Anda di halaman 1dari 25

TATA PERAYAAN EKARISTI

KAMIS PUTIH
MENGENANGKAN PERJAMUAN TUHAN

PAROKI MARIA IMMACULATA


SOROWAKO – MALILI
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 2

2019
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 3

PERAYAAN KAMIS PUTIH


Sebelum Perayaan dimulai, Penanggung Jawab Liturgi menyampaikan maksud dan tujuan
Perayaan Ekaristi hari ini.

Penjelasan Perayaan umat duduk


P : Saudara-saudari terkasih, mulai malam ini, kita memasuki Tri Hari Suci.
Perayaan Kamis Putih yang akan dilaksanakan pada malam hari ini
merupakan pembuka Tri Hari Suci. Pada malam ini, kita akan
mengenangkan secara khusus saat Perayaan Ekaristi untuk pertama
kalinya hadir dalam tradisi hidup kristiani. Yesus mengundang para rasul-
Nya untuk mengadakan perjamuan bersama untuk mengenangkan
pembebasan Israel dari perbudakan Mesir; sekaligus Yesus menetapkan
Ekaristi sebagai bagian dari rencana karya penyelamatan Allah
menyelamatkan manusia dari perbudakan dosa. Perayaan Ekaristi, pada
malam hari ini, akan terbagi dalam tiga bagian besar: Perayaan Ekaristi
untuk mengenangkan penetapan Ekaristi oleh Tuhan Yesus ketika Ia
melaksanakan Perjamuan Malam Terakhir bersama para murid-Nya;
Upacara Pembasuhan Kaki sebagai tanda keikutsertaan kita dalam
pelayanan penuh bagi sesama kita seperti yang telah diteladankan Tuhan
Yesus ketika membasuh kaki para rasul-Nya; Penghormatan kepada
Sakramen Mahakudus yang merupakan wujud keterlibatan dan solidaritas
kita untuk berjaga bersama Tuhan Yesus dalam saat-saat akhir hidup-Nya.
Hening Sejenak umat duduk
P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita memohon anugerah Allah agar
perayaan pada malam ini sungguh berbuah rahmat berlimpah bagi kita
semua. Semoga perayaan ini dapat menghantar kita kepada semangat
untuk rela berbagi dan saling melayani dalam hidup sehari-hari. Untuk itu,
kita hening sejenak dalam batin kita masing-masing.
Hening sejenak. Setelah itu, Dirigen mengajak umat untuk menyanyikan Lagu Pembuka.

PERAYAAN EKARISTI
MENGENANGKAN PERJAMUAN TUHAN
A. Ritus Pembuka
1. Lagu Pembuka umat berdiri
Selayaknya Kita Berbangga – PS 496
Sementara Lagu Pembuka dinyanyikan, imam beserta misdinar dan para petugas lainnya berarak
menuju tempat upacara dengan urutan sebagai berikut: para misdinar pembawa dupa, salib dan
lilin, para lektor, pembaca doa umat, pemazmur, para rasul dan imam. Di depan altar semuanya
hormat. Lalu imam mendupai altar dan salib.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 4

Ayat
1. Kristus telah mengosongkan dirinya
Dan mengambil rupa seorang hamba
Dan menjadi sama dengan manusia
Dan perilakunya seperti manusia.
2. Dalam keadaan sebagai manusia
Ia telah merendahkan dirinya
Dan taat sampai mati
Bahkan sampai mati di salib.
3. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
Dan mengaruniakan kepada-Nya nama
Yang mengatasi segala nama
Agar dalam nama Yesus segala makhluk berlutut.

4. Tanda Salib umat berdiri


I : (dinyanyikan) Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U : Amin.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 5

3. Salam umat berdiri


I : Kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita,
Yesus Kristus besertamu.
U : Dan sertamu juga.
4. Kata Pembuka umat berdiri
I : Saudara-saudari terkasih, kita semua berkumpul di tempat ini dan merasa
seperti para rasul yang terakhir kalinya makan bersama Yesus sebagai
sahabat-Nya yang terdekat. Kita merayakan perjamuan Tuhan sebagai
pelaksanaan kehendak-Nya yang terakhir. Ini bukanlah suatu tugas yang
menyedihkan, melainkan suatu perjamuan yang menggembirakan, karena
merupakan ungkapan cinta kasih yang luhur. Roti yang satu dan piala yang
satu mempersatukan kita dalam cinta kasih-Nya. Kita mengenangkan
malam saat Yesus menyerahkan diri-Nya untuk wafat di salib. Malam ini
merupakan malam yang penuh rahmat karena pada malam ini pula kita
mengenangkan lahirnya Ekaristi yang menjadi sumber, pusat, dan puncak
hidup Gereja. Sekaligus juga pada malam ini kita mengenangkan rahmat
imamat yang dihadirkan oleh Tuhan Yesus sebagai wujud konkret
pelayanan yang penuh kasih sebagaimana yang telah diteladankan-Nya
sendiri.
I : Saudara-saudari terkasih, sebelum melanjutkan perayaan kenangan ini,
hendaklah kita menyadari ketidaklayakan kita akibat kekurangan,
kesalahan, ketidakmampuan untuk senantiasa setia pada perintah Allah.
Ketidaksetiaan itu terungkap dari sikap kita yang seringkali tidak
menunjukkan cinta yang utuh dalam melayani sesama. Untuk itu, marilah
kita memohon pengampunan dari Allah Bapa di Surga dan berjanji di
hadapan-Nya untuk tidak berbuat dosa lagi.
Hening sejenak

5. Seruan Tobat umat berlutut


I : Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu Engkau rela merendahkan diri
dengan membasuh kaki para murid.
Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Demi cinta kasih-Mu, Engkau mengadakan Ekaristi di mana Engkau
mengorbankan diri-Mu.
Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Demi cinta kasih-Mu, Engkau mengadakan Ekaristi di mana Engkau
memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami agar tetap bersatu dengan
kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 6

U : Tuhan, kasihanilah kami.


I : Semoga Allah yang maha kuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita
dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin

6. Madah Kemuliaan umat berdiri


Kemuliaan–PS. 352
Selama kemuliaan dinyanyikan, lonceng dibunyikan. Tetapi sesudah itu tidak lagi sampai misa
malam Paskah.

I: Kemuliaan kepada Allah di surga.

7. Doa Pembuka umat berdiri


I : Allah Bapa Maha Pengasih, pada malam hari menjelang sengsara-Nya,
Putra-Mu mempercayakan perjamuan Ekaristi kepada kami sebagai
lambing cinta kasih dan kenangan akan korban salib-Nya. Semoga, kami
dapat menimba kekuatan dari misteri luhur ini untuk mewujudkan kasih
dalam hidup kami sehari-hari serta diperkenankan menikmati buah
penebusan-Nya. Sebab, Dialah uhan dan Pengantara kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa.
U : Amin.
B. Liturgi Sabda
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 7

1. Bacaan Pertama (Kel 12:1-8.11-14) umat duduk


L : “Ketetapan tentang Perjamuan Paskah”
Pembacaan dari Kitab Keluaran :
Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah
Mesir: "Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan
yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat
Israel, ‘Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak
domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba
untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil
jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia
bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut
jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut
keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela
dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing.
Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan in.
Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada
senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang
pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak
domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang
dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang
tidak beragi dan sayuran pahit. Beginilah kamu harus memakannya;
pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu.
Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan.
Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi tanah Mesir; dan membunuh
semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung
hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan.
Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah
tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan
melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah
kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari
peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan
turun-temurun.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
2. Mazmur Tanggapan umat duduk
Inilah Tubuh-Ku - PS 856
Reff:Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang
ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
Sementara Mazmur Tanggapan dinyanyikan, Misdinar pembawa dupa menyiapkan alat
pedupaan.

3. Bacaan Kedua (1Kor 11:23-26) umat duduk


Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 8

L : “Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan.”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku
terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan,
mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya, Ia memecah-
mecahkan roti itu seraya berkata, "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan
bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!” Demikian juga Ia
mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, "Cawan ini adalah
perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku. Setiap kali kamu
meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku." Sebab setiap
kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan
wafat Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Setelah Bacaan Kedua selesai dibacakan, para misdinar membawa alat pendupaan ke depan imam
untuk diberkati. Sementara itu, Bait Pengantar Injil dinyanyikan.

4. Bait Pengantar Injil umat duduk


Terpujilah Kristus Tuhan - PS 965
Reff: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

5. Bacaan Injil (Yohanes 13:1-15) umat berdiri


I : (dinyanyikan) Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
U : Dimuliakanlah Tuhan.
I : Sebelum hari Raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah
tiba untuk pergi dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa
mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka
sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis telah
membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk
mengkhianati Yesus. Yesus tahu bahwa Bapa telah menyerahkan segala
sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali
kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan pakaian-Nya. Ia
mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya.
Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah baskom, dan mulai
membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang
terikat pada pinggang-Nya itu. Lalu sampailah Ia kepada Simon Petrus.
Kata Petrus kepada-Nya, "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?"
Jawab Yesus kepadanya, "Apa yang Aku lakukan, engkau tidak mengerti
sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak." Kata Petrus kepada-
Nya, "Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!" Jawab Yesus,
"Jika Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 9

Aku." Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja,
tetapi juga tangan dan kepalaku!" Kata Yesus kepadanya, "Siapa saja yang
telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya,
karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak
semua!" Yesus tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia
berkata, "Tidak semua kamu bersih." Sesudah membasuh kaki mereka,
Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia
berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Aku lakukan
kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat,
sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi, jika Aku, Tuhan dan Gurumu,
membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab
Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga
melakukan seperti yang telah Aku lakukan kepadamu.
I : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus
6. Homili umat duduk
C. Upacara Pembasuhan Kaki
Para misdinar persiapkan alat pembasuhan dan para rasul duduk di tempat yang disediakan.
Imam menanggalkan kasula dan stola.

1. Pengantar Upacara Pembasuhan Kaki umat duduk


I : Saudara-saudari terkasih, kita akan memasuki upacara pembasuhan kaki.
Upacara ini menjadi kenangan peristiwa Yesus membasuh kaki para
murid-Nya saat perjamuan paskah bersama. Melalui upacara ini, kita –
para pengikut-Nya – diajak untuk senantiasa mewujudkan nilai pelayanan
kepada sesama dalam hidup setiap hari, sebagaimana telah ditunjukkan
sendiri oleh Yesus dengan melayani murid-murid-Nya. Sekaligus kita
diajak untuk mewujudkan semangat yang penuh kerendahan hati,
sebagaimana teladan Yesus kepada murid-murid-Nya.
2. Pembasuhan Kaki umat duduk
Imam melaksanakan pembasuhan kaki dibantu oleh beberapa misdinar yang membawa air,
baskom, dan kain lap. Sementara pembasuhan, solis atau umat dapat menyanyikan lagu yang
mengiringi upacara pembasuhan kaki. Setelah itu, upacara dilanjutkan seperti biasa.

3. Lagu Pembasuhan Kaki (oleh Solis) umat duduk

4. Doa Umat umat berdiri


I : Marilah kita bersama Yesus yang berada di tengah kita memanjatkan doa
kepada Allah Bapa kita:
L : Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam:
Ya Bapa, curahkanlah Roh cinta kasih-Mu kepada Sri Paus, para uskup dan
para imam, agar dapat menunaikan tugas pelayanan mereka dengan penuh
cinta kasih, sebagaimana teladan cinta kasih yang telah dihadirkan sendiri
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 10

oleh Tuhan kami Yesus Kristus. Semoga rahmat imamat yang dikaruniakan
kepada mereka, memampukan mereka untuk melaksanakan tugas suci
yang luhur ini. Marilah kita mohon:
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi mereka yang diserahi tanggung jawab:
Ya Bapa, bimbinglah mereka yang diserahi tanggung jawab, agar
mendasari kewibawaan dengan persaudaraan dan pengabdian yang tulus
ikhlas. Semoga semangat pelayanan yang diteladankan oleh Tuhan Yesus
dapat menjadi sumber kekuatan dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab mereka. Marilah kita mohon:
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi mereka yang menderita akibat bencana alam atau karena sakit:
Ya Bapa, semoga saudara-saudari kami yang mengalami penderitaan
karena bencana alam dan karena sakit, dimampukan untuk sungguh-
sungguh tabah dan mempersatukan penderitaan mereka dengan
penderitaan Kristus Tuhan kita. Marilah kita mohon:
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi kita yang berkumpul di sini:
Ya Bapa, semoga pesan-pesan Kristus yang baru saja kita dengarkan
sungguh menggerakkan kita untuk mewujudkan kesejahteraan umat
manusia sebagai ungkapan semangat pelayanan dan pengabdian kami bagi
sesama. Marilah kita mohon:
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I : Allah Bapa yang maha pengasih, kami memberanikan diri memanjatkan
permohonan ini, karena dalam Putera-Mu telah Kautunjukkan, betapa
besar cinta kasih-Mu kepada kami. Kami yakin bahwa Engkau
mengabulkannya, sebab kata-kata ini dimaksud sebagai doa Yesus Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin.

D. Liturgi Ekaristi
Persiapan Persembahan
1. Persiapan Persembahan umat duduk
Para petugas pengumpul kolekte mengumpulkan kolekte. Pada saat yang bersamaan
dinyanyikan Lagu Persiapan Persembahan. Dua misdinar (tanpa membawa lilin) menjemput
bahan persembahan yang akan diarak dari belakang.

2. Lagu Persiapan Persembahan umat duduk


Ya Tuhan Allahku – PS. 378
3. Perarakan Persembahan
Misdinar bersama petugas persembahan berarak ke depan panti imam. Urut-urutan pembawa
persembahan adalah: misdinar, pembawa roti dalam sibori dan anggur-air dalam ampul (dua
orang), pembawa hasil bumi: bunga dan buah (dua orang), pembawa hasil kolekte (dua orang).
Setelah sampai di depan altar para petugas menyerahkan bahan persembahan kepada imam yang
selanjutnya menyerahkannya kepada misdinar.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 11

Koor: Di Heningnya Malam Ini


4. Doa Persiapan Persembahan umat berdiri
I : Allah Bapa Penyelamat kami, setiap kali kami merayakan korban Kristus,
Engkau mengerjakan penebusan kami. Maka kami mohon, perkenankanlah
kami merayakan misteri ini dengan pantas. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
U : Amin.

Doa Syukur Agung


5. Dialog Pembuka dan Prefasi umat berdiri
I : (dinyanyikan) Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U : Sudah kami arahkan.
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan.
U : Sudah layak dan sepantasnya.
I : Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan
kuasa, bahwa di mana pun kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan
perantaraan Kristus, Tuhan kami. Dialah imam sejati dan kekal, yang
menyerahkan diri-Nya sebagai kurban sepanjang masa demi keselamatan
kami. Untuk mengenangkan Dia kami mempersembahkan kurban ini.
Dengan menyambut Tubuh Kristus yang dikurbankan ini, kami dikuatkan;
dan dengan minum Darah Kristus yang dicurahkan ini, kami dimurnikan.
Dari sebab itu, kami memuliakan Dikau bersama para malaikat dan laskar
surgawi yang tak henti-hentinya bernyanyi:
6. Kudus umat berdiri
Kudus – PS. 392
7. Doa Syukur Agung II umat berlutut

Imam: Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa, sumber segala kekudusan. Oleh


sebab itu, pada perayaan Kamis Putih ini kami menghadap Dikau
sehati-sejiwa dengan jemaat-jemaat separoki dan sekeuskupan dalam
kesatuan dengan seluruh gereja. Dalam perayaan ini kami
mengenangkan bahwa Kristus bangkit dari alam maut. Engkau telah
meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama yang
mengatasi segala nama. Dalam nama Dia yang adalah Tuhan, kami
mohon : Kuduskanlah persembahan ini dengan daya RohMu agar
menjadi bagi kami Tubuh dan  Darah PutraMu terkasih Tuhan kami,
Yesus Kristus.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 12

Imam: Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela,


Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepadaMu, lalu memecah-
mecahkan roti itu dan memberikanNya kepada murid-muridNya
seraya berkata :
TERIMALAH DAN MAKANLAH:
INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi
Ia mengucap syukur kepadaMu, lalu memberikan piala itu kepada
murid-muridNya seraya berkata :
TERIMALAH DAN MINUMLAH : INILAH PIALAH DARAHKU, DARAH
PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU
DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI UNTUK MENGENANGKAN DAKU.
Imam: Agunglah misteri iman kita
Umat: Tuhan, Engkau telah wafat.
Tuhan, sekarang Kau hidup.
Engkau Sang juruselamat: Datanglah, ya Yesus Tuhan
Imam: Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami
mempersembahkan kepadaMu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala
keselamatan. Kami bersyukur sebab Engkau menganggap kami layak
menghadap Engkau dan berbakti kepadaMu. Kami mohon agar kami
yang yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu
umat oleh Roh Kudus.
Bapa, perhatikanlah GerejaMu yang tersebar diseluruh bumi.
Sempurnakanlah umatMu dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan
Paus kami Fransiskus dan Uskup Agung John Liku Ada serta para
imam,diakon, dan semua pelayan sabdaMu.
Imam: Ingatlah pula akan saudara-saudari kami, kaum beriman, yang telah
meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang
telah berpulang dalam kerahimanMu. Terimalah mereka dalam cahaya
wajahMu.
Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan
abadi bersama Santa Maria, Perawan dan Bunda Allah, bersama para
Rasul dan semua orang kudus, dari masa ke masa yang hidupnya
berkenan di hatiMu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut
serta memuji dan memuliakan Dikau, dengan pengantaraan Yesus
Kristus, PuteraMu.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 13

Imam: Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagiMu,
Allah Bapa yang maha kuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus,
segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
Umat: Amin

F. Komuni
1. Bapa Kami umat berdiri
Bapa Kami – PS. 404
2. Embolisme umat berdiri
I : Ya Bapa, jadilah selalu kehendak-Mu sebab itulah satu-satunya pedoman
hidup kami. Semoga kami tak henti-hentinya berusaha supaya kehendak-
Mu benar-benar terlaksana di dalam diri kami sendiri, di dalam keluarga
dan lingkungan hidup kami sementara kami menantikan dengan rindu
kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U : Sebab Engkaulah raja – yang mulia dan berkuasa – untuk selama-lamanya.
3. Doa Damai umat berdiri
I : Pada saat terakhir menjelang penderitaan dan wafat-Nya di salib, Yesus
masih sempat mengadakan Ekaristi, di mana Tubuh dan Darah-Nya
diberikan kepada kita, agar sewaktu-waktu kita dapat menimba damai-
Nya berkat persatuan mesra dengan Tuhan dan sesama dalam Ekaristi.
Maka marilah kita berdoa kepada-Nya: Tuhan Yesus Kristus jangan
memperhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah iman gereja-Mu dan
restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan
kehendak-Mu sebab Engkaulah Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
U : Amin
4. Salam Damai umat berdiri
I : Damai Tuhan Yesus Kristus besertamu.
U : Dan sertamu juga.

5. Pemecahan Roti dan Anggur umat berlutut


Anak Domba Allah – PS. 413

6. Persiapan Komuni umat berlutut


I : Saudara-saudari terkasih, pada malam akhir hidup-Nya Yesus menetapkan
Ekaristi ketika Ia mengundang para rasul untuk mengadakan Perjamuan
Paskah. Kini kita pun diundang untuk mengenangkan lagi peristiwa
bersejarah itu. Berbahagialah kita yang masuk dan turut serta dalam
perjamuan Tuhan ini:
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 14

U : Ya Tuhan saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah
saja maka saya akan sembuh.
7. Penerimaan Tubuh Kristus umat berdiri

8. Lagu Komuni umat duduk


Tuhan Kau Satukan Kami – PS 428
Koor: You Are My All in All

Setelah komuni, sibori tempat Sakramen Maha Kudus tetap di altar dan tabernakel dikosongkan.
Sibori yang lain diantar ke tempat penyimpanan sakramen.

9. Doa Sesudah Komuni umat berdiri


I : Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga, ingatlah akan dunia ciptaan-Mu ini, yang
Kautentukan sebagai tempat kediaman bagi semua orang dan peliharalah
ikatan dan hubungan kami dengan Dikau, agar kami tetap hidup dengan
harapan dan iman yang mantap, bahwa tiada kekuasaan atau pun
kekuatan, tiada maut atau pun penderitaan, yang mampu memisahkan
kami dari cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.

G. Ritus Penutup
1. Pengumuman umat duduk
2. Persiapan Pemindahan Sakramen Mahakudus.
Misdinar menyiapkan velum, alat pedupaan, lilin, salib, dan kentungan bambu yang akan dipakai
dalam upacara perarakan sakramen maha kudus.
H. Pemindahan Sakramen Mahakudus umat berdiri
1. Penjelasan Upacara Penghormatan dan Pentakhtahan
I : Saudara-saudari terkasih, saat ini kita akan memasuki upacara Perarakan
dan Pentakhtahan Sakramen Mahakudus. Sakramen Mahakudus akan
diarak mengelilingi kita sebagai tanda hadirnya cinta kasih Kristus di
antara kita. Untuk itulah, kita akan mewujudkan rasa syukur kita atas
cinta-Nya dengan mengikuti perarakan ini dengan hikmat. Pada saat
sakramen berada di hadapan kita, hendaknya kita berlutut sambil
menghaturkan rasa syukur atas kehadiran-Nya. Setelah itu, kita akan
melanjutkan perayaan ini dengan upacara tuguran. Kita akan berjaga
bersama Tuhan Yesus di saat-saat terakhir hidup-Nya. Kita akan berdoa
bersama-Nya sebagai wujud keterlibatan kita turut merasakan betapa
besar pengorbanan-Nya bagi kita. Marilah kita mempersiapkan diri untuk
memulai upacara ini.
2. Penghormatan dan Perarakan Sakramen Maha Kudus
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 15
Misdinar dengan peralatan masing-masing menuju depan altar. Kemudian imam berjalan ke
depan panti imam untuk mendupai Sakramen Maha Kudus, lalu mengenakan velum. Setelah itu,
imam menuju ke altar untuk mengambil sakramen dan mulai mengaraknya. Perarakan diiringi
oleh lagu umat.
3. Lagu Penghormatan umat berdiri
Mari Kita Memadahkan – PS 501

4. Pentakhtahan Sakramen Maha Kudus umat berlutut


Setelah sampai di depan tempat pentakhtahan, imam meletakkan Sakramen Maha Kudus pada
tempatnya, lalu mendupai-Nya. Setelah itu, imam mengajak umat berdoa.

I : Engkau yang memberi kami roti surgawi.


U : Yang mengandung segala kesegaran.
I : Marilah berdoa:
Tuhan, semoga sakramen hidup baru ini menghangatkan hati kami dengan
kasih-Mu dan membuat kami menginginkan kegembiraan abadi kerajaan-
Mu. Ini semua kami mohon dengan perantaraan Yesus Kristus Tuhan kami.
U : Amin
Imam mengakhiri upacara dengan memberi hormat pada Sakramen Mahakudus. Imam dan
misdinar meninggalkan gereja. Upacara dilanjutkan dengan tuguran oleh umat yang hadir.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 16

IBADAT TUGURAN KAMIS PUTIH


“Mari Berjaga Bersama Tuhan Yesus”

Ritus Pembuka
1. Lagu Pembuka:

KAU KU SEMBAH – PS. 555


1. Kau kusembah, ya roti surgawi
Ya Tuhanku, ya Allah yang besar. – Refren

2. Ya Allahku, pandanglah umatMu


Segarkanlah dengan kurniaMu. – Refren

3. JemaatMu merana di dunia.


Kurniakanlah harapan yang esa. – Refren

4. Ya Yesusku, sahabat yang benar,


Teguhkanlah semangat yang lemah. – Refren

Refren:
Kudus, kudus, kudus, Kau lestari kudus.
Hormat syukur bagiMudalam Hosti kudus.

2. Tanda Salib dan Salam


P : Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Rahmat dan anugerah dari Allah Tritunggal menyertai kita untuk berjaga
bersama Yesus Kristus pada malam hari ini.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

3. Pengantar
P : Saudara-saudara terkasih, malam hari ini, kita bersama-sama berkumpul
untuk sejenak meluangkan waktu kita menemani Yesus di saat-saat terakhir
hidup-Nya. Yesus pernah bersabda: “Tidak ada kasih yang lebih besar
daripada kasih seorang sahabat yang menyerahkan nyawa-Nya bagi sahabat-
sahabat-Nya.” Malam hari ini, sabda tersebut dipenuhi oleh Yesus. Ia
menyerahkan diri-Nya ke tangan orang-orang yang selama ini mencari-cari
jalan untuk menjatuhkan-Nya. Semuanya itu dilakukan-Nya demi para murid,
pengikut, dan seluruh umat yang sungguh dikasihi-Nya. Di tengah
kepasrahan-Nya itu, Yesus menghadapi godaan untuk melarikan diri dari
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 17

penderitaan ini. Sebagai murid-murid-Nya, kita ingin menemani Yesus dalam


situasi seperti ini. Di tengah kerapuhan kita, tidaklah salah untuk berjaga
sejenak bersama dengan Yesus, karena derita yang akan dialami-Nya
dimaksudkan untuk menyelamatkan kita. Oleh karena itu, marilah kita
mengarahkan seluruh diri kita untuk berjaga bersama Yesus.

4. Doa Tobat (silahkan memilih salah satu doa tobat)


5. Litani Hati Yesus yang Maha Kudus
P: Tuhan, kasihanilah kami U : Tuhan Kasihanilah kami
P: Kristus, kasihanilah kami U : Kristus kasihanilah kami
P: Tuhan kasihanilah kami U : Tuhan kasihanilah kami
P: Allah Bapa di surga, U : Kasihanilah kami
Allah Putra Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Maha Esa,
Hati Yesus yang Maha Kudus,
Hati Yesus, Putra Bapa Kekal,
Hati Yesus yang diwujudkan oleh Roh Kudus dalam ribaan Bunda Perawan,
Hati Yesus yang dipersatukan dengan Sabda Allah dalam satu wujud,
Hati Yesus yang Maha Mulia,
Hati Yesus, Bait Kudus Allah,
Hati Yesus, kemah Allah yang Maha Tinggi,
Hati Yesus, rumah Allah dan pintu surga,
Hati Yesus perapian cinta kasih yang bernyala-nyala,
Hati Yesus, perbendaharaan keadilan dan cinta kasih,
Hati Yesus, penuh kebaikan dan cinta kasih,
Hati Yesus, lubuk penuh keutamaan,
Hati Yesus yang amat patut dipuji,
Hati Yesus, raja dan pusat segala hati,
Hati Yesus, tempat semua harta kebijaksanaan dan pengetahuan,
Hati Yesus, tempat ke-Allah-an seluruhnya,
Hati Yesus yang berkenan kepada Bapa,
Hati Yesus yang kaya raya dan murah hati kepada kami,
Hati Yesus, kerinduan bukit-bukit yang kekal,
Hati Yesus yang sabar dan maha belas kasih,
Hati Yesus yang murah hati kepada semua orang yang berseru kepadaMu,
Hati Yesus , sumber kehidupan dan kesucian,
Hati Yesus, kurban pelunas dosa kami,
Hati Yesus yang ditimpa penghinaan,
Hati Yesus yang hancur karena kejahatan kami,
Hati Yesus yang taat sampai mati,
Hati Yesus yang tertusuk dengan tombak,
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 18

Hati Yesus, sumber segala penghiburan,


Hati Yesus, kehidupan dan kebangkitan kami,
Hati Yesus, pokok damai dan pepulih kami,
Hati Yesus, kurban untuk orang berdosa,
Hati Yesus, keselamatan bagi orang yang berharap kepada-Mu,
Hati Yesus, pengharapan orang meninggal dalam Engkau,
Hati Yesus, kesukaan semua orang kudus,
P: Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia
U: Sayangilah kami.
P: Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia
U: Kabulkanlah doa kami.
P: Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia
U: Kasihanilah kami.
P: Yesus yang lembut dan rendah hati
U: Jadikanlah hati kami seperti hatiMu
P: Marilah berdoa (hening sejenak):
Allah yang maha kuasa dan kekal, terimalah segala pujian dan penghapusan
dosa yang dipersembahkan Hati Yesus kepada-Mu atas nama semua orang
berdosa. Sudilah Engkau mengampuni dosa-dosa umat-Mu ini, yang
memohon belas kasih-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami,
yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan
sepanjang masa.
U : Amin.

6. Doa Pembuka
P : Tuhan bersabda: “Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya pada-
Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang hidup dan percaya
pada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.”
Ya Tuhan, kami memuliakan hidup-Mu di dunia dan meluhurkan kebaikan-
Mu kepada manusia. Engkau berkeliling dengan berbuat baik.
U : Engkaulah kehidupan, syukur kepada-Mu.
P : Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir; orang
tuli mendengar; orang mati bangkit kembali; kepada orang miskin
Kauwartakan kabar gembira.
U : Engkaulah kehidupan, hormat pada-Mu.
P : Orang sakit dan yang kerasukan setan dihantarkan ke hadapan-Mu; seluruh
kota berkerumun di ambang pintu rumah-Mu, dan Engkau menyembuhkan
segala penyakit dan kelemahan.
U : Engkaulah kehidupan, sembah bagi-Mu.
P : Engkau menghampiri usungan anak muda dari Nain dengan bersabda: ”Hai
anak muda, aku berkata kepadamu, bangkitlah! Maka bangunlah orang itu,
dan semua orang memuliakan Allah.”
U : Engkaulah kehidupan, pujian bagi-Mu.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 19

P : Ke dalam makam Lazarus Engkau berseru dengan suara nyaring: ”Lazarus,


marilah keluar!” Dan orang itu yang telah tinggal dalam kuburan selama
empat hari berjalan keluar.
U : Engkaulah kehidupan, kemuliaan bagi-Mu.
P : Engkau menggulingkan batu penutup makam-Mu dan bangkit dari mati
sebagai pemenang.
U : Engkaulah kehidupan, sujud bagi-Mu.
P : Engkau akan datang lagi dan menghidupkan kembali semua orang dari mati.
U : Engkaulah kehidupan, maranatha, datanglah ya Tuhan.
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U : Seperti pada permulaan sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

MENDENGARKAN SABDA ALLAH


1. Bacaan Injil (Mrk. 14:32-42)
P : Semoga Tuhan besertamu.
U : Dan sertamu juga.
P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus
Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat
yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya:
"Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." Dan Ia
membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia
merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat
sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah
dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya
Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku,
tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau
kehendaki." Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan
mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah
kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan
berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang
penurut, tetapi daging lemah." Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila
Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" Dan ketika Ia kembali pula, Ia
mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. Ia
membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan
mengucapkan doa yang itu juga. Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-
Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat,
saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang
berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah
dekat."
L : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 20

2. Nyanyian Renungan: (pilih salah satu)

KIDUNG SABDAMU - MB. 212


Di hening kidung sabdaMu, terbentang damai tenang
Di ambang kasih cintaMu, imanku ingin pulang.
Kidung sabdaMu, membagi tenang-nyanyikan lagi akan kudengar.

BAHAGIA MANUSIA. MB – 212


1. Bahagia manusia, yang tidak tuli hatinya.
Yang mendengar sabda Bapa, tekun melaksanakannya.
Sabda Tuhan penuh daya, yang tersesat dipanggilNya,
disembuhkanNya yang luka, yang mati dihidupkannya.
2. Bahagia manusia, yang menerima Sang Sabda,
Sabda yang sudah menggema, dalam wujud manusia.
Terpujilah, o Sang Kristus, sabda kekal dan penebus,
Kebenaran kehidupan, serta jalan keselamatan.

3. Renungan/Khotbah/Homili/Saat Hening
4. Penyerahan Pribadi kepada Yesus
P: Yesus yang terkasih, penebus dunia, kami ini umat-Mu dan ingin tetap
menjadi umat-Mu. Tetapi agar persatuan kami dengan Dikau menjadi
semakin erat, kini kami bersujud di hadapan-Mu dan menyerahkan diri
kepada-Mu.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P: Kasihanilah semua orang yang belum pernah mengenal Engkau; kasihanilah
pula semua orang yamg menolak Engkau dan tidak mau menaati perintah-
perintah-Mu. Tuhan yang Maha Murah, tariklah mereka kepada-Mu.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat dunia.
P: Rajailah kaum beriman yang belum pernah meninggalkan Engkau; rajailah
pula mereka yang menghambur-hamburkan harta warisannya yakni anak-
anak hilang yang kini kelaparan. Bawalah mereka kembali ke rumah Bapa.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami..
P: Rajailah mereka yang tertipu oleh pengajaran sesat, atau yang terpecah
belah karena perselisihan. Semoga segera tibalah saatnya kami menjadi satu
dalam iman dan kebenaran, menjadi satu kawanan, dengan Dikau sendiri
sebagai Gembala yang tunggal.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 21

P: Berilah Gereja-Mu kemerdekaan dan damai. Berilah segala bangsa keadilan


serta ketertiban, dan himpunlah mereka dalam persatuan yang teguh.
Semoga di seluruh dunia berkumandanglah satu seruan ini: Kemuliaan
kepada Hati Ilahi, pangkal keselamatan kita. Hormat dan pujian bagi-Nya
sepanjang masa.
U: Amin.

5. Doa Pribadi (Umat menyampaikan doa pribadi dalam hati)


6. Litani Sengsara Yesus
P : Tuhan, kasihanilah kami U : Tuhan Kasihanilah kami
P : Kristus, kasihanilah kami U : Kristus kasihanilah kami
P : Tuhan kasihanilah kami U : Tuhan kasihanilah kami
P : Yesus, Dikau menderita, .
Dikau Imam Agung Perjanjian Baru,
Dikaulah Anak Domba Allah,
Dikau menghapus dosa dunia,
U : Kasihanilah kami
P : Yesus, Dikau sedih di Taman Zaitun,
Dikau berkeringat darah,
Dikau taat pada kehendak Bapa,
Dikaulah yang menghapus dosa dunia,
U : Kasihanilah kami.
P : Yesus, Dikau dikhianati Yudas,
Dikau ditinggalkan oleh para murid,
Dikau disangkal oleh Petrus,
Dikaulah yang menghapus dosa dunia,
U : Kasihanilah kami.
P : Yesus, ditangkap dan didera,
Dikau dimahkotai duri,
Dikau diolok-olok,
Dikaulah yang menghapus dosa dunia,
U : Kasihanilah kami.
P : Yesus, Dikau dituduh oleh para pendusta,
Dikau dihakimi Mahkamah Agama,
Dikau dihukum mati,
Dikaulah yang menghapus dosa dunia,
U : Kasihanilah kami.
P : Yesus, Dikau memikul salib,
Dikau jatuh di bawah salib,
Dikau dipaku pada kayu salib,
Dikaulah yang menghapus dosa dunia,
U : Kasihanilah kami.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 22

P : Yesus, Dikau dihitung diantara para penjahat,


Dikau menderita kehausan,
Dikau wafat di salib,
Dikaulah yang menghapus dosa dunia,
U : Kasihanilah kami.
P : Yesus, lambung-Mu ditikam,
Dikau turun ke tempat penantian,
Dikau bangkit dalam kemuliaan,
Dikaulah yang menghapus dosa dunia,
U : Kasihanilah kami.
P : Kami orang berdosa,
U : Dengarkanlah umat-Mu.
P : Hantarkanlah kami melalui sengsara-Mu kepada tobat dan sesal,
U : Dengarkanlah umat-Mu.
P : Bebaskanlah kami dari dosa,
U : Dengarkanlah umat-Mu.
P : Buatlah kami siap mengikuti Dikau,
U : Dengarkanlah umat-Mu.
P : Bantulah kami untuk memanggul salib kami,
U : Dengarkanlah umat-Mu.
P : Berilah kami ketabahan dalam sengsara,
U : Dengarkanlah umat-Mu.
P : Kurniakanlah kesehatan kepada yang sakit,
U : Dengarkanlah umat-Mu.
P : Bimbinglah kami melalui salib kepada kegembiraan kekal,
U : Dengarkanlah umat-Mu.
P : Semoga para arwah berada bersama Dikau dalam firdaus,
U : Dengarkanlah umat-Mu.
P : Bimbinglah dunia kepada kesempurnaan,
U : Dengarkanlah umat-Mu.
P : Agar kami mampu untuk saling mengampuni,
U : Kabulkanlah doa kami.
P : Agar kami mampu memaafkan musuh kami.
U : Kabulkanlah doa kami.
P : Agar kami rela mengikuti Dikau pada jalan yang sempit,
U : Kabulkanlah doa kami.
P : Agar kami dapat mengenal Engkau di dalam setiap orang yang kami
jumpai,
U : Kabulkanlah doa kami.
P : Agar orang yang dibuang dapat kami terima sebagai saudara,
U : Kabulkanlah doa kami.
P : Agar dalam orang pinggiran pun dapat kami mengenal wajah-Mu,
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 23

U : Kabulkanlah doa kami.


P : Agar kami memperoleh kekuatan dari sengsara-Mu,
U : Kabulkanlah doa kami.
P : Agar kami tak berhenti berharap.
U : Kabulkanlah doa kami.
P : Marilah berdoa bersama-sama:
Allah yang maha kuasa dan maha belaskasih, melalui sengsara dan wafat
Putera-Mu, Kauselamatkan kami dan Kauciptakan kami kembali. Kami
mohon, kerjakanlah dalam diri kami karya penyelamatan-Mu berkat Dia,
Kristus Tuhan kami.
U : Amin.

7. Doa/Lagu Bapa Kami

RITUS PENUTUP
8. Pujian kepada Allah Tritunggal dan Para Kudus-Nya
P : Terpujilah Allah, Terpujilah Nama-Nya yang kudus.
U : Terpujilah Yesus Kristus, sungguh Allah, sungguh manusia.
P : Terpujilah nama Yesus, terpujilah Hati-Nya yang maha kudus.
U : Terpujilah Yeus Kristus, terpujilah Darah-Nya yang maha indah.
P : Terpujilah Yesus dalam Sakramen Maha Kudus.
U : Terpujilah Roh Kudus penghibur kita.
P : Terpujilah Bunda Allah yang tiada bandingnya, Perawan Maria yang amat
suci.
U : Terpujilah yang terkandung dengan suci dan tak bernoda.
P : Terpujilah nama Maria, perawan dan bunda.
U : Terpujilah Bunda Maria yang diangkat ke surga dengan mulia.
P : Terpujilah Santo Yusuf mempelainya yang amat suci.
U : Terpujilah Allah dalam para malaikatnya dan semua orang kudus. Amin.

9. Doa Salam Maria (didoakan bersama 3x)


10. Berkat Penutup
P : Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P : Semoga turunlah berkat Allah atas kita sekalian: Dalam Nama Bapa, dan
Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin.
P : Saudara-saudari terkasih, dengan demikian Ibadat Tuguran, berjaga
bersama Yesus sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.

11. Lagu Penutup (Pilih salah satu: PS 555, MB 378, MB 559)


Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 24

LAGU-LAGU IBADAT TUGURAN


MALAM JAM AKHIR – Jubilate 38
Malam jam akhir hidupku di kebun Zaitun itu
Kutanggung siksa dosamu, JiwaKu menggeletar
kau kena murka Bapa, kar’na dosamu besar
Hai anakKu, Hai anakKu, Aku ditinggalkan Bapa
agar sudi diberi ampun bagi kamu ampun bagi kamu

Hati Yesus Bagai Laut – MB 506


1. Hati Yesus bagai laut, penuh kemurahan
Siang malam mohon patut akan perjanjian 2x
2. Hati Yesus bagai puri penuh kekayaan
Kami mohon memasuki menyambut santapan 2x
3. Hati Yesus matahari penuh sinar indah
Kami mohon disinari dengan sinar berkah 2x

Ya Hati Yesus Raja Cinta – MB 508


1. Ya hati Yesus raja cinta, ditembusi tombok bengis
Yang rela menangggung sengsara,
demi selamat dunia
Aduhai cinta yang abadi, betapa Kau dihina
Ampuni kami, ya Tuhan, sebab besarlah kasih-Mu.
2. Ya Hati Yesus Raja Cinta, sumber kasih yang abadi
Dengan darah-Mu yang terindah,
Kau pulihkan dosa kami
Oh alangkah kejamnya kami terus menyakiti-Mu
Ampuni kami, ya Tuhan, sebab besarlah kasih-Mu.
3. Ya Hati Yesus Raja Cinta, terimalah hati kami
Yang dengan rela kami serah,
pembalas kasih-Mu mesra
Nyalakanlah senantiasa, cintaku akan Dikau
Ampunilah kami, ya Tuhan, sebab besarlah kasih-Mu.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 25

Tuhan Dikau Naungan Hidupku – MB 378


1. Tuhan Dikau naungan hidupku, indahkan doaku
Bila hati mengarah pada-Mu, limpahkan rahmat-Mu
Aku s’lalu diincar bahaya.
Reff: Sampai akhir nanti, Tuhanlah perisaiku.
2. Tuhan semoga Dikau mendengar, tangisan hatiku
Tangan kuangkat di hadapan-Mu, pandanglah diriku
Jangan sampai Kau tinggalkan daku … reff …
3. Jangan kau pandang noda di hati, dan salah hidupku
Namun pandanglah niatku ini, di dalam karyaku
Maka ulurkan tangan bagiku … reff …
4. Aku percaya akan karya-Mu, Dikaulah bentengku,
Bila Dikau menjaga hidupku, amanlah hidupku
Mohon embunkan kasih sayang-Mu … reff …

Tinggal Padaku Yesus Tuhanku – MB 559


1. Tinggal padaku, Yesus Tuhanku,
Sudah senjalah jangan berlalu
Siapa ‘kan menolong hamba-Mu,
hanya Yesus tinggallah padaku.
2. Di dunia berubah semua,
hormat dan nama hilang dan musnah
Bahagia tetap pada Yesus,
yang tak berubah, tinggallah padaku.
3. Yesus, Kau jalan dan kehidupan,
sabda-Mu adalah kebenaran
Bahagia yang turut sinar-Mu,
juru slamatku, tinggal padaku.

Anda mungkin juga menyukai