Pada jam yang ditentukan, umat beriman berkumpul di tempat yang layak, di luar
gereja. Umat memegang daun palma di tangan. Salah satu petugas memimpin LAGU
PEMBUKA dari Puji Syukur No. 491, atau nyanyian lain yang sesuai.
Imam dan petugas liturgi menuju tempat umat berhimpun.
Perarakan
Sesudah homili singkat, imam mengajak umat untuk memulai perarakan. Perarakan
bergerak menuju gereja. Jika menggunakan wiruk, seorang misdinar memegang wiruk
berjalan paling depan sambil mengayun-ayunkan pedupaan yang berasap; menyusul
misdinar pembawa salib perarakan yang dihiasi daun palma, diapit oleh dua misdinar
pembawa lilin, petugas liturgi lain, Imam dan diikuti oleh seluruh umat, yang berarak
sambil melambai-lambaikan daun palma.
Sementara perarakan berlangsung, dinyanyikan lagu yang sesuai.
Sesampai di depan altar, imam menghormati altar dan mendupainya, kemudian
memulai misa dengan Doa Pembuka.
1
Doa Pembuka (1)
I. Marilah kita berdoa. (hening sejenak)
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juru Selamat kami
yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di salib, sebagai teladan
kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani sengsara-
Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
Syahadat
Doa Umat
I Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya,
marilah kita menghadap Bapa dan berdoa.
2
P Bagi para pemimpin masyarakat.
Ya Bapa Yang Mahakuasa, dampingilah para pemimpin masyarakat kami, agar
dengan tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk
mementingkan kepentingan diri sendiri. Marilah kita mohon …
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
I Allah Bapa kami di surga, demi cinta kasih-Mu, Engkau menghendaki kami menjadi
putera dan puteri-Mu berkat jasa Yesus Kristus Putera-Mu. Kami mohon terimalah
dan kabulkanlah permohonan doa kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U Amin.
LITURGI EKARISTI
3
Doa Sesudah Komuni (1)
I Marilah kita berdoa.
Ya Allah, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud memohon
kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau membantu
kami mengharapkan apa yang kami imani demikian pula berkat kebangkitan-Nya
Engkau membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U Amin.
RITUS PENUTUP
Pengumuman
4
KAMIS PUTIH
(Mengenangkan Perjamuan Tuhan)
Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana. Dalam misa ini hendaknya
dikonsekrasikan hosti yang cukup untuk komuni Imam dan umat pada hari ini dan hari
berikutnya (Jumat Agung).
RITUS PEMBUKA
Pengantar
Imam memberikan pengantar tentang perayaan pengenangan Perjamuan Malam
Terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya.
Tobat
Dinyanyikan lagu Tuhan Kasihanilah Kami.
Madah Kemuliaan
Selama Madah Kemuliaan dinyanyikan, kerincing, gong, dan (kalau ada) lonceng
dibunyikan. Sesudahnya, kerincing, gong dan lonceng tidak dibunyikan lagi sampai
Madah Kemuliaan dalam misa Malam Paskah. Demikian pula organ dan alat musik
yang lain, boleh dibunyikan hanya sebagai penopang (ambil nada dasar). Namun
usahakan tidak dimainkan.
5
LITURGI SABDA
Doa Umat
I Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah baru
agar kita saling melayani dan saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa
agar dapat melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati.
6
Marilah kita mohon …
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
LITURGI EKARISTI
Untuk mengawali Liturgi Ekaristi, dinyanyikan JIKA ADA CINTA KASIH (PS No. 498).
Prefasi Ekaristi I
Kudus
Doa Syukur Agung
Bapa Kami
Anak Domba Allah
Komuni
Jika dilanjutkan dengan perarakan maka sesudah komuni, satu sibori berisi hosti suci
ditinggalkan di altar dan sibori lain disimpan di tempat yang telah disediakan.
7
Doa Sesudah Komuni (1)
I Marilah kita berdoa.
Allah Yang Mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami dikuatkan oleh Perjamuan
Putra-Mu. Semoga kami layak untuk turut menikmati perjamuan abadi di surga.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang
segala masa.
U Amin.
Setelah “Doa Sesudah Komuni”, imam mengisi pedupaan dan mendupai Sakramen
Mahakudus tiga kali. Kemudian Imam mengenakan velum berwarna putih di atas
bahunya, berdiri, menyelubungi sibori dengan ujung-ujung velum dan mengangkatnya.
Lalu dimulailah perarakan. Dengan disemarakkan lentera dan kepulan asap dupa,
Sakramen Mahakudus diarak melintasi gereja menuju tempat penyimpanan yang
disiapkan di bagian lain dari gedung gereja atau di ruang lain yang dihiasi secara
serasi.
Misdinar pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua misdinar yang membawa
lilin bernyala, disusul para petugas lain. Di depan Imam yang membawa Sakramen
Mahakudus berjalan misdinar yang membawa pedupaan yang mengepul.
Setibanya perarakan di tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus, Imam meletakkan
sibori di dalam tabernakel yang pintunya dibiarkan tetap terbuka. Lalu ia mengisi
pedupaan, dan sambil berlutut mendupai Sakramen Mahakudus. Sementara itu
dinyanyikan lagu “Tantum Ergo” (PS No. 558/559) atau lagu bertema ekaristis lain
seperti “Kau Kusembah” (PS No. 555) atau “Allah Yang Tersamar” (PS No. 557).
Kemudian Imam menutup tabernakel.
Setelah bersembah sujud sejenak dalam keheningan, Imam, misdinar, dan para petugas
lain berlutut, lalu kembali ke sakristi.
Pada saat yang tepat segala hiasan dan perlengkapan altar diambil. Jika mungkin
patung dan salib-salib dikeluarkan dari gereja. Seyogyanya salib-salib yang tetap ada
dalam gereja diselubungi.
8
JUMAT AGUNG
MENGENANG SENGSARA TUHAN
Altar sama sekali kosong; tanpa salib, tanpa lilin dan tanpa kain altar. Selubung Salib
Utama sudah dibuka, tetapi patung-patung masih terselubung kain. Perayaan terdiri
dari tiga bagian, yakni Liturgi Sabda, Penghormatan Salib, dan Komuni Kudus.
Imam dan pelayan liturgi memasuki gereja dalam suasana hening, tanpa ada nyanyian.
Sesudah sampai di depan altar, imam dan pelayan liturgi memberi hormat kepada
altar. Imam akan melakukan “prostratio” atau meniarap. Sedangkan pelayan liturgi
dan umat berlutut. Berdoa sejenak dalam keheningan.
Kemudian, imam menuju ke mimbarnya, para petugas menuju ke tempatnya masing-
masing. Di situ imam merentangkan tangannya untuk berdoa, tanpa ajakan “Marilah
berdoa”.
Doa Pembuka
I Ingatlah, ya Allah Bapa, akan belas kasih-Mu. Kuduskanlah dan lindungilah selalu
hamba-hamba-Mu. Bagi merekalah Kristus, Putra-Mu, telah memulai misteri Paskah
dengan penumpahan darah-Nya. Dialah Tuhan, yang hidup dan berkuasa sepanjang
segala masa.
U Amin.
Atau
I Ya Allah, dengan sengsara Kristus, Putra-Mu dan Tuhan kami, Engkau telah
membebaskan kami dari kematian, warisan dosa pusaka, yang diturunkan kepada
seluruh bangsa manusia. Perbaruilah kami menjadi serupa dengan Dia; dan
sebagaimana kami membawa dalam diri kami citra manusia duniawi sejak lahir,
demikian pula semoga kami membawa citra manusia surgawi berkat daya anugerah-
Mu yang menguduskan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
LITURGI SABDA
Homili
Sesudah pembacaan Kisah Sengsara, imam menyampaikan homili singkat. Pada akhir
homily ia dapat mengundang kaum beriman untuk berdoa dengan khusyuk.
Sesudah Doa Umat Meriah, menyusul upacara penghormatan salib secara meriah.
Bersama misdinar yang membawa lilin, imam menuju pintu utama gereja, di sana telah
disiapkan salib untuk penghormatan. Dengan didahului oleh misdinar yang membawa
lilin, imam akan mengangkat salib di tiga titik, yaitu depan pintu utama, tengah gereja,
dan di depan panti imam.
Setiap berhenti, imam akan mengangkat salib sambil melagukan: (PS No. 505)
Sesudah menjawab, seluruh umat berlutut dan bersujud sejenak dalam keheningan.
Kembali berdiri saat imam kembali berjalan.
Sesudah selesai dengan tiga kali nyanyian, imam akan meletakkan salib atau
memberikan salib kepada petugas yang bertugas untuk memegangnya, untuk diberikan
penghormatan dari umat. Lilin menyala ditempatkan di kanan-kiri salib. Penghormatan
dimulai dari imam, para petugas liturgi dan dilanjutkan oleh umat beriman yang maju
dengan teratur. Mohon ada petugas yang mengusap salib setiap kali umat selesai
memberikan penghormatan.(di masa sekarang ini, penghormatan salib dengan cara
BERLUTUT dan MEMBUNGKUK, BUKAN DICIUM, hingga waktu yang ditentukan
di kemudiam hari).
10
Sementara penyembahan Salib Suci berlangsung, seluruh umat sambil duduk
menyanyikan lagu dari PS No. 507, 508 atau lagu lain yang sesuai (diulang jika masih
ada umat yang menghormati salib Kristus).
UPACARA KOMUNI
Setelah mendoakan Doa Sesudah Komuni, imam akan mengajak umat untuk
menundukkan kepala untuk menerima berkat Tuhan.
Sesudahnya, imam akan meninggalkan panti imam dalam keadaan hening. Tanpa
adanya nyanyian.
Seusai perayaan, altar dikosongkan dari semua perlengkapan, kecuali salib dan dua
atau empat lilin bernyala.
11
MINGGU PASKAH (PAGI/SORE)
RITUS PEMBUKA
Pengantar
Imam memberikan pengantar singkat tentang perayaan iman yang sedang dirayakan.
LITURGI SABDA
12
Injil Yoh. 20:1-9 (atau bacaan Injil Malam
Paskah - Mat. 28:1-10)
Homili
Doa Umat
I Kristus, Sang Mesias sumber kehidupan, telah dibangkitkan oleh Allah. Kristus juga
akan membangkitkan kita dengan kasih karunia-Nya. Maka marilah kita berdoa.
L Ya Kristus, Engkaulah awal dan akhir. Engkau telah wafat namun hidup kembali.
Semoga kami semua yang telah dibabtis selalu berjuang melawan kejahatan dan tetap
setia sampai mati mengamalkan semangat pengorbanan-Mu di tengah masyarakat.
Marilah kita mohon …
U Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
L Ya Kristus, Engkaulah cahaya dan keselamatan segala bangsa. Terangilah kiranya para
pemimpin bangsa-bangsa agar selalu menggalang persatuan dan kerukunan di antara
para bangsa demi perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.
Marilah kita mohon …
U Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
13
I Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bangkit dan tetap tinggal bersama dengan kami.
Tuntunlah kami kepada Bapa dalam iman, harapan, dan kegembiraan. Sebab
Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami.
U Amin.
LITURGI EKARISTI
Prefasi Paskah I
Kudus
Doa Syukur Agung
Bapa Kami
Doa Damai
Anak Domba Allah
Komuni
RITUS PENUTUP
Pengumuman
Berkat Meriah
Pengutusan
14