Anda di halaman 1dari 27

BUKU

KATEKUME
N

1
TATA PERAYAAN EKARISTI 

Perayaan Ekaristi adalah perayaan KEHADIRAN Tuhan


Yesus dan seluruh karya penebusanNya secara
sakramental dalam Gerejanya (umat beriman). Sebagai
perayaan kehadiran Tuhan, kita bisa memahami makna
setiap bagian dari Perayaan Ekaristi.

Hal-hal yang perlu dipersiapan sebelum merayakan


perayaan Ekaristi : 
- Untuk menerima Kristus dalam komuni Ekaristi harus
berada dalam keadaan rahmat. Kalau seorang sadar
bahwa ia melakukan dosa berat, ia tidak boleh
menerima Ekaristi tanpa sebelumnya menerima
pengampunan di dalam Sakramen Pengakuan Dosa.
- Sebagai persiapan menyambut Sakramen ini, umat
perlu memperhatikan pantang yang diwajibkan Gereja
(puasa 1 jam sebelum misa). 
- Tingkah laku dan pakaian yang pantas supaya
terungkap penghormatan, kekhidmatan dan
kegembiraan yang sesuai dengan saat dimana
Kristus menjadi tamu kita.
- AIR SUCI, Hal pertama yang dilakukan oleh umat
Katolik pada saat mereka memasuki gereja ialah
mencelupkan tangan kanan mereka ke dalam AIR
SUCI dan membuat tanda salib. Ritual ini bertujuan
untuk mengingatkan kita akan Sakramen Baptis. Kita
dibaptis dengan air dan ditandai dengan tanda salib.
Juga sebagai simbol pembersihan rohani agar layak
merayakan ekaristi.
-

2
- BERLUTUT : Umat Katolik berlutut untuk
menghormati altar dan menghormati kehadiran
Kristus dalam Tabernakel sebelum duduk di bangku
gereja. Altar dihormati karena altar melambangkan
tempat Yesus sendiri. Yesus yang telah wafat dan
bangkit akan hadir di atas altar, Dia akan memberikan
diriNYa kepada umat berupa makanan dan minuman.
Sebagai lambang salam dan penghormatan kepada
Kristus Sang Tuan Rumah,
- MUSIK; NYANYIAN amat penting dalam liturgi.
MUSIK yang menjadi sarana untuk memuliakan Allah.
NYANYIAN, melalui syair lagu, umat dibantu untuk
mendalami misteri Kristus. Umat diajak untuk
berpatisipasi aktif untuk bernyanyi dalam perayaan
ekaristi. 
- Pemimpin Upacara: Hanya imam yang ditahbiskan
secara sah dapat memimpin upacara Ekaristi dan
mengkonsekrir roti dan anggur supaya menjadi tubuh
dan darah Kristus.

3
TATA CARA DAN URUTAN PERAYAAN EKARISTI:

Bagian 1 : RITUS PEMBUKA 


Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan
mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah
dan merayakan Ekaristi dengan layak.
Ritus pembuka terdiri atas beberapa bagian :

1. Perarakan masuk (berdiri): tujuan untuk membuka


misa, membina kesatuan umat, mengantar masuk
misteri iman sesuai dengan masa liturgi, mengiringi
perarakan imam beserta pembantunya
2. Pendupaan & Penghormatan Altar : 
 Imam (mewakili umat) menghormati altar dengan
mencium altar
 Pendupaan diadakan untuk hari-hari besar / hari
khusus. Imam mengisi dupa & memberkati dengan
membuat tanda salib. Pendupaan itu untuk
penghormatan pada Sakramen Mahakudus, reliqui
salib/patung Tuhan, bahan persembahan, Kitab
Injil, lilin paskah, imam dan jemaat.
3. Tanda Salib : Imam mulai perayaan ekaristi dengan
membuat tanda salib “Dalam (Demi) nama Bapa dan
Putra dan Roh Kudus”. Umat membuat tanda salib
dan menjawab “Amin”.
TANDA SALIB menyatakan 2 pengakuan iman :
 Tanda Keselamatan kita, yakni Salib Kristus,
Kekuatan dan kemegahan orang Kristen terletak
pada “salib Tuhan kita Yesus Kristus” (Gal 6:14)
 Mengenang pembaptisan kita, dengan menyebut
Allah Tritunggal. 
4
Oleh karena itu setiap kita membuat tanda salib
sebenarnya menghubungkan kita dgn Sakramen Baptis

4. Salam : Imam menyampaikan salam dengan


mengatakan “Tuhan sertamu” dan umat menjawab
“Dan sertamu juga”, menyatakan bahwa Tuhan hadir
di tengah-tengah umat yang hadir. 
5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti
bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.
6. Tobat (berlutut) : umat menyampaikan penyesalan
dan pertobatan atas dosa dan kesalahan pada Tuhan
dan sesama.
Ada beberapa rumusan pernyataan tobat, salah
satunya “Saya mengaku kapada Allah yang Maha
Kuasa…” dan kemudian imam memberikan
ABSOLUSI / PENGAMPUNAN dengan menjawab
“Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke
hidup yang kekal”.
Absolusi / Pengampunan ini tidak memiliki kuasa
yang sama dengan pengampunan pada Sakramen
Tobat.

Umat: Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa


dan kepada Saudara sekalian, bahwa saya
telah berdosa dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian. Saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab
itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus dan
kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan
saya pada Allah, Tuhan kita

5
Imam : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani
kita, mengampuni dosa kita dan menghantar
kita ke hidup yang kekal.
Umat : Amin.

7. Tuhan Kasihanilah: seruan / litani untuk mohon belas


kasih Tuhan, yang diteladankan dua orang buta yang
di sembuhkan Yesus (lih Mat 9:27). 

Tuhan Kasihanilah kami


Tuhan Kasihanilah kami (2x)
Kristus Kasihanilah kami (2x)
Tuhan Kasihanilah kami (2x)

8. Kemuliaan (berdiri): madah untuk memuji dan


memuliakan Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh
Kudus. 

Kemuliaan kepada Allah di Surga


Dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan kepadaNya
Kami memuji Dikau
kami meluhurkan Dikau
Kami menyembah Dikau
Kami memuliakan Dikau
Kami bersyukur kepadaMu
Karena kemuliaanMu yang besar
Ya Tuhan Allah Raja Surgawi
Allah Bapa Yang Maha Kuasa
Ya Tuhan Yesus Kristus
Putera Yang Tunggal
Ya Tuhan Allah Anak Domba Allah
Putera Bapa
6
Engkau yang menghapus dosa-dosa dunia
Kasihanilah kami
Engkau yang menghapus dosa-dosa dunia
Kabulkanlah doa kami
Engkau yang duduk di sisi Bapa
Kasihanilah kami
karena hanya Engkaulah kudus
Hanya Engkaulah Tuhan
Hanya Engkau yang Maha Tinggi
Ya Yesus Kristus
Bersama Roh Kudus
Dalam kemuliaan Allah Bapa
Amien
9. Doa Pembukaan : diawali dengan waktu hening
untuk menyadari kehadiran Tuhan, mengungkapan
permohonan kita dalam hati, kemudian Imam
menggabungkan seluruh doa dengan ujud doa pada
Misa tersebut. 

7
Bagian 2 : LITURGI SABDA 

Terbagi menjadi 2 struktur : Allah yang bersabda dan Umat


yang menanggapi. Merupakan dialog perjumpaan antara
Allah yang bersabda dan umat yang menanggapi (mazmur
tanggapan)

1. Bacaan Pertama (duduk)


Bacaan Pertama diambil dari Kitab Suci Perjanjian
Lama. Bacaan pertama ada hubungannya dengan Injil
hari itu ; tujuannya memberi latar belakang sehingga
menambah pengertian/ pemahaman sejarah
keselamatan Allah dari perjanjian lama dan
berpuncak pada Yesus yang di
wartakan dalam Injil.

2. Mazmur Tanggapan (duduk)


Merupakan tanggapan umat atas Sabda Allah yang baru
diwartakan. Biasanya dinyanyikan yang diilhami oleh
Allah sendiri karena diambil dari Kitab Mazmur dan umat
menyanyikan dibagian refren

3. Bacaan Kedua (duduk)


Bacaan Kedua biasanya diambil dari tulisan / surat di
perjanjian baru, misalnya salah satu surat Rasul Paulus
dll. Bacaan kedua mewartakan iman akan Yesus
menurut konteks Gereja Perdana. Bacaan kedua
bertujuan mempersiapkanumat pada puncak perayaan
sabda yakni Injil. 

8
4. Alleluya / Bait Pengantar Injil (berdiri)
Tujuan untuk mempersiapkan umat untuk
mendengarkan bacaan Injil, umat menyanyikan
“ALLELUYA” artinya Terpujilah Tuhan, yang
mengingatkan pujian atas Tuhan yang bangkit / Paskah.
Semua umat berdiri sebagai ungkapan hormat pada
Sabda Allah.

5. Injil (berdiri)
Merupakan puncak Liturgi Sabda. Gereja percaya bahwa
Kristus "hadir dalam sabda-Nya, karena Ia sendirilah
yang bersabda ketika Kitab Suci dibacakan di gereja".

Oleh karena itu, bacaan injil mempunyai beberapa


keistimewaan: 
 Dibacakan oleh imam / diakon dan umat berdiri. 
 Injil di hormati dengan pendupaan (untuk hari raya/
pesta) 
 Sebelum bacaan injil ada dialog antara imam &
umat : "Tuhan sertamu” dan umat menjawab “Dan
sertamu juga”. 
 Kemudian Imam berkata, "Inilah Injil Yesus Kristus
menurut (Lukas / Matius / Markus /Yohanes)” dan
 Umat menjawab “Dimuliakanlah Tuhan”, sambil
membuat TANDA SALIB di kening, bibir dan hati
dengan ibu jarinya,
kita bisa ungkapkan dalam hati “SabdaMu, ya
Tuhan kami pikirkan dan renungkan (tanda salib
dikening), kami wartakan (tanda salib dimulut),
dan kami resapkan dalam hati (tanda salib
didada/hati). 

9
Tiga. tanda salib yang kita buat bermakna:
[1] Supaya pewartaan Injil suci menyucikan pikiran,
mulut/perkataan, dan hati kita.
[2] Suatu doa: Semoga Tuhan membuka pikiran saya
untuk menangkap warta injil; Semoga Tuhan
menyucikan mulut saya untuk mewartakan Injil;
dan, semoga Tuhan membuka hati saya untuk
menghayati pesan Injil.

6. Homili (duduk)
Homili dimaksudkan untuk mewartakan dan mendalami
sabda Allah / misteri iman yang bertolak dari bacaan /
tema yang baru dibacakan, dengan bahasa / situasi
umat yang dihadapi saat ini sehingga dapat
memperteguh iman umat. 

7. Syahadat – Doa Aku Percaya (berdiri)


Merupakan pernyataan iman seluruh umat, sekaligus
meng-AMIN kan bacaan dan homili yang telah kita
dengarkan sebelumnya. 

10
SYAHADAT PARA RASUL
Aku percaya akan Allah, 
Bapa yang Mahakuasa, 
pencipta langit dan Bumi
Dan akan Yesus Kristus, 
PutraNya yang tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung dari Roh Kudus, 
dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara 
dalam pemerintahan Ponsius Pilatus, 
disalibkan wafat dan dimakamkan,
Yang turun ketempat penantian, 
pada hari ketiga bangkit 
dari antara orang mati
Yang naik kesurga, 
duduk disebelah kanan 
Allah bapa yang Mahakuasa.
Dari situ ia kan datang 
mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja katolik yang Kudus, 
persekutuan para kudus
Pengampunan Dosa,
Kebangkitan badan,
Kehidupan kekal.
Amin.

11
8. Doa Umat (berdiri)
Adalah doa seluruh umat beriman bukan hanya untuk
kepentingan diri sendiri dan kelompok, melainkan doa
untuk seluruh Gereja semesta. Biasanya doa umat
mencakup : doa bagi Gereja, negara dan pemimpin
masyarakat, bagi orang-orang dengan kepentingan
khusus dan bagi kepentingan umat paroki. JIka di beri
waktu hening, kita pun dapat mendoakan doa kita dalam
hati. Ditiap doa umat menjawab “Kabulkanlah doa kami,
ya Tuhan."
Biasanya doa dibuka & ditutup oleh imam / prodiakon,
kemudian tiap doa didoakan oleh lector/pembaca. 

Bagian 3 : LITURGI EKARISTI

1. PERSEMBAHAN (duduk)

A. Kolekte
Persembahan umat diwujudkan dalam KOLEKTE
(pengumpulan uang). Kolekte bukan bertujuan untuk
membebani umat / memperkaya gereja / memperkaya
imam. Kolekte adalah bentuk partisipasi umat bukan hanya
untuk keperluan roti dan anggur yang akan di ubah
menjadi Tubuh dan Darah Kristus, tapi yang lebih utama
adalah UNGKAPAN SYUKUR atas kebaikan Allah. Uang
hasil kolekte dipakai untuk berbagai keperluan gereja dan
kepedulian kita terhadap orang miskin. 
Selama kantong kolekte diedarkan, Imam mempersiapkan
altar, mendoakan persembahan yang ada di altar agar
pantas diterima Tuhan, Imam berdoa agar diriNya pantas
untuk mempersembahkan Tubuh dan Darah Kristus sambil
membasuh tangan tanda penyucian. 

12
B. Doa Persiapan Persembahan
Selanjutnya Imam mengajak umat untuk berdoa dan umat
menjawab "Amin” atas Doa Persiapan Persembahan dan
berlutut / berdiri untuk mengikuti Doa Syukur Agung.

Imam : Berdoalah saudara saudara, “Semoga


persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan
dan keselematan kita serta seluruh umat yang
kudus”
Umat : Amin

2. DOA SYUKUR AGUNG (berlutut)

Doa Syukur Agung (disingkat DSA) adalah puncak


perayaan Misa dan inti iman kita. DSA merupakan suatu
doa syukur dan pengudusan. Bagian-bagian yang paling
penting dalam Doa Syukur Agung ialah:

A. Prefasi (berdiri) :
artinya doa yang mengiringi kurban, sebagai bentuk
ucapan syukur atas seluruh karya penyelamatan Nya.
 Imam mengawali dengan "Tuhan bersamamu." Dan
di jawab “Dan sertamu juga” 
 Imam mengajak untuk lebih fokus / mengarahkan
perhatikan/hati kita seluruhnya kepada misteri iman :
“Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan”, umat
menjawab “Sudah kami arahkan”
 Imam mengundang umat untuk bersyukur kepada
Tuhan “Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita”,
umat menjawab : "Sudah layak dan sepantasnya." 
 Sesudah dialog, imam melanjutkan dengan doa
intinya pujian syukur dan memuji karya agung Allah
yang menyelamatkan manusia 
13
B. Menyanyikan / menyerukan KUDUS (berdiri) :
menyatakan betapa luar biasanya Allah kita
Kudus kudus kuduslah Tuhan.
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh kemuliaanMu.
Terpujilah Engkau di surga.
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan
Terpujilah Engkau di surga.

C. Mendoakan Doa Syukur Agung (berlutut).


Dalam TPE ada 10 jenis Doa Syukur Agung dan dipilih
salah satu sesuai dengan tema perayaan). Doa Syukur
Agung diucapkan oleh imam saja. Bagian-bagian dari Doa
Syukur Agung:

 Diawali doa permohonan agar Roh Kudus menguduskan


roti dan anggur 
 Bagian terpenting : kisah institusi dan konsekrasi, yaitu
perubahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah
Kristus secara transsubstansial.

Kisah ini mengutip ucapan dan tindakan Yesus pada


Perjamuan Terakhir yaitu "Terimalah dan makanlah.
Inilah TubuhKu yang diserahkan bagimu" dan "Terimalah
dan minumlah. Inilah piala darahKu, darah perjanjian
baru dan kekal yang ditumpahkan bagimu dan semua
orang demi pengampunan kekal. Lakukanlah ini untuk
mengenangkan Aku."

14
Di situ Kristus mempersembahkan Tubuh dan Darah-
Nya dalam rupa roti dan anggur, dan memberikannya
kepada para rasul untuk dimakan dan diminum, Kalimat
"Lakukanlah ini untuk mengenangkan Aku", yang
menjadi dasar terselenggaranya Perayaan Ekaristi
hingga saat ini. 

 Setelah konsekrasi diucapkan/dinyanyikan anamnesis,


menyatakan tiga misteri iman Kristen: kematian Kristus,
kebangkitan Kristus dan kedatanganNya kembali. 

 Dilanjutkan dengan doa dengan ujud khusus: bagi


arwah, para orang kudus, pimpinan gereja mulai paus,
uskup, imam hingga umat biasa. Ini kelebihan orang
katolik dibandingkan orang kristen, yaitu Gereja Katolik
selalu mendoakan para leluhur yang sudah meninggal
agar mendapatkan pengampunan dosa & kehidupan
kekal.
 Doa Syukur Agung ditutup dengan Doksologi, yaitu
pujian kepada Allah, Imam mengangkat piala dan hosti
sambil mengucapkan "Dengan pengantaraan Kristus,
bersama Dia dan dalam DIa, bagi-Mu, Allah Bapa yang
mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus,
segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa"
dan umat berkata "Amin". 

15
3. BAPA KAMI (berdiri)

Kita mempersiapkan diri untuk makan dan minum di meja


perjamuan Tuhan dengan kata-kata yang diajarkan oleh
Yesus
Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
(Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk
selama-lamanya. Amin).

4. DOA DAMAI (berdiri)


Komuni (dari bahasa Latin 'communio' = persekutuan)
adalah sumber rekonsiliasi serta persekutuan kita dengan
Tuhan dan dengan seluruh umat, oleh karena itu sebelum
menerima komuni, Imam mengajak umat berjabat tangan
kepada umat di sekeliling kita sebagai tanda damai & cinta
kasih, sambil menyanyikan lagu “Salam Damai”. 

16
5. PEMECAHAN ROTI (berlutut)
diiringi Anak Domba Allah
Imam memecahkan Hosti diiringi dengan lagu Anak
Domba Allah. 

Anak Domba Allah yang Menghapus Dosa Dunia


Kasihanilah Kami
Anak Domba Allah yang Menghapus Dosa Dunia
Kasihanilah Kami
Anak Domba Allah yang Menghapus Dosa Dunia
Berilah kami damai
Pemecahan roti menandakan bahwa umat beriman yang
banyak itu menjadi satu (1 Kor 10:17) karena menyambut
komuni dari roti vang satu, yakni Kristus sendiri, yang wafat
dan bangkit demi keselamatan dunia. 

6. KOMUNI
 Komuni diawali dengan Imam mengangkat tinggi
hosti dan piala anggur yang telah dikonsekrasikan
sambil mengucapkan
Imam : "Inilah Anak Domba Allah yang menghapus
dosa dunia. Berbahagialah kita yang
diundang ke perjamuannya"
umat : "Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang
pada saya, tapi bersabdalah saja maka
saya akan sembuh",
Imam : "Tubuh dan Darah Kristus",
Umat : "Amin".
Kalimat ini mengutip kalimat tanda iman dari perwira
kapernaum yang memohon penyembuhan dari Yesus (lihat
17
Mat 8:8). Iman ini pula yang kita teladani, dengan
menerima Tubuh Kristus, kita pun disembuhkan! 

 Imam menerima komuninya, kemudian


memberikannya prodiakon, putra altar, putri sakristi
dan kemudian kepada umat lainnya. 
 Umat dapat menerima komuni dalam satu rupa atau
dua rupa dalam kesempatan khusus. Ajaran iman
Gereja Katolik mengajarkan bahwa tidak terdapat
perbedaan antara satu rupa (hanya menerima Hosti)
maupun dua rupa (menerima Hosti dan Anggur). 
 Pembagi komuni akan mengucapkan "Tubuh Kristus"
dan penerima komuni menjawab "Amin" dengan
sikap hormat. 
 Setelah umat menerima komuni, umat kembali ke
tempat duduk dan berdoa secara pribadi. Isi doa
pribadi dapat berupa ucapan syukur & memuji Tuhan
karena Tuhan hadir & tinggal dalam hidup kita,
permohonan agar dengan kehadiran Tuhan, kita
semakin di beri kekuatan dan dibimbing terang Roh
Kudus. (Lihat Buku Puji Syukur no 211)

7. DOA SESUDAH KOMUNI (berlutut)

Untuk menyempurnakan permohonan umat Allah, dan


sekaligus menutup seluruh ritus komuni, imam
memanjatkan doa sesudah komuni. Dalam doa ini imam
mohon, agar misteri yang sudah dirayakan itu
menghasilkan buah.

18
Bagian 4 : RITUS PENUTUP 

1. PENGUMUMAN (duduk)

2. BERKAT & PENGUTUSAN (berlutut)


Imam memberi berkat dengan menyerukan
Tritunggal Mahakudus sambil memberi berkat -
Bapa, Putera dan Roh Kudus - kita membuat tanda
salib. 
Kemudian imam mengakhiri Misa dengan berkata :
Iman : "Marilah pergi! Kita diutus"
Umat : "Amin".

Perutusan merupakan konsekwensi dari seluruh


perayaan. Setelah mendengarkan firman Tuhan,
mengamininya, kitapun dipanggil untuk
mewartakannya melalui hidup sehari-hari. 

3. PERARAKAN (berdiri)

Seluruh umat memberi hormat kepada altar. Imam


dan para pelayan meninggalkan ruang altar

19
20
DOA
ROSARIO

21
Tatacara Berdoa Rosario
Dalam nama Bapa…
Aku percaya… 
Kemuliaan kepada Bapa… 
Terpujilah… 
Bapa kami… 

Salam, Putri Allah Bapa. – Salam Maria…


Salam, Bunda Allah Putra, - Salam Maria…
Salam, Mempelai Allah Roh Kudus. – Salam Maria…

“Kemuliaan” dan “Terpujilah”.


peristiwa
Bapa kami, 10 Salam Maria, Kemuliaan, Terpujilah

Peristiwa-peristiwa Gembira, khususnya selama Masa


Adven dan Natal : HARI SENIN & SABTU
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat
Gabriel (Luk 1:26-38).
2. Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45).
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7).
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40).
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52).
Peristiwa-peristiwa Sedih, khususnya selama Masa
Prapaskah : HARI SELASA & JUMAT
1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul
maut (Luk 22:39-46).
2. Yesus didera (Yoh 19:1).
3. Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3).
4. Yesus memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari) 

22
(Luk 22:26-32).
5. Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49).

Peristiwa-peristiwa Mulia, khususnya selama Masa


Paskah : HARI RABU & MINGGU
1. Yesus bangkit dari kematian (Luk 24:1-5).
2. Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53).
3. Roh Kudus turun atas para Rasul (Kis 2:1-13).
4. Maria diangkat ke surga (1Ko r15:23; DS 3903).
5. Maria dimahkotai di surga (Why 12:1, DS 3913-3917).

Peristiwa-peristiwa Terang. : HARI KAMIS


1. Yesus di baptis di sungai Yordan (Ma 3:16-17)
2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di
Kana (Yoh 2:11)
3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan
pertobatan(Mat4:17-23)
4. Yesus menampakan kemuliaan-Nya (Mat 17:2-5)
5. Yesus menetapkan Ekaristi (Mrk 14:22-24)

23
Syahadat pendek / Syahadat para Rasul

Aku percaya akan Allah, 


Bapa yang Mahakuasa, 
pencipta langit dan Bumi
Dan akan Yesus Kristus, 
PutraNya yang tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung dari Roh Kudus, 
dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara 
dalam pemerintahan Ponsius Pilatus, 
disalibkan wafat dan dimakamkan,
Yang turun ketempat penantian, 
pada hari ketiga bangkit 
dari antara orang mati
Yang naik kesurga, 
duduk disebelah kanan 
Allah bapa yang Mahakuasa.
Dari situ ia kan datang 
mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja katolik yang Kudus, 
persekutuan para kudus
Pengampunan Dosa,
Kebangkitan badan,
Kehidupan kekal.
Amin.

24
Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. (Amin.)

Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef, sekarang dan
selama-lamanya (Amin.)

Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

(Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk


selama-lamanya. Amin).

Doa Fatima
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-
jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan
25
kerahiman-Mu,
Amin.

Doa Tobat
Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku.
Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku
telah tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan
mahabaik bagiku.
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan
pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku da
tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang maha-murah,
ampunilah aku, orang berdosa. (Amin.)

Ya Yesus
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka dan hantarkanlah jiwa-
jiwa ke dalam surga, terutama mereka yang sangat
membutuhkan kerahiman-Mu. Amin.

26
27

Anda mungkin juga menyukai