I. PERSIAPAN
1. Pelayan Ibadah, Penatua dan Diaken Jemaat membagi tugas dipimpin oleh Koordinator
Ibadah.
2. Koordinator Ibadah memimpin doa untuk persiapan melayani ibadah, berdoa bagi
Pelayan Ibadah dan para Petugas Ibadah.
3. Saat Koordinator Ibadah berdoa, semua anggota Majelis memegang stola, bukan
mengenakannya. Seusai memimpin doa, Koordinator Ibadah mengatakan: “Mari kita
kenakan stola kita dan kita layani umat Tuhan dengan hati yang tulus dan rendah
hati! Selamat melayani, kiranya Tuhan memberkati dan dimuliakan!”
4. Koordinator Ibadah mengajak Pelayan, Penatua dan Diaken menyanyikan KJ. 23: 1 Ya
Allah Bapa
5. Pelayan, Penatua dan Diaken jemaat memasuki ruang ibadah.
1. Panggilan Ibadah
a. Seorang Majelis Pembuka (P1) menyampaikan selamat datang dan selamat beribadah
kepada warga dan tamu.
b. Panggilan Ibadah
P1 : “Umat Tuhan yang terkasih, Peristiwa Jumat Agung adalah peristiwa yang
istimewa bagi kita, pengikut Kristus. Pada Jumat Agung, kita mengenang Tuhan Yesus
yang menderita sengsara, yang mati disalibkan di Golgota demi menebus dosa-dosa kita.
Kematian-Nya adalah bukti ketaatan-Nya kepada Allah dan kesediaan-Nya
mengorbankan diri demi keselamatan kita. Kini marilah kita mengenang kembali
peristiwa kesengsaraan dan kematian Tuhan Yesus melalui Ibadah Jumat Agung dan
Perjamuan Kudus saat ini. Kiranya pengorbanan-Nya di kayu salib senantiasa
memampukan kita untuk terus setia mengikut-Nya.
Pdt :“Ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus saat ini kita lakukan dalam nama Allah
Bapa, yang menciptakan langit dan bumi, yang tidak pernah meninggalkan pekerjaan
tangan-Nya dan yang kekal kasih setia-Nya.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus senantiasa
menyertai saudara-saudara. Amin.”
Pdt : “Tema Ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus saat ini adalah “GKJW
Berkorban Bersama Yesus Mewujudkan Perdamaian.”
4. Pelayanan Firman
b. Pembacaan Alkitab:
____ 0 1 3 | 4 . 3 4 | 5 . ||
Ho- si - a - - - na!
Bacaan III : YOHANES 19:16-30 (Umat Berdiri)
c. Ungkapan Bahagia
Pdt : “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang
memeliharanya.” (Luk. 11:28)
d. Khotbah
e. Saat Teduh
Umat : Menyanyikan KJ. 35:1-2 “Tercurah Darah Tuhanku” (Pelayan Ibadah turun
dari mimbar menuju meja perjamuan, kedua pendamping membantu membuka penutup
roti dan anggur)
Pdt :“Saudara-saudara, saat ini marilah kita datang menghampiri meja perjamuan untuk
menerima anugerah Allah yang telah dinyatakan kepada kita melalui Perjamuan Kudus
Paskah di Jumat Agung ini. Sekali lagi, marilah kita menyesali dosa dan kesalahan kita di
hadapan Tuhan, agar kita dilayakkan untuk menerima tubuh dan darahNya.” (Pelayan
Ibadah memimpin umat berdoa mengakui dosa dan memohon pengampunan kepada
Tuhan)
Umat : Menyanyikan Nyanyian Tema : KJ. 35: 4 “Tercurah Darah Tuhanku” (Pelayan
ibadah mencuci tangan dan melayankan Perjamuan Kudus)
Pdt : “Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kami datang menghampiri
hadirat-Mu. Layakkanlah kami untuk menerima Tubuh dan Darah-Mu. Kudus, kudus,
kuduslah Tuhan. Amin”.
e. Pembagian Roti
Pdt : (setelah roti dibagikan dan diterima oleh warga jemaat, Pelayan mengucapkan)
“Inilah Tubuh-Ku yang dipecah-pecahkan bagi kamu, sekarang makanlah!”
f. Konsekrasi dengan Elevasi
Pdt : (sambil mengangkat cawan dan menuangkan anggur). “Setelah makan roti bersama
dengan para murid-Nya, Tuhan Yesus mengambil cawan, menuangkan anggur, lalu
memberikannya kepada para murid-Nya, sambil bersabda: Terimalah dan minumlah.
Cawan ini adalah Perjanjian Baru yang telah dimeteraikan oleh darahKu, yang telah
tercurah demi pengampunan dosamu. Perbuatlah ini menjadi peringatan akan kematian
dan kebangkitan-Ku, serta pengharapan akan kedatangan-Ku.
g. Pembagian Anggur
Pdt : (setelah anggur dibagikan dan diterima oleh warga jemaat, Pelayan mengucapkan)
h. Pengutusan
Pdt : “Saudara-saudara, marilah kita undur dari meja Perjamuan Tuhan ini dengan
sukacita, sambil mengingat firman Tuhan yang demikian: “... kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus
telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
hidup dalam hidup yang baru.” (Roma 6:4).
Pdt : “Pergilah dalam damai sejahtera Tuhan. Saling layanilah antara satu dengan yang
lain dalam kasih, dan ingatlah selalu firman Tuhan hari ini: bahwa dengan mengenang
dan menghayati wajah Kristus yang tersalib, itu akan membuat kita semakin tabah
dalam menghadapi penderitaan hidup yang sedang kita alami, dan memampukan kita
menjadi lebih bijaksana dalam menilai makna hidup pemberian Tuhan. Percayalah
bahwa Tuhan Allah selalu menyertai saudara.”
11. Berkat