Anda di halaman 1dari 13

MEDIA PEMBELAJARAN

OLEH :

FAIZ ANUGRAH M

NIM. 220301502148

KELAS PJKR L (12)

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi dari Media Pembelajaran 3


2.2 Manfaat dari Media Pembelajaran 4
2.3 Klasifikasi dari Media Pembelajaran 6
2.4 Prinsip dari Media Pembelajaran 7
2.5 Media Pembelajaran yang Pernah Digunakan dan Identifikasi Kelebihan serta
Kekurangan 8
2.6 Alasan Media Sangat Penting Sehingga Harus Dijadikan sebagai Bagian yang Tidak
Terpisahkan dalam Proses Pembelajaran 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 9
3.2 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media merupakan salah isu penting dalam proses pembelajaran. Media juga merupakan pranala
utama dalam menjembatani pembelajar dengan pusat serta sumber belajar. Media seringkali
menjadi sandaran utama dalam proses pembelajaran konvensional, strategi pembelajaran langsung
berpusat pada seorang guru di depan siswa dimana guru ini menjadi sumber dan sekaligus menjadi
pusat dalam pembelajaran.

Namun perkembangan yang kita alami untuk saat ini dan mungkin juga dimasa mendatang, selalu
dihadapkan pada perubahan dengan rotasi yang sangat cepat. Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi telah menyebabkan perubahan pada segala lini kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1.2.1. Apakah definisi dari media pembelajaran?


1.2.2. Apakah manfaat dari media pembelajaran?
1.2.3. Apa saja klasifikasi dari media pembelajaran?
1.2.4. Apa saja prinsip media pembelajaran?
1.2.5. Apa media pembelajaran yang pernah digunakan dan identifikasi kelebihan serta
kekurangan media pembelajaran tersebut?
1.2.6. Mengapa media ini sangat penting sehingga harus dijadikan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam proses pembelajaran?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka dapat dibuat tujuan sebagai berikut :

1.3.1. Untuk mengetahui definisi dari media pembelajaran.


1.3.2. Untuk mengetahui manfaat dari media pembelajaran.
1.3.3. Untuk mengetahui klasifikasi dari media pembelajaran.

1
1.3.4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari media pembelajaran.
1.3.5. Untuk media pembelajaran yang pernah digunakan dan identifikasi kelebihan serta
kekurangan media pembelajaran tersebut.
1.3.6. Untuk mengetahui alasan media ini sangat penting sehingga harus dijadikan sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dari Media Pembelajaran

Media dalam proses pembelajaran merupakan perantara atau pengantar sumber pesan
dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sehingga terdorong
serta terlibat dalam pembelajaran. Proses pembelajaran pada dasarnya juga merupakan proses
komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.
Batasan mengenai pengertian media dalam pembelajaran atau media yang digunakan dalam proses
pembelajaran:

Dari berbagai pendapat mengenai batasan media pembelajaran, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa media pembelajaran merupakan sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan
melalui berbagai saluran, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar untuk menambah informasi baru pada diri siswa sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Haryoko (2012)
modia pembelajaran umumnya didefinisikan sebagai alat, metode dan teknik yang digunakan untuk
lebih memudahkan komunikasi dan interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam proses pendidikan
dan pengajaran yang lebih efektif. Dengan demikian media pendidikan merupakan bagian integral
dari proses pendidikan, dan merupakan salah satu aspek yang harus dikuasai oleh setiap guru dalam
melaksanakan fungsi profesionalnya. Karena bidang ini telah berkembang karena kemajuan dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi dan perubahan sikap masyarakat, telah ditafsirkan lebih luas dan
memiliki fungsi yang lebih luas, sehingga memiliki nilai yang sangat penting dalam pendidikan. (Oka,
2022)

2.2 Manfaat dari Media Pembelajaran.

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar


interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi
secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985)
misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:

3
a) Penyampaian materi perkuliahan dapat diseragamkan; melalui media, penafsiran
yang bergam dapat direduksi dan disampaikan kepada mahasiswa secara seragam.
Setiap mahasiswa yang melihat atau mendengar uraian tentang suatu ilmu melalui
media yang sama akan menerima informasi yang persis sama seperti yang terima
temantemannya.
b) Proses Belajar dan mengajar menjadi lebih menarik; penggunaan media dapat
membangkitkan keingintahuan mahasiswa, merangsang mereka untuk berinteraksi
yang menyentuh objek kajian pelajaran, membantu mereka mngkonkretkan sesuatu
yang abstrak. Secara ringkas, media dapat membantu dosen menghidupkan suasana
kelas, tidak monoton dan membosankan.
c) Proses belajar mahasiswa menjadi lebih interaktif ; jika dirancang dan dipillih dengan
benar, media dapat membantu dosen dan mahasiswa melakukan komunikasi dua
arah secara aktif. Tanpa media, dosen mungkin akan cendrung berbicara satu arah
kepada mahasiswa. Namun dengan mengunakan media, para dosen dapat mengatur
kelas mereka sehinggi bukan hanya mereka sendiri yang aktif, tetapi juga
mahasiswa.
d) Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi ; seringkali terjadi, para dosen
terpaksa menghabiskan waktu cukup banyak untuk menjelaskan pokok pelajaran.
Padahal hal itu tidak perlu terjadi jika dosen mau mengunkan media pembelajaran
untuk membahas materi pembelejaran.
e) Kualitas belajar mahasiswa dapat ditingkatkan: penggunaan media pembelajaran
tidak hanya membuat proses belajar-mengajar lebih efisien, tetapi juga membantu
mahasiswa menyerap materi pelajaran secara mendalam dan utuh.
f) Proses belajar dapat terjadi di mana saja dan kapan saja ; Media pepbelajaran yang
dirancang sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat belajar di mana saja, dan
kapan saja mereka mau, tanpa tergantung pada keberadaan seorang dosen.
g) Sikap positif mahasiswa terhadap bahan belajar maupun terhadaap proses belajar
itu sendiri dapat ditingkatkan. Dengan mengunakan media, proses belajar-mengajar
menjadi lebih menarik dan dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi mahasiswa
terhadap ilmu pengetahuan dan proses pencarian ilmu itu sendiri.
h) Peran dosen dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif; pertama; dosen
tidak perlu mengulang-ulang penjelasan mereka bila mengunakan media dalam
proses belajar mengajar, kedua, dengan mengurangi uraian verbal (lisan), dosen
dapat memberikan perhatian lebih banyak kepada aspek-aspek lain dan ketiga,

4
peran dosen tidak lagi menjadi sekedar “pengajar”, tetapi juga sebagai konsultan,
penasehat, atau manajer dalam proses belajar-mengajar. (Istiqlal dkk., t.t.)
2.3 Klasifikasi dari Media Pembelajaran

Menurut (Sadiman, 2000) media pembelajaran dapat diklasifikasikan ke beberapa klasifikasi


tergantung dari sudut mana melihatnya.

a) Berdasarkan sifatnya, media dapat dibagi ke dalam :

1. Media audio yakni media yang hanya dapat didengar saja, atau
media yang hanya memiliki suara seperti radio dan rekaman suara.
2. Media visual yakni media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media mi adalah
film slide foto transparansi, lukisan gambar dan berbagai bentuk
bahan yang dicetak seperti media grafis, dan sebagainya.
3. Media audiovisual yakni jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat. misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan sebagainya
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik. sebab
mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.

b) Berdasarkan jarak jangkauannya, media-media dapat pula dibagi dalam:

1. Media yang memiliki daya jangkau yang luas dan serentak seperti
radio dan televisi. Melalui media ini peserta didik dapat mempelajari
hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa
harus menggunakan ruangan khusus.
2. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan
waktu seperti film slide, film, video, dan sebagainya

c) Berdasarkan trik atau teknik pemakainya, media dapat dibagi ke dalam

1. Media yang dapat ditata atau diatur seperti film, shde, film strip dan
transparansi. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus
seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk
memproyeksikan film slide, overhead projector (OHP) untuk
memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini,
maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa

5
2. Media yang tidak dapat ditata atau diatur seperti gambar, foto, lukisan,
radio dan sebagainya. (Purba dkk., 2020)
2.4 Prinsip-Prinsip dari Media Pembelajaran

Media yang baik, belum tentu menjamin keberhasilan belajar pebelajar jika kita tidak dapat
menggunakannya dengan baik. Untuk itu, media yang telah kita pilih dengan tepat harus dapat kita
manfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai prinsip--prinsip pemanfaatan media. Ada beberapa
prinsip umum yang perlu kita perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran, yaitu:

a) Setiap jenis media, memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada satu jenis media
yang cocok untuk semua proses pembelajaran dan dapat mencapai semua tujuan
belajar. lbaratnya, tak ada satu jenis obat yang manjur untuk semua jenis penyakit.
b) Penggunaan beberapa macam media secara bervariasi memang diperlukan. Namun
harap diingat, bahwa penggunaan media yang terlalu banyak sekaligus dalam suatu
kegiatan pembelajaran, justru akan membingungkan pebelajar dan tidak akan
memperjelas pelajaran. Oleh karena itu gunakan media seperlunya, jangan
berlebihan.
c) Penggunaan media harus dapat memperlakukan pebelajar secara aktif. Lebih baik
menggunakan media yang sederhana yang dapat mengaktifkan seluruh pebelajar
daripada media canggih namun justru membuat pebelajar kita terheran-heran pasif.
(Balai Diklat Keagamaan Jakarta dkk., 2014)

2.5 Media Pembelajaran Yang Sering Digunakan beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Selama saya bersekolah, media pembelajaran yang sering digunakan oleh guru saya adalah
media pembelajaran cetak dan juga media audio-visual serta menggunakan media pembelajaran
multimedia. Dalam penggunaan media pembelajaran cetak menggunakan cetakan buku atau modul
pembelajaran. Selanjutnya dalam media audio-visual memanfaatkan rekaman video yang
ditampilkan dalam tv kelas selama proses belajar-mengajar berlangsung. Dan terakhir dalam
multimedia menggunakan Microsoft powerpoint untuk menampilkan materi, presentasi dan lain
sebaagainya. Adapun kelebihan dan kekurangan yang saya rasakan selama menggunakan ketiga
media tersebut, yaitu :

a) Kelebihan dan kekurangan media cetak


Kelebihan dalam menggunakan media cetak sebagai media pembelajaran di kelas
adalah membahas berbagai topik dalam satu cetakan, dapat disimpan dan dibaca

6
berkali-kali. Adapaun kekurangannya adalah pelajar akan merasa bosan hanya
dengan membaca buku, pesan atau informasi yang disampaikan cukup panjang dan
rumit.
b) Kelebihan dan kekurangan media audio-visual
Kelebihan menggunakan media audio-visual adalah dapat menarik dan memotivasi
pelajar dengan pembahasan dengan memanfaatkan indra penglihatan dan
pendengaran. Sedangkan kekurangan dari media audio-visual tersebut adalah
pelajar perlu memerhatikan dengan tingkat penguasaan kata dan Bahasa yang baik,
karena biasanya media audio-visual dalam bentuk rekaman video lebih banyak
menggunakan bahasa verbal.
c) Kelebihan dan kekurangan multimedia
Kelebihan menggunakan multimedia adalah dapat menarik minat pelajar untuk
memperhatikan dan memahami pembelajaran karena merupakan gabungan dari
pandangan, suara dan gerakan. Sedangkan kekurangan dalam menggunakan
multimedia adalah tidak mudah untuk dikonfigurasikan. Hal tersebut dikarenakan
perlu menggunakan perangkat khusus dan juga kreatifitas untuk dapat menghasilkan
media pembelajaran yang baik dan menarik.

2.6 Alasan Media Sangat Penting Sehingga Harus Dijadikan sebagai Bagian yang Tidak
Terpisahkan dalam Proses Pembelajaran.

Peranan media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar.Senada dengan apa
yang dikatakan oleh (Ruth Lautfer, 1999) bahwa media pembelajaran adalah salah satu alat bantu
mengajar bagi guru untuk menyampaikan materi pengajaran, meningkatkan kreatifitas siswa dan
meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran.

Dengan media siswa akan lebih termotivasi untuk belajar, mendorong siswa menulis,
berbicara dan berimajinasi semakin terangsang. Dengan demikian, melaluimedia pembelajarandapat
membuat proses belajar mengajar lebih efektif dan efesien serta terjalin hubungan baik antara guru
dengan peserta didik. Selain itu, media dapat berperanuntuk mengatasi kebosanan dalam belajar di
kelas.Oleh karena itu, guru dituntut memberikan motivasi pada peserta didik melalui pemanfaatan
media yang tidak hanya ada di dalam kelas, akan tetapi juga yang ada di luar kelas, jika hal itu

7
dimanfaatkan maka tujuan pembelajaran akan tercapai. (Tafonao Program Studi Pendidikan Agama
Kristen & KADESI Yogyakarta, 2018)

Media sebagai salah satu komponen dalam sistem itu, mempunyai fungsi sebagai sarana
komunikasi non-verbal. Sebagai salah satu komponen sistem, berarti media mutlak harus ada atau
harus diman- faatkan di dalam setiap pembelajaran Dikatakan demikian sebab jika salah satu
komponen itu tidak ada maka hasil yang diperoleh tidak akan maksimal. Terkait dengan hal itu,
Carpenter dan Dale (dalam Darma, 1983:6) menyatakan bahwa belajar memerlukan partisipasi dan
latihan. Belajar pada dasarnya melakukan aktivitas, maka dalam proses pembelajaran para siswa
perlu banyak berpartisipasi. Partisipasi siswa dapat dilakukan dengan jalan mendengarkan, melihat,
menulis, merasakan, dan memikirkan. Terkait hal tersebut Carpenter dan Dale mengemukakan
betapa pentingnya media pembelajaran dalam proses belajar para siswa.

Sebuah hasil penelitian Encyclopedia of Educational Reseach mengatakan bahwa


pembelajaran dengan media dapat memberi nilai manfaat antara lain mengurangi verbalisme,
menarik perhatian dan minat siswa, mendorong siswa untuk bertanya, materi yang dipelajari siswa
dapat lebih menetap dan tidak mudah dilupakan. Selain itu, menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri bagi siswa karena mendapat pengalaman yang nyata dalam belajar, juga menjadi salah satu
alasan perlunya digunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di ruang kelas.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran juga dapat menimbulkan pikiran yang teratur dan
terus-menerus, serta dapat membantu tumbuhnya pengertian dan perkembangan kemampuan
berbahasa (Usman, 1995: 31). Sejalan dengan itu, Sudjana (1995) mengatakan bahwa, "penggunaan
media pembelajaran dapat memberikan pengalaman nyata dan meletakkan dasar perkembangan
siswa sehingga hasil belajar siswa bertambah mantap".

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Media dalam proses pembelajaran merupakan perantara atau pengantar sumber
pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
sehingga terdorong serta terlibat dalam pembelajaran. Proses pembelajaran pada dasarnya
juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran
disebut media pembelajaran. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran
adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan
lebih efektif dan efisien. Media pembelajaran menjadi sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dalam proses pembelajaran karena dengan menggunakan media, siswa akan
termotivasi untuk belajar, merangsang imajinasi, dan juga membuat proses pembelajaran
menjadi efektif dan efesien.

3.2 Saran

Penggunaan media pembelajaran seharusnya dapat digunakan lebih sering karena


dapat menambah minat dan memotivasi pelajar untuk mempelajari materi. Penggunaan
berbagai media pembelajaran juga sangat disarankan agar tidak membosankan, memilih
media yang mudah diaplikasikan pelajar, serta yang memastikan media yang digunakan
cocok untuk sasaran pelajar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Balai Diklat Keagamaan Jakarta, W., Rawa Kuning Pulo Gebang Cagung, J., & Timur, J. (2014).
Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran Iwan Falahudin A. Pendahuluan (Nomor 4).
www.juliwi.com

Istiqlal, A., Sekolah, D., Keguruan, T., Ilmu, D., & Ahlussunnah, P. (t.t.). MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
DALAM PROSES BELAJAR DAN MENGAJAR MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI.
https://ejurnal.stkip-pessel.ac.id/index.php/kp

Karo-Karo, I. R., & Rohani, R. (2018). MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN. AXIOM : Jurnal
Pendidikan dan Matematika, 7(1). https://doi.org/10.30821/axiom.v7i1.1778

Oka, G. P. A. (2022). Media dan multimedia pembelajaran. Pascal Books.

Purba, R. A., Rofiki, I., Purba, S., Purba, P. B., Bachtiar, E., Iskandar, A., Febrianty, F., Yanti, Y., Simarmata,
J., & Chamidah, D. (2020). Pengantar media pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.

Sopan Adrianto, S. E. (2022). Mengapa Media Pembelajaran itu Penting? PT Elex Media Komputindo.

Tafonao Program Studi Pendidikan Agama Kristen, T., & KADESI Yogyakarta, S. (2018). PERANAN MEDIA
PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA. Jurnal Komunikasi
Pendidikan, 2(2).

10

Anda mungkin juga menyukai