RITUS PEMBUKA
NYANYIAN PEMBUKA KS | 164 Umat Berdiri
Khusus untuk Uskup. Sebagai penganti Tuhan bersamamu, pada salam pertama ini ia berkata:
Usk : Damai bagimu.
U : Dan bersama rohmu
Usk/I : Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua. Kristus kasihanilah kami
U : Kristus kasihanilah kami
Usk/I : Demi cinta kasih-Mu dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami,
agar teap bersatu dengan kami. Tuhan kasihanilah kami
U : Tuhan kasihanilah kami
Usk/I : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar
kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
TUHAN KASIHANILAH | PS:347 Umat berdiri/berlutut
LITURGI SABDA
BACAAN I Umat duduk
“Ketetapan tentang Perjamuan Paskah”
Bacaan dari Kitab Keluaran Kel 12:1-8.11-14
MAZMUR TANGGAPAN | No:021 (halaman: 52) Umat duduk
Reff: Piala syukur ini adalah persekutuan dengan darah Kristus.
SYAHADAT
Usk/I : Ya Allah, Bapa Maha Pengasih, dengarkanlah permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan
rela berkorban bagi sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami
U : Amin.
LITURGI EKARISTI
NYANYIAN PERSEMBAHAN | PS:496 Umat duduk
Uskup/Imam menuangkan aggur dan sedikit air ke dalam paiala, sambil berkata dalam hati:
Usk/I : Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini, semoga kami layak mengambil
bagian dalam keaalahan Kristus, yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.
Sesudah itu Uskup/Imam menerima piala, dan dengan kedua tangannya ia mengangkatnya sedikit di atas altar sambil
berkata dengan suara lembut:
Usk/I : Terpujilah Engkau, Tuhan Allah sememsta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur,
yang kami persembahkan kepada-Mu hasil pokok anggur dan usaha manusia, yang bagi kami akan
menjadi minuman rohani.
U : Terpujilah Allah selama-lamanya.
Sesudah itu, imam berkata dalam hati sambil membungkuk khidmat:
Usk/I : Tuhan, dengan rendah hati dan jiwa yang menyesal, kami menghadap kepada-Mu; terimalah kami
dan semoga persembahan yang kami siapkan hari ini berkenan pada-Mu
Lalu imam berdiri di sisi altar, membasuh tangan, seraya berkata dalam hati:
Usk/I : Tuhan, basuhlah aku dari kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku.
Sesudah itu ia berdiri di tengah altar, menghadap umat, seraya merentangkan tangan lalu mengatupkannya kembali,
ia berkata:
Usk/I : Berdoalah, saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah,
Bapa yang Mahakuasa
U : Semoga persembahan ini digterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta
seluruh umat Allah yang kudus.
Ia membuat satu kali tanda secara serentak di atas roti dan piala, sambil berkata:
dan memberkati pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini,
Konselebran Pertama
K1 : Semoga Engkau berkenan memberinya damai, melindungi, menghimpun, dan membimbingnya di
seluruh muka bumi, bersama hamba-Mu: Paus kami Fransiskus dan uskup kami Johannes Liku-Ada’
dan para penjaga iman yang benar, Katolik, dan Apaostolik.
Konselebran Pertama
K1 : Ingatlah, Tuhan, akan hamba-hamba-Mu N…. dan N….
Iman ( K1) mengatupkan tangan dan berdoa sejenak untuk orang-orang yang hendak ia doakan. Kemudian, dengan
tangan terentang ia melanjutkan:
K1 : dan akan semua orang yang berhimpun di sini, yang imannya kepada-Mu Engkau kenal dan baktinya
Engkau maklumi. Bagi mereka, kami bawa persembahan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka
yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini, bagi dirinya sendiri dan bagi kaum
kerabatnya: untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteaan, yang mereka
harapkan dari-Mu, Allah yang Kekal, Hidup, dan Benar.
Konselebran Kedua
K2 : Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Maria
yang mulia dan tetap Perawan, Bunda Yesus Kristus Allah dan Tuhan kami: dan Santo Yosef,
mempelainya, serta para Rasul dan para Martir-Mu yang berbahagia, Petrus dan Paulus, Andreas,
Yakobus, Yohanes, Thomas, Yakobus, Filipus, Bartolomeus, Matius, Simon dan Tadeus; Linus,
Ia mengatupkan tangan. Dalam rumusan berikut, kata-kata Tuhan diucapkan dengan cermat dan jelas sesuai tuntutan
hakikat kata-kata tersebut: Dia mengambil roti, dan sambil memegang, mengangkatnya sedikit di atas altar, ia
melanjutkan:
Usk+I : Pada hari sebelum menderita, demi keselamatan kami dan semua orang, Dia mengambil roti dengan
tangan-Nya yang kudus dan mulia,
sambil menengadah
Usk+I : dan dengan menengadah ke langit kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang Mahakuasa, sambil mengucap
syukur kepada-Mu, Dia memberkati, memecah-mecahkan, lalu memberikannya kepada murid-murid-
Nya seraya berkata:
ia membungkuk sedikit.
TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA: INILAH TUBUHKU, YANG DISERAHKAN BAGIMU.
Ia memperlihatkan hosti yang sudah dikonseekrasikan kepada umat, meletakkan kembali di atgas patena, kemudian
berlutut menyembah. Dalam Misa konselebrasi, waktu Hosti Suci diperlihatkan, para konselebran memandang-Nya,
kemudian–waktu uskup berlutut, para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat.
Ia membungkuk sedikit:
TERIMALAH DAN MINUMLAH, KAMU SEMUA; INILAH PIALA DARAHKU,
DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL,YANG DITUMPAHKAN BAGIMU,
DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.
Ia memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakkan di agtas korporale, dan berlutut menyebah. Dalam Misa
konselebrasi, waktu piala diperlihatkan, para konselebran memandangnya, kemudian–waktu uskup berlutut–para
konselebran menghormatinya dengan membungkuk khidmat. Lalu ia berakta.
Ia mengatupkan tangan
(Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.)
Konselebran Pertama dengan tangan terentang ia berkata:
K1 : Ingatlah juga, Tuhan, hamba-hamba-Mu, N… dan N,.. yang telah mendahului kami dengan meterai
iman, dan beristirahat dalam damai.
Ia mengatupkan tangan.
K1 : (Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.)
Ia mengatupkan tangan.
K2 : (Dengan pengangtaraan Kristus, Tuhan kami.)
Uskup/Imam melanjutkan:
Usk/I : Dengan pengantaraan Dia Tuhan, Engkau senantiasa menciptakan, menguduskan, menghidupkan,
memberkati dan menganugerahkan segala hal yang baik kepada kami.
Ia mengambil patena dengan Hosti dan piala, dan seraya mengangkat keduanya, ia (bersamam semua konselebran)
berkata:
Usk+I: Dengan pengantaraan Dia bersama Dia, dan dalam Dia, Bagi-Mu Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam
persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.
U : Amin.
Ia mengatupkan tangan:
Usk/I : Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U : Amin.
Dengan khidmat ia menyambut Tubuh Kristus. Lalu ia mengambil piala dan berkata dalam hati:
Usk/I : Semoga Darah Kristus melindungi aku sampai ke hidup kekal.
PEMBUKAAN
• Uskup/Imam dengan pakaian merah, bersama dengan pembagi komuni, lektor, misdinar memasuki
gereja seperti pada waktu misa, memberi hormat dan membuka ibadat dengan kata pembuka
❖ Kemudian, Uskup/Imam berdoa sejenak dalam batin dengan meniarap atau berlutut, dan hadirin dalam suasana
tenang mengheningkan cipta, mengenangkan sengsara dan wafat Tuhan.
❖ Setelah itu, imam kembali ke tempat duduk dan dari situ mengucapkan doa pembuka
LITURGI SABDA
BACAAN I Umat duduk
“ Ia ditikam karena kejahatan kita”.
Bacaan dari Kitab Yesaya (Yes. 52:13 - 53:12)
MAZMUR TANGGAPAN BARU : Refren : No. 022 (halaman 54) Umat duduk
Reff : Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, ku serahkan jiwaku
umat berdiri ketika salib diarak berjalan menuju ke altar/panti imam dan umat berlutut ketika menyanyi Lihatlah kayu
salib. Sesudah penghormatan salib, salib dibawa oleh Diakon atau putra/i altar ke tempatnya di dekat altar. Lilin
bernyala diletakkan di sekitar atau di atas meja altar atau di dekat salib)
Usk/I : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa:
U : Doa Bapa Kami....
Usk/I : Ya Tuhan bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan
bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga
kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami Yesus
Kristus.
U : Sebab Engkaulah Raja, yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
Ibadat Jum’at Agung, mengenangkan Sengsara & Wafat Tuhan, diakhiri tanpa nyanyian penutup
UPACARA CAHAYA
• Lampu-lampu gereja dipadamkan,
• Upacara cahaya dimulai di depan pintu Gereja
Usk/I : Kristus dahulu dan sekarang (dari atas ke bawah Awal dan Akhir)
(dari kiri ke kanan) Alpha (A) dan Omega (Ω)
Miliknyalah segala masa (2) dan segala abad (0)
Kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan (2)
Sepanjang segala masa (2)
penancapan 5 paku dupa
U : Amin
Usk/I : Demi luka-lukaNya yang kudus dan mulia semoga kita dilindungi dan dipelihara oleh Kristus Tuhan.
U : Amin
Usk/I : Semoga cahaya Kristus, yang rlah bangkit mulia, menghalau kegelapan hati dan budi.
LITURGI SABDA
========================================================================================
Usk/I : Saudara-saudari terkasih, setelah membuka upacara malam ini dengan meriah, marilah sekarang kita
mendengarkan Sabda Allah dengan penuh perhatian. Hendaklah kita renungkan, bagaimana Allah
menyelamatkan umat-Nya di masa lampau, dan bagaimana Ia mengutus Putera-Nya menjadi
Penebus kita. Maka hendaklah kita berdoa, agar Allah menyelesaikan karya penyelamatan Paskah
ini.
Sesudah pembacaan terakhir dari Perjanjian Lama, lilin altar dinyalakan, dan sesudah doa langsung dinyanyikan
Madah Kemuliaan
LITURGI BAPTIS
AJAKAN
Usk/I : Saudara-saudari terkasih, marilah kita mohon kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, agar rahmat-Nya
menaungi bejana ini. Semoga semua yang dilahirkan kembali dari air ini menjadi putera-puteri Bapa
bersama Kristus.
(Imam & semua petugas di panti imam berlutut; dan bila tempat memungkinkan, umat juga berlutut)
Hening sejenak
Usk/I : Tuhan Allah kami, dampingilah umat-Mu, yang berjaga pada malam yang amat kudus ini. Sudilah
memberkati air ini bagi kami, yang sedang mengenangkan penciptaan kami yang mengagumkan dan
penebusan kami yang jauh lebih mengagumkan. Air telah Engkau ciptakan untuk menyuburkan ladang
dan untuk menyegarkan serta membersihkan tubuh kami. Air juga telah Engkau jadikan sarana belas
kasih-Mu. Sebab lewat air Engkau membebaskan umat-Mu dari perbudakan, dan dengan air Engkau
memuaskan dahaga mereka di padang gurun. Dengan lambang air, Para Nabi mewartakan Perjanjian
Baru, yang hendak Engkau ikat dengan manusia. Akhirnya, dengan air yang dikuduskan oleh Kristus
di Sungai Yordan kodrat kami yang telah hancur Engkau perbarui dalam pembasuhan kelahiran
kembali. Oleh sebab itu semoga air ini mengingatkan kami akan pembaptisan yang telah kami terima.
Semoga Engkau membuat kami bersukacita bersama saudara-saudara kami yang dibaptis pada hari
Raya Paskah ini. Demi Kristus Tuhan kami.
U : Amin.
‘
L : Bagi semua saja yang dalam perayaan Paskah ini ini berkumpul sebagai
saudara satu sama lain:
Ya Bapa yang mahakasih, semoga iman akan Kristus yang bangkit, memperteguh kami dalam
menunaikan tugas kami masing-masing di dunia. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Usk/I : Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus,
kami telah dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, dan telah diampuni dosa-dosa kami. Bawalah
kami, berkat rahmat yang telah diperoleh-Nya, memasuki Paskah raya abadi. Demi Kristus, Tuhan
dan Pengantara kami,
U : Amin
Sebab, Dialah Anak Domba sejati yang menghapus dosa dunia. Dengan wafat, Dia
menghancurkan kematian; dan dengan bangkit, Dia memulihkan kehidupan.
Maka dari itu, dalam sukacita Paskah yang berlimpah seluruh dunia di atas muka bumi
bersorak-sorai. Demikian juga kekuatan surga serta para malaikat mengumandangkan
madah kemuliaan bagi-Mu dengan tak henti-hentinya berseru:
Konselebran Kedua:
K2 : Ingatlah juga akan saudara-saudari kami, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan
akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu, dan terimalah mereka dalam cahaya
wajah-Mu.
Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama
Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef mempelainya, para Rasul dan semua orang Kudus,
sepanjang masa, yang hidupnya berkenan pada-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut
serta memuji dan memuliakan Dikau.
K2 mengatupkan tangan
K2 : (Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu)
Uskup/Imam mengambil patena dengan Hosti dan piala, dan seraya mengangkat keduanya, ia bersama
semua konselebran berkata:
Usk : Dengan pengantaraan Dia bersama Dia, dan dalam Dia, Bagimu, Allah Bapa yang Mahakuasa,
dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.
U : Amin.
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN Umat duduk
RITUS PEMBUKA
❖ Mengingat bahwa umat yang hadir pada Misa Minggu Paskah belum sempat mengikuti Misa Malam Paskah, maka
dapat dilaksanakan perarakan Lilin Paskah.
❖ Tiga kali ia berhenti seperti pada Malam Paskah sambil berseru:
Usk/I : Engkau telah wafat, namun bangkit dengan mulia untuk membangkitkan kami dari kematian dosa
kepada hidup kekal.Kristus kasihanilah kami
U : Kristus kasihanilah kami
LITURGI SABDA
BACAAN I Umat duduk
“ Kami makan dan minum bersama Yesus, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.”
Bacaan dari Kisah Para Rasul (Kis. 10:24a.37-43)
Usk/I : Percayakah saudara-i akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
U : Ya, kami percaya.
Usk/I : Semoga Allah yang Mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, meneguhkan iman kita kepada
Putrera-Nya, yang telah mengalahkan maut dan dosa. Semoga Ia mengampuni dosa kita, dan
memelihara kita dengan kurnia Roh Kudus sampai ke hidup yang kekal.
U : Amin.
Usk/I : Kini saudara-saudari akan diperciki dengan air suci untuk mengingatkan kita akan air baptis yang
dahulu dicurahkan pada dahi kita. Semoga percikan air suci ini, menyucikan hati, sehingga kita
mampu mewujudkan janji kesetiaan tadi dalam karya nyata, yakni menjadi saksi dan tanda
penyelamatan oleh Kristus di manapun kita berada.
Imam mericiki umat dengan air suci, sementara itu umat bernyanyi:
(Kemudian umat direciki dengan air suci; sementara itu dapat dinyanyikan nyanyian yang sesuai dengan sakramen
pembaptisan; LAGU SYUKUR PS : 592
Usk/I : Demikianlah ya Bapa, permohonan yang kami haturkan kepada-Mu, dengan penuh kepercayaan dan
harapan. Demi Kristus Tuhan kami.
U : Amin
LITURGI EKARISTI
Uskup atau imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala, sambil berkata dalam hati
Usk/I : Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini, semoga kami layak
mengambil bagian dalam keallahan Kristus, yang telah berkenan menjadi manusia seperti
kami.
Usk/I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima
anggur yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia yang
bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U : Terpujilah Allah selama-lamanya.
Sesudah itu, Uskup/ imam berkata dalam hati sambil membungkuk khidmat :
Usk/I : Tuhan, dengan rendah hati dan jiwa yang menyesal, kami menghadap kepada-Mu; terimalah
kami dan semoga persembahan yang kami siapkan hari ini berkenan pada-Mu
Lalu imam berdiri di sisi altar; membasuh tangan, seraya berkata dalam hati :
Usk/I : Tuhan, basuhlah aku dari kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku.
Usk/I : Berdoalah, saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada
Allah, Bapa yang mahakuasa.
U : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh
umat Allah yang kudus.
(imam kemudian mengucapkan doa atas persembahan)
Uskup mengatuk tangan, lalu sambil mengulurkan tangan di atas bahan persembahan, (bersama semua konselebran)
berkata:
Maka kami mohon; kuduskanlah persembahan ini dengan pencurahan Roh-Mu,
Uskup mengatung tangan lalu membuat satu kali tanda secara serentak di atas roti dan piala sambil berkata.
agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Tuhan kami, Yesus Kristus.
Dalam rumusan berikut kata-kata Tuhan diucapkan dengan cermat dan jelas sesuai tututan hakikat kata-kata tersebut
Usk : Ketika Dia diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela,
Uskup mengambil roti, dan sambil memgang, mengangkatmya sedikit di atas altar, ia melanjutkan:
Dia mengambil roti, dan sambil mengucap syukur; Dia memecah-mecahkan lalu memberikannya kepada
murid-murid-Nya seraya berkata:
Imam memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakkan di atas korporale, dan berlutut menyembah.
Konselebran Pertama
K1 : Ingatlah, Tuhan, akan Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi, agar Engkau menyempurnakannya
dalam cinta kasih dalam persatuan dengan Paus kami Fransiskus dan Uskup kami Johannes Liku
Ada’ serta semua rohaniwan.
Konselebran Kedua:
K2 : Ingatlah juga akan saudara-saudari kami, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan
akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu, dan terimalah mereka dalam cahaya
wajah-Mu.
Uskup mengambil patena dengan Hosti dan piala, dan seraya mengangkat keduanya, ia bersama semua konselebran
berkata:
Usk : Dengan pengantaraan Dia bersama Dia, dan dalam Dia, Bagimu, Allah Bapa yang Mahakuasa,
dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.
U : Amin.
Usk/I : Lihatlah Anak Domba Allah liahtlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara-
saudari yang diundang ke Perjamuan Anak Domba.
U : Tuhan saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja,
maka saya akan sembuh
Usk/I : Tubuh dan Darah Kristus
U : Amin.
NYANYIAN KOMUNI | PS:523 Umat duduk
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN Umat duduk
Untuk mengutus umat, imam sendiri melagukan atau mengucapkan rumus berikut:
Usk/I : Saudara-saudari sekalian, perayaan Ekaristi sudah selesai, Alleluia, alleluia.
U : Syukur kepada Allah, Alleluia, alleluia.
Usk/I : Selamat Paskah dan bergembiralah dalam damai Tuhan.
U : Amin.