KAMIS PUTIH
PERINGATAN PERJAMUAN TUHAN
1
Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana supaya sesuai dengan ciri khas hari ini.
Tabernakel harus kosong sama sekali. Dalam misa ini hendaknya dikonsekrasikan hosti yang cukup
untuk komuni Imam dan umat pada hari ini dan hari berikutnya (Jumat Agung).
RITUS PEMBUKA
Imam, misdinar, dan lektor memasuki gereja melalui pintu depan dengan urutan: Misdinar pembawa
dupa berasap, salib perarakan diapit dua lilin bernyala, lektor pembawa Evangeliarium, misdinar
pembawa lilin lainnya, lektor, petugas 12 rasul, lektor dan imam. Ketika sampai di panti
imam, Evangeliarium diletakkan pada meja altar.
I Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan
peristiwa penyelamatan ini.
I Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela merendahkan diri dengan
membasuh kaki para murid.
K Tuhan, kasihanilah kami
U Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA
I Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Ya Allah, dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra Tunggal-Mu menyerahkan
diri-Nya kepada kematian, mempercayakan kepada Gereja kurban yang baru dan kekal, serta
perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang merayakan perjamuan malam ini menimba
kepenuhan kasih dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U Amin.
Mazmur:
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan
segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu.
Engkau telah melepaskan belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.
BACAAN II (1Kor 11:23-26)
"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan"
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu
bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia
mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang
diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia
mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang
dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi
peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu
memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
4
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) - BERDIRI -
Ayat. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama
seperti Aku telah mengasihi kamu.
I Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu
I Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U Dimuliakanlah Tuhan.
I Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih
dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya,
demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang
makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk
mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya
dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan
menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada
pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh
kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak
membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti
sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-
lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh
engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya,
“Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya,
“Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih
seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan
menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh
kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata
kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut
Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah,
jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh
kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat
seperti yang telah Kuperbuat padamu.”
HOMILI - DUDUK -
PEMBASUHAN KAKI
5
Seusai homili diadakan pembasuhan kaki. Para petugas rasul menempati tempat duduk yang sudah
disediakan. Imam menanggalkan kasula dan mengenakan celemek. Kemudian Imam membasuh kaki
mereka serta menyekanya. Sementara itu dilagukan beberapa dari lagu berikut:
(Selesai pembasuhan kaki, imam membasuh tangan dan menyekanya. Lalu Imam mengenakan
kembali kasula dan memimpin doa umat, petugas doa umat menempatkan diri pada tempat yang
sudah ditentukan)
DOA UMAT - BERDIRI –
I Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah baru agar kita
saling melayani dan saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat
melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati.
6
L Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam: Semoga Sri Paus dan Uskup, serta para Imam dapat
melakukan tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati seperti Yesus yang membasuh
kaki murid-murid-Nya.
Marilah kita mohon,...
U Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas
pelayanannya dengan Sabda Yesus sendiri untuk saling melayani satu sama lain demi
keselamatan bersama.
Marilah kita mohon,.....
U Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L Bagi orang-orang yang menderita: Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para murid-
Nya menggugah setiap orang untuk terlibat dalam memberi pertolongan dan kasih bagi orang-
orang yang sedang menderita.
Marilah kita mohon,.....
U Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga kita semua pada hari ini memperbaharui niat untuk saling
mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kita masing-masing, sehingga nilai hidup kristiani
keluarga kita terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat.
Marilah kita mohon,.....
U Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I Ya Allah, Maha Pengasih, dengarkanlah permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan rela
berkorban bagi sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
7
I Ya Tuhan, perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan pantas karena setiap kali
kenangan akan kurban ini dirayakan, terlaksanalah karya penebusan kami. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
PREFASI EKARISTI 1
I Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu.
I Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U Sudah kami arahkan.
I Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U Sudah layak dan sepantasnya.
I Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di
mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami. Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Kristus
mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban
pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Kurban salib yang membawa keselamatan itu kami
kenangkan untuk selama-lamanya. Dalam perayaan suci ini, ya Bapa, umat kudus-Mu
dikuatkan dan disucikan supaya bangsa manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh
satu iman dan disentosakan oleh suatu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian
dalam perjamuan agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang men-jadikan kami
manusia baru. Dan bersama semua penghuni surga kami mewartakan keagungan-Mu dengan
bernyanyi:
KUDUS (PS 391)
U Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau
di surga.
DOA SYUKUR AGUNG - BERLUTUT/BERDIRI –
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya dan Piala dengan
mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat
menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Marilah mewartakan misteri iman kita.
U. Setiap kali kami makan roti ini dan minum dari piala ini, wafat-Mu Tuhan kami wartakan
hingga Engkau datang.
C. KOMUNI
BAPA KAMI (PS 402) -
BERDIRI-
8
I+U Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan
ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan
janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah
dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan
sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat
kami, Yesus Kristus.
U Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI
I Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu,
damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah
iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan
kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U Amin.
I Damai Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu.
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan-Nya
U Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.
============================================
Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah dibaptis dalam Gereja
Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota Gereja Katolik dan telah menerima Sakramen
Komuni Pertama, dan tidak memiliki halangan dalam menerima Komuni Kudus. Mohon selama
komuni, hingga berakhirnya Perayaan Ekaristi umat menjaga kekhidmatan dengan tidak
memberikan tepuk tangan kepada paduan suara, petugas liturgi lainnya.
============================================
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 - BERLUTUT/DUDUK –
LAKSANA RUSA - PS 425
Ulangan: Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.
1) Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup,
bilakah aku 'kan memandang-Mu - Ulangan
2) Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup,
wajah-Nya sumber kebahagiaan - Ulangan
9
3) Dan siang malam jiwaku meratap, mengalir air mata tak henti. Sepanjang hari kudengar
cercaan, "Di manakah Tuhan penolonngmu?"- Ulangan
4) Di kala gundah aku pun teringat ketika aku masuk kemah-Mu dengan bernyanyi dan
bersorak-sorai mengucap syukur bagi-Mu Tuhan - Ulangan
LAGU KOMUNI 2
ALLAH YANG TERSAMAR - PS 560
1) Allah yang tersamar, Dikau kusembah, sungguh tersembunyi, roti wujudnya. S'luruh hati
hamba tunduk berserah. 'Ku memandang Dikau, hampa lainnya.
2) Pandang, raba, rasa tidaklah benar, 'ku percaya hanya yang t'lah kudengar. S'luruh sabda dari
Putera Allah sungguh tak bertara kebenarannya.
3) Di salib tersamar keallahan-Mu, di sini tersamar keinsanan-Mu. Aku mengimani dua-duanya.
Yang penyamun minta, ' ku memintanya.
4) Tak kulihat luka seperti Tomas, namun kuakui, "Kau Tuhan Allah!" Dan setiap hari
tambahlah terus iman dan harapan, kasih pada-Mu.
5) Undan mahabaik, Yesus Tuhanku, sucikanlah aku dengan darah-Mu: kar'na satu titik akan
s'lamatlah s'luruh bumi ini dari dosanya.
6) Yesus yang tersamar, 'ku memandang-Mu, Ya Tuhan, penuhi kerinduanku; 'ku memandang
Dikau yang senyatanya, bahagia kulihat Dikau mulia. Amin.
LAGU SYUKUR
ANDAIKAN AKU PAHAMI – PS 661
1. Andaikan aku pahami bahasa semuanya
Hanyalah bahasa cinta kunci setiap hati
Ulangan: Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta kasih
SAAT HENING
10
PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
Seusai Doa Sesudah Komuni, sambil berdiri, Imam mengisi pendupaan dan memberkatinya. Lalu,
sambil berlutut ia mendupai Sakramen Mahakudus tiga kali. Kemudian Imam mengenakan velum
berwarna putih di atas bahunya, berdiri, menyelubungi sibori dengan ujung-ujung velum dan
mengangkatnya.
Lalu dimulailah perarakan. Dengan disemarakkan lentera dan kepulan asap dupa, Sakramen
Mahakudus diarak melintasi gereja menuju tempat penyimpanan yang disiapkan di bagian lain dari
gedung gereja atau di ruang lain yang dihiasi secara serasi.
Petugas pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua petugas lain yang membawa lilin menyala,
(dapat disertai para petugas lain yang membawa lilin menyala.) Di depan Imam yang membawa
Sakramen Mahakudus berjalan petugas yang membawa pendupaan yang mengepul. Sementara itu
dilagukan Pange lingua atau Mari kita memadahkan (kecuali dua bait terakhir) atau nyanyian
ekaristis lain. Tempat sakramen disinggahkan tidak dizinkan dibuat seolah sebuah makam.
Setibanya perarakan di tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus, Imam kalau perlu dibantu oleh
diakon, meletakkan sibori di dalam tabernakel tempat persinggahan. Lalu ia mengisi pendupaan,
dan sambil mendupai Sakramen Mahakudus. Sementara itu dilagukan Tantum Ergo Sacramentum
atau Mari kita memadahkan.
Setelah bersembah sujud sejenak dalam keheningan, Imam dan para pelayan berlutut lalu kembali ke
sakristi.
Pada saat yang tepat segala hiasan dan perlengkapan altar diambil. Jika mungkin salib-salib
dikeluarkan dari gereja. Seyogyanya salib-salib yang tetap ada dalam gereja diselubungi.
Umat hendaknya melaksanakan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus selama waktu yang
cocok pada malam hari, seturut kebiasaan dan keadaan setempat dengan cukup meriah. Tetapi
sesudah tengah malam (pk 24.00), sembah sujud dilakukan secara sederhana.
PERARAKAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
1. Mari kita memadahkan misteri tubuh mulia, darah yang berharga nian. Darah Raja semesta,
lahir dari Sang Perawan untuk menebus dunia.
2. Dia lahir bagi kita dari darah yang murni, Dia hidup di dunia , menyebarkan benih Injil. Dia
mengakhiri hayat, dengan cara ajaib.
3. Pada malam perjamuan dengan para murid-Nya, waktu Yesus melakukan adat makan bangsa-
Nya, Diri-Nya pun diserahkan pada para rasul-Nya.
4. Sabda sudah menjadikan roti, sungguh Tubuh-Nya, anggur sungguh Darah Tuhan, walau
in'dra tak cerap; agar hati diteguhkan, iman saja cukuplah.
11
(Kalau Sakramen Mahakudus sudah sampai di tempat tuguran, umat menyanyikan
bait ke 5-6; PS 501)
5. Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan, surut sudah hukum
lampau, tata baru tampilllah. Kar'na Ind'ra tidak mampu, iman jadi tumpuan.
6. Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan, disembah, dihormati, dan dipuja
beserta dengan Sang Roh: muncul dari Kedua-Nya, dan setara disembah.
Amin.
Setelah Sakramen Mahakudus ditahtakan dan didupai, Imam, Prodiakon, Putra Altar berlutut dan
berdoa sejenak, kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:
Sesudah misa yang kedua selesai, akan dilanjutkan ibadat Tuguran, untuk menanggapi ajakan Yesus
kepada ketiga murid-Nya di taman Zaitun: "Tinggallah di sini dan berjaga-jaga dengan aku." (Mat
26:38)
12