1. Ritus Pembuka
2. Liturgi Sabda
3. Liturgi Ekaristi
4. Ritus Penutup
Urutan Perayaan Ekaristi/Tata Perayaan Ekaristi
Ritus Pembuka
Ritus Pembuka
1. Perarakan Masuk
2. Tanda salib
3. Pastor membuka perayaan Ekaristi dengan memimpin Tanda
Salib untuk mengungkapkan iman akan Allah Tritunggal dan
memasukkan umat ke dalam persekutuan Allah Tritunggal.
3. Salam pembukaan dan Pengantar
6. Doa Pembuka
Prefasi
• Doa Syukur Agung dimulai dengan prefasi yang diawali dengan salam
"Tuhan bersamamu" (Dominus vobiscum) dan dijawab umat dengan "Dan
bersama rohmu" (Et cum spiritu tuo) dan dilanjutkan dengan dialog
"Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan" yang dijawab dengan "Sudah
kami arahkan" dan "Marilah bersyukur kepada Allah Tuhan kita" yang
dijawab dengan "Sudah layak dan sepantasnya"
• Prefasi selanjutnya dinyanyikan/didoakan oleh selebran dan disambung
dengan syair aklamasi Kudus dengan rumusan "Kami melambungkan madah
kemuliaan dengan tak henti-hentinya bernyanyi/berdoa“
Kudus
Kudus atau Sanctus dapat diucapkan atau dinyanyikan.
Doa Syukur Agung
• Pemecahan Hosti diiringi seruan lagu Anak Domba Allah atau Agnus Dei. kata
'Hosti' berasal dari bahasa latin Hostia yang artinya Kurban
• Komuni diawali dengan selebran mengangkat tinggi hosti dan piala anggur
yang telah dikonsekrasikan sambil mengucapkan "Inilah Anak Domba Allah
yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuannya" dan umat menjawab "Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau
datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh",
kemudian Imam berkata "Tubuh dan Darah Kristus", dan ditanggapi oleh umat
dengan berkata "Amin".
• Selanjutnya selebran menerima komuninya, kemudian memberikannya pada
pelayan petugas pembagi komuni, kemudian kepada para petugas altar dan
misdinar dan kemudian kepada umat lainnya.
• Umat dapat menerima komuni dalam satu rupa atau dua rupa dalam
kesempatan khusus. Ajaran iman Gereja Katolik mengajarkan bahwa tidak
terdapat perbedaan antara satu rupa maupun dua rupa. Dalam Tubuh
Kristus terdapat pula Darah Kristus.
• Pembagi komuni akan mengucapkan "Tubuh Kristus" (Corpus Christi) dan
penerima komuni menjawab "Amin" (Amen) dengan sikap hormat.
Antifon Komuni
2. Perarakan keluar
• Seluruh umat memberi hormat kepada altar. Imam dan para
pelayan meninggalkan altar, dan diarak dengan diringi
nyanyian atau lagu ataupun secara instrumental.
Tugas: