01 April 2010
I. RITUS PEMBUKA
1. Komentar
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus, Tuhan!
Berhadapan dengan cinta Allah, manusia terbentur
dengan keterbatasan bahasa; manusia kehilangan kata-
kata dan membisu. Cinta adalah misteri yang tak dapat
ditangkap dan diselami akal budi manusia. Malam ini kita
menyaksikan Allah memproklamasikan diri-Nya sebagai
cinta yang tak pernah habis-habisnya mencintai manusia.
Ia tidak saja mengosongkan diri dan mengambil rupa
seorang manusia tetapi Ia merendahkan diri-Nya, menjadi
pelayan. Bahkan, Ia menyerahkan diri-Nya menjadi
makanan, menjadi korban pelunas dan silih dosa. Ia
menderita sengsara dan wafat di salib. Mari kita memuji
dan memuliakan Tuhan sambil menyanyikan kidung
pembuka.
2. Lagu Pembuka
3. Tanda salib dan Salam Pembuka
I : Dalam nama [ † ] BAPA dan PUTERA dan ROH
KUDUS
U: Amin
I : Tuhan bersamamu
1
U: Dan bersama rohmu
4. Kata Pembuka ajakan tobat
5. Tuhan kasihanilah kami
6. Lagu kemuliaan
(lonceng-lonceng Gereja dibunyikan selama lagu kemuliaan
dinyanyikan)
7. Doa pembuka
I : Marilah Berdoa:
Allah Bapa maha pengasih, malam hari menjelang
sengsara-Nya, Putera-Mu telah mempercayakan
perjamuan kudus kepada Gereja-Nya sebagai
lambang cinta kasih perjanjian baru. Kami mohon,
semoga kami dari misteri luhur ini dapat menimba
kekuatan untuk memenuhi cinta kasih sampai
sehabis-habisnya serta mencapai kehidupan yang
kekal. Demi Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan
pengantara kami………
U: Amin
7. Homili singkat
8. Doa umat:
I : Marilah bersama Yesus yang berada di tengah
kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa kita:
P : Bagi Sri paus, para uskup dan para imam:
Ya Bapa, curahkanlah roh cinta kasih-Mu kepda
Sri Paus, para uskup dan para imam agar dapat
menunaikan tugas pelayanan mereka dengan
penuh cinta kasih.
Marilah kita mohon..........
P : Bagi mereka yang diserahi tanggung jawab:
Ya, Bapa bimbinglah mereka yang diserahi
tanggung jawab agar mendasarkan kewajiban
dengan persaudaraan dan pengabdian yang tulus
ikhlas.
Marilah kita mohon............
P : Bagi saudara-saudari kita yang menderita:
5
Ya Bapa, semoga para penderita mendapat
perawatan dan pengobatan yang memadai berkat
cinta kasih sesamanya.
Marilah kita mohon.......
P : Bagi kita yang berkumpul di sini:
Ya Bapa, semoga pesan-pesan Kristus yang baru
saja kami dengar benar-benar mengesan bagi
kami, sehingga menjadi buah bibir kami pada
masa ini.
Marilah kita mohon.............
8
JUMAT AGUNG
02 April 2010
SALIB KRISTUS:
TELADAN KESEJATIAN HIDUP
I. RITUS PEMBUKA
1. Komentar
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus yang tersalib!
Tidak cukup bahwa Allah menjadi partner manusia, Dia
bahkan bertukar tempat dengannya; dalam Kristus yang
disalibkan. Allah mahakuasa, dalam diri Kristus menjadi
tak berdaya; Allah mahabijaksana, dalam diri Kristus
menjadi bodoh, Allah mahasuci, dalam diri Kristus menjadi
tumbal orang berdosa; Allah sumber keselamatan, dalam
diri Kristus menanggung kehilangan Allah; Allah
mahasempurna, dalam diri Kristus menjadi bukan apa-apa
dan kesia-siaan; Allah mahamulia menjadi kehinaan.
Namun Ia menjadi miskin supaya kita kaya karena
kemiskinan-Nya; Ia menanggung dosa kita dengan wafat
di atas salib agar kita selamat. Dari salib, Ia menarik
semua orang kepada-Nya. Dan pada puncak penderitaan-
Nya, Ia menyatakan cinta kasih-Nya. Mari kita mengikuti
upacara ini dengan penuh iman.
Urutan perarakan
a. Ajuda pembawa salib
b. Ajuda pembawa lilin
c. Konselebrasi
2. Tanpa lagu pembuka
9
( imam dan ajuda menuju altar. Imam tiarap di depan altar,
sedangkan ajuda mengambil tempat berdiri. Umat berdiri)
3. Kata Pembuka
5. Doa Pembuka
I : Marilah Berdoa:
Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang,
inilah saatnya Putera-Mu mengorbankan diri dan
wafat bagi kami; inilah saatnya pula Engkau
menjunjung tinggi dan memuliakan Dia; inilah
saatnya pula kami berseru kepada-Mu, agar
menarik kami semua kepada-mu serta
menunjukkan salib, satu-satunya harapan kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin.
10
kepada-Nya memperoleh selamat. Mari kita dengar
bacaan-bacaan suci berikut dengan penuh iman.
2. Bacaan I: Yes 52,:13-53:12
3. Mazmur Tanggapan
4. Doa Renungan
I : Tuhan Allah kami, orang yang amat kesepian, orang
yang dilanda duka Kau jadikan tanda kehidupan bagi
dunia. Kami mohon demi sengsara-Mu, teguhkanlah
iman kami bahwa Engkau takkan meninggalkan kami
seorang diri, bahwa kami dapat mengandalkan Dikau
dalam segala sesuatu yang menimpa diri kami, kini
dan selama-lamanya.
U: Amin.
5 Bacaan II: Ibr 4:14-16;5:7-9
6 Pengantar Injil
7. Doa Renungan
I : Tuhan Allah kami, segala ketidaktaatan, segala dosa
dan pengingkaran terhadapMu, telah diambil alih
menjadi beban tanggungan Putera-Mu, agar dapat
membebaskan kami dari dosa Adam, serta
menjadikan kami putera-puteri-Mu. Kami bersyukur
kepada-Mu atas jasa-Nya dan mohon, ajarilah kami
meluhurkan dan menghormati nama-Mu dan
mengimani Engkau sebagai pencipta dan
penyempurna hidup kami.
U: Amin.
11
8. Bacaan Injil: (Kisah sengsara Tuhan) Yoh 18:1-19:42
9. Homili (singkat)
10. Doa umat meriah
a) Bagi Gereja
I : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa
bagi gereja Allah yang kudus. Semoga Allah
Tuhan kita berkenan menganugerahkan damai
kepadanya, mempersatukan dan melindunginya di
seluruh dunia. Semoga Tuhan memperkenankan
kita hidup dengan aman sentosa dan memuliakan
Allah Bapa yang mahakuasa
(berdoa sejenak dalam hati)
Allah yang kekal dan kuasa, Engkau telah
memaklumkan kemuliaan dan kuasa, Engkau
telah memaklumkan kemuliaan-Mu kepada segala
bangsa dengan perantaran Kristus. Lanjudkanlah
karya belas kasih-Mu agar Gereja-Mu meluas ke
seluruh dunia dan bertekun mengimani nama-Mu
dengan mantap. Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami.
U: Amin.
13
d) Bagi para calon baptis
I : Marilah berdoa pula bagi para calon baptis.
Semoga Allah dan Tuhan kita berkenan
membuka pintu hati dan budi mereka terhadap
Sabda serta belaskasih-Nya. Semoga mereka
berkat sakramen Pembaptisan dilahirkan kembali,
menerima pengampunan dosa dan bersatu dgn
Yesus Tuhan kita.
( berdoa sejenak dalam hati)
Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa, Engkau
senantiasa memberkati Gereja-Mu dengan
penambahan anggota-anggota baru. Sudilah
memperdalam iman dan pengetahuan para calon,
diterima sebagai putera dan puteri dalam
keluarga-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara
Kami.
U: Amin
e) Bagi Kesatuan Umat Kristen
I : Marilah kita berdoa pula bagi semua saudara
yang mengimani Kristus. Semoga Allah Tuhan kita
berkenan menghimpun mereka yang setia dan
jujur berpengang teguh peda kebenaran dalam
Gereja-Nya.
(berdoa sejenak dalam hati)
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau
menghimpun mereka yang tercerai-berai serta
14
memelihara mereka yang telah bersatu dalam
Gereja-Mu. Pandanglah kawanan domba putera-
Mu. Semoga semua saudara kami yang telah Kau
kuduskan berkat pembaptisan, Kau persatukan
pula dalam iman dan cinta kasih. Demi Kristus
Tuhan dan pengantara kami
U: Amin.
f) Bagi Umat Yahudi
I : Marilah berdoa pula bagi Umat Yahudi, yang
telah mendahului kita menerima Sabda Allah.
Semoga Allah dan Tuhan kita menumbuhkan cinta
Allah. Semoga Allah dan Tuhan kita menumbuh--
kan cinta kasih mereka akan nama-Nya. Serta
kesetiaan akan perjanjian-Nya.
( berdoa sejenak dalam hati)
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah
mengikat janji dengan Abraham dan keturunannya.
Berkenanlah mengabulkan doa Gereja-Mu.
Semoga mereka yang pernah menjadi umat
pilihan-Mu dapat mencapai keselamatan secara
utuh. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U: Amin.
g) Bagi Mereka Yang Belum mengimani Kristus:
I : Marilah berdoa pula bagi saudara-saudari yang
belum mengimani Kristus. Semoga mereka pun
diterangi oleh Roh kudus dan dapat menemukan
jalan keselamatan.
15
( berdoa sejenak dalam hati)
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bantulah
saudara-saudari yang belum mengimani Kristus,
agar dengan hidup jujur dihadapan-Mu dapat
menemukan kebenaran. Sedangkan kami sendiri
semoga saling menaruh cinta kasih dan berusaha
semakin memahami misteri hidup-Mu, sehingga di
tengah masyarakat, kami menjadi saksi cinta
kasih-Mu yang nyata. Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami .
U: Amin
h) Bagi mereka Yang Tidak Mengimani Allah
I : Marilah berdoa pula bagi saudara-saudari yang
belum mengenal dan mengimani Allah. Semoga
mereka dengan tulus iklas terus mencari kebaikan
dan kebenaran, sehingga akhirnya dapat
menemukan Allah.
( berdoa sejenak dalam hati)
16
benar serta Bapa umat manusia. Demi Kristus,
Tuhan dan pengantara kami.
U: Amin.
i) Bagi Para Pemimpin Negara
I : Marilah berdoa pula bagi semua pemimpin
negara. Semoga Allah dan Tuhan kita menerangi
hati dan budi mereka, sehingga mereka
mengusahakan damai sejahtera bagi seluruh
umat manusia seturut kehendak-Nya.
( berdoa sejenak dalam hati)
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, nasib segala
bangsa berada dalam tangan-Mu. Dampingilah
para pemimpin negara semoga berkat bimbingan
dan perlindungan-Mu terjaminlah damai sejahtera
para bangsa dan kebebasan beragama senatiasa
dijunjung tinggi di mana-mana. Demi Kristus Tuhan
dan pengantara kami.
U: Amin.
j) Bagi Saudara-Saudara yang Menderita
I : Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita
panjatkan doa pula kepada Allah Bapa yang
mahakuasa. Semoga Ia berkenan membersihkan
dunia dari segala kesesatan, melenyapkan segala
penyakit, menjauhkan kelaparan, melepaskan para
tahanan dan tawanan, mengembalikan para
pengungsi, melindungi orang-orang dalam
17
perjalanan, mengantar pulang para perantau,
menganugerahkan kesehatan kepada yang sakit
dan keselamatan bagi yang meninggal.
( berdoa sejenak dalam hati)
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, sumber
penghiburan mereka yang berduka serta kekuatan
para penderita, dengarkanlah semua yang berseru
kepada-Mu karena tertimpa kemalangan dan
sengsara. Semoga semua kegembiraan berkat
belaskasih dan bantuan rahmat-Mu. Demi Kristus
Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.
1. Bapa Kami
2. Komentator
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus tersalib!
Tuhan telah mencurahkan cinta sehabis-habisnya kepada
kita. Dia telah memberikan tubuh dan darah-Nya menjadi
santapan kehidupan kita. Maka marilah dengan penuh
rasa syukur kita menyambut tubuh dan darah–Nya.
19
V. UPACARA PENUTUP
1. Pengumuman
2. Berkat Penutup
(sambil merentangan kedua tangan ke arah umat, imam
mengucapkan doa ini)
4. Lagu Penutup.
20
HARI RAYA MALAM PASKA
03 April 2010
I. UPACARA CAHAYA
1. Komentar
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus, Tuhan yang
bangkit!
Pada malam suci dan penuh rahmat ini, cahaya
kebangkitan Kristus menjadi penerang yang menerangi
kegelapan dunia akibat dosa. Kristus yang wafat tidak
tinggal di dalam kubur kematian, tetapi Ia bangkit.
Kebangkitan-Nya membuka dunia yang penuh dosa dan
kematian menjadi dunia baru bagi kita dan menjadi tanda
keselamatan yang tak terkalahkan. Kita tidak dibebani lagi
oleh dosa. Berkat kebangkitan, dosa dan kematian telah
dikalahkan-Nya. Upacara malam paska ini dibagi dalam
empat bagian besar :
o Upacara Cahaya
o Upacara Sabda
o Upacara Baptis
o Upacara Ekaristi
Marilah kita mengawali upacara malam malam paska
dengan upacara cahaya.
Urutan perarakan:
21
a. Ajuda pembawa salib
b. Dua ajuda pembawa lilin
c. Dua ajuda pembawa bejana baptis
d. Dua ajuda pembawa ukup
e. Imam konselebrant
[lampu-lampu gereja dipadamkan; imam dan para ajuda bergerak
menuju api unggun di luar Gereja]
23
III. LITURGI SABDA
1. Komentar
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus yang bangkit!
Pada malam ini, bacaan-bacaan suci menceritakan kita
tentang karya penyelamatan Allah yang sangat agung.
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Allah tidak
membiarkannya sendirian. Ia membebaskan umat pilihan-
Nya, Israel dari perbudakan Firaun. Di dalam diri Kristus,
Allah memilih menjadi manusia, wafat di atas salib dan
kemudian bangkit dari kematiaan untuk menyelamatkan
manusia dari dosa dan maut. Mari kita dengarkan bacaan-
bacaan berikut dengan penuh iman. (Lilin Umat
dipadamkan)
2. Bacaan I: Kej, 1:26-31a
3. Mazmur Tanggapan
4. Doa (oleh imam)
† : Marilah berdoa:
Allah Bapa yang maha agung, luhurkanlah karya
penciptaan manusia, tetapi lebih luhur lagi karya
penyelamatannya. Kami mohon, semoga kami tetap
bertahan melawan bujukan dosa agar layaklah
menikmati suka cita kekal. Demi kristus Tuhan dan
pengantara kami.
U: Amin
5. Bacaan II: Kel.14:15-15:1
6. Mazmur Tanggapan
24
7. Doa
† : Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal
laksanakanlah bagi kami yang dahulu kala pernah
terjadi: Engkau dahulu menuntut saru bangsa
menyebrangi laut merah. Bebaskanlah kami kini
semua bangsa dari perbudakan dan bimbinglah
kami dan bimbinglah mereka menuju
keselamatan melalui air pembaptisan. Semoga
segala bangsa mengimani Dikau dan dilahirkan
kembali berkat kuasa Roh Kudus menjadi umat
baru kesayangan-Mu. Demi Kristus……..
U : Amin
8. Bacaan III: Yes, 54:5-14
9. Mazmur Tanggapan
10. Doa
† : Marilah berdoa:
Allah Bapa yang maha kuasa dan kekal, semoga
kami kau perkenankan mengalami pelaksanaan janji,
yang pernah Kauberikan kepada para leluhur dalam
iman. Semoga jumlah mereka yang kau angkat
menjadi Putera dan Puteri-Mu akan menyadari bahwa
harapan para kudus yang telah menghasilkan buah
dan bahwa keselamatan sudah mulai terwujud. Demi
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U: Amin
25
11. Kemuliaan ( lonceng-lonceng gereja dibunyikan)
12. Doa Pembuka
† : Marilah Berdoa:
Allah Bapa yang mahamulia, Engkau menyemarakkan
malam suci dengan kebangkitan mulia Kristus, Putera-
Mu. Peliharalah di dalam Gereja-Mu semangat putera
dan puteri-Mu, yang telah Kauanugerahkan kepada
kami, serta baharuilah kami lahir batin, agar dapat
mengabdi Engkau dengan hati yang murni dan tulus
ikhlas. Demi Kristus,…….
U: Amin
13. Bacaan Epistola: Rom, 6:3-11
14. Bait pengantar Injil
15. Bacaan Injil: Luk 24:1-12
16. Homili
26
marilah kita membaharui janji setia kita kepada Allah yang
telah kita ikrarkan pada pembaptisan kita.
2. Litani para Kudus ( oleh : Koor dan umat)
3. Pemberkatan Air baptis
† : Saudara-saudari terkasih,
Marilah kita mohon kepda Tuhan Allah kita, supaya
Ia sudi memberkati air ini, yang akan direcikikan
pada kita sebagai peringatan akan pembaptisan.
Semoga Allah memperbaharuai kita, agar kita setia
kepada Roh Kudus, yang telah kita terima.
(diam sejenak)
† : Allah Bapa kami, sumber segala kehidupan,
dampingilah umat-Mu, yang berjaga pada malam
kudus ini. Berkatilah air, sebab kami memperingati
karya ciptaan-Mu yang agung dan karya penebu-
san-Mu yang lebih agung.
Engkau telah menciptakan air untuk menyuburkan
ladang dan untuk menyegarkan serta member-
sihkan tubuh kami. Engkau telah menciptakan air
untuk melaksanakan rencana penyelamatan-Mu.
Sebab lewat air Engkau membersihkan umat Israel
dari perbudakan, dan dengan air Engkau memuas-
kan dahaga mereka di padang gurun.
Dengan lambang air para nabi mewartakan
perjanjian Baru, yang hendak Kau ikat dengan
manusia. Akhirnya air itu pula dikuduskan Kristus di
27
sungai Yordan dan Engkau perbaharui hidup kami
yang rapuh dengan air baptis yang melahirkan
hidup baru.
Oleh sebab itu kami mohon, semoga air ini
mengingatkan kami akan pembaptisan yang telah
kami terima. Semoga kami bersatu dan bergembira
bersam saudara-saudara kami, yang dibaptis pada
hari raya paska ini. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami.
(Lilin paska dicelupkan ke dalam air tiga kali)
28
† : Sanggupkah saudara-saudara menentang kejahatan
dalam diri Saudara sendiri dan dalam masyarakat?
U : Ya kami sanggup
† : Sanggupkah saudara-saudari menolak godaan-godaan
setan dalam bentuk, perjudian dan hiburan yang tidak
sehat?
U : Ya kami sanggup
† : Sanggupkah saudara-saudari berjuang melawan
segala tindakan dan kebiasaan tidak adil dan tidak adil
dan tidak jujur yang melanggar hak-hak asasi
manusia?
U : Ya Kami Sanggup
† : Terima kasih atas janji dan kesanggupan saudara
saudari. Tetapi dengan menyatakan kesanggupan
tugas-tugas saudara-saudari belum selesai. Kini masih
harus dibuktikan kesanggupan itu; dan ini merupakan
tugas yang paling berat. Tetapi jangan berkecil hati.
Percayalah pada Tuhan! Dengan bimbinga-Nya lita
akan berhasil. Ingatlah akan penegasan Santo
Yohanes, “Inilah kemenangan yang mengalahkan
dunia, yakni iman kita.”
Maka marilah dengan keyakinan teguh membaharui
iman kita dan menyegarkan janji setia kita kepada
Allah sebagaimana kita ikrarkan ketika dibaptis:
† : Percayakah saudara-saudari akan Yesus Kristus,
Putera-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dilahirkan
29
oleh perawan Maria; yang menderita sengsara wafat
dan dimakamkan; yang bangkit dari antara orang
mati, dan naik ke Surga duduk di sisi kanan Bapa
yang mahakuasa?
U : Ya kami percaya.
† : Percayakah saudara-saudari akan Roh Kudus,
Gereja katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, dan
kehidupan yang kekal?
U : Ya kami percaya.
† : Semoga Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita
Yesus Kristus, menguhkan kita kepada Putera-Nya
yang telah mengalahkan maut dan dosa. Semoga Ia
mengampuni dosa kita, dan memelihara kita dengan
karunia Roh Kudus sampai ke hidup yang kekal.
U : Amin.
5. Percikan Air suci kepada umat (sementara itu koor
menyanyikan lagu MB No:427 atau yang sudah disiapkan oleh koor)
6. Doa umat
† : Marilah kita memanjatkan doa kepada Bapa di surga,
yang telah membangkitkan Yesus Kristus, Putera-Nya,
dari kematian, agar kita dapat menemukan hidup sejati
pada-Nya.
P: Bagi para baptisan baru dan semua pengikut
Kristus:
Ya Bapa, ajarilah kami dalam menerima sakramen-
sakramen paska merasakan lagi hasrat dan niat kami,
30
untuk menghayati hidup sejati sesuai dengan janji
baptis kami.
Marilah kita mohon .......
P: Bagi seluruh tanah air kita:
Ya, Bapa, semoga kebangkitan Putera-Mu menjiwai
para pemimpin dan seluruh rakyat, agar mereka
bersama-sam bangkit dan berjung, membangun
masyarakat adil dan makmur merata.
Marilah kita mohon..................
P: Bagi saudara-saudari kita yang mengalami krisis
kepercayan, yang lengah dan acuh-tak acuh:
34
† : Semoga karena perayaan meriah paska ini, Allah
yang mahakuasa dan maharahim melindungi
saudara terhadap segala dosa.
U : Amin
† : Semoga karena kebangkitan Putera-Nya yang
tunggal, Allah menganugerahkan kepada saudara
hidup abadi yang sempurna.
U : Amin
† : Semoga karena bimbingan Yesus Kristus yang jaya,
saudara dengan hati riang gembira sampai pada
perayaan paska abadi di surga
U : Amin
† : Dan semoga saudara sekalian dilindungi, dibimbing
dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: [ † ]
BAPA dan PUTERA dan ROH KUDUS
U : Amin
3. Pengutusan
† : Saudara sekalian, Misa sudah selesai alleluia-
alleluya
U : Syukur kepada Allah alleluya-alleluya
† : Marilah pergi kita diutus!
U : Amin.
4. Lagu penutup.
I. PEMBUKA
1. Komentar
Umat beriman yang terkasih, Kristus telah bangkit,
Alleluya, Alleluya, alleluya!
Kegelapan maut dan dosa yang membinasakan manusia
telah dihancurkan-Nya. Kebangkitan-Nya merupakan
jawaban terhadap iman kita dan garansi menuju
kehidupan abadi. Para Rasul adalah jaminannya. Sebab
merekalah yang menjadi saksi sejati kita. Kita bertumpu
pada kesaksian mereka yang melihat dan percaya. Dan
kita pun hendaknya menjadi tanda-tanda hidup mengenai
kekuatan kebangkitan, yang dikerjakan Roh Kudus di
dalam Gereja-Nya. Maka, marilah kita memuji dan
memuliakan Kristus yang bangkit dengan memadahkan
lagu Pembuka.
2. Tanda salib
I : Dalam nama [ † ] BAPA dan PUTERA dan ROH
KUDUS
U: Amin
I : Tuhan bersamamu
U: Dan bersama rohmu
36
6. Kemuliaan
7. Doa Pembuka
1. Komentar
Umat beriman yg terkasih dalam Kristus yg bangkit mulia!
Para Rasul adalah orang-orang yang dipilih Tuhan
menjadi saksi kehidupan dan kebangkitan-Nya. Dalam
bacaan pertama, Santo Petrus menggambarkan
kehidupan Yesus yang berpuncak pada penderitaan dan
kebangkitan-Nya. Santo Paulus dalam bacaan kedua
mengatakan bahwa hidup baru adalah hidup kekal Kristus
yang telah bangkit. Dan Santo Markus dalam Injilnya
mengungkapkan bahwa Kristus sungguh telah bangkit.
Penampakan diri-Nya kepada para wanita merupakan
salah satu bukti kebangkitan. Mari kita mendengarkan
bacaan-bacaan berikut dengan penuh iman.
37
8. Aku percaya
9. Doa umat
I : Kristus sumber kehidupan, telah dibangkitkan oleh
Allah. Kristus juga akan membangkitkan kita dengan
kekuatan-Nya. Maka, marilah kita berdoa:
P : Ya Kristus, Engkau awal dan akhir, engkau telah
wafat, namun hidup kembali. Semoga kami semua
yang telah dibaptis selalu berjuang melawan
kejahatan dan tetap setia sampai mati mengamalkan
semangat pengorbanan-Mu di tengah masyarakat.
Marilah kita mohon..............
U : Kristus sumber kehidupan selamatkanlah kami
P : Ya Kristus, Engkaulah cahaya dan keselamatan
segala bangsa. Terangilah kiranya para pemimpin
bangsa-bangsa agar menggalang persatuan dan
kerukunan di antara para bangsa demi perdamaian
dan kesejahteraan umat manusia.
Marilah kita mohon.............
U : Kristus sumber kehidupan selamatkanlah kami
P : Ya Kristus engkau kebangkitan dan kehidupan.
Tunjukanlah belas kasih-Mu kepada mereka yang
sakit, yang menderita dan yang menghadapi ajal,
agar mereka semua dikuatkan dan diteguhkan
berkat kebangkitan-Mu.
Marilah kita mohon....................
38
U : Kristus sumber kehidupan selamatkanlah kami
1. Komentar
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus yang bangkit!
Kristus telah mengurbankan diri-Nya menjadi santapan
yang terindah bagi kita. Maka, marilah bersama roti dan
anggur kita mempersembahkan seluruh diri dan niat hati
kita kepada Kristus yang bangkit mulia.
2. Perarakan persembahan
3. Lagu persembahan
4. Doa persembahan
5. Prefasi Paska
6. Doa syukur agung
7. Bapa kami
39
8. Embolisme
9. Doa damai
10. Salam damai
11. Anak domba Allah
12. Komuni
13. Doa sesuda komuni
I : Marilah kita berdoa:
Allah Bapa kami bersama, kami mengucapkan
syukur atas segala sesuatu yang Kau
anugerahkan kepada kami kini dan selanjudnya
melalui Yesus Kristus, Putera-Mu. Pengabdian-
Nya telahkau terima dan kini Ia duduk di sisi
kanan-Mu. Kami mohon, jagalah dan tandailah
hidup kami dengan salib serta kebangkitan Putera-
Mu, Tuhan dan pengantara kami…
U : Amin
IV. PENUTUP
1. Pengumuman
2. Berkat meriah
I : Tuhan bersamamu
U : Dan bersama rohmu
I : Saudara-saudari yang berbahagia, peringatan
sengsara Tuhan kita Yesus Kristus telah mencapai
puncaknya dalam perayaan meriah paska, yakni
40
perayaan kebangkitan–Nya yang mulia. Demikian
pula hidup kita di dunia akan memuncak dalam
kebahagiaan abadi di surga bersama dan bersatu
dengan Kristus. Kebangkitan Kristus memberi arti
baru kepada hidup kita. Dari sebab itu marilah kita
mengakhiri perayaan ini dengan mohon berkat
Tuhan
(sambil mengulurkan kedua belah tangan kearah umat)
I : Semoga karena perayaan meriah paska ini, Allah
yang mahakuasa dan maharahim melindungi
saudara terhadap segala dosa.
U : Amin
I : Semoga karena kebangkitan Putera-Nya yang
tunggal, Allah menganugerahkan kepada saudara
hidup abadi yang sempurna.
I : Amin
I : Semoga karena bimbingan Yesus Kristus yang jaya,
saudara dengan hati riang gembira sampai pada
perayaan Paska abadi di surga
U : Amin
I : Dan semoga saudara sekalian dilindungi, dibimbing
dan diberkati oleh Allah yang maha kuasa: [ † ]
BAPA dan PUTERA dan ROH KUDUS
U : Amin
4. Pengutusan
41
I : Saudara sekalian, misa sudah selesai alleluya-
alleluya
U : Syukur kepada Allah alleluya-alleluya.
I : Marilah pergi kita diutus!
U : Amin.
5. Lagu penutup
SENIN PASKA II
05 April 2010
42
BANGKIT BERSAMA KRISTUS
DALAM KESEJATIAN HIDUP
I. PEMBUKA
1. Komentar
Berkat kebangkitan Kristus, kini kita hidup sebagai orang-
orang merdeka. Kita hendaknya tetap berpegang teguh
pada iman akan Kristus yang bangkit dan hidup sebagai
saksi kebangkitan-Nya di tengah masyarakat kita. Mari
kita bangkit berdiri untuk memuji dan memuliakan Tuhan
yang bangkit dalam lagu Pembuka.
2. Tanda salib
I : Dalam nama [ † ] BAPA dan PUTERA dan ROH
KUDUS
U : Amin
I : Tuhan bersamamu
U : Dan bersama rohmu
4. Kata pengantar dan seruan tobat
5. Lagu Tuhan kasihanilah
6. Kemuliaan
7. Doa Pembuka
I : Marilah kita berdoa
Allah bapa yang kekal dan maha rahim, dalam masa
perayaan Paska ini Engkau meneguhkan dan
menguduskan umat-Mu. Tumbuhkanlah rahmat yang
43
kami terima daripada-Mu di dalam hati kami, agar
kami semakin memahami, betapa luhurnya Roh yang
melahirkan kami kembali dan betapa indahnya darah
yang telah menebus kami. Demi Yesus Kristus……
U: Amin
44
ini marilah kita bersam-sama memanjatkan doa
kepada bapa di surga:
P : Bagi Umat kita:
Ya Bapa, doronglah umat kami agar memancarkan
dan mewartakan sukacita dan damai sejahtera paska
Kristus kepada dunia, yang mendambakan masa
depan yang cerah.
Marilah kita mohon…….
P : Bagi bangsa yang sedang membangun:
Ya, Bapa semoga kemenangan Kristus Putera-mu
atas maut, menumbuhkan gairah dalam hati seluruh
bangsa, sehingga mereka tekun berjuang
menegakkan kebenaran, keadilan, kesejahteraan dan
kemakmuran. .
Marilah kita mohon…….
P : Bagi kita sendiri:
Ya Bapa, dampingilah kami agar sesungguhnya tak
henti-hentinya mewartakan dan memulihkan wafat dan
kebangkitan Putera-Mu di mana pun.
Marilah kita mohon…….
I : Allah Bapa kami yang mahabaik, Yesus Putera-mu
telah bersabda, Berbahagialah mereka yang tak
melihat, namun percaya juga. Kami pun belum pernah
melihat Yesus. Tetapi kami mau percaya kepada-Nya
sekarang dan selamanya.
U: Amin
45
III. LITURGI EKARISTI
1. Perarakan persembahan
2. Lagu persembahan
3. Doa persembahan
4. Prefasi Paska
5. Doa syukur agung
6. Bapa kami
7. Embolisme
8. Doa damai
9. Salam damai
10. Anak domba Allah
11. Komuni
IV. PENUTUP
1. Pengumuman
2. Doa penutup
I : Marilah berdoa:
Allah bapa kami yang maha penyayang, Engkau
telah berkenan datang kepada kami dalam diri
Yesus Putera-Mu yang telah bangkit jaya. Dalam
rupa roti dan anggur kami imani dia. Kami mohon,
ajarilah kami memberikan kesaksian atas iman ini
kepada siapa saja yang bertemu dengan kami
sepanjang hidup kami. Demi Kristus………
U: Amin
46
3. Berkat meriah
I : Tuhan bersamamu
U : Dan bersama rohmu
I : Saudara-saudari yang berbahagia, peringatan
sengsara Tuhan kita Yesus Kristus telah mencapai
puncaknya dalam perayaan meriah paska, yakni
perayaan kebangkitan–Nya yang mulia. Demikian
pula hidup kita di dunia akan memuncak dalam
kebahagiaan abadi di surga bersama dan bersatu
dengan Kristus. Kebangkitan Kristus memberi arti
baru kepada hidup kita. Dari sebab itu marilah kita
mengakhiri perayaan ini dengan mohon berkat
Tuhan
( sambil mengulurkan kedua belah tangan kearah umat)
I : Semoga karena perayaan meriah paska ini, Allah
yang mahakuasa dan maharahim melindungi
saudara terhadap segala dosa.
U : Amin
I : Semoga karena kebangkitan Putera-Nya yang
tunggal, Allah menganugerahkan kepada saudara
hidup abadi yang sempurna.
I : Amin
I : Semoga karena bimbingan Yesus Kristus yang jaya,
saudara dengan hati riang gembira sampai pada
perayaan Paska abadi di surga.
U : Amin
47
I : Dan semoga saudara sekalian dilindungi, dibimbing
dan diberkati oleh Allah yang maha kuasa: [ † ]
BAPA dan PUTERA dan ROH KUDUS
U : Amin
4. Pengutusan
I : Saudara sekalian, Misa sudah selesai alleluya-
alleluya
U : Syukur kepada Allah alleluya-alleluya
I : Marilah pergi kita diutus!
U : Amin
5. Lagu penutup
48
KAMIS PUTIH
(tdk jadi krn Fr. Edi Sabatudung yang kotbah)
MENGENANG PERJAMUAN MALAM TERAKHIR
Kel. 12 :1-8. 11-14 ; I Kor. 11 :23-26 ; Yoh. 13. 1-15
PENGANTAR
Ada sekian banyak jenis dan tindakan mengasihi. Orang
tua mengasihi anaknya, suami mengasihi istrinya. Tindakan
mengasihi ini bersifat kekeluargaan, ada ikatan darah. Seorang
pemuda jatuh cinta pada seorang pemudi. Kasih yang dirasakan
indah dapat diteruskan dalam hidup berkeluarga. Itulah kasih yang
biasa dialami oleh kebanyakan orang. Kasih Yesus kirannya
mengatasi semua itu, baik unsur keluarga, unsur keindahan
maupun hal-hal manusiawi lainnya. Yesus mengasihi dengan
memberikan seluruh hidupnya, sampai wafat bahkan wafat dikayu
salib. Mengasihi tanpa batas dan dengan cara yang luar biasa.
Barangkali pernyatan itu bisa mengung-kapkan inti peristiwa yang
dirayakan pada hari kamis putih ini. Yesus menunjukkan
kasihnya kepada para murid dalam bentuk perjamuan malam
terakhir. Sebelum mengadakan perjamuan ia membasuh kaki para
muridnya. Inilah ungkapan bentuk pelayanan yang penuh
kerendahan hati. Peristiwa ini mengajak kita untuk merenungkan :
bagaimana kita bisa meneladani Kristus itu, mengasihi tanpa
batas, bahkan dengan cara yang luar biasa.
49
Kotbah
KASIH YANG MELAYANI
53
hal itu perlu? Bukankah penyalibanNya sudah cukup untuk
memperlihatkan kasihNya kepada murid-muridNya?
Sdra...Saya sangka kita semua sepakat bahwa peristiwa
pembasuhan kaki itu perlu, bahkan tetap relevan dari zaman ke
zaman. Alasannya, karena manusia sering tidak mau (tidak rela)
menjadi hamba; tidak rela merendahkan diri untuk melayani orang
lain. Hal itu tampak dengan jelas sekali dari protes Petrus yang
sebenarnya adalah protes kita semua. Kita semua sebenarnya
adalah manusia yang kurang rendah hati, teristimewa dalam hal
melakukan perbuatan kasih yang merendahkan diri kita sendiri,
namun yang sangat berguna bagi keselamatan orang lain.
Peristiwa pembasuhan kaki ini memperlihatkan bahwa perayaan
Paskah yang kita buka secara meriah pada malam ini adalah
perayaan kasih Yesus yang merendahkan diri sehabis-habisnya
untuk menjadi hamba kita semua. Dia hadir di tengah-tengah kita
sebagai seorang hamba. Mengerikan memang, tetapi itulah
kenyataannya. Merayakan Paskah berarti menerima kasih ini dan
hanya dengan menerimanya kita mengambil bagian dalam Yesus
dan layak menjadi murid-muridNya.
Ada sebuah legenda mengenai fransiskus dari assisi. Pada
mulanya Fransiskus seorang yang sangat kaya. Tidak ada yang
baik baginya kecuali yang terbaik. Ia merupakan aristokrat dari
para aristokrat. Akan tetapi ia merasa tidak enak dan di dalam
jiwannya tidak ada kedamaian. Pada suatu hati ia sedang naik
54
kuda sendirian di luar kota, Ketika itu ia melihat seorang
penderita kusta, penuh dengan luka-luka. Suatu pemandangan
yang amat menjijikan dan mengerikan. Biasanya Fransisikus amat
kritis akan segera mengundurkan diri dari rongsokan manusia itu
yang teramat mengerikan itu. Akan tetapi kali ini ada sesuatu
yang menggerakan dia dari dalam dirinya; ia lalu turun dari
kudanya dan merangkul pendrita kusta itu. Dan waktu ia
merangkul orang itu, orang kusta itu berubah menjadi wujud
Yesus .
Semakin kita dekat dengan sesama semakin kita dekat
dengan Yesus .
Semoga kita meneladani kasih Yesus dalam hidup kita
masing-masing. Semoga.
55
Jumat Agung (Renungan singkat)
56
penangkapanNya di taman Getsemani dan pengadilan atasNya
oleh Pilatus. Seluruh kelemahan, dosa dan kebejatan manusia
dibeberkan dalam pengadilan ini. Di sini, kematian Yesus
sebenarnya adalah penghakiman atas dunia, penghakiman atas
dosa-dosanya. Kebenaran ditolak, dan orang benar dikorbankan.
Akan tetapi, hanya itukah makna kematian Yesus?
Yang jelas sdra/i..., bukan hanya itu. Makna kematian
Yesus pada kayu salib adalah saat Yesus ditinggikan dan
dimuliakan (Yoh. 12:32); saat Dia mengasihi orang-orang
milikNya di dunia ini sampai pada kesudahannya (Yoh. 13:1).
Kematian Yesus di kayu salib adalah bukti kasihNya
kepada kita sampai pada kesudahanNya. Yesus mati sebagai orang
yang tak bersalah agar kita keluar dari segala ketakutan kita dan
tidak mengulangi kejahatan yang serupa dalam dunia kita dewasa
ini. Kita perlu belajar mendakwa dosa dunia dengan tindakan dan
kata-kata kita (bdk. Yoh. 16:8). Tugas ini memang sangat berat,
namun kita yakin bahwa Tuhan tidak mau membiarkan kita
seorang diri. Kita tidak perlu takut seperti Petrus untuk menjadi
saksiNya. Dia sendiri telah meyakinkan kita bahwa dalam dunia
ini, kita memang akan mendapat penganiayaan, namun hendaknya
kita tak perlu takut, karena Dia sendiri telah mengalahkan dunia
(16:33). Ini berarti bahwa Dia berkuasa dan akan memberi
kekuatan kepada kita. RohNya sendiri akan dihembuskanNya
kepada kita (Yoh. 20:22-23). Dia tidak mau kalau kita diambil dari
57
dunia ini; Dia hanya mau agar kita dilindungi dari yang jahat.
Itulah doa Yesus bagi kita, para muridNya (Yoh. 17:15).
Salib Yesus adalah tanda keselamatan bagi kita, tanda
kekuatan, cinta dan perjuangan. Apabila kita percaya akan
semuanya ini, kita tidak akan lagi berjalan dalam kegelapan (Yoh.
12:35-36). Kita akan menjadi anak-anak terang yang menerangi
orang-orang di sekitar kita.
Ada seorang petani dan anaknya yang mempunyai seekor
kuda yang bagus. Ia amat sayang pada kudanya. ia senang
bermain-main dengan kudanya itu. Pada waktu kuda itu makan,
sang petani dan anaknya sering suka memberikan rumput denga
tangannya.
Suatu ketika, terjadilah krisis moneter berat yang
berkepanjangan di negerinya. Untuk menyokong hidupnya dan
keluargannya, terpaksalah petani itu menjual harta bendannya.
Meski harta bendannya sudah habis, namun krisis moneter
ternyata belum teratasi. Keadaan bukannya makin membaik,
sebaliknya malah makin memburuk. Dengan amat berat hati,
akhirnya petani itu mengambil keputusan untuk menjual kudannya
itu ke pasar
Hari berikutnya sang petani dan anaknya membawa kuda
kesayangan mereka ke pasar. Dalam perjalanan yang cukup jauh
dari rumah ke pasar. Sang petani menyuruh anaknya menunggangi
kuda sedangkan sang petani berjalan kaki sambil menarik kekang
58
kuda itu. Ketika berpapasan dengan beberapa orang mereka
mendengar orang-orang itu berkomentar. Anak macam apa ini?
duduk enak di atas kuda sedangkan bapa yang sudah tua ini harus
jalan kaki. Maka sangat malulah petani dan anaknya. Karena itu
sekarang sang petani yang menunggang kuda sedangkan anaknya
berjalan kaki sambil memegang kekangan tali kuda itu. Lewat
beberapa meter bertemulah mereka dengan bebeberapa orang
lain. Orang–orang itu berkomentar Bapa macam apa itu. Duduk
enak di atas kuda sedangkan anaknya yang masih kecil dipaksa
menarik kekangan. Sang petani semakin menjadi malu. Maka
disuruhlah anaknya untuk turut bersamanya menunggang kuda.
Sekarang keduanya menunggang bersama kuda kesayangan
mereka itu. Lewat beberapa meter bertemulah mereka dengan
sekelompok orang lain lagi. Orang–orang itu berkomentar. Bapa
dan anak itu tidak tau diri. Masah tega meyengsarakan kuda
peliharaannya dengan menyuruh memikul keduannya. Akhirnya
dengan malu-malu sang petani dan anaknya turun dari kuda
kesayangan mereka itu dan keduanya memikul kuda itu masuk ke
dalam pasar.
Ceritera fiktif ini sebenarnya adalah gambaran kita orang
Kristen yang tidak mempunyai pendirian. Kita sering ragu dengan
iman kepercayaan kita. Kita mungkin sering tidak percaya dengan
kematian Kristus di salib. Kita mungkin sangsi dengan kekuatan
salib yang menyelamatkan, hanya kerena omongan orang lain,
59
pendapat orang lain, penilaian orang lain. Ada orang yang
berkomentar orang katolik kalau berdoa selalu usir lalat. Membuat
tanda salib diaggap mengusir lalat, lantas kita orang katolik malu
dan tidak berani membuat tanda salib di tempat-tempat umum
dirumah makan atau disaat kita mengalami kasih Allah dan lain-
lain.
Sdr…Bagi orang-orang Yunani, salib adalah tanda
kebodohan. Bagi orang-orang Yahudi, salib adalah tanda siksa dan
hukuman bagi para penjahat. Sedangkan bagi Yesus sendiri,
kematianNya di salib adalah tanda solidaritas Allah terhadap nasib
malang manusia. Bagi kita orang kristen salib adalah jalan
keselamatan. Setiap orang yang mau mengikuti Kristus harus
bersedia menyangkal dirinya dan memikul salibnya. Apakah salib
bagi saya? Mampukah saya memanggul salib saya sendiri.
Setiakah saya memikul salib saya walau itu terasa menyakitkan
dan sangat tidak menyenangkan.
Semoga!!!!!!
60
SABTU ALELLUYA
(tdk jadi dibawkan krn Fr.Edi Sabtudung yang kotbah)
CAHAYA KRISTUS
MENGHALAU KEGALAPAN DUNIA
61
menguatkan penjelajahan mencari keuntungan atas penderitaan
itu, bahkan menjadi pelaku lahirnya penderitaan banyak orang.
Dalam situasi dunia seperti ini, Yesus mengundang kita
masuk dalam paska-Nya. Dalam situsi ini, kita merayakan paska
sebagai peristiwa peralihan dari kegelapan kepada cahaya. Dalam
situasi seperti ini, kita diajak untuk berharap”. Yang masih
menderita harus berharap bahwa malam ini membuka jalan baru
kepada pembebasan. Yang dirampas hak-hak asasinya harus
berharap bahwa kepemilikannya akan dibayar oleh kebangkita
Yesus. Yang melakukan korupsi harus beralih dari kegelapan
kepada cahaya malam ini, melalui pertobatan dan perubahan
sikap. Yang masih tinggal terpisah (anak, orang tua, suami istri).
Malam ini harus menjadi cahaya untuk bertemu kembali. Yang
masih hidup dalam kecurigaan, malam ini harus menjadi cahaya
untuk bertemu kambali. Yang masih akrap dengan kekerasan,
malam ini harus menjadi malam kelembutan hati. Dan yang masih
tinggal dalam persaingan yang meruntukan, malam ini harus
menjadi malam solidaritas sosial. Inilah harapan paska. Inilah
malam peralihan dari jalan salib kemanusiaan menuju kepada
kemuliaan Allah.
Kristus bangkit, menghilangkan jalan maut. Kebangkitan
Yesus, menutup gerak maut dalam dunia. Cahaya malam ini telah
menghalau kegelapan dosa, dan maut. Allah menjadi pemilik
semesta, malam ini mengembalikan seluruh kepunyaan-Nya dari
62
rampasan dan pencuriaan si Iblis. Inilah malam bahagia. Manusia
menemukan kepastian dari ketidakpastian. Malam penemuan
kembali diri dari kesombongan dosa Eden. Malam yang memberi
harapan baru bahwa, tidak ada lagi selimut kegelapan karena
Kristus yang bangkit adalah pengharapan sejati dalam siarah
panjang umat manusia menuju kepada persekuatan dengan Allah.
Kebangkitan Yesus malam ini memperjelas keberpihakan Allah
kepada manusia. Suatu keberpihakan yang bukan karena gerakan
sosial manusia, tetapi karena Ia adalah kasih.
Kristus yang bangkit adalah gembala yang baik, yang
mengenal kebutuhan domba-domba-Nya. Ia mengenal domba-
domba beserta keluh-kesahnya oleh penindasan para pencuri. Ia
membuka pengharapan baru bagi domba-domba-Nya agar takut
akan kegelapan dunia tetapi berani menghalaunya dalam iman dan
kebenaran.
Malam ini adalah malam suka cita. Karena martabat
mansuai yang pecah dan hilang oleh dosa, ditemukan kembali.
Malam ini menegaskan bahwa perselisihan Eden bukanlah jalan
yang benar, tetapi sebuah angkara murka yang harus diatasi oleh
turunan adam. Dan Malam ini Yesus Adam baru menjawabi
ketidakpastian Eden dengan kebangkitan dari orang mati. Ia
menulis dalam Buku manusia bahwa Adam yang lama melahirkan
dosa, adam yang baru membawa pembebasan. Ia menulis dalam
63
hati manusia, bahwa hawa lama melahirkan Kutuk, hawa baru
mendatangkan rahmat.
Malam ini dunia disucikan oleh kebangkitan Yesus dalam
simbol Cahaya Lilin Paska. Cahaya yang tidak pernah akan
padam, yang memberi tanda kehidupan baru. Kehidupan yang
selalu disinari oleh kebaikan. Perayaan malam ini harus
memampukan kita melakukan perbuatan baik, perbuatan yang
dijiwai oleh cahaya Kristus. Peralihan hidup dari maut, dari
kegelapan kedalam cahaya, rahmat harus mendatangkan tindkan
nyata bagi kita yang mengalaminya. Kristus yang bangkit adalah
cahaya sejati, cahaya dunia yang merupakan jalan benar dan sejati
menuju kehidupan kekal. Melalui cahaya ini, kita akan
menemukan damai dan keadilan.
Cahaya malam ini adalah Kristus yang hadir dalam
pelayanan bagi dunia. Cahaya yang menyinari setiap orang
beriman untuk melakukan perbuatan- perbuatan Allah, yakni
kasih, keadilan, perhatian pengampunan, kebaikan dll. Melalui
perbuatan-perbuatan ini, kita menghadirkan Cahaya Kristus yang
bangkit bagi dunia dan menghalaukan kegelapan dalam dunia ini.
Kristus yang bangkit adalah Allah yang menang atas maut. Allah
yang tidak mengutamakan kehendak manusia dan kekuasaannya
tetapi kasih dan pengampunan. Semoga Paska mendorong kita
untuk berubah, menjadikan diri kita rahmat bagi orang yang
masih tinggal dalam perhambaan dosa. Amin.
64
MINGGU PASKAH (tdk jadi dibawakan krn fr edi sabatudung yg kotbah)
MENCARI ALLAH YANG HIDUP ATAU YANG MATI?
(Kis. 10:4a.37-43; Kol. 3:1-4; Yoh. 20:1-9)
67
bilamana manusia sampai pada suatu keyakinan bahwa Allah telah
mati dan tidak ada lagi. Dengan demikian, secara tidak sadar,
manusia sebenarnya ingin menggantikan posisi dan peranan Allah,
bahkan ingin menjadi allah, dan dengan demikian bertindak
sewenang-wenang terhadap sesama manusia dan ciptaan Tuhan
lainnya.
Sdr…Perayaan Paskah mengajak kita sekalian untuk
mencontohi sikap para murid yang percaya: tidak gegabah, namun
dengan mata cinta dan mata iman sanggup melihat dan percaya
bahwa Tuhan sungguh hidup dan tidak mati. Paskah mengajak
kita, bukan untuk mencari Allah yang mati, melainkan Allah yang
hidup. Ia mengajak kita untuk mewartakan bahwa Tuhan sungguh
ada, hidup dan berkarya dalam keseharian hidup kita. Dia
bukanlah Allah yang mati, yang jauh dan tak terlihat dalam hidup
dan tugas kita. Dia bukanlah Allah yang mati, yang tidak peduli
dengan permohonan, keluh-kesah dan nasib manusia. Sebaliknya
Tuhan adalah Allah yang hidup dan meraja dalam hati semua
mereka yang mencintaiNya. Semoga kita pun sungguh-sungguh
mencintai Tuhan, sebagaimana Yohanes dan Maria Magdalena,
agar diperkenankan untuk melihat dan percaya bahwa Tuhan
sungguh bangkit dan hidup kembali dari kegelapan kematian.
Selamat Pesta Paskah buat anda sekalian!!!
68
SENIN PASKAH KE II
Kis 4, 32 – 35
Yoh 20, 19 – 31
PENGANTAR
sejati.
HOMILI
69
WANITA – PENGIKUT YESUS – BANGKITLAH
Luk 24:1-12
71
telah disucikan oleh daya penebusan Kristus, yang terlaksana
berkat wafat dan kebangkitanNya dari alam maut.
Ternyata, di kalangan para Rasul sendiri, ada yang belum
siap untuk masuk ke dalam pembaharuan hidup yang dibawa oleh
Kristus, Tuhan. Dialah Thomas, Rasul yang tidak percaya, hanya
karena belum melihat Tuhan dengan mata kepala sendiri. Tetapi
dia berubah total saat disapa Tuhan sendiri: „Ya Tuhanku dan
Allahku!“ Iman berarti menerima dengan sepenuh hati dan dengan
cara sehidup-hidupnya bahwa Kristus itulah Tuhan dan Allah,
untuk pribadiku sendiri dan untuk seluruh dunia. Inilah yang
ditunjukkan oleh Rasul Thomas yang tidak gampang percaya, tapi
kalau sudah percaya, dia percaya tanpa reserve. Dia yakin, sekali
dia memperoleh iman sejati, terbukalah horizon ke alam hidup
yang jauh lebih mulia, yang mengatasi segala kefanaan, kerapuhan
dan keterbatasan dunia ini. Dia tahu, Tuhanku dan Allahku berarti
Kristuslah segalanya dalam hidup!
72
pasang cermin besar, yakni ALLAH untuk lihat muka kita: Jangan
sampai kita ini kristen tetapi lari jauh dari Kristus!
Paska hendaknya juga menghantar kita untuk menghayati
kasih sejati dengan cara yang benar. Bukan hanya cinta tingkat
manusiawi dan duniawi yang sering menjerumuskan, tapi cinta
sejati yang berakar dalam Allah: „Setiap orang yang mengasihi
Dia yang melahirkan, mengasihi Dia yang lahir daripadaNya.“
Kalau kita masih terus dihantui rasa takut dan cemas, egoistik
karena terkungkung dalam kesempitan diri, kita sebetulnya masih
jadi kristen kasasar, kristen Cuma proforma, tapi belum kristen
secara eksistensial. Kalau kita mampu mengimani dan mencintai
Allah tanpa kesulitan, dan mencintai saudara/i kita dengan
sepenuh hati, barulah kita jadi kristen sejati, kristen otentik. Kalau
demikian, kita boleh Paska dan terus-menerus jadi kristen.
Semoga.
73
74