Anda di halaman 1dari 2

TATA KEBAKTIAN PERJAMUAN KUDUS

MINGGU, 09 JANUARI 2022


(Ibadah Jam 05.00, Jam 07.30 dan Jam 10.00 WIT)

Persiapan
 Sterilisasi ruang ibadah dan pemeriksaan peserta ibadah menurut prokes Covid-19
 Doa Persiapan Pelayan di Konsistori
 Warta Jemaat

MENGHADAP TUHAN
Lonceng 3 X dibunyikan,
Jemaat berdiri spontan dan menyanyikan PKJ. No. 11 : 1, 2. “Inilah Hari Minggu”
Sementara itu, para pelayan memasuki ruang ibadah
Inilah hari Minggu hari Tuhan yang kudus.
semua orang percaya bergegas datang kerumahNya.
Reff : Dengarkanlah panggilanNya, Yesus mengundang engkau.
Marilah, orang percaya, marilah, datang seg’ra.
Mari datang padaNya, menyembah serta sujud.
Mari, datang bersyukur atas kasih karuniaNya. Reff : …….

1. Votum dan Salam


P. Pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang tetap setia sampai
selama-lamanya dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya.
Damai Sejahtera Allah menyertai jemaat.
J. Damai sejahtera Allah menyertai saudara juga
S. Amin.
(duduk spontan)
2. Titah Perjamuan Kudus
P. Jemaat yang dikasihi Yesus Kristus,
Dengarlah sekarang titah perjamuan kudus yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Kristus sebagaimana yang
disaksikan oleh Rasul Paulus dalam I Korintus 11 : 23-26: Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu telah
aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan
sesudah itu ia mengucap syukur atasnya: Ia memecahkannya dan berkata:” inilah tubuh-KU yang diserahkan
bagi kamu, perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” demikian juga Ia mengambil cawan lalu berkata “
cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini menjadi peringatan
akan Aku! Sebab setiap kali kamu makan roti dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan
sampai Ia datang.
spontan menyanyikan PKJ 179 : 1 “Kasih Paling Agung”
Kasih paling agung dari Tuhanku; Kini kusadari di dalam hatiku.
Yesus Mahakasih dan Mahakudus, korbankan diriNya agar ‘ku ditebus.
Dia menaklukkan maut dan dosaku, Dia memberikan s’galanya untukku!.

3. Menghayati Makna Perjamuan Kudus


P. Berdasarkan Titah Tuhan itulah Gereja sepanjang masa merayakan perjamuan kudus. Hal ini disebabkan pula
karena kematian Kristus di salib tetap mempunyai makna bagi setiap generasi sepanjang sejarah. Setiap kali
kita makan roti dan minum anggur di Perjamuan Kudus ini kita sadar dan mengaku bahwa Yesus Kristus
telah mendasari hidup kita dalam persekutuan dengan penderitaan, kematian dan juga kemenangan-Nya.
Oleh sebab itu, setiap keputusan untuk merayakan Perjamuan Kudus haruslah didasarkan atas kesadaran
bahwa kita adalah manusia berdosa yang hanya memperoleh anugerah penebusan dosa dan keselamatan
kekal melalui pengorbanan tubuh dan darah Kristus. Berbahagialah setiap orang yang berlandaskan
kesadaran ini datang untuk merayakan Perjamuan Kudus.
spontan menyanyikan DSL 32 : 1 “Persembahan Hati”
Bilang padaku hari ini barang yang patut kub’ri, Hati berdosa begini bolehkah Tuhan t’ra g’li!
Meski dosamu pun banyak, Tuhan sucikan bersih hati yang Engkau, hai anak hendak membawa dan bri.
hati, yang Engkau, hai anak hendak membawa dan bri.;

4. Pengakuan Iman (Rasuli) (Berdiri/duduk)


5. Angkatlah Hati (Sursum Corda)
P. Marilah kita mengarahkan hati kepada Tuhan.
J. Kami mengarahkan hati kepada Tuhan.
6. Doa Syukur
P. Ya Tuhan, Allah yang Maha Kasih, kami bersyukur telah diperkenankan hadir untuk menikmati maedah
perjamuan Kudus yakni roti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah-Mu. Biarlah RohMu menyadarkan
dan menguatkan kami untuk terus memberitakan rahmat-Mu dan mengerjakan keselamatan bagi manusia
dan alam ciptaan-Mu sebagai wujud penghayatan akan keagungan kasih Allah melalui penderitaan dan
kematian Kristus Yesus, sambil menantikan kepenuhan janji Allah. Dalam Nama Yesus yang telah mengajar
kami berdoa: (Doa Bapa Kami secara bersama)

7. Menyanyi DSL. No. 164 : 1 “Pengasihan Allah” (Sementara itu meja disiapkan, Pendeta turun dari
mimbar).
Sioh, Tuhan, Engkau tuntut cinta kasihku segnap. Hidupku kupersembahkan dan mengiring Kau tetap.
Karna hilang keberatan serta sakit, susahku, Asal saja aku tahu; Engkau ada sertaku.
Reff : Tuhan, aku minta, brilah aku cinta Engkau saja terlebih, ya, Tuhan al-Maseh.

8. Pelayanan Perjamuan Kudus


P. Marilah jemaat, segala sesuatu telah tersedia bagimu.
P. “Ya Tuhan layakkanlah kami orang berdosa ini.
P. Sambil memecahkan roti, berkata:
“ROTI YANG DIPECAH-PECAHKAN INI MENUNJUK PADA PERSEKUTUAN DENGAN
TUBUH KRISTUS YANG TELAH DIKORBANKAN KARENA DOSA KITA. AMBILLAH DAN
MAKANLAH!”

Pendeta menyerahkan roti secara simbolis kepada Majelis bertugas untuk membagikan kepada jemaat
Sambil mengangkat cawan, berkata:
“CAWAN MINUMAN SYUKUR INI MENUNJUK PADA PERSEKUTUAN KITA DENGAN
DARAH KRISTUS YANG TELAH DITUMPAHKAN DEMI PENGAMPUNAN DOSA KITA.
AMBILLAH DAN MINUMLAH!”

Pendeta menyerahkan sloki kepada Majelis bertugas untuk membagikan kepada jemaat.
Pelayanan Perjamuan diakhiri dengan membaca Alkitab
Setelah itu Pendeta menyampaikan berkat dengan penumpangan tangan.
P. “Damai sejahtera Allah yang melebihi segala akal itu, mengawali dan memenuhi hati dan
pikiranmu di dalam Kristus Yesus. Amin!”

J. Menyanyi KJ. No. 288 : 1 dst “Mari, Puji Raja Sorga” (Persembahan dipungut)
Mari, puji Raja sorga, persembahan bawalah! DitebusNya
jiwa-raga, maka puji namaNya! Puji Dia, puji Dia, puji Raja semesta!
Puji Yang kekal rahmatNya bagi umat dalam aib, dulu, kini, selamanya panjang sabar, mahabaik.
Puji Dia, puji Dia, yang setiaNya ajaib!
Bagai Bapa yang penyayang, siapa kita Ia tahu; tangan kasihNya menatang di tengah bahaya maut.
Puji Dia, puji Dia, kasihNya seluas laut!
Kita bagai bunga saja, layu habis musimnya, tapi keadaan Raja tak berubah, tak lemah.
Puji Dia, puji Dia, yang kekal kuasaNya!
Sujudlah, hai bala sorga, abdi Allah terdekat; turut, bintang, bulan, surya, tiap waktu dan tempat.
Puji Dia, puji Dia, Sumber kasih dan berkat!!

9. Doa Syafaat
10. Pengutusan dan Janji Penyertaan (Berdiri spontan)
P. Perjamuan Kudus selalu mengingatkan kita bahwa roti dan anggur yang kita makan dan minum adalah
pertanda kasih Kristus yang agung dan mesti diteruskan dalam hidup kita. Karena itu pergilah, dan
wujudkanlah kasih itu melalui hidup dan karyamu sepanjang hari.

J. Menyanyi KJ. No. 425 : 1, 3 “Berkumandang Suara dari Seberang”


Berkumandang suara dari seberang, "Kirimlah cahyamu!"
Banyak jiwa dalam dosa mengerang, "Kirimlah cahyamu!"
Reff : Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.
Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap..
Kita t'lah dengar jeritan dari jauh, "Kirimlah cahyamu!"
Bantuanmu b'rikan, janganlah jemu, "Kirimlah cahyamu!".Reff : ….

P. Untuk tugas pengutusan itu, terimalah janji penyertaan Allah: (Ibrani 13:20-21)
“Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara
orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan
segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan
kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”
J. Melagukan : Amin - Amin - Amin.
(Duduk Spontan)
...............Saat Teduh ..................

Anda mungkin juga menyukai