Disusun Oleh :
Stella XII IPS 2/26
Pembimbing:
Ibu Adisti
0
Lembar Pengesahan
Dibuat oleh,
( …………………………… )
Mengesahkan,
( ………………………… ) ( …………………………… )
1
KATA PENGANTAR
( ………………………… )
2
ABSTRAK
Media sosial sudah bukan lagi menjadi hal yang asing, begitu pula dengan
fenomena dimana remaja mulai kecanduan media sosial. Media sosial sebernarnya
bukan sesuatu yang penting sehingga perlu diutamakan, tetapi justru media sosial
lebih menarik perhatian remaja daripada kewajiban mereka. Padahal seharusnya,
prioritas utama remaja yang sekaligus merupakan kewajiban adalah menempuh
pendidikan. Pendidikan sendiri sangat dipengaruhi oleh konsentrasi belajar. Oleh
karena latar belakang tersebut, penulis ingin mencari tahu apakah ada pengaruh
yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan konsentrasi belajar.
Setelah dilakukan penelitian kepada siswa kelas XII SMA Santa Laurensia,
hasilnya benar bahwa penggunaan media sosial mempengaruhi konsentrasi belajar
siswa kelas XII SMA Santa Laurensia. Pengaruh media sosial tersebut cenderung
ke arah negatif, yaitu terganggunya kegiatan belajar siswa. Namun, media sosial
juga dapat berdampak positif seperti mempermudah diskusi dengan teman sekolah
berkaitan dengan belajar.
3
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan 1
Abstrak 2
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4
Daftar Tabel 6
Bab 1: Pendahuluan
1.1. Latar Belakang 7
1.2. Rumusan Masalah 8
1.3. Tujuan Penelitian 8
1.4. Manfaat Penelitian 9
1.5. Batasan Masalah 9
Bab 2: Tinjauan Pustaka
2.1. Pengertian Remaja 10
2.1.1. Remaja Secara Umum 10
2.1.2. Remaja Akhir 10
2.2. Media Sosial 10
2.2.1. Pengertian menurut Andreas Kaplan 10
dan Michael Haenlein
2.2.2. Adiksi Media Sosial 11
2.2.3. Media Sosial dan Stuktur Otak 12
2.2.4. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial 13
2.3. Konsentrasi Belajar 13
2.3.1. Pengertian Konsentrasi Belajar 13
2.3.2. Aspek-aspek Konsentrasi Belajar 14
2.3.3. Penyebab Terganggunya Konsentrasi Belajar 15
2.4. Hipotesis 16
Bab 3: Metodologi Penelitian 17
3.1 Jenis Penelitian 17
3.2 Metode Penelitian 17
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian 17
4
3.4 Teknik Analisis Data 18
Bab 4: Hasil dan Pembahasan 19
4.1 Hasil Penelitian 19
4.1.1. Pengguna Media Sosial 19
4.1.2. Media Sosial yang Paling Sering Digunakan 19
4.1.3. Lama Penggunaan Sejak Pertama Kali 20
Menggunakan Media Sosial
4.1.4. Lama Penggunaan Media Sosial Dalam Sehari 21
4.1.5. Kegiatan saat Menggunakan Media Sosial 22
4.1.6. Alasan Penggunaan Media Sosial 22
4.1.7. Jujur dalam Menggunakan Media Sosial 23
4.1.8. Pentingnya Media Sosial 24
4.1.9. Lawan Bicara di Media Sosial 24
4.1.10. Menggunakan Media Sosial saat Belajar 25
4.1.11. Adanya Waktu Belajar yang Konsisten 26
4.1.12. Waktu Belajar 26
4.1.13. Lama Belajar dalam Sehari 27
4.1.14. Persiapan Sebelum Ulangan 27
4.1.15. Hal yang Paling Mengganggu Konsentrasi Belajar 28
4.1.16. Hubungan Lama Waktu Menggunakan 29
Media Sosial dengan Lama Waktu Belajar
4.2 Pembahasan 30
Bab 5: Penutup
5.1 Kesimpulan 34
5.2 Saran 34
Daftar Pustaka 35
Lampiran 26
5
DAFTAR TABEL
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
sosial dan konsentrasi belajar para siswa, sebagai salah satu sarana pengumpulan
data.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut ini.
1. Mengetahui pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar siswa kelas
XII Santa Laurensia.
2. Mengetahui pengaruh positif media sosial terhadap prestasi belajar siswa
kelas XII Santa Laurensia.
3. Mengetahui pengaruh negatif media sosial terhadap prestasi belajar siswa
kelas XII Santa Laurensia.
4. Mengetahui tips-tips dalam menggunakan media sosial agar tidak
mengganggu konsentrasi belajar.
8
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi siswa, dapat digunakan sebagai referensi dalam menggunakan media
sosial.
2. Bagi orang tua, dapat digunakan sebagai referensi untuk membimbing
anak mereka dalam menggunakan media sosial.
3. Bagi pembaca, dapat dijadikan dasar penelitian lanjutan yang lebih dalam.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10
Menurut Kaplan dan Haenlein dalam artikel Horizons Bisnis (2010), ada
berbagai jenis media sosial yaitu sebagai berikut ini.
1. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja, namun bisa
ke berbagai banyak orang, contohnya pesan melalui SMS ataupun
internet.
11
Menurut Katelyn McKenna, dari New York University, orang yang jujur
dalam mengekpresikan diri di media sosial lebih mudah menjalin relasi
pertemanan yang dekat lewat media sosial. Jadi, orang yang jujur dalam
mengekspresikan diri di sosial media lebih senang bersosialisasi di media sosial
dibanding dunia nyata. Menggunakan media sosial sebagai ganti bersosialisasi di
dunia nyata memungkinkan mereka berteman dengan orang asing dan memiliki
hanya teman internet dalam hidupnya. Kalau sudah seperti ini, media sosial telah
menjadi adiksi (Greenfield, 2014, hlm.118).
12
2.2.4. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial
Berdasarkan majalah mudazine (2014), terdapat beberapa dampak positif
dan negatif dari media sosial seperti dibawah ini.
Dampak Positif
1. Tempat promosi yang baik dan murah.
2. Dampak memperluas jaringan pertemanan.
3. Media komunikasi yang mudah.
4. Tempat mencari informasi yang bermanfaat.
5. Tempat berbagi foto, informasi, dll.
Dampak Negatif
1. Mengganggu kegiatan belajar remaja
2. Bahaya kejahatan.
3. Bahaya penipuan.
4. Tidak semua pengguna media sosial bersifat sopan.
5. Mengganggu kehidupan dan komunikasi keluarga.
13
2.3.2. Aspek- Aspek Konsentrasi Belajar
Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Sariyatul Ilyana yang berjudul
gangguan konsentrasi belajar (2013), aspek-aspek konsentrasi belajar adalah
sebagai berikut ini.
1. Pemusatan pikiran
Keadaan belajar yang membutuhkan ketenangan, nyaman, dan
perhatian seseorang dalam memahami isi pelajaranyang dihadapi.
2. Motivasi
Keinginan atau dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk
berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam
memenuhi kebutuhannya.
3. Rasa khawatir
Perasaan yang tidak tenang karena seseorang merasa tidak optimal
dalam melakukan pekerjaannya.
4. Perasaan tertekan
Perasaan seseorang yang bukan dari individu, melainkan
dorongan/tuntutan dari orang lain maupun lingkungan.
5. Gangguan pemikiran
Hambatan seseorang yang berasal dari dalam individu maupun orang
sekitar sendiri. Misalnya, masalah ekonomi keluarga ataupun masalah
pribadi individu.
6. Gangguan rasa panik
Hambatan dalam berkonsentrasi dalam bentuk rasa was-
was sewaktu menunggu hasil yang akan dilakukan, maupun yang
sudah dilakukan oleh seseorang tersebut.
7. Kesiapan belajar
Keadaan seseorang yang sudah siap akan menerima pelajaran,
sehingga individu dapat mengembangkan potensiyang dimilikinya.
14
2.3.3. Penyebab Terganggunya Konsentrasi Belajar
Dalam penelitian yang berjudul gangguan konsentrasi belajar (2013),
terdapat dua buah faktor penyebab terganggunya konsentrasi belajar seperti
dibawah ini.
1. Faktor Internal: dari dalam diri sendiri, seperti minat belajar yang
rendah, kesehatan menurun, dsb.
2. Faktor Eksternal: dari luar diri, seperti suasana, perlengkapan,
penerangan ruangan, suara, dan adanya gambar-gambar yang
mengganggu perhatian.
15
18. Suara adzan tanda segera dimulainya ibadah sholat berjamaah di
awalwaktu.
19. Sudah masuk waktu tidur malam dan tidak ingin bangun terlambat.
20. Sedang mengalami tekanan batin atau masalah hidup.
2.4. Hipotesis
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
17
3.6 Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan
metode grounded research, yaitu mencari beberapa informasi atau data dari
buku maupun internet sebagai dasar pelaksanaan penelitian ini.
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
19
Dari 49 responden, terdapat sebanyak 36 responden (74%) yang paling
sering menggunakan media sosial line. Media sosial line adalah media sosial yang
fitur utamanya adalah untuk chatting. Chatting artinya berdiskusi, namun lewat
media sosial. Terdapat sebanyak empat responden (8%) yang paling sering
menggunakan media sosial instagram. Terdapat Sebanyak dua responden (4%)
yang paling sering menggunakan media sosial snapchat. Terdapat sebanyak empat
responden (8%) yang paling sering menggunakan media sosial Youtube. Terdapat
masing-masing sebanyak satu responden (2%) yang paling sering menggunakan
media sosial facetime, facebook, dan soundcloud. Media sosial facetime adalah
media sosial untuk video call, sedangkan soundcloud adalah media sosial untuk
memposting lagu-lagu.
Dari pertanyaan diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa kelas
XII SMA Santa Laurensia paling sering menggunakan media sosial line. Hal ini
disebabkan karena selain untuk chatting, media sosial line juga mencakup fitur-
fitur lain seperti timeline, jual beli stiker dan tema, telepon geratis, dan video call
sehingga menjadikan media sosial line multifungsi. Pada posisi kedua adalah
media sosial instagram dan youtube. Pada posisi ketiga adalah media sosial
snapchat. Pada posisi terakhir, yaitu minoritas, adalah media sosial facetime,
facebook, dan soundcloud. Hal ini disebabkan karena fitur video call dalam media
sosial facetime sudah tercakup di media sosial line, media sosial facebook sudah
tergolong lama sehingga sudah tidak lagi sering digunakan dan media sosial
soundcloud tidak semua orang menyukai lagu.
20
Dari 49 responden, terdapat sebanyak satu responden (2%) menggunakan
media sosial selama kurang dari satu tahun. Terdapat sebanyak 16 responden
(32%) menggunakan media sosial selama satu sampai tiga tahun. Terdapat
sebanyak 17 responden (35%) menggunakan media sosial selama empat sampai
enam tahun. Terdapat sebanyak 15 responden (31%) menggunakan media sosial
selama lebih dari enam tahun.
Dapat disimpulkan, bahwa, mayoritas siswa kelas XII SMA Santa
Laurensia menggunakan media sosial selama empat sampai enam tahun yaitu
sejak kelas enam SD sampai dengan dua SMP. Pada posisi kedua adalah selama
satu sampai tiga tahun. Pada posisi ketiga adalah selama lebih dari enam tahun.
Pada posisi terakhir, yaitu minoritas, adalah kurang dari satu tahun.
Tabel 4.1.4.
21
kedua, selama dua sampai tiga jam sehari. Pada posisi ketiga, selama lebih dari
lima jam. Pada posisi terakhir, yaitu minoritas adalah selama ½ sampai satu jam.
Tabel 4.1.5.
22
5. Mencari inspirasi 2 4%
6. Pacaran 1 2%
Jumlah 49 100%
Tabel 4.1.6.
23
jujur dalam menggunakan media sosial. Terdapat sebanyak 12 responden (24%)
yang terkadang jujur dalam menggunakan media sosial.
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa
kelas XII SMA Santa Laurensia jujur dalam menggunakan media sosial. Pada
posisi kedua adalah terkadang jujur dalam menggunakan media sosial. Sedangkan
minoritasnya adalah tidak jujur dalam menggunakan media sosial.
24
Dari 49 responden, tidak ada diantaranya (0%) yang berbicara dengan
keluarga di media sosial. Terdapat sebanyak 35 responden (72%) yang berbicara
dengan teman sekolah. Terdapat sebanyak 5 responden (10%) yang berbicara
dengan teman lama di media sosial. Terdapat sebanyak 4 responden (8%) yang
berbicara dengan teman yang dikenal lewat media sosial. Terdapat sebanyak 5
responden (10%) yang berbicara dengan pacar lewat media sosial.
Dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa kelas XII SMA Santa Laurensia
berbicara dengan teman sekolah lewat media sosial. Pada posisi kedua, dengan
teman lama dan pacar. Pada posisi terakhir, yaitu minoritas, dengan teman yang
dikenal lewat media sosial.
25
4.1.11. Adanya Waktu Belajar yang Konsisten
No. Waktu Belajar yang Konsisten Frekuensi Persentase
1. Ada dan selalu konsisten 2 4%
2. Ada tapi tidak konsisten 28 57%
3. Tidak ada 19 39%
Jumlah 49 100%
Tabel 4.1.11.
26
Dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa kelas XII SMA Santa Laurensia
hanya belajar saat ada ualangan atau PR. Sedangkan, minoritasnya adalah belajar
setiap hari dan tidak pernah belajar.
Tabel 4.1.13.
27
Tabel 4.1.14.
Tabel 4.1.15.
28
Dapat disimpulkan bahwa, mayoritas siswa kelas XII SMA Santa
Laurensia konsentrasi belajarnya terganggu akibat media sosial. Pada posisi
kedua, akibat keadaan rumah. Pada posisi ketiga, akibat keadaan kesehatan. Pada
posisi keempat, akibat game. Pada posisi terakhir, yaitu minoritas adalah akibat
bosan, pacar, dan makanan.
29
Dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa kelas XII SMA Santa Laurensia
lebih lama menggunakan media sosial dibandingkan belajar. Pada posisi kedua,
seimbang antara menggunakan media sosial dengan belajar. Sedangkan
minoritasnya lebih lama belajar dibandingkan menggunakan media sosial.
4.2. Pembahasan
30
Apabila teori tersebut dihubungkan dengan hasil penelitian yang
menyatakan bahwa mayoritas siswa kelas XII SMA Santa Laurensia jujur dalam
menggunakan media sosial (80%), dapat disimpulkan bahwa media sosial telah
menjadi adiksi bagi siswa kelas XII SMA Santa Laurensia. Hal ini juga sesuai
dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa mayoritas siswa kelas XII SMA
Santa Laurensia menggunakan media sosial selama empat sampai enam tahun
(35%). Dimana, empat sampai enam tahun dapat dikatakan sebagai jangka waktu
yang cukup lama sehingga dapat dikategorikan sebagai adiksi.
Menurut Djamarah (2008), konsentrasi adalah pemusatan fungsi jiwa
terhadap suatu objek seperti konsentrasi pikiran, perhatian, dan sebagainya.
Konsentrasi merupakan salah satu aspek yang mendukung siswa untuk mencapai
prestasi yang baik dan apabila konsentrasi ini berkurang maka dalam mengikuti
pelajaran di kelas maupun belajar secara pribadi akan terganggu.
Apabila teori ini dihubungkan dengan hasil penelitian yang menyatakan
bahwa mayoritas siswa kelas XII SMA Santa Laurensia menggunakan media
sosial saat sedang belajar kalau penting saja (59%). Dapat disimpulkan bahwa,
siswa kelas XII Santa Laurensia konsentrasinya cukup terganggu oleh pemakaian
media sosial.
Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Sariyatul Ilyana yang berjudul
gangguan konsentrasi belajar (2013), salah satu aspek konsentrasi belajar adalah
kesiapan belajar, yaitu keadaan seseorang yang sudah siap akan menerima
pelajaran, sehingga individu dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
31
penerangan ruangan, suara, dan adanya gambar-gambar yang mengganggu
perhatian.)
32
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan.
1. Penggunaan media sosial berpengaruh terhadap konsentrasi belajar siswa
kelas XII Santa Laurensia.
2. Pengaruh positif media sosial terhadap konsentrasi belajar siswa kelas XII
Santa Laurensia adalah memudahkan komunikasi dalam berdiskusi,
termasuk masalah pembelajaran.
3. Pengaruh negatif media sosial terhadap konsentrasi belajar siswa kelas XII
Santa Laurensia adalah terganggunya kegiatan belajar.
4. Sebaiknya, lama waktu penggunaan media sosial diimbangi dengan lama
waktu belajar agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
5.2 Saran
Agar penggunaan media sosial tidak terlalu mengganggu konsentrasi
belajar, disarankan untuk lebih menghargai diri sendiri, perbanyak pengalaman
hidup yang kokoh, tidak bergantung dengan media sosial, dan jangan terlalu jujur
dalam mengekspresikan diri di media sosial.
Untuk penelitian selanjutnya, penelitian semacam ini dapat dicoba dengan
variabel terikat yang lainnya untuk melihat pengaruh menggunaan media sosial
selain terhadap konsentrasi belajar.
33
DAFTAR PUSTAKA
Greenfield, S. Mind change: How digital technologies are leaving their mark on
our brains. Ebury Publishing, Random house group company, 2014. Cetak.
34
Lampiran
kuesioner
35
a) Teman sekolah
b) Teman lama
c) Teman yang dikenal lewat media sosial
10. Apakah anda menyempatkan diri untuk menggunakan media sosial saat sedang
belajar?
a) Tidak pernah
b) Kalau penting saja
c) Selalu
11. Apakah anda memiliki waktu belajar sendiri yang konsisten?
a) Ada dan selalu konsisten
b) Ada tetapi tidak konsisten
c) Tidak ada
12. Kapan anda belajar?
a) Setiap hari
b) Hanya saat ada ulangan atau PR
c) Tidak pernah
d) Lain-lain _____
13. Berapa lama anda belajar dalam sehari?
a) < ½ jam
b) ½ - 1 jam
c) 2 – 3 jam
d) 4 – 5 jam
e) > 5 jam
14. Kalau ada ulangan kapan anda belajar?
a) Seminggu sebelum/ saat diberitahu akan ulangan
b) Saat waktu luang
c) Malam sebelum ulangan
d) Pagi-pagi saat hari ulangan
15. Apa yang paling mengganggu/mengalihkan konsentrasi belajar anda?
a) Keadaan rumah
b) Keadaan kesehatan
c) Media sosial
d) Lain-lain _____
36