggu VI Masa Biasa 17

Sesudah itu, dilanjutkan dengan Doa Hari Orang Sakit Sedunia 2024 di Keuskupan Agung
Medan berikut ini.

Doa Hari Orang Sakit Sedunia 2024 di KAM


P Kami memuji dan memuliakan Dikau,
Ya Yesus Kristus, Tuhan dan Penyelamat kami.
Engkau melakukan banyak mujizat penyembuhan
bagi orang-orang yang menderita sakit
sebagai tanda cinta kasih dan rencana-Mu
dalam karya keselamatan.
Saat ini kami secara khusus berdoa kepada-Mu
bagi saudara-saudari kami yang sedang menderita sakit
baik secara fisik maupun mental.
Kami mohon, sudilah memberkati mereka
kuatkanlah mereka dalam penderitaannya,
damping dan hiburlah mereka
dalam kesunyian dan kesepian,
dan teguhanlah mereka dalam iman dan harapan
agar mereka tetap tabah
menghadapi situasi sakit dan derita.
Semoga, dengan pertolongan-Mu,
mereka dapat memperoleh kesembuhan
melalui usaha dan uluran tangan keluarga, sesama,
dan para medis.
Dan, semoga kami semua semakin menghargai
rahmat kesehatan dalam hidup kami.
Tuntunlah kami untuk selalu berusaha
melayani saudara-saudari kami yang sakit dan menderita
agar, melalui perhatian dan pelayanan kami,
mereka memperoleh penghiburan
dan tidak sendirian dalam perjuangan hidup mereka.
Engkaulah Tuhan, Penyelamat kami,
Yang Hidup dan Berkuasa sepanjang segala masa.

U Amin.
18 Tata Perayaan Ekaristi

LITURGI EKARISTI
PERSIAPAN PERSEMBAHAN Duduk

LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN PS 379


Umat mengumpulkan kolekte diiringi nyanyian yang sesuai, misalnya:

BAPA DI SURGA, T'RIMALAH


1. Bapa di surga, t'rimalah, hasil usaha jemaat-Mu:
Roti dan anggur wujudnya, cinta dan bakti maksudnya;
tanda syukur kepada-Mu di dalam Yesus, Putra-Mu.
2. Jiwa dan raga t'rimalah, karya dan hidupku sambutlah:
tanda iman dan cintaku kepada Yesus Putra-Mu.
Dimuliakanlah nama-Mu oleh seluruh umat-Mu.
Saat nyanyian, para kolektan menyatukan semua kolekte pada satu tempat di
dekat pintu masuk gereja. Sesudahnya segera diantar ke depan altar yang akan
diterima oleh misdinar.
Setelah bahan-bahan persembahan selesai dipersiapkan di atas altar, Selebran
berdiri di belakang altar, mengambil patena dengan roti di atasnya, lalu
mengangkatnya sedikit sambil berdoa:

MENGHUNJUKKAN PERSEMBAHAN
Atas roti
P Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam,
sebab dari kemurahan-Mu
kami menerima roti,
yang kami persembahkan kepada-Mu,
hasil bumi dan usaha manusia
yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U Terpujilah Allah selama-lamanya.
Diakon atau imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala, sambil
berkata dalam hati:
Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini,
semoga kami layak mengambil bagian dalam keallahan Kristus,
yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.
Hari Minggu VI Masa Biasa 19

Sesudah itu, Selebran menerima piala, dan dengan kedua tangannya ia mengangkatnya
sedikit di atas altar sambil berkata dengan suara lembut:

Atas anggur

P Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam,


sebab dari kemurahan-Mu
kami menerima anggur;
yang kami persembahkan kepada-Mu,
hasil pokok anggur dan usaha manusia,
yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U Terpujilah Allah selama-lamanya.
Lalu, ia meletakkan piala di atas korporale.
Sesudah itu, Selebran berkata dalam hati sambil membungkuk khidmat:
P Tuhan, dengan rendah hati dan jiwa yang menyesal,
kami menghadap kepada-Mu;
terimalah kami dan semoga persembahan
yang kami siapkan hari ini berkenan pada-Mu.

Selebran mendupai bahan persembahan, salib dan altar.


Sesudah itu diakon/imam mendupai Selebran, Konselebran dan umat.
Lalu, Selebran berdiri di sisi altar, membasuh tangan, seraya berkata dalam hati:

P Tuhan, basuhlah aku dari kesalahanku,


dan sucikanlah aku dari dosaku.

Sesudah itu, ia berdiri di tengah altar, menghadap umat, seraya merentangkan tangan,
lalu mengatupkan kembali, ia berkata:

P Berdoalah, Saudara-Saudari, Berdiri


supaya persembahanku dan persembahanmu
berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.

U Semoga persembahan ini diterima


demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita
serta seluruh umat Allah yang kudus.
20 Tata Perayaan Ekaristi

DOA ATAS PERSEMBAHAN


Lalu, Selebran dengan tangan terentang, mengucapkan doa atas persembahan.

P Ya Allah,
Semoga berkat persembahan roti dan anggur ini,
Engkau berkenan membersihkan
dan menyembuhkan kami
dari segala dosa, sakit dan derita.
Baruilah hidup kami
berkat karya penebusan Putra-Mu, Yesus Kristus.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.

U Amin.

DOA SYUKUR AGUNG Berdiri

PREFASI III HARI MINGGU BIASA


_ ___________ __ __
5 6 7 56 7 6 6 ||
P Tu-han ber -sa - ma- mu.
______________ __________ ___
5 6 75 6 7 6 6 ||
U Dan ber-sa - ma roh - mu.
Dengan mengangkat tangan, Selebran melanjutkan:
__ __ _ ____. __
7... 65 56 7 671 7 6 7 6 5 ||
P Marilah meng- a - rah-kan ha - ti kepada Tu- han.
______. _ _________________ __
671 7 7 7 7 67 6 5 ||
U Su - dah ka-mi a - rah - kan.
Dengan merentangkan tangan, Selebran meneruskan:
_ __ __ _ ____. _ _____ _ __ __ _ _
7 65 5 6 7 6 7 1 7 7 7 7 7 6 5 5 6 7 67 6 ||
P Ma-ri- lah ber-syu-kur ke-pada Tu-han, Al- lah ki- ta.
________ ______. __________ _ ___ _
7 7 6 7 1 7 7 7 6 7 6 6 5 ||
U Sudah la - yak dan se- pan- tas- nya.
Hari Minggu VI Masa Biasa 21

Selebran melanjutkan prefasi dengan tangan terentang:

P Sungguh pantas dan benar,


layak dan menyelamatkan,
bahwa kami selalu dan di mana pun
bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang Kudus,
Allah yang Mahakuasa dan kekal.
Sungguh tak terhingga kemuliaan-Mu:
Engkau menopang makhluk yang fana
dengan keallahan-Mu;
dengan mengubah kodrat yang menyebabkan kami jatuh
menjadi sarana keselamatan kami,
Engkau menyembuhkan kami yang fana ini,
dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Dengan pengantaraan Kristus itu,
Bala Malaikat,
yang bersukacita di hadapan-Mu dalam keabadian,
menyembah keagungan-Mu.
Kami mohon, perkenankanlah kami
memadukan suara dengan mereka
dalam sukacita bersama sambil berseru:
KUDUS PS 390
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.
Terpujilah Engkau di Surga.
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.
Terpujilah Engkau di Surga.
KANON III
Selebran, dengan tangan terentang, berkata:
P Sungguh kuduslah Engkau, Tuhan,
segala makhluk ciptaan-Mu patut memuji Engkau,
sebab dengan pengantaraan Putra-Mu,
Tuhan kami Yesus Kristus,
dan dengan daya kekuatan Roh Kudus,
22 Tata Perayaan Ekaristi

Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu,


dan Engkau tak henti-hentinya menghimpun umat bagi-Mu,
sehingga dari terbit matahari sampai terbenamnya
kurban yang murni dipersembahkan bagi nama-Mu.
ia mengatupkan tangan, lalu sambil mengulurkan tangan di atas persembahan,
(bersama semua konselebran) berkata:
Maka,
kami mohon dengan rendah hati kepada-Mu, Tuhan,
supaya Engkau berkenan menguduskan dengan Roh-Mu,
persembahan ini yang kami bawa kepada-Mu,
ia mengatupkan tangan lalu membuat satu kali tanda secara serentak di atas
roti dan piala sambil berkata:
agar menjadi Tubuh dan  Darah Putra-Mu
Tuhan kami, Yesus Kristus,
ia mengatupkan tangan.
yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
Dalam rumusan berikut, kata-kata Tuhan diucapkan dengan cermat dan jelas
sesuai tuntutan hakikat kata-kata tersebut:

Sebab pada malam Dia dikhianati,


ia mengambil roti, dan sambil memegang, mengangkatnya sedikit di atas altar,
ia melanjutkan:

Dia mengambil roti


dan sambil mengucap syukur kepada-Mu
Dia mengucap berkat, memecah-mecahkan,
lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya,
seraya berkata:
ia membungkuk sedikit
TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA:
INILAH TUBUHKU,
YANG DISERAHKAN BAGIMU.
ia memperlihatkan Hosti yang sudah dikonsekrasikan kepada umat, meletakkan
kembali di atas patena, kemudian, berlutut menyembah. Dalam Misa
konselebrasi, waktu Hosti Suci diperlihatkan, para konselebran memandang-
Hari Minggu VI Masa Biasa 23

Nya, kemudian—waktu Selebran berlutut—para konselebran menghormati-Nya


dengan membungkuk khidmat.
Sesudah itu ia melanjutkan:

Demikian pula, sesudah perjamuan,


ia mengambil piala, dan sambil mengangkatnya sedikit di atas altar, ia
melanjutkan:

Dia mengambil piala,


dan sambil mengucap syukur kepada-Mu
Dia memberkati,
dan memberikannya kepada murid-murid-Nya
seraya berkata:
ia membungkuk sedikit

TERIMALAH DAN MINUMLAH, KAMU SEMUA:


INILAH PIALA DARAHKU,
DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL,
YANG DITUMPAHKAN BAGIMU
DAN BAGI SEMUA ORANG
DEMI PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI
SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.
ia memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakkan di atas korporale, dan
berlutut menyembah. Dalam Misa konselebrasi, waktu piala diperlihatkan, para
konselebran memandangnya, kemudian—waktu Selebran berlutut—para
konselebran menghormatinya dengan membungkuk khidmat.
Lalu ia _berkata:
_____________ ________ ___________ do=c
3 4 5... 6 5 4 3 2 1 ||
P Ma-ri
_ _________-_ lah mewartakan
___________ _mis-te-ri
_________ __________i- man
___ ki- ta.
3 3 4 | 5 1 4 4 5 6 | 5 5 32 3
U Se-ti-
____ ap ka-li ka-mi
________ makan
_______ __ ro-ti i - ni
.1 | 4 3 2 3 4 |3 3 21 2
dan
_____________mi-num da-ri pi - a _-la
______________i__ - ni . .
3 4 | 5 1 6 . | 7 6 7 1 1 |
wa-fat-
___________________ Mu,
__________Tu-han,
_______ ka-mi _war-ta- kan
6 6 5 4 3 2| 1 . . ||
hing-ga Eng-kau da - tang.
24 Tata Perayaan Ekaristi

Lalu dengan tangan terentang, Selebran (bersama semua konselebran) berkata:

P Maka, Tuhan, sambil mengenangkan


sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan,
kebangkitan-Nya yang mengagumkan,
dan kenaikan-Nya ke Surga,
sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali,
kami mempersembahkan kepada-Mu
kurban yang hidup dan kudus ini seraya mengucap syukur.
Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu
dan indahkanlah Korban
yang telah mendamaikan kami dengan Dikau,
perkenankanlah, agar kami dipulihkan
dengan Tubuh dan Darah Putra-Mu,
dipenuhi dengan Roh Kudus-Nya,
dijadikan satu tubuh dan satu roh dalam Kristus.
(Seorang dari konselebran)
Semoga kami disempurnakan oleh-Nya
menjadi persembahan abadi bagi-Mu,
agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi,
bersama para pilihan-Mu,
terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah,
Santo Yosef, mempelainya,
para Rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya,
dan semua Orang Kudus,
yang melalui doa-doa mereka di hadapan-Mu,
senantiasa menolong kami.
(seorang dari konselebran)
Kami mohon, Tuhan,
semoga Korban yang mendamaikan ini,
menghasilkan damai dan keselamatan seluruh dunia.
Semoga Engkau berkenan memperkuat Gereja-Mu
yang sedang berziarah di bumi ini,
dalam iman dan cinta kasih,
bersama hamba-Mu, Paus kami Fransiskus,
Hari Minggu VI Masa Biasa 25

Uskup kami Kornelius Sipayung,


bersama semua uskup dan semua rohaniwan,
serta seluruh umat kesayangan-Mu.
Dengarkanlah dengan rela doa-doa umat-Mu
yang Engkau perkenankan berhimpun di sini.
Bapa yang Maharahim,
persatukanlah bagi-Mu semua anak-Mu
di mana pun mereka berada dengan belas kasih.
Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu:
saudara-saudari kami yang telah meninggal
dan semua orang yang berkenan pada-Mu,
yang telah beralih dari dunia ini;
kami berharap di sanalah
mereka menikmati kepenuhan kemuliaan-Mu selamanya,
ia mengatupkan tangan
dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami,
melalui Dia
Engkau melimpahkan segala kebaikan kepada dunia.
Selebran mengambil patena dengan hosti dan piala, seraya mengangkat keduanya.
Selebran (bersama semua konselebran) berkata:
_ .
6 1 ...
P Dengan pengantaraan _. Dia,__ __
.
1 ... 1 76 67 7 |
bersama
_ . Dia, dan da- lam Di - a,
6 1 ...
ba-gi-Mu Allah Bapa yang_ Mahakuasa __ __
. .
1 ... 1 76 67 7 |
da-lam
_ persekutuan de-ngan
__ _________Roh__Ku- dus,
7 ... 65 5 6 7 67 6 ’
segala
_ ______________________ _______ke -__mu- li - a - an,
hormat dan
5 6 7 6 5 6 6 5 5 ||
se-pan-jang
_ se-ga-la ma-sa.
5 5 6 ||
U A - min.
26 Tata Perayaan Ekaristi

RITUS KOMUNI
BAPA KAMI Berdiri

Setelah Piala dan Patena diletakkan kembali, Selebran, dengan tangan


terkatup, berkata:
_______ _________ _
1 2 3 ... 2 1 2 2 ’
P A-tas petunjuk Penye-la-mat ki- ta,
_______ ________
1 2 3 ... 2 3 1 ’
dan me-nurut ajaran i- la- hi,
_ _ ____
6. 1 ... 2 2 1 1 ||
ma-ka beranilah kita ber- do – a:
Selebran dan umat bersama-sama menyanyikan Bapa Kami. Saat
menyanyikannya, Selebran merentangkan tangan.

U Bapa kami ...

EMBOLISME
Dengan tangan terentang, Selebran sendiri melanjutkan:
_
1 2 3 ...
P Tuhan, kami mohon,
_ _________________________
3 ... 2 1 2 2 ’
bebaskanlah kami dari sega-la yang ja - hat,
_ _ __________
1 2 ... 2 2 3 1 ’
sudilah memberi damai sepanjang hi- dup ka-mi,
_
1 2 3 ...
su-pa-ya kami yang telah dikuatkan,
3... 2
oleh kelimpahan belas kasih-Mu,
_
1 2 3 ...
se-la-lu bebas dari dosa,
Hari Minggu VI Masa Biasa 27

_ _____________
3 ... 2 1 2 2 ’
dan dijauhkan dari seti-ap ganggu-an:
_
6. 1...
sambil menantikan harapan yang membahagiakan
__________ _____
1... 1 2 21 1 ||
dan kedatangan Penyelamat kami, Ye-sus Kris- tus.
_ ______________ __________ _ _ _________ _________ ______________ __
1 1 2 3 2 3 1 1 2 3 5 5 5 5 65 3 ’
U Se-bab Eng-kaulah Ra-ja, yang Mu-li-a dan Ber-ku- a - sa
_________________________ __________________ ____
3 3 2 3 4 3 21 1 ||
un-tuk se-la-ma-la- ma – nya.

DOA DAMAI
Lalu, Selebran dengan tangan terentang berkata dengan suara lantang:

P Tuhan Yesus Kristus,


Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu:
Damai-Ku Kutinggalkan bagimu,
damai-Ku Kuberikan kepadamu:
janganlah memperhitungkan dosa kami,
tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu;
dan berilah kami damai dan kesatuan
sesuai dengan kehendak-Mu.
Ia mengatupkan tangan.

Engkau yang hidup dan meraja


sepanjang segala masa.

U Amin.
Selebran menghadap umat, sambil merentangkan tangan lalu mengatupkannya,
ia melanjutkan:

P Semoga damai Tuhan selalu bersamamu.

U Dan bersama rohmu.


28 Tata Perayaan Ekaristi

PEMECAHAN ROTI
Lalu Selebran mengambil Hosti, memecahkannya di atas patena, dan
memasukkan pecahan kecil Hosti ke dalam piala, seraya berkata dalam hati:
P Semoga pencampuran Tubuh dan Darah
Tuhan kami Yesus Kristus ini,
memberikan kehidupan abadi
bagi kami yang menyambut-Nya.
Sementara itu, umat menyanyikan atau mengucapkan:

ANAK DOMBA ALLAH PS 411


Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
berilah kami damai.
PERSIAPAN KOMUNI
Lalu Selebran, dengan tangan terkatup, berkata dalam hati:
P Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang Hidup,
karena kehendak Bapa, dan dengan bantuan Roh Kudus,
Engkau telah menghidupkan dunia berkat kematian-Mu:
Bebaskanlah aku dari segala dosa dan dari setiap kesalahan
berkat Tubuh dan Darah-Mu yang Mahakudus ini:
dan buatlah aku selalu setia pada perintah-Mu,
dan janganlah pernah membiarkan aku terpisah dari-Mu.
Selebran berlutut, mengambil Hosti, dan mengangkat-Nya sedikit di atas patena
atau piala, dan menghadap umat, lalu berkata dengan suara lantang:
P Lihatlah Anak Domba Allah,
lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia.
Berbahagialah Saudara-Saudari
yang diundang ke Perjamuan Anak Domba.
U Tuhan, saya tidak pantas
Engkau datang pada saya,
tetapi bersabdalah saja,
maka saya akan sembuh.
Hari Minggu VI Masa Biasa 29

KOMUNI
Dan Selebran menghadap altar, berkata dalam hati:
P Semoga Tubuh Kristus melindungi aku sampai ke hidup kekal.
Dengan khidmat ia menyambut Tubuh Kristus. Lalu ia mengambil piala dan
berkata dalam hati:
P Semoga Darah Kristus melindungi aku sampai ke hidup kekal.
Dengan khidmat ia menyambut Darah Kristus.
Sesudah itu, Ia mengambil patena atau piksis, Ia membagikan Hosti kepada diakon dan
para penerima komuni, dengan menunjukkan Hosti yang diangkat sedikit, sambil berkata:

P Tubuh Kristus.
Penerima komuni menjawab:
U Amin.

NYANYIAN KOMUNI PS 430


Selama umat menyambut komuni, umat atau paduan suara dapat
menyanyikan lagu yang sesuai, mis:
Tuhan Yesus, Kau Hadir Kini
1. Tuhan Yesus, Kau hadir kini dalam rupa anggur roti.
Kami yang haus, kami yang lapar,
tanpa Diri-Mu kami 'kan mati.
Tuhan Yesus, datanglah kini, masukilah hati kami.
Bersabdalah sepatah saja 'kan sembuh kami: hidup lagi.
2. Tuhan Yesus, temani kami di sepanjang hidup kami.
Kami yang buta, kami yang tuli,
tanpa Diri-Mu kami pun sepi.
Tuhan Yesus, bimbinglah kami siang malam hidup kami.
Kisahkanlah, nyanyikanlah balada hidup yang abadi

SESUDAH LAGU KOMUNI PS 432

Pujian Kepada-Mu Tuhan


30 Tata Perayaan Ekaristi

PEMBERSIHAN PIALA
Sesudah selesai pembagian Komuni, diakon/imam membersihkan patena di atas piala dan juga piala
itu sendiri. Pembersihan ini dapat juga dilakukan pada kredens. Sambil membersihkan patena dan
piala,diakon/imam berdoa dalam hati:

D/I Tuhan, semoga Tubuh dan Darah yang kami santap ini
kami pahami dengan pikiran yang murni,
dan kiranya anugerah saat ini
menjadi kesembuhan bagi kami untuk selamanya.
SAAT HENING

DOA SESUDAH KOMUNI


Lalu sambil berdiri di depan altar atau di depan kursi, Selebran menghadap umat dan
dengan tangan terkatup, berkata:
P Marilah kita berdoa.
Dan semua berdoa sejenak dalam keheningan bersama Selebran.
Lalu Selebran, dengan tangan terentang, mengucapkan doa sesudah komuni:

Allah Yang Maha Penyayang,


kami bersyukur atas uluran tangan Putra-Mu
yang menyembuhkan dan membersihkan kami
dari segala noda dosa.
Semoga di hari orang sakit sedunia ini,
kami semakin menjadi pribadi yang peduli,
penuh kasih, seperti orang Samaria yang baik hati.
Semoga kami mampu berjalan bersama-sama
dengan memperhatikan saudara-saudari
kami yang sakit, terlupakan dan sendirian.
Semoga kami pun semakin rajin menyucikan diri kami
demi terciptanya keharmohisan hubungan kami
dengan Dikau dan sesama.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U Amin.
Hari Minggu VI Masa Biasa 31

RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN Duduk
Bila ada, pengumuman disampaikan dari tempat yang serasi, tetapi bukan dari
meja sabda.

PEMBUKAAN PERINGATAN 100 TAHUN KWI


Selebran menyampaikan hantaran singkat pembukaan peringatan 100 tahun
KWI dengan kata-kata berikut:
P Saudara-Saudari,
tahun ini kita bersyukur atas 100 tahun KWI.
Di seluruh Gereja Katolik di Indonesia,
pestanya dilaksanakan sejak November 2023
hingga November 2024.
Pesta ini kita laksanakan juga
di tingkat Keuskupan kita
sejak Januari 2024 hingga November 2024.
Bertepatan dengan Hari Orang Sakit Sedunia hari ini,
rangkaian peringatan 100 tahun KWI
yang akan kita laksanakan di keuskupan kita,
secara resmi dibuka oleh Uskup pada hari ini di Medan.
Maka dari itu, dalam semangat berjalan bersama
membangun bangsa dan negara,
marilah kita bersama-sama mendoakan
Doa Peringatan 100 Tahun KWI.
Semua umat mendoakan doa Peringatan 100 Tahun KWI secara bersama-sama.

DOA PERINGATAN 100 TAHUN KWI


Allah Bapa Mahakuasa,
Putra-Mu telah menetapkan para uskup
sebagai pengganti para Rasul untuk mewartakan Kerajaan Allah
agar semua orang memperoleh keselamatan.
Dalam perayaan 100 Tahun Konferensi Waligereja Indonesia ini,
kami umat Katolik Indonesia bersyukur atas karya Roh Kudus-Mu
yang telah mendampingi dan membimbing para Uskup
beserta semua umat beriman
32 Tata Perayaan Ekaristi

untuk berjalan bersama membangun Gereja dan bangsa.


Semoga dengan perayaan ini,
Gereja Katolik Indonesia semakin bersatu padu
dan menjadi tanda kehadiran kasih-Mu untuk sesama
khususnya mereka yang kecil, lemah, miskin,
tersingkir dan difabel.
Dalam terang kasih-Mu,
semoga Gereja juga semakin berani
menjadi penggerak utama
dalam membangun persaudaraan sejati,
melestarikan keutuhan ciptaan dan kesejahteraan bersama.
Bersama Maria Bunda segala bangsa dan teladan iman,
kami satukan seluruh doa dan harapan ini
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
Amin.
BERKAT Umat berdiri
Seraya merentangkan tangan, Selebran berkata:
__ ___________ ___ ___
5 5 6 5 6 6 5 6 ||
P Tu-han ber- sa- ma- mu.
____________ _______ ___
5 6 5 5 6 6 ||
U Dan ber- sa-ma roh- mu.
Kemudian, ia berkata:
_
5 6 6 ’
P Semoga Saudara sekali- an
_
6 6 5 ’
diberkati oleh Allah yang Mahaku- a- sa:
_ _ _ _______________ ___
5 6 6 7 6 5 6 65 5 ||
Ba-pa dan Pu- tra  dan Roh Ku - dus.
_
5 5 6 ||
U A - min.
Hari Minggu VI Masa Biasa 33

PENGUTUSAN
Lalu diakon/imam sendiri, dengan tangan terkatup menghadap umat, berkata:
_ ___. . _._______. _._____ _____
5 61 1. . . 1 1 1 7 6 7 7 ||
D/I Sau-da- ra- Saudari, pergilah, Mi-sa su-dah se-le-sai.
_ ____. _._______. ______
5 61 1 1 7 6 7 ||
U Syu-kur ke-pa-da Al - lah.

Lalu Selebran dan konselebran menurut kebiasaan, menghormat altar dengan


menciumnya. Para imam konselebran menghormati altar dengan membungkuk.
Sesudahnya berarak keluar dengan urutan seperti pada awal perayaan. Para
petugas ikut berarak pulang, tanpa membawa apa-apa.

Perarakan dapat diiringi nyanyian.

LAGU PENUTUP PS 647

Tuhan, Engkau Gunung Batuku


1. Tuhan, Engkaulah gunung batuku, aku berdoa;
Jikalau Dikau tidak mendengar, aku binasa;
Janganlah tega hamba-Mu lenyap.
Ulangan Tuhan kekuatanku, ’ku percaya pada-Mu
2. Dengar keluhan dan seruanku, jangan membisu.
Kepada-Mu, kuangkat tanganku.
Lihat, Allahku, janganlah kau tegakan diriku.

Anda mungkin juga menyukai