KAMIS PUTIH
MENGENANGKAN PERJAMUAN TUHAN
2019
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 3
PERAYAAN EKARISTI
MENGENANGKAN PERJAMUAN TUHAN
A. Ritus Pembuka
1. Lagu Pembuka umat berdiri
Selayaknya Kita Berbangga – PS 496
Sementara Lagu Pembuka dinyanyikan, imam beserta misdinar dan para petugas lainnya berarak
menuju tempat upacara dengan urutan sebagai berikut: para misdinar pembawa dupa, salib dan
lilin, para lektor, pembaca doa umat, pemazmur, para rasul dan imam. Di depan altar semuanya
hormat. Lalu imam mendupai altar dan salib.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 4
Ayat
1. Kristus telah mengosongkan dirinya
Dan mengambil rupa seorang hamba
Dan menjadi sama dengan manusia
Dan perilakunya seperti manusia.
2. Dalam keadaan sebagai manusia
Ia telah merendahkan dirinya
Dan taat sampai mati
Bahkan sampai mati di salib.
3. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
Dan mengaruniakan kepada-Nya nama
Yang mengatasi segala nama
Agar dalam nama Yesus segala makhluk berlutut.
L : “Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan.”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku
terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan,
mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya, Ia memecah-
mecahkan roti itu seraya berkata, "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan
bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!” Demikian juga Ia
mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, "Cawan ini adalah
perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku. Setiap kali kamu
meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku." Sebab setiap
kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan
wafat Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Setelah Bacaan Kedua selesai dibacakan, para misdinar membawa alat pendupaan ke depan imam
untuk diberkati. Sementara itu, Bait Pengantar Injil dinyanyikan.
Aku." Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja,
tetapi juga tangan dan kepalaku!" Kata Yesus kepadanya, "Siapa saja yang
telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya,
karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak
semua!" Yesus tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia
berkata, "Tidak semua kamu bersih." Sesudah membasuh kaki mereka,
Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia
berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Aku lakukan
kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat,
sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi, jika Aku, Tuhan dan Gurumu,
membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab
Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga
melakukan seperti yang telah Aku lakukan kepadamu.
I : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus
6. Homili umat duduk
C. Upacara Pembasuhan Kaki
Para misdinar persiapkan alat pembasuhan dan para rasul duduk di tempat yang disediakan.
Imam menanggalkan kasula dan stola.
oleh Tuhan kami Yesus Kristus. Semoga rahmat imamat yang dikaruniakan
kepada mereka, memampukan mereka untuk melaksanakan tugas suci
yang luhur ini. Marilah kita mohon:
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi mereka yang diserahi tanggung jawab:
Ya Bapa, bimbinglah mereka yang diserahi tanggung jawab, agar
mendasari kewibawaan dengan persaudaraan dan pengabdian yang tulus
ikhlas. Semoga semangat pelayanan yang diteladankan oleh Tuhan Yesus
dapat menjadi sumber kekuatan dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab mereka. Marilah kita mohon:
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi mereka yang menderita akibat bencana alam atau karena sakit:
Ya Bapa, semoga saudara-saudari kami yang mengalami penderitaan
karena bencana alam dan karena sakit, dimampukan untuk sungguh-
sungguh tabah dan mempersatukan penderitaan mereka dengan
penderitaan Kristus Tuhan kita. Marilah kita mohon:
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi kita yang berkumpul di sini:
Ya Bapa, semoga pesan-pesan Kristus yang baru saja kita dengarkan
sungguh menggerakkan kita untuk mewujudkan kesejahteraan umat
manusia sebagai ungkapan semangat pelayanan dan pengabdian kami bagi
sesama. Marilah kita mohon:
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I : Allah Bapa yang maha pengasih, kami memberanikan diri memanjatkan
permohonan ini, karena dalam Putera-Mu telah Kautunjukkan, betapa
besar cinta kasih-Mu kepada kami. Kami yakin bahwa Engkau
mengabulkannya, sebab kata-kata ini dimaksud sebagai doa Yesus Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin.
D. Liturgi Ekaristi
Persiapan Persembahan
1. Persiapan Persembahan umat duduk
Para petugas pengumpul kolekte mengumpulkan kolekte. Pada saat yang bersamaan
dinyanyikan Lagu Persiapan Persembahan. Dua misdinar (tanpa membawa lilin) menjemput
bahan persembahan yang akan diarak dari belakang.
Imam: Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagiMu,
Allah Bapa yang maha kuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus,
segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
Umat: Amin
F. Komuni
1. Bapa Kami umat berdiri
Bapa Kami – PS. 404
2. Embolisme umat berdiri
I : Ya Bapa, jadilah selalu kehendak-Mu sebab itulah satu-satunya pedoman
hidup kami. Semoga kami tak henti-hentinya berusaha supaya kehendak-
Mu benar-benar terlaksana di dalam diri kami sendiri, di dalam keluarga
dan lingkungan hidup kami sementara kami menantikan dengan rindu
kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U : Sebab Engkaulah raja – yang mulia dan berkuasa – untuk selama-lamanya.
3. Doa Damai umat berdiri
I : Pada saat terakhir menjelang penderitaan dan wafat-Nya di salib, Yesus
masih sempat mengadakan Ekaristi, di mana Tubuh dan Darah-Nya
diberikan kepada kita, agar sewaktu-waktu kita dapat menimba damai-
Nya berkat persatuan mesra dengan Tuhan dan sesama dalam Ekaristi.
Maka marilah kita berdoa kepada-Nya: Tuhan Yesus Kristus jangan
memperhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah iman gereja-Mu dan
restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan
kehendak-Mu sebab Engkaulah Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
U : Amin
4. Salam Damai umat berdiri
I : Damai Tuhan Yesus Kristus besertamu.
U : Dan sertamu juga.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah
saja maka saya akan sembuh.
7. Penerimaan Tubuh Kristus umat berdiri
Setelah komuni, sibori tempat Sakramen Maha Kudus tetap di altar dan tabernakel dikosongkan.
Sibori yang lain diantar ke tempat penyimpanan sakramen.
G. Ritus Penutup
1. Pengumuman umat duduk
2. Persiapan Pemindahan Sakramen Mahakudus.
Misdinar menyiapkan velum, alat pedupaan, lilin, salib, dan kentungan bambu yang akan dipakai
dalam upacara perarakan sakramen maha kudus.
H. Pemindahan Sakramen Mahakudus umat berdiri
1. Penjelasan Upacara Penghormatan dan Pentakhtahan
I : Saudara-saudari terkasih, saat ini kita akan memasuki upacara Perarakan
dan Pentakhtahan Sakramen Mahakudus. Sakramen Mahakudus akan
diarak mengelilingi kita sebagai tanda hadirnya cinta kasih Kristus di
antara kita. Untuk itulah, kita akan mewujudkan rasa syukur kita atas
cinta-Nya dengan mengikuti perarakan ini dengan hikmat. Pada saat
sakramen berada di hadapan kita, hendaknya kita berlutut sambil
menghaturkan rasa syukur atas kehadiran-Nya. Setelah itu, kita akan
melanjutkan perayaan ini dengan upacara tuguran. Kita akan berjaga
bersama Tuhan Yesus di saat-saat terakhir hidup-Nya. Kita akan berdoa
bersama-Nya sebagai wujud keterlibatan kita turut merasakan betapa
besar pengorbanan-Nya bagi kita. Marilah kita mempersiapkan diri untuk
memulai upacara ini.
2. Penghormatan dan Perarakan Sakramen Maha Kudus
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 15
Misdinar dengan peralatan masing-masing menuju depan altar. Kemudian imam berjalan ke
depan panti imam untuk mendupai Sakramen Maha Kudus, lalu mengenakan velum. Setelah itu,
imam menuju ke altar untuk mengambil sakramen dan mulai mengaraknya. Perarakan diiringi
oleh lagu umat.
3. Lagu Penghormatan umat berdiri
Mari Kita Memadahkan – PS 501
Ritus Pembuka
1. Lagu Pembuka:
Refren:
Kudus, kudus, kudus, Kau lestari kudus.
Hormat syukur bagiMudalam Hosti kudus.
3. Pengantar
P : Saudara-saudara terkasih, malam hari ini, kita bersama-sama berkumpul
untuk sejenak meluangkan waktu kita menemani Yesus di saat-saat terakhir
hidup-Nya. Yesus pernah bersabda: “Tidak ada kasih yang lebih besar
daripada kasih seorang sahabat yang menyerahkan nyawa-Nya bagi sahabat-
sahabat-Nya.” Malam hari ini, sabda tersebut dipenuhi oleh Yesus. Ia
menyerahkan diri-Nya ke tangan orang-orang yang selama ini mencari-cari
jalan untuk menjatuhkan-Nya. Semuanya itu dilakukan-Nya demi para murid,
pengikut, dan seluruh umat yang sungguh dikasihi-Nya. Di tengah
kepasrahan-Nya itu, Yesus menghadapi godaan untuk melarikan diri dari
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 17
6. Doa Pembuka
P : Tuhan bersabda: “Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya pada-
Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang hidup dan percaya
pada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.”
Ya Tuhan, kami memuliakan hidup-Mu di dunia dan meluhurkan kebaikan-
Mu kepada manusia. Engkau berkeliling dengan berbuat baik.
U : Engkaulah kehidupan, syukur kepada-Mu.
P : Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir; orang
tuli mendengar; orang mati bangkit kembali; kepada orang miskin
Kauwartakan kabar gembira.
U : Engkaulah kehidupan, hormat pada-Mu.
P : Orang sakit dan yang kerasukan setan dihantarkan ke hadapan-Mu; seluruh
kota berkerumun di ambang pintu rumah-Mu, dan Engkau menyembuhkan
segala penyakit dan kelemahan.
U : Engkaulah kehidupan, sembah bagi-Mu.
P : Engkau menghampiri usungan anak muda dari Nain dengan bersabda: ”Hai
anak muda, aku berkata kepadamu, bangkitlah! Maka bangunlah orang itu,
dan semua orang memuliakan Allah.”
U : Engkaulah kehidupan, pujian bagi-Mu.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 19
3. Renungan/Khotbah/Homili/Saat Hening
4. Penyerahan Pribadi kepada Yesus
P: Yesus yang terkasih, penebus dunia, kami ini umat-Mu dan ingin tetap
menjadi umat-Mu. Tetapi agar persatuan kami dengan Dikau menjadi
semakin erat, kini kami bersujud di hadapan-Mu dan menyerahkan diri
kepada-Mu.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P: Kasihanilah semua orang yang belum pernah mengenal Engkau; kasihanilah
pula semua orang yamg menolak Engkau dan tidak mau menaati perintah-
perintah-Mu. Tuhan yang Maha Murah, tariklah mereka kepada-Mu.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat dunia.
P: Rajailah kaum beriman yang belum pernah meninggalkan Engkau; rajailah
pula mereka yang menghambur-hamburkan harta warisannya yakni anak-
anak hilang yang kini kelaparan. Bawalah mereka kembali ke rumah Bapa.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami..
P: Rajailah mereka yang tertipu oleh pengajaran sesat, atau yang terpecah
belah karena perselisihan. Semoga segera tibalah saatnya kami menjadi satu
dalam iman dan kebenaran, menjadi satu kawanan, dengan Dikau sendiri
sebagai Gembala yang tunggal.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
Perayaan Kamis Putih 2019 – hal. 21
RITUS PENUTUP
8. Pujian kepada Allah Tritunggal dan Para Kudus-Nya
P : Terpujilah Allah, Terpujilah Nama-Nya yang kudus.
U : Terpujilah Yesus Kristus, sungguh Allah, sungguh manusia.
P : Terpujilah nama Yesus, terpujilah Hati-Nya yang maha kudus.
U : Terpujilah Yeus Kristus, terpujilah Darah-Nya yang maha indah.
P : Terpujilah Yesus dalam Sakramen Maha Kudus.
U : Terpujilah Roh Kudus penghibur kita.
P : Terpujilah Bunda Allah yang tiada bandingnya, Perawan Maria yang amat
suci.
U : Terpujilah yang terkandung dengan suci dan tak bernoda.
P : Terpujilah nama Maria, perawan dan bunda.
U : Terpujilah Bunda Maria yang diangkat ke surga dengan mulia.
P : Terpujilah Santo Yusuf mempelainya yang amat suci.
U : Terpujilah Allah dalam para malaikatnya dan semua orang kudus. Amin.