Anda di halaman 1dari 3

TATA IBADAH MINGGU PASKAH

MINGGU 31 MARET 2024 (STOLA PUTIH)


SORE 17.00 WIB

I. Persiapan
1. Pelayan Ibadah, Penatua dan Diaken Jemaat membagi tugas dipimpin oleh Koordinator Ibadah.
2. Koordinator Ibadah memimpin doa untuk persiapan melayani ibadah, berdoa bagi Pelayan
Ibadah dan para Petugas Ibadah.
3. Saat Koordinator Ibadah berdoa, semua anggota Majelis memegang stola, bukan
mengenakannya. Seusai memimpin doa, Koordinator Ibadah mengatakan: “Mari kita kenakan
stola kita dan kita layani umat Tuhan dengan hati yang tulus dan rendah hati! Selamat
melayani, kiranya Tuhan memberkati dan dimuliakan!”
4. Koordinator Ibadah mengajak Pelayan, Penatua dan Diaken menyanyikan
KJ. 187: 1 “Yesus Bangkit! Nyanyilah”
5. Pelayan, Penatua dan Diaken jemaat menuju pintu utama untuk prosesi masuk.

II. Tata Laksana Ibadah


1. Panggilan Ibadah
a. Seorang Majelis Pembuka menyampaikan selamat datang dan selamat beribadah kepada
warga jemaat dan tamu.
b. Seorang Majelis Pembuka mengucapkan Panggilan Ibadah :
“Hari ini adalah Minggu Paskah. Hari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Maut telah
dikalahkan dan kita yang percaya beroleh keselamatan dan hidup. Kini marilah kita
bersukacita merayakan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus dan kita meyakini di dalam
Yesus Kristus ada hidup.
c. Seorang Majelis Pembuka mengajak umat berdiri dan menyanyikan
KJ. 187: 1, 2 “Yesus Bangkit! Nyanyilah”
(Pelayan Ibadah dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah)

2. Votum dan Salam


P : “Ibadah Minggu Paskah saat ini kita lakukan dalam nama Allah Bapa, yang menciptakan
langit dan bumi, yang tidak pernah meninggalkan pekerjaan tangan-Nya dan yang kekal
kasih setia- Nya.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus senantiasa
menyertai saudara-saudara. Amin.”
U : Menyanyikan KJ. 202: 1, 2 “Maut Sudah Menyerah”

3. Tema Ibadah (Umat Duduk)


P : “Tema Ibadah Minggu Paskah saat ini adalah GKJW Bangkit Bersama Kristus
Mewujudkan Perdamaian dan Keadilan Sosial.”
“Paskah adalah hari kebangkitan Yesus Kristus. Maut telah dikalahkan dan kita beroleh
keselamatan, hidup bersama Kristus. Peristiwa Paskah mampu mengubah sikap para
murid. Mereka yang semula diliputi ketakutan menjadi berani bersaksi dan mewartakan
Injil. Mereka yang semula berputus-asa, penuh kekhawatiran menjadi penuh semangat
dan sukacita. Yesus yang bangkit mendamaikan hidup kita. Ia menjadi sumber kekuatan,
pengharapan, dan sukacita bagi kita. Kebangkitan-Nya menghadirkan damai sejahtera
dalam hidup kita. Oleh karena itu, pada masa Paskah ini, kita sebagai GKJW bangkit
bersama Kristus mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial. Damai sejahtera dan
sukacita yang kita terima, kita bagikan dan wartakan kepada semua orang di sekitar kita,
melalui kesaksian hidup kita. Demikian kebangkitan Kristus juga memampukan kita
mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial di tengah-tengah hidup kita.”
U : Menyanyikan KJ. 188: 1, 2 “Kristus Bangkit! Soraklah”

4. Prosesi Paskah (Fragmen)

5. Madah Syukur
P : Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan
bermazmurlah.
U : Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring.
P : Dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni
Tuhan.
U : Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya.
P : Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-
sama di hadapan Tuhan.
U : Sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan
bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Menyanyikan KJ. 340: 1, 2 “Hai Bangkit Bagi Yesus”

6. Persembahan Pujian dari Kelompok 1

7. Pelayanan Firman Pelayanan Firman


a. Doa dan Pembacaan Alkitab oleh Lektor 1
b. Pembacaan Alkitab:
Bacaan I : Yesaya 25 : 6 – 9 oleh Lektor I
Bacaan II : 1 Korintus 15 : 1 – 11 oleh Lektor II
Pengantar Bacaan Injil : “Inilah Permulaan Injil Kristus” oleh
Pelayan Ibadah
Tanggapan Umat : menyanyi “Haleluya”

0 1 3 | 4 . 3 4 | 5 . ||
Ha - le - lu - - - ya!
Bacaan III : Markus 16 : 1 – 8 oleh Pelayan Ibadah (Umat Berdiri)
c. Ungkapan Bahagia :
Pelayan : “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan
firman Allah dan yang memeliharanya.” (Luk. 11:28)
Umat : “Amin… Amin…”
d. Khotbah Minggu (Umat Duduk)
e. Saat Teduh
8. Pengakuan Iman Rasuli (Umat Berdiri)
MJ : Memimpin umat mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli secara bersama-sama
diakhiri kata “Amin”.

9. Persembahan Minggu dan Syukur (Umat Duduk)


a. Pemandu Persembahan membacakan nats pengantar: 1 Taw. 16:29
b. Pemandu Persembahan mengajak umat menyanyikan KJ. 194: 1 --- “Dikau yang Bangkit,
Mahamulia”
c. Persembahan dibawa ke dalam ruang ibadah dan diletakkan di meja altar.

10. Doa Syafaat dan Persembahan


Doa ditutup dengan lagu Doa bapa kami

11. Pengutusan (Umat Berdiri)


P : “Pulanglah dalam damai sejahtera Kristus. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus Kristus telah
bangkit, maut telah Ia kalahkan dan kita dipanggil untuk menjadi saksi-saksi-Nya. Sebagai
saksi Kristus, mari kita wartakan berita sukacita, berita kebangkitan dan kemenangan
Kristus di tengah-tengah kehidupan kita. Yakinlah bahwa Tuhan Yesus yang mengutus
kita menjadi saksi-Nya akan menolong, menguatkan, dan menyertai kita.”
U : Menyanyikan KJ. 426 : 1 “Kita Harus Membawa Berita”

12. Berkat
P : Menyampaikan berkat Tuhan kepada umat.
U : Menyanyikan KJ. 474 “ Kepada-Mu Puji-pujian”

Anda mungkin juga menyukai