Anda di halaman 1dari 34

Pekan S

Buku Imam dan Pelayan Liturgi

KOMISI LITURGI KEUSKUPAN MANADO


1
2
PERAYAAN EKARISTI
PENGANTAR
(Bagian ini dibacakan oleh seorang petugas liturgi yang disebut
Komentator. Lima menit sebelum upacara dimulai, komentator
membacakan kata-kata berikut dari mimbar umum. Bukan dari Mimbar
Sabda.) Pastikan bahwa : TABERNAKEL dalam keadaan kosong dan
pintu tabernakel dalam keadaan terbuka.
Dibacakan oleh Komentator:
 Saudara-saudari terkasih, pada hari Kamis Putih, Gereja
menemani Yesus menuju Bukit Zaitun: ini merupakan
keinginan otentik Gereja dalam doa untuk berjaga bersama
Yesus, tidak untuk meninggalkan Dia dalam kegelapan
dunia, pada malam pengkhianatan, pada malam keacuhan
dari sekian banyak orang. Prosesi Kamis Putih menemani
Yesus dalam kesendirian-Nya menuju via crucis. Pemberian
diri Yesus yang sehabis-habisnya dilambangkan dalam
Upacara Pembasuhan Kaki para rasul nanti. Melalui iman,
Ekaristi adalah misteri yang intim. Tuhan menginstitusikan
Sakramen ini di Ruang Atas, dikelilingi oleh keluarga baru-
Nya, 12 rasul, sebuah prefigurasi (gambaran) dan antisipasi
akan Gereja di sepanjang zaman dan juga, dalam Liturgi
Gereja Kuno, pembagian Komuni Suci diperkenalkan dengan
kata Sancta sanctis: karunia suci ditujukan bagi mereka
yang dijadikan kudus. Dalam cara ini sebuah tanggapan
diberikan bagi anjuran St. Paulus kepada jemaat di
Korintus: “Karena itu hendaklah tiap-tiap orang memeriksa
dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan
minum dari cawan itu…” (1 Kor 11:28). Meskipun demikian,
dari keintiman ini yang merupakan karunia yang paling
personal dari Tuhan kita, kekuatan Sakramen Ekaristi ada
di atas dan melampui dinding Gereja kita. Marilah kita
sekarang bangkit berdiri seraya mengarahkan hati kepada
Tuhan, dengan bersama-sama memadahkan nyanyian
pembuka
3
RITUS PEMBUKA

Imam, misdinar, dan lektor memasuki gereja melalui pintu depan


dengan urutan: Misdinar pembawa wiruk,, salib perarakan diapit
dua lilin bernyala, lektor pembawa Evangeliarium, petugasn lain,
lektor dan imam.

LAGU PEMBUKA: Selayakanya kita berbangga, PS 496

TANDA SALIB

SALAM

4
Atau

ANTIFON PEMBUKA:
 Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus
Kristus: pohon keselamatan, kehidupan dan
kebangkitan kita, sumber penebusan dan
pembebasan kita.

KATA PEMBUKA

Imam: Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini


kita berkumpul bersama dan dalam persekutuan
dengan Gereja semesta kita mengenangkan dan
merayakan Perjamuan Tuhan yang Ia laksanakan
bersama murid-murid-Nya. Inilah perjamuan yang
menggembirakan; ungkapan cinta kasih yang
paling luhur, paling agung dan paling mulia,
perjamuan yang mempersatukan kita karena roti
dan piala yang satu dan sama. Malam hari ini kita
5
kenangkan saat Yesus menyerahkan diri-Nya bagi
sahabat-sahaba-Nya. Inilah misteri cinta kasih
Allah yang tak terbatas. Yesus tidak lagi
menyebut kita hamba, melainkan sahabat-
sahabat-Nya. Ia membasuh kaki murid-murid-Nya
karena cinta-Nya dan sebagai teladan bagi kita.
Karena itu, sebagai sahabat-sahabat Yesus yang
setia melakukan perintah-perintah-Nya, marilah
kita menyiapkan hati kita agar pantas dan layak
merayakan perayaan cinta kasih yang
menyatukan dan menyelamatkan ini.

PERNYATAAN TOBAT

Imam : Saudara-saudari, Marilah mengakui dosa-dosa


kita supaya kita layak merayakan misteri suci ini.

Imam : Saya mengaku,


I+U kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada
saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Mara, kepada para
Malaikat dan Orang Kudus dan kepada saudara
sekalian, supaya mendoakan saya kepada Allah,
Tuha kita.

Imam : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita,


mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
Umat : Amin

6
Atau
Imam : Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu,
Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh
kaki para murid
Tuhan kasihanilah kami
Umat : Tuhan kasihanilah kami

Imam : Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi


kami semua
Tuhan kasihanilah kami
Umat : Tuhan kasihanilah kami

Imam : Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau


memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami
agar tetap bersatu dengan kami.
Tuhan kasihanilah kami
Umat : Tuhan kasihanilah kami
Imam : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
Umat : Amin

MADAH KEMULIAAN
Sementara Madah Kemuliaan (Gloria) dinyanyikan, lonceng-lonceng
dibunyikan. Setelah itu hening sampai Madah Kemuliaan (Gloria) di
malam Paskah. Selama waktu itu juga orgel dan alat musik lain
hanya boleh dipakai untuk mengiringi nyanyian, bukan
instrumentalia.

7
DOA KOLEKTA 1

I : Marilah kita berdoa


Allah Bapa kami yang maha pengasih dan maha
penyayang, hari ini kami merayakan perjamuan
mahakudus. Perjamuan cinta kasih ini dianugerahkan
Kristus kepada Gereja-Nya sebagai kurban baru
sepanjang masa pada malam Ia menyerahkan diri-
Nya. Kami mohon, semoga kami Kau perkenankan
menimba cinta kasih dan hidup melimpah dari misteri
agung ini. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan
pengantara kami, yang bersama dengan Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
kini dan sepanjang masa.
U: Amin

Atau 2:
I : Marilah kita berdoa
Allah Bapa maha pengasih, malam hari menjelang
sengsara-Nya Putera-Mu telah mempercayakan
perjamuan kudus kepada Gereja-Nya sebagai lambang
cinta kasih, sebagai kurban perjanjian Baru. Kami
mohon, semoga kami dari misteri luhur ini dapat
menimba kekuatan untuk menaruh cinta kasih
sampai sehabis-habisnya serta mencapai kehidupan
yang kekal. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan
dan pengantara kami, yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.
U: Amin

8
LITURGI SABDA
Lektor membacakan Bacaan Kitab Suci dari Lectionarium (Buku
Bacaan Misa)
Pembacaan Bacaan I, Mazmur dan Bacaan II, tidak diapit lilin
bernyala.

BACAAN I (Kel 12:1-8.11-14)

L. Bacaan dari Kitab Keluaran:

Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan


Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan
segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-
tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel:
Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor
anak domba oleh masing-masing menurut kaum
keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah
tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil
jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba,
maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang
terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang
anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut
keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus
jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun; kamu
boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu
harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan
ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus
menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus
diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan
pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan
anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus

9
memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang
itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi
dan sayuran pahit. Beginilah kamu harus memakannya:
pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di
tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat.
Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini Aku
akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua
anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak
sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi
hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu
menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu
tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan
melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di
tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri
Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu,
dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan
turun temurun.

L. Demikianlah Sabda Tuhan


U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN

Mazmur diambil dari Buku Mazmur Tanggapan (yang


baru)

10
Mazmur:
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan
segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak
dari sahaya-Mu.
Engkau telah melepaskan belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur
kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.

Atau (Edisi lama)

11
BACAAN II (1Kor 11:23-26 )

L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat


di Korintus:

Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu,


telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus,
pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan
sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-
mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang
diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan
akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru
yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap
kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan
ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia
datang.

L. Demikianlah Sabda Tuhan


U. Syukur kepada Allah

PENGANTAR INJIL

Ayat.
Aku memberikan perintah baru kepada kamu,
yaitu supaya kamu saling mengasihi.
Seperti Aku telah mengasihi kamu,
demikian juga kamu harus saling mengasihi.

12
BACAAN INJIL (Yoh 13:1-15)

Imam menuju ke ambo di dampingi pembawa dupa


dan pembawa lilin bernyala,

Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu


bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini
kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi
murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi
mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang
makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas
Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus.
Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala
sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan
akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan
menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain
lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian
Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai
membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya
13
dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka
sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-
Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab
Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak
mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya
kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya
Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus,
“Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan
mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus
kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi
juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya,
“Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh
kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun
sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang
akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak
semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka,
Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-
Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu
apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut
Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab
memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku,
Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu
pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah
memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga
berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.”

14
HOMILI

UPACARA PEMBASUHAN KAKI


Sesuai panduan upacara pembasuhan kaki, yang sifatnya
opsional (fakultatif), boleh dihilangkan.

Bila akan dilaksanakan maka selesai homili Imam


menanggalkan kasula dan mengenakan celemek. Dua
orang PPA mendampingi Imam dan PPA lainnya
menyiapkan tempat duduk dan mempersilahkan orang-
orang yang sudah ditunjuk untuk menempati tempat yang
sudah disiapkan. Jumlah orang yang akan dibasuh
kakinya disesuaikan.
Sementara pembasuhan dapat juga dinyanyikan PS 496 –
499, 685 atau MB 400 – 405 atau nyanyian lain yang
sesuai.

Sesudah pembasuhan kaki, tanpa Aku Percaya langsung


dilanjutkan dengan doa umat.

DOA UMAT
I : Saudara-saudari terkasih, dengan membasuh kaki
para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah
baru agar kita saling melayani dan saling mencintai.
Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat
melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh
hati.
P : Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam
Ya Bapa, curahkanlah Roh cinta kasih-Mu kepada Sri
paus, para uskup dan para imam, agar dapat
menunaikan tugas mereka sebagai imam, nabi dan
raja dengan penuh cinta kasih.
Kami mohon ....
15
P : Bagi para awam yang membantu uskup dan imam
sebagai pelayan umat.
Ya Bapa, karena kasih-Mu Engkau telah memanggil
para pelayan umat dan kepada mereka diserahi
tanggung jawab untuk mewartakan Injil dan kerajaan
surga. Bimbinglah mereka agar mendasari
kewibawaan dengan persaudaraan dan pengabdian
yang tulus ikhlas berdasarkan cinta kasih Kristus..
Kami mohon ...
P : Bagi mereka yang menderita.
Ya Bapa, semoga para penderita mendapat perhatian
dan kepedulian yang serius serta pelayanan yang
memadai berkat cinta kasih sesamanya sebagaimana
yang diajarkan oleh Yesus Putera-Mu.
Kami mohon ...
P : Bagi Paroki kita
Ya Bapa, semoga pesan dan teladan Yesus yang kami
dengar dan kami hayati malam ini, mengobarkan
semangat kami untuk semakin beriman dan
semakin berbelarasa dalam kehidupan bersama
untuk saling melayani, saling mencintai, saling
menguatkan dan saling menyelamatkan.
Kami mohon ....

P : Bagi kita yang berkumpul di sini.


Ya Bapa, semoga pesan-pesan Kristus malam ini
benar-benar tertanam dalam hati dan budi kami,
sehingga kami boleh mewujudkan iman kami melalui
pekerjaan dan tindakan-tindakan kepedulian bagi
keluarga dan masyarakat.
Kami mohon ....

16
I : (Intensi misa) Marilah juga kita berdoa bagi mereka
yang sudah meninggal, khususnya .................
Ya Bapa, perkenankanlah kiranya saudara-saudari
kami yang sudah meninggal menikmati perjamuan
abadi di surga sebagaimana yang kami rayakan
dalam perayaan malam ini.
Kami mohon ....
I : Bagi mereka yang bersyukur atas aneka anugerah
Allah yang mereka alami, khususnya ......
Ya Bapa, terimalah ungkapan syukur umat-Mu
dalam perayaan ini. Semoga dengan apa yang mereka
alami sebagai bukti cinta kasih-Mu, semakin
meneguhkan iman dan kasih mereka kepada-Mu dan
sesama.
Kami mohon ......
I : Allah Bapa yang maha pengasih, kami memberanikan
diri memanjatkan permohonan ini, karena dalam
Putera-Mu telah Kau tunjukkan, betapa besar cinta
kasih-Mu kepad kami. Kami yakin bahwa Engkau
akan mengabulkannya, sebab kata-kata ini dimaksud
sebagai doa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara
kami.
U : Amin.

LITURGI EKARISTI
PERSIAPAN PERSEMBAHAN
 Untuk persembahan dapat diadakan sumbangan
bagi kaum miskin. Sangat baik jika sumbangan ini
dikumpulkan selama masa prapaskah sebagai
bentuk matiraga. Sementara itu umat menyanyi
Ubi caritas est vera (PS. 499).
17
 Sangat baiklah bahwa para diakon, akolit atau
pembantu komuni menerima hosti Kudus dari
imam di altar pada saat komuni untuk
membawanya kepada orang sakit. Dengan
demikian, orang- orang sakit lebih erat
dihubungkan dengan Gereja yang merayakan.
Dalam ibadat sabda, pemimpin atau petugas lain
dapat membawa hosti suci kepada orang sakit
sesudah ibadat.
 Perarakan persembahan oleh petugas yang sudah
ditunjuk. Nyanyian persiapan persembahan
dinyanyikan sampai bahan persembahan (Roti &
Anggur) tertata di altar.
 Yang dibawa dalam perarakan: Bahan
Persembahan, Roti dan Anggur, dan bahan
persembahan lainnya atau persembahan natura.
 Sebelum perarakan bahan persembahan, Imam
atau Diakon membentangkan Korporale di altar
dan meletakkan piala dan patena di atasnya.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN


Imam : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam,
sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti
yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan
dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi
roti kehidupan.
Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Imam : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam,


sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur

18
yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari pohon
anggur dan dari usaha manusia yang bagi kami
akan menjadi minuman rohani.
Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Imam : Berdoalah, saudara-saudari, supaya


persembahanku dan persembahanmu berkenan
pada Allah, Bapa yang mahakuasa.

Umat : Semoga persembahan ini diterima demi


kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita, serta
seluruh umat Allah yang kudus. Amin

Imam : Tuhan, perkenankanlah kami merayakan misteri


ini dengan pantas karena setiap kali kenangan
akan kurban ini dirayakan, terlaksanalah karya
penebusan kami. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
U : Amin.

Atau 2
Imam : Tuhan, terimalah dan persatukanlah persembahan
kami ini dengan kurban Kristus, Putera-Mu,
sehingga mendatangkan rahmat keselamatan bagi
kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Umat : Amin

DOA SYUKUR AGUNG

Rumusan Doa Syukur Agung menggunakan TPE


19
PREFASI EKARISTI

6 i ... i‟
Sungguh pantas dan benar
i ... 76 67 7
layak dan menye- la- mat- kan
6 i... i„
bahwa kami selalu dan di mana pun
i... 76 67 7‟
bersyukur kepada-Mu, Tuhan Bapa yang Ku- dus,
7 .. 6 7 i 7‟
Allah yang Mahakua- sa dan Ke- kal
7 .. 65 56 7 67 6
20
dengan pengantaraan Kris- tus Tu- han ka- mi.

6 i... i‟
Di-a Imam sejati dan ke- kal
i... 76 67 7‟
yang pertama mempersembahkan diri-Nya ke- pa-da-Mu
6 i . .. i‟
dengan menetapkan wujud kurban yang abadi,
i 76 67 7‟
sebagai peresembahan yang menye-la- mat- kan,
6 7 . .. 7
dan memerintahkan kami
7... i 7‟
untuk mempersembahkan kurban i- ni
7 ... 65 56 7 67 6
sebagai kenangan a- kan di- ri- Nya.

6 i . .. i‟
Ketika menyantap Tubuh yang dikurbankan bagi kami,
i 76 67 7‟
kami di- ku- at- kan
6 7 . .. i 7‟
Ketika meminum Darah yang ditumpahkan bagi ka- mi,
7 65 56 7 67 6
Ka- mi di- su- ci- kan

6 i . . i‟
Se- bab itu
i... 76 67 7
21
bersama para Malaikat dan Malai- kat A- gung
6 i... i‟
bersama Singgasana dan Kekuasaan
i... 76 67 7
serta bersama laskar sur- ga- wi
6 7 i 7 „
ka- mi melagukan madah kemuliaan ba- gi-Mu,
7 ... 65 56 7 67 6
dengan tak henti-hen- ti- nya ber-se- ru:

KUDUS

DOA SYUKUR AGUNG Berlutut/berdiri-

RITUS KOMUNI umat berdiri

BAPA KAMI

22
23
24
25
SALAM DAMAI

Umat memberi salam dengan cara mengatupkan kedua


tangan dan mengucapakan “Damai Kristus” kepada umat
yang ada di samping kiri dan kanan.

ANAK DOMBA ALLAH

PERSIAPAN KOMUNI

Ajakan menyambut Komuni

I : Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa


dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan-Nya
U : Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.

KOMUNI

LAGU KOMUNI

Bila dilanjutkan dengan perarakan, sesudah komuni, satu


sibori (bukan monstrans) berisi hosti suci tetap dibiarkan
di atas altar dan sibori-sibori lain di simpan di tempat
yang telah disediakan.

26
DOA SESUDAH KOMUNI

I : Marilah kita berdoa:


Allah Yang Mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami
dikuatkan oleh Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami
layak untuk turut menikmati perjamuan abadi di
surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.

Seusai doa sesudah komuni, perayaan tidak ditutup


dengan berkat.

TATA CARA PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHAKUDUS

Sesuai pedoman pada akhir Misa Kamis Putih,


prosesi pemindahan Sakramen Mahakudus juga
boleh dihilangkan. Sakramen Mahakudus harus
disimpan di tabernakel1.

1. Sakramen (satu sibori) diletakkan di atas altar dengan


alas korporale
2. Imam mengisi pedupaan dan memberkatinya
3. Sambil berlutut Imam mendupai Sakramen
Mahakudus dengan tiga kali ayunan ganda
4. Imam mengenakan velum kemudian menyelubungi
sibori dengan ujung-ujung velum dan mengangkatnya
5. Imam berdiri di bawah baldegein yang dipegang oleh 4
orang petugas lalu memulai perarakan dengan urutan:
pembawa pedupaan (tidak mengukup), pembawa

1
Bdk. Panduan Umum Liturgi Pekan Suci p.5 no.12 – Komlit Keuskupan Manado
2021
27
kastanyet (sambil dibunyikan), pembawa lilin bernyala,
Imam yang membawa Sakramen.
6. Di tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus, sibori
diletakkan di dalam tabernakel dan membiarkan pintu
tabernakel tetap terbuka.
7. Imam mengisi pedupaan dan sambil berlutut
mendupai Sakramen Mahakudus, sedang umat
menyanyikan Tantum Ergo Sacramentum atau
nyanyian ekaristi lain yang sesuai.
8. Imam dapat membawakan Doa Pujian kepada
Sakramen Mahakudus (di halaman 24)

Doa Pujian kepada Sakramen Mahakudus


i i 6
Imam : Roti dari surga telah Kau berikan kepada kami
Umat : i 6
Yang mengandung segala kenikmatan
Imam : i i 7 6 i i
Ma-ri- lah ber- do- a
i i i’ i ..................................................... i
Ya Allah, Engkau telah meninggalkan peringatan
i i ........................................................ i
kesengsaraan-Mu, dalam sakramen yang
i i ....................... i 7 6 i i
mengagumkan ini kepa- da ka-mi.
i i ............................ 7’ i ................... i
kami mohon kepada- Mu, berilah supa- ya
i i i i
kami menghormati rahasia Tubuh dan Darah- Mu

28
i 7 6 i i ‘ i ..................................... i
se- de- mi- ki-an, sehingga kami dapat sela- lu
i i ................................................ i
menikmati buah hasil penebusan- Mu
i i i ........... 5 i i i i i i
dalam diri kami. Engkau yang hidup
i ...................................................... 6
dan bertahta sepanjang segala ma- sa.

Umat : i i
A- min

9. Imam atau Diakon menutup pintu tabernakel


10. Imam dan petugas lain memindahkan lilin-lilin dan
dekorasi lainnya di sekitar Sakramen Mahakudus.
Altar ditutupi atau kain penutup altar dilipat dan
disimpan pada tempatnya.
11. Perayaan dilanjutkan dengan adorasi sakramen

Setelah misa Kamis Putih, umat diajak untuk


mengadakan adorasi malam di hadapan Sakramen
Mahakudus. Selama adorasi dapat dibacakan
sebagian dari Injil Yohanes (bab 13-17) atau juga
teks-teks lain yang sesuai. Adorasi ini tidak boleh
berlangsung sesudah tengah malam, karena hari
Sengsara Tuhan sudah mulai.

29
PEDOMAN KAMIS PUTIH

Makna Kamis Putih

Dengan Misa Kamis Putih Gereja mengawali Tri Hari Suci


Paskah dan memperingati Perjamuan Malam Terakhir;
pada malam Kristus dikhianati. Karena cinta-Nya kepada
pengikut-Nya di dunia ini, Ia mempersembahkan Tubuh
dan Darah-Nya dalam rupa roti dan anggur kepada Bapa
dan para rasul sebagai makanan dan minuman. Ia
menugaskan mereka serta para penggantinya dalam
imamat, juga mempersembahkannya. Misteri-misteri yang
dirayakan dalam Misa ini adalah pengadaan ekaristi dan
imamat serta perintah kasih persaudaraan. Itulah yang
juga dapat menjadi bahan homili hari ini.

Waktu Pelaksanaan
1. Misa Kamis Putih dirayakan petang hari, pada waktu
yang paling sesuai untuk partisipasi seluruh jemaat.
Semua imam dapat berkonselebrasi dalam Misa
petang, juga bila mereka pada hari ini telah
berkonselebrasi dalam Misa krisma atau karena
alasan pastoral harus merayakan Misa lain.

Beberapa Ketentuan Liturgis


2. Sebelum misa tabernakel harus kosong sama sekali.
Hosti untuk komuni umat harus dikonsekrir dalam
perayaan misa ini. Jumlah hosti yang harus
dikonsekrir harus cukup juga untuk komuni pada
Jumat Agung.

30
3. Tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus harus
dipersiapkan secara khusus dan dihias dengan pantas
untuk doa dan meditasi. Kesederhanaan harus
diperhatikan.
4. Sementara Madah Kemuliaan (Gloria) dinyanyikan,
lonceng-lonceng dibunyikan. Setelah itu hening
sampai Madah Kemuliaan (Gloria) di malam Paskah.
Selama waktu itu juga orgel dan alat musik lain hanya
boleh dipakai untuk mengiringi nyanyian.
5. Pada saat konsekrasi dan pemindahan Sakramen
Maha Kudus bisa digunakan kastanyet (alat musik
ritmis yang terdiri dari kepingan kayu keras cekung).

Upacara Pembasuhan Kaki


6. Pada hari ini sesuai dengan tradisi, sesudah homili
diadakan pembasuhan kaki pada orang dewasa. Para
petugas rasul menempati tempat yang sudah
disediakan. Imam menanggalkan kasula dan
mengenakan celemek. Kemudian imam membasuh
kaki mereka serta menyekanya. Sementara itu
dilagukan beberapa nyanyian atau antifon yang
sesuai.
7. Maksud dari upacara pembasuhan kaki ialah untuk
menunjukkan semangat pelayanan dan kasih Kristus
yang datang tidak untuk dilayani, melainkan untuk
melayani.

Ungkapan Cinta Kasih


8. Untuk persembahan dapat diadakan sumbangan bagi
kaum miskin. Sangat baik jika sumbangan ini
dikumpulkan selama masa prapaskah sebagai bentuk
matiraga. Sementara itu umat menyanyi Ubi caritas
est vera (PS. 499).

31
9. Sangat baiklah bahwa para diakon, akolit atau
pembantu komuni menerima hosti Kudus dari imam
di altar pada saat komuni untuk membawanya kepada
orang sakit. Dengan demikian, orang- orang sakit
lebih erat dihubungkan dengan Gereja yang
merayakan. Dalam ibadat sabda, pemimpin atau
petugas lain dapat membawa hosti suci kepada orang
sakit sesudah ibadat.

Pemindahan Sakramen Mahakudus


10. Prosesi pemindahan Sakramen Mahakudus diadakan
setelah Doa Sesudah Komuni. Tata cara pemindahan
Sakramen Mahakudus: Sesudah Doa Sesudah
Komuni, sambil berdiri, imam mengisi pedupaan dan
memberkatinya. Lalu sambil berlutut ia mendupai
Sakramen Mahakudus dengan tiga kali ayunan ganda.
Kemudian imam mengenakan velum berwarna putih
di atas bahunya, berdiri, menyelubungi sibori dengan
ujung-ujung velum dan mengangkatnya. Lalu
dimulailah perarakan. Sakramen Mahakudus dibawa
melalui gereja ke tempat penyimpanan.
11. Selama prosesi Sakramen Maha Kudus tidak perlu
diukupi. Sebagai pengganti lonceng, petugas dapat
dibunyikan kastanyet.
12. Setibanya perarakan di tempat penyimpanan
Sakramen Mahakudus, sibori diletakkan di dalam
tabernakel yang pintunya dibiarkan tetap terbuka.
Lalu imam mengisi pedupaan, dan sambil berlutut
mendupai Sakramen Mahakudus. Sementara itu
dinyanyikan lagu Tantum Ergo Sacramentum atau
nyanyian ekaristis lain yang sesuai. Sesudah itu,
imam atau diakon menutup pintu tabernakel.

32
13. Tempat penyimpanan tidak boleh berbentuk “makam
suci”. Tempat penyimpanan dimaksudkan untuk
menyimpan Hosti Suci untuk komuni pada Jumat
Agung. Pentakhtaan dengan monstrans tidak
diperkenankan.
14. Setelah misa Kamis Putih, umat diajak untuk
mengadakan adorasi malam di hadapan Sakramen
Mahakudus. Selama adorasi dapat dibacakan
sebagian dari Injil Yohanes (bab 13-17) atau juga teks-
teks lain yang sesuai. Adorasi ini tidak boleh
berlangsung sesudah tengah malam, karena hari
Sengsara Tuhan sudah mulai.
15. Setelah Misa, altar ditutupi. Salib-salib, gambar dan
patung Kristus diselubungi dengan kain merah atau
ungu, bila tidak sudah terjadi pada Sabtu sebelum
Minggu Prapaskah ke 5. Di depan gambar atau patung
para Kudus tak boleh dinyalakan lilin.

33
34

Anda mungkin juga menyukai