&
PENGIKRARAN KAUL
28 Agustus 2017
Kapel Santa Helena, Pratista
Komisi Liturgi KWI. 1971. Buku Bacaan I, Bacaan Kitab Suci Untuk Hari-Hari Besar; Hari Minggu dan Hari
Raya. Jakarta: Obor.
Komisi Liturgi KWI. 1987. Buku Bacaan II, Bacaan Misa Harian. Jakarta: Obor.
Komisi Liturgi KWI. 1994. Mazmur Tanggapan dan Alleluya. Flores: Nusa Indah.
Komisi Liturgi KWI. 2009. Puji Syukur. Jakarta: Obor.
Komisi Liturgi KWI. 2013. Tata Perayaan Pengikraran Kaul Kebiaraan. Jakarta: Obor.
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). 2005. Tata Perayaan Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). 2011. Evangeliarium. Jakarta: KWI.
Typis Polyglotis Vaticanis MCMLXX. Editio Typica. Ordo Professionis Religiosae.
Yubilaris
1. Kfr. Sixtus Nurmalay, OSC, Kfr. Yohanes Haris Andjaja, OSC, dan Kfr. Hubertus Lidi, OSC yang
merayakan 25 tahun profesi,
2. Kfr. Mathieu Kuppens, OSC yang merayakan 60 tahun profesi, Kfr. Bertus Blessing, OSC yang
merayakan 70 tahun profesi dan 65 tahun imamat.
3. Kfr. Agustinus Made yang merayakan 40 tahun imamat, Kfr. Agustinus Gani yang merayakan
60 tahun imamat.
Ritus Pembuka
Sebelum perarakan dimulai, selebran utama (provinsial) mengisi dupa pada pedupaan dan memberkatinya
dengan tanda salib. Selebran dan para pelayan lainnya berarak menuju ruang altar, menggabungkan diri
dengan umat yang sudah berhimpun. Perarakan dengan urutan sebagai berikut: paling depan misdinar
pembawa pedupaan yang mengepul, pembawa salib perarakan yang diapit oleh pembawa lilin, misdinar
lainnya, para frater yang menyanyikan lagu Nos Autem, lektor/frater yang membawa Evangeliarium (Buku
Bacaan Injil) yang diangkat sedikit, para Imam Konselebran, para Imam Asisten, dan Provinsial.
Setibanya di depan altar semua peserta perarakan dan umat menyatakan penghormatan kepada Allah dengan
membungkuk khidmat. Kemudian, salib, lilin, dan Evangeliarium diletakkan pada tempat yang telah
disediakan. Provinsial mendupai salib dan altar kemudian bersama Imam Asisten menghampiri altar dan
menyatakan hormat dengan menciumnya. Selebran, konselebran, dan para frater berdiri mengitari altar sambil
menyanyikan Nos Autem. Setelah selesai lagu perarakan, para frater bersama-sama membungkuk
menghormati altar, kemudian kembali ke tempat duduk masing-masing. Provinsial membuka perayaan ekaristi
pengkiraran kaul di depan kursi imam
Kita patut bermegah-megah atas Salib Tuhan kita Yesus Kristus: Dalam Dialah ada
keselamatan, kehidupan, dan kebangkitan kita: melalui Dia, kita telah diselamatkan dan
dibebaskan. Semoga Allah mengasihani dan memberkati kita; Semoga Allah menyinari
wajah-Nya atas kita, serta mengasihani kita. Kemuliaan kepada Bapa, Putera, dan Roh
Kudus. Seperti pada permulaan sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
Imam dan umat menandai diri dengan Tanda Salib sambil berkata sebagai berikut.
Provinsial (†) Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Umat Amin.
Sambil membuka tangan, atau dengan cara lain menurut kebiasaan setempat, imam menyampaikan salam
kepada umat.
Menyambung pengantar di atas, provinsial mengajak umat untuk menyesali dan mengakui dosa dengan
kata-kata berikut.
Provinsial Bersama-sama
Kemudian dinyanyikan Madah kemuliaan. Madah Kemuliaan diangkat oleh selebran, atau oleh solis/kor,
dilanjutkan oleh seluruh jemaat bersama-sama menyanyikan Madah Kemuliaan.
5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 3 4 5 5 .
Prov./Solis Ke mu li - a - an ke - pa - da Al - lah di sur ga.
Umat Amin.
Saudara-saudara,
jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Allah bahkan tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri,
tetapi menyerahkan-Nya demi kita sekalian.
Bagaimana mungkin Dia tidak menganugerahkan segalanya
bersama Anak-Nya itu kepada kita?
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah?
Allah, yang membenarkan mereka!
Siapakah yang akan menghukum mereka?
Kristus Yesus yang telah wafat?
Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit?
yang juga duduk di sisi kanan Allah?
yang malahan menjadi pembela kita?
3 4 5 /3 . 3 4 5/ 7 . 7 5 7 / . / ║
Al- le- lu- ya, al- le- lu ya, al- le- lu- ya, al- le- lu- ya.
Asisten 2 mengambil Evangeliarium yang ada di atas altar, membawanya ke mimbar/ambo didahului putera
altar yang membawa pedupaan.Pembacaan Injil diawali dengan seruan:
Hai anak-anak-Ku,
tinggal sesaat lagi Aku ada bersama kamu.
Aku memberikan perintah baru kepadamu,
yaitu supaya kamu saling mengasihi;
sama seperti Aku telah mengasihi kamu,
demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu,
bahwa kamu adalah murid-murid-Ku,
yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
Selebran/asisten memberikan Evangeliarium kepada misdinar untuk diletakkan di kredens, kemudian kembali ke
tempat duduknya.
Para frater yang akan ber-Kaul Sementara Pertama berdiri, membungkuk hormat kepada Provinsial dan
kembali ke tempat duduk.
Kemudian imam selebran menyampaikan Homili sambil berdiri di tempat duduk atau di mimbar/ambo.
Seluruh umat mengikuti Homili sambil duduk. Sesudah Homili, diadakan saat hening sejenak.
Frater Amin.
Selebran berdiri, mengajak umat berdoa dan hening sejenak, kemudian ia merentangkan kedua tangannya
sambil berdoa:
Umat Amin
Provinsial Sekarang ikrarkanlah niat kalian satu persatu.
Provinsial duduk di kursi sementara para frater yang akan ber-Kaul, satu per satu menghadap Provinsial,
membungkuk, berlutut, berjabat tangan, dan mengucapkan ikrarnya.
Setelah semua frater yang ber-Kaul Pertama selesai berikrar, Provisnial berkata:
KAUL KEKAL
Umat Amin.
Solis: Umat:
Santa Monika
Santa Odilia
Santa Helena
Beato Theodorus de Celles
Semua Orang Kudus.
Buatlah agar para hamba-Mu ini semakin mirip dengan Kristus. Putra-
Mu yang tunggal.
Umat Amin.
(Para) Frater yang akan ber-Kaul Kekal menghadap Provinsial, membungkuk hormat, berlutut, berjabat
tangan, dan mengucapkan ikrarnya. Umat duduk kembali.
Frater Amin.
(Para) Frater yang baru saja mengikrarkan Kaul Kekal berlutut di hadapan Provinsial kemudian Provinsial
merentangkan kedua tangannya, sambil berdo.
Umat Amin.
Umat Amin.
Provinsial memberi “salam damai” kepada frater yang ber-Kaul Kekal. Para konfrater yang berada di sekitar
frater yang ber-Kaul dapat juga memberikan salam. Setelah itu frater yang ber-Kaul Kekal kembali ke tempat
duduk. Sebuah lagu bertema persaudaraan atau kebersamaan dapat dinyanyikan untuk mengiringi “salam
damai”. Setelah selesai ritus salam damai dilanjutkan dengan persiapan persembahan. Misdinar membantu
mempersiapkan bahan persembahan untuk Perayaan Ekaristi.
UNUM IN DEUM
“Primum, propter quod in unum estis congregati, ut unanimes habitetis in domo et
sit vobis anima una et cor unum in Deum”, anima una et cor unum in Deum.
Ante omnia fratres, fratres carisimi, diligatur Deus, deinde proximus
Selebran berdiri di depan altar untuk menerima bahan-bahan persembahan yang diantarkan oleh wakil-wakil
umat. Selanjutnya selebran/provinsial mempersiapkan bahan-bahan persembahan tersebut di altar, sementara
koor menyanyikan lagu persiapan persembahan.
Provinsial menaruh patena di atas korporale, kemudian mengambil piala berisi anggur, mengangkatnya sedikit
sambil berdoa:
Provinsial menaruh piala di atas korporale, kemudian membungkuk khidmat dan berdoa dengan suara
pelan/dalam hati:
Provinsial mengisi pedupaan dan mendupai bahan persembahan, Salib, dan altar. Kemudian Diakon atau
Asisten Imam mendupai selebran/provinsial. Sesudah itu, putra altar mendupai umat, sementara Provinsial
membasuh tangannya di sisi meja altar sambil berdoa dalam hati:
Umat Amin.
Selebran mengajak umat untuk bersyukur (sebaiknya dinyanyikan), sambil membuka tangan imam berkata:
Umat Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan
bumi, surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah
Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama
Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
Selebran mengatupkan tangan. Kemudian, sambil mengulurkan tangan di atas persembahan, ia berkata:
Selebran mengatupkan tangan. Selebran mengambil roti, dan sambil mengangkatnya sedikit di atas meja altar.
Selebran membungkuk sedikit. Sabda Tuhan berikut ini hendaknya dibawakan dengan ucapan yang jelas,
sesuai dengan sifatnya.
Selebran memperlihatkan Hosti Suci kepada umat (para konselebran memandang-Nya dan putra altar
mendupai), lalu meletakkan-Nya kembali pada patena, kemudian berlutut menyembah-Nya (para konselebran
menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat). Sesudah itu, sambil mengatupkan tangan, selebran
melanjutkan:
Ia mengambil piala.
Ia kembali mengucap syukur dan memuji-Mu,
lalu Ia memberikan piala itu
kepada para murid-Nya seraya berkata:
Selebran membungkuk sedikit. Sabda Tuhan berikut hendaknya dibawakan dengan ucapan jelas, sesuai dengan
sifatnya.
Selebran memperlihatkan piala kepada umat (para konselebran memandang-Nya dan putra altar mendupai),
lalu meletakkan-Nya di atas korporale, kemudian berlutut menyembahnya. (Para konselebran menghormati-
Nya dengan membungkuk khidmat). Sesudah itu, Selebran mengajak umat melagukan aklamasi anamnesis
berikut:
1 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 1. ║
Provinsial A- gung-lah mis-te-ri i-man ki- ta.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
6 i ...
Selebran+Kons. De- ngan pengantaraan Kristus,
i ... i 76 67 7 │
bersama Dia dan da- lam Di- a,
6 i ... i ‟
ba-gi-Mu, Allah Bapa yang mahakua-sa,
i ... i 76 67 7 │
dalam persekutuan de- ngan Roh Ku- dus,
7 7 7 7 7 7 65 56 7 67 6 ‟
se- ga- la hor-mat dan ke- mu- li- a- an
6 7 6 6 5 6 6 5 5 ║
se- pan- jang se- ga- la ma- sa.
5 5 . 6. 1. 7 6. 3 . 2 . 3 .
Umat A- min, A- min, A- min.
La = Bm, 3/4, 4/4 Nada: Andre Manika Kata: Charis, TPE 1979 [SDB 5]
Provinsial
_____ ___ _______ ____ ___
3 2 3 3 . 3 5 4/ 3 2 3 3„ 3 5 6 . 5 3
Sab-da Kris-tus t‟lah me-lim-pahi ki- ta. Ma- ri ki- ta
____ _____
5 4/ 3 2 3 3 0
kidungkan do- a- Nya:
Umat Amin.
Provinsial Damai Tuhan bersamamu.
Sementara koor dan umat menyanyikan lagu Anak Domba Allah, selebran memecahkan Hosti besar dan
memasukkan pecahan kecilnya (fermentum) ke dalam piala sambil berdoa dalam hati.
Umat Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah Kami.
Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai,
berilah kami damai.
Provinsial (Semoga percampuran Tubuh dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus ini
memberikan kehidupan abadi kepada kita semua yang akan
menyambutnya.)
Setelah berlutut, selebran memperlihatkan kepada Umat (salah satu) hosti besar yang sudah dipecahkan
dengan mengangkat siborinya atau pialanya.
Dengan tangan terkatup, Provinsialberdoa dalam hati. Umat mempersiapkan diri dengan SIKAP DOA
PRIBADI.
Provinsial Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh dan Darah-Mu yang akan
kusambut melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku.
Selebran mempersilahkan Para Asisten mengambil Tubuh kristus dan menyantapnya bersama-sama.
Setelah pembagian komuni selesai, Konselebran membereskan seluruh peralatan Misa yang ada di atas altar.
Hening sejenak, kemudian selebran mengangkat tangan dan mengucapkan Doa Sesudah Komuni sebagai
berikut.
Umat Amin.
Umat Amin.
Umat Amin.
† In Cruce Salus †