KOMENTATOR:
Bapak, Ibu, Orang Muda dan anak-anak terkasih. Selamat Datang di Gereja St.
Yoseph Palembang. Pada hari kita berkumpul untuk merayakan Kamis Putih di
mana kita mengenangkan perjamuan Paskah Yesus bersama para murid-Nya.
Gereja memandang saat ini sebagai saat/hari penetapan ekaristi oleh Yesus sendiri.
Maka dengan kata lain, Hari Kamis Putih adalah hari ulang tahun Ekaristi. Pada
hari inilah kita kenangkan Yesus yang menyerahkan Tubuh dan Darah-Nya
sebagai “makanan” bagi kita, yang akan membawa kita kelak pada perjamuan
abadi di surga.
Pada hari ini juga kita kenangkan tindakan nyata Yesus yang memberikan
teladan bagaimana seharusnya kita mencintai dengan melayani sesama kita.
Teladan nyata itu adalah tindakan-Nya membasuh kaki para murid. Dengan ini Ia
juga memberi perintah baru kepada kita untuk saling mengasihi sesama bahkan
mereka yang kita pandang musuh. Kamis Putih juga merupakan “hari rekonsiliasi”.
Urutan Perayaan Kamis Putih adalah sebagai berikut:
1. Liturgi Sabda
2. Upacara Pembasuhan Kaki
3. Liturgi Ekaristi
4. Pemindahan Sakramen Mahakudus yang dilanjutkan dengan Tuguran
Marilah kita mempersiapkan hati kita untuk mengikuti perayaan agung Kamis
Putih ini, dengan tetap berusaha menciptakan kenyamanan dan keamanan bersama.
Peryaan ekaristi ini akan dipimpin oleh....
RITUS PEMBUKA
Tabernakel harus kosong sama sekali. Komuni yang disambut pada hari
Kamis Putih dan Jumat Agung disucikan pada perayaan hari ini.
PERARAKAN MASUK
TANDA SALIB
SALAM
I Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Putra-
Nya, Yesus Kristus, bersamamu.
U Dan bersama rohmu
PENGANTAR
I Hari Kamis Putih merupakan perayaan kenangan Perjamuan Malam Terakhir
Yesus bersama dengan para murid-Nya bukanlah perjamuan keputusasaan atau
kesedihan, melainkan perjamuan yang penuh keakraban, perjamuan
SERUAN TOBAT
MADAH KEMULIAAN
(Selama nyanyian Kemuliaan, lonceng (bel, gong) dibunyikan. Sesudah itu lonceng
(bel, gong) tidak dibunyikan lagi sampai Madah Kemuliaan dalam Misa Malam
Paskah. Demikian pula organ dan alat musik lain boleh dibunyikan hanya untuk
menopang nyanyian).
DOA PEMBUKA
I Marilah berdoa: Allah Bapa Maha Pengasih, pada malam hari menjelang
sengsara-Nya, Putera-Mu mempercayakan perjamuan Ekaristi kepada kami
sebagai sebagai lambang cinta kasih dan kenangan akan kurban salib-Nya.
Kami mohon semoga kami dapat menimba kekuatan dari misteri luhur ini
untuk mewujudkan kasih dalam hidup kami sehari-hari, serta perkenankanlah
menikmati buah penebusan-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa.
U Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I Kel. 12 : 1 – 8. 11 – 14
Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir,
“Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; bulan pertama bagimu
tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel, “Pada tanggal sepuluh
bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut
kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika
rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba,
maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang dekat mengambil seekor
menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut
keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan
berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba
itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat
Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus
6 7 1 / 2 4 3 2 / 3 . 3 4 / 5 3 2 3 / 4 3 . 2 2 / 3 3 1 7 / 6 . / 6 //
Pi-a- la syukur i - ni ada – lah per-se-ku-tu-an dengan darah Kris-tus
BACAAN II 1Kor. 11 : 23 – 26
“Setiap Kali Kamu Makan dan Minum, Kamu Mewartakan Wafat Tuhan”
Saudara-saudara , apa yang telah kuteruskan kepadamu ini, telah aku terima
dari TUHAN, yaitu bahwa TUHAN Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan,
mengambil roti dan setelah mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkan itu
seraya berkata, “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk
mengenangkan Daku!” Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu
berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku;
perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!” Sebab setiap kali kamu makan roti ini
dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat TUHAN sampai Ia datang.
L Demikianlah sabda TUHAN
U Syukur kepada Allah
3 6 7 i 7 / 6 5 6 . / 5 i 2 3 2 / i 7 6 . //
Ter-pu-ji-lah Kristus TUHAN, Ra-ja mu-li- a dan ke-kal.
Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba
untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi
murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir.
Ketika mereka sedang makan bersama, iblis membisikkan dalam hati Yudas
Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Dia. Yesus tahu, bahwa Bapa
telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan
akan kembali kepada Allah.
Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya, Ia mengambil sehelai
kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air
ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu
menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia
kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “TUHAN, Engkau hendak
membasuh kakiku?” Jawab Yesus, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti
sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya,
“Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku.” Jawab Yesus, “Jikalau
Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian bersama Aku.” Kata
Simon Petrus kepada-Nya, “TUHAN, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan
dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia
membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih,
hanya tidak semua.” Yesus tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia
berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia
mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya.
HOMILI
Selesai homili para putera altar mempersilahkan 12 orang yang telah ditunjuk
untuk mengambil tempat yang sudah disediakan, Imam menanggalkan kasula di
tempat duduk. Kemudian, dengan bantuan para putera altar pembasuhan kaki
dimulai. Sementara itu koor/umat mengiringinya dengan nyanyian yang sesuai.
Sesudah pembasuhan kaki atau jika upacara ini ditiadakan (sesudah homili),
maka tanpa “Credo/Aku percaya” langsung dilanjutkan dengan “Doa Umat.”
DOA UMAT
I Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah
baru agar kita saling melayani dan mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa
agar dapat melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati:
LITURGI EKARISTI
DOA PERSEMBAHAN
I Ya Tuhan, terimalah dan persatukanlah persembahan kami ini dengan kurban Kristus,
Putra-Mu, sehingga mendatangkan rahmat keselamatan bagi kami. Sebab Dialah
Tuhan, Pengantara kami.
U Amin.
PREFASI
KUDUS
DOA SYUKUR AGUNG
BAPA KAMI
EMBOLISME
DOA DAMAI
I Yesus pernah bersabda: “Perintah baru Kuberikan kepadamu, supaya kamu saling
menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepada-Mu.” Jangan
memperhitungknan dosa kami, tetapi perhatikanlahiman Gereja-mu, dan restuilah
kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab
Engkaulah Pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U Amin
I Damai Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu.
Urutan Perarakan: pembawa salib, pembawa lilin dan pendupaan lalu imam yang
membawa Sakramen Maha Kudus dan umat mengikuti. (Sementara itu dinyanyikan
“Tantum Ergo Sacramentum/Mari Kita Memadahkan” PS.501)
Setibanya di tempat penyimpanan, Sakramen Maha Kudus ditahtakan, kemudian seluruh
umat menyanyikan lagu “Aku Sembah Sujud” MB. 283.
Setelah nyanyian selesai imam mendupai lalu melanjutkan dengan seruan:
i i i i 6
P Mari menimba air kehidup-an
i i i i 6
U Dari sumber-sumber keselamat-an.
i i 7 6 i i
P Mari-lah ber-do-a (hening sejenak)
Allah yang penuh belas kasih, dalam hati Putera-Mu yang dilukai karena dosa-dosa
kami, Engkau menganugerahi kami harta cinta kasih-Mu yang tak terhingga.
Perkenankanlah kami menyampaikan sembah bakti kami kepada-Nya dan
mengamalkan tobat kami dalam langkah laku yang pantas.
i i 6.
Demi Kristus TUHAN ka-mi.
7 i //
U A-min.
Setelah berdoa sejenak dalam batin, imam dan para putera-puteri altar berlutut lalu
kembali ke sakristi dan altar dibersihkan. Upacara dilanjutkan dengan TUGURAN.
JUMAT AGUNG
(Mengenang Sengsara Tuhan)
JUMAT AGUNG
(Memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan)