Anda di halaman 1dari 38

Tugas Rutin

SKOR NILAI:

Media Pembelajaran Matematika Berbasis Web


Menggunakan Moodle Cloud

Desy Ayu Novianti Efiyanti Siregar Syamsah Fitri


8176171004 8176171007 8176171034

Kelas/Prodi : A1/Pascasarjana Dikmat


Dosen Pengampu : Dr. Togi, M.Pd
Mata Kuliah : Information and Communication Technologies (ICT)

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Oktober 2018
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT. Karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan Tugas ini dengan tapat waktu. Kami memohon maaf apabila kepenulisan
dalam tugas kami masih jauh dari kata sempurna. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Dr. Togi, M. Pd selaku dosen Information and Communication Technologies (ICT)
yang memberi arahan dalam mengerjakan tugas makalah ini mengenai “Media
Pembelajaran Berbasis Web Menggunakan Moodle Cloud”
Kami berharap tugas ini dapat menambah wawasan kita mengenai materi yang
diangkat menjadi topik utama dalam tugas proyek dan mini riset serta dapat menjadi
referensi yang bermanfaat bagi para pembaca. 
Dengan ini kami mempersembahkan tugas ini dengan penuh rasa terima kasih dan
harapan semoga tugas kami bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. 

Medan, 22 Oktober 2018

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Media Pembelajaran 3
2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran 4
2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran 5
2.1.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran 5
2.1.4 Pengembangan Media Pembelajaran 5
2.2 Moodle 6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Moodle 7
2.4 Langkah-Langkah Penginstalan Moodle 8
2.5 Permasalahan yang terjadi pada Proses Penginstalan Moodle 18
2.6 Cara Mengatasi Masalah pada poin di atas adalah 19
2.7 Alasan Memilih Aplikasi Moodle 20
BAB III HASIL PENELITIAN
3.1 Perbedaan Moodle.org, Moodle.com, dan Moodlecloud.com 21
3.2 Cara Menginstal MoodleCloud 21
3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan MoodleCloud 29
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulam 21
4.2 Saran 21
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memberikan tantangan
tersendiri bagi lulusan ilmu pendidikan untuk menciptakan media pembelajaran yang dapat
meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik. berkembangnya IPTEK mendorong guru
untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis komputer. Dengan kemajuan teknologi,
memudahkan guru membuat media pembelajaran untuk mata pelajaran yang membutuhkan
biaya tinggi.
Media pembelajaran yang umum sering digunakan di sekolah yaitu media berbasis
manusia yaitu guru dan media berbasis cetakan yaitu buku dan LKS. Media pembelajaran
bermacam-macam bentuknya, selain dua media tersebut, terdapat media berbasis audio
visual contohnya video dan film, media berbasis komputer yaitu interaktif video, dan
media berbasis handphone yaitu aplikasi pembelajaran dan game edukasi. Media
pembelajaran yang sering digunakan di sekolah yaitu media berbasis manusia sebagai guru
dan media berbasis cetakan yaitu buku dan LKS.
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sudah mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Pada bidang Pendidikan, dampak yang muncul ialah kegiatan
belajar dan mengajar yang dikenal dengan konsep e-Learning. Pada Artikel ini, kami tidak
perlu lagi membahas asal muasal e-Learning, keuntungan, perkembangan dan stategi
pengelolaan e-Learning. Tulisan ini membahas secara singkat salah satu aplikasi e-
Learning yang ada, yaitu MOODLE. MOODLE adalah paket software yang diproduksi
untuk kegiatan belajar berbasis internet dan website. MOODLE terus mengembangkan
rancangan sistem dan desain user interface setiap minggunya (up to date). MOODLE
tersedia dan dapat digunakan secara bebas sebagai produk open source dibawah lisensi
GNU.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapamasalah seperti
berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan teknologi dalam media pembelajaran?

1
2. Bagaimana membuat aplikasi Moodle Cloud berbasis web yang dapat membantu
siswa belajar memahami materi pelajaran dimanapun dan kapanpun?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian proyek ini bertujuan
1. Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi dalam media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui cara membuat aplikasi Moodle Cloud berbasis web yang dapat
membantu siswa belajar memahami materi pelajaran dimanapun dan kapanpun?

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini di antaranya adalah :
1. Manfaat teoritik
a. Hasil penelitian ini dapat menyumbangkan gambaran dan contoh tentang
pemanfaatan teknologi dalam media pembelajaran.
b. Penelitian ini dapat menjadi petunjuk pembuatan aplikasi Moodle Cloud berbasis
web yang dapat membantu siswa belajar memahamimateri pelajaran dimanapun
dan kapanpun.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai masukan bagi lembaga pendidikan, sebagai upaya agar terus meningkatan
kualitas sumber daya manusia secara efektif dalam pembuatan media pembelajaran.
b. Sebagai masukan bagi kepala sekolah bahwa media pembelajaran bisa di buat oleh
semua guru dengan memanfaatkan tekonologi yang ada.
c. Sebagai masukan bagi para guru untuk membuat media pembelajaran berbentuk
aplikasi Moodle Cloud berbasis web.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Media Pembelajaran


2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran
Pada saat pembelajaran terjadi proses komunikasi dan interaksi antara guru dan
siswa. Interaksi yang baik akan menjadikan proses pembelajaran lebih bermakna.
Terkadang pesan yang akan disampaikan guru kepada siswa tidak dapat tersalurkan dengan
baik sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Guru memerlukan jembatan atau
perantara yang tepat untuk menyampaikan pesan tersebut agar tidak terjadi penafsiran
berbeda antara guru dan siswa serta materi pembelajaran dapat diterima sepenuhnya.
Perantara untuk menghubungkan guru dengan siswa tersebut dikenal dengan media
pembelajaran. Sebelum membahas pengertian dari media pembelajaran, sebaiknya diulas
terlebih dahulu pengertian media dan pengertian pembelajaran. Menurut Asyhar (2012:4)
“secara etimologis, media berasal dari Bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” yang berarti “tengah, perantara, atau pengantar”. Menurut Suparman (Asyhar,
2014:4) “media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi
dari pengirim pesan kepada penerima pesan”. Menurut Briggs (Wibawanto 2017:5) “media
belajar merupakan bentuk fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat merangsang
siswa untuk belajar.”
Dari beberapa pengertian diatas, jelaslah bahwa media merupakan seperangkat alat
yang sangat penting dalam menghubungkan komunikator dengan si komunikan agar tidak
terjadi kesalahan penafsiran serta menjadi jembatan dari pengirim pesan kepada penerima
pesan.
Pengertian pembelajaran menurut Asyhar (2012:6) “kata pembelajaran merupakan
terjemahan dari istilah Bahasa Inggris, yaitu “instruction”. Instruction diartikan sebagai
proses interaksi antara guru dan siswa yang berlangsung secara dinamis.” Menurut Rusman
(2014:1) “Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lain”. Selain itu, menurut Prastowo (2013:65)
“Pembelajaran adalah suatu kegiatan untuk membuat siswa belajar dengan melibatkan
beberapa unsur, baik ekstrinsik maupun intrinsik yang melekat dalam diri siswa dan guru,
termasuk lingkungan, guna tercapainnya tujuan belajar–mengajar yang telah ditentukan”.

3
Berdasarkan uraian tersebut dapat diartikan pembelajaran merupakan suatu proses
interaksi dalam belajar yang memerlukan beberapa komponen untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditentukan, sehingga untuk mencapai tujuan tersebut media diperlukan untuk
melancarkan interaksi dan sebagai jembatan antara guru dan siswa sehingga akan tercapai
apa yang diingini. Setelah memahami pengertian dari “media” dan “pembelajaran” maka
jika digambungkan arti dari media pembelajaran itu sendiri adalah segala bentuk sarana
fisik baik berupa lingkungan, perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak
(software) yang dapat dijadikan perantara atau penyalur informasi dari pengirim pesan
kepada penerima pesan. Menurut Asyhar (2014:8) media pembelajaran dapat dipahami
sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu
sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif di mana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran


Media pembelajaran memberikan banyak manfaat dalam pembelajaran. adanya
media akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan serta siswa
dapat lebih memahami apa yang disampaikan oleh guru. Menurut Wibawanto (2017:7),
kegunaan media pembelajaran itu antara lain:
1. Mampu mengatasi kesulitan dan memperjelas materi pelajaran yang sulit;
2. Mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup dan menarik;
3. Merangsang anak untuk berkerja dan menggerakkan naluri kecintaan menelaah
(belajar);
4. Menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu;
5. Membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat, memperhatikan dan
memikirkan suatu pelajaran serta;
6. Menimbulkan kekuatan perhatian (ingatan) memperjelas indra, melatihnya, memperluas
perasaan dan kecepatan dalam belajar.
Menurut Asyhar (2012:5) bahwa media memiliki peran yang sangat penting, yaitu
suatu sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu
proses komunikasi antara komunikator dan komunikan. Selanjutnya Kempt (dalam Asyhar,
2012:5) menjelaskan “pesan yang masih berada pada pikiran (mind) pembicara tidak akan
sampai ke penerima pesan apabila tidak dibantu dengan sebuah media sebagai perantara”.

4
2.1.3 Jenis–Jenis Media Pembelajaran
Walaupun telah banyak pengembangan media yang dilakukan. Arsyad (2011:105)
membagi media pembelajaran ke dalam empat jenis yaitu :
1. Media visual, yaitu media yang digunakan mengandalkan indera penglihatan semata-
mata dari peserta didik. Contohnya media cetak,dan alat peraga;
2. Media audio, yaitu jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
melibatkan indera pendengaran. Contohnya tape recorder, dan radio;
3. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau
kegiatan. Contohnya film, video, dan lainnya;
4. Multimedia, yaitu berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi.
Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan
informasi, pesan atau isi pelajaran.
Selanjutnya, menurut Bretz (Wibawanto,2017:7) “membagi jenis media
pembelajaran menjadi 8 klasifikasi yaitu: 1) media audio visual gerak; 2) media audio
visual diam; 3) media audio visual semi gerak; 4) media visual gerak; 5) media visual
diam; 6) media semi gerak; 7) media audio; 8) media cetak. Gagne (Wibawanto, 2017:8)
juga mengelompkkan media dalam 7 macam yaitu: 1) benda untuk didemonstrasikan; 2)
komunikasi lisan; 3) media cetak; 4) gambar diam; 5) gambar gerak; 6) film bersuara; 7 )
media belajar.

2.1.4 Pengembangan Media Pembelajaran


Salah satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemiliihan media adalah
dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Apabila media
yang sesuai belum tersedia maka guru berupaya untuk mengembangkannya sendiri. Media
pembelajaran perlu dikembangkan untuk merangsang keingintahuan siswa terhadap materi
pembelajaran. Media yang baik akan membuat siswa tertarik dalam belajar dan pesan yang
ingin disampaikan pun dapat tersalurkan dengan baik pula sehingga pembelajaran akan
lebih bermakna. Menurut Asyhar (2012: 94) “media yang dikembangkan sendiri oleh
guru/pendidik dapat menghindari ketidaktepatan (mismatch) karena dirancang sesuai
kebutuhan, potensi sumber daya dan kondisi lingkungan masing–masing“. Pengembangan
media pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa serta materi yang
diajarkan.

5
Adapun langkah–langkah perencanaan media menurut Susilana (2009:26), yaitu: 1)
identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa; 2) perumusan tujuan instruksional
(instructional objektive); 3) perumusan butir–butir materi yang terperinci; 4)
mengembangkan alat pengukur keberhasilan; 5) menuliskan naskah media; 6) merumuskan
instrument dan teks naskah revisi.
Menurut Asyhar (2012:81), kriteria media pembelajaran yang baik perlu diperhatikan
dalam proses pemilihan media adalah: 1) jelas dan rapi; 2) bersih dan menarik; 3) cocok
dan sasaran; 4) relevan dengan topik yang diajarkan; 5) sesuai dengan tujuan
pembelajaran; 6) praktis, luwes dan tahan; 7) berkualitas baik; 8) ukurannya sesuai dengan
lingkungan belajar. Jadi dalam melakukan penelitian dan pengembangan diperlukan
identifikasi karakteristik siswa terlebih dahulu, menganalisis kebutuhan siswa serta
merumuskan tujuan dilakukannya pengembangan. Setelah tahap analisis selesai langkah
selanjutnya yaitu merancang media yang akan di kembangkan dan melakukan evaluasi
serta revisi setelah produk dihasilkan.

2.2 Moodle
Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat mengubah
sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk
masuk kedalam “ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran.
Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal
elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented
Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan
model berorientasi objek.
Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis
dapat di download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara
GNU (General Public License). Anda dapat mendownload aplikasi Moodle di alamat
http://www.moodle.org. Saat ini Moodle sudah digunakan pada lebih dari 150.000 institusi
di lebih dari 160 negara didunia.

6
Gambar 1. Tampilan website dan tampilan awal www.moodlecloud.org
Sebelum tahap instalasi dimulai, kita terlebih dahulu harus memiliki aplikasi
Moodle. Aplikasi ini bisa di download di alamat http://download.moodlecloud.org/. Ada
dua jenis Moodle Distribution, yaitu dalam bentuk terkompresi .tgz dan .zip. Bahkan saat
ini Moodle menyediakan paket instalasi lengkap yang didalamnya terdiri dari aplikasi
Moodle, Apache Web Server, MySQL dan PHP yang dapat di download di:
http://download.moodle.org/download.php/windows/MoodleWindowsInstaller-latest-
17.zip

Gambar 2. Paket Aplikasi Moodle


2.3 Kelebihan dan Kekurangan Moodle
Beberapa hal gambaran dan kelebihan tentang moodle, yaitu :
a. 100% cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang
langsung berhadapan dengan dosen/guru.
b. Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana.

7
c. Mudah di Install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya
membutuhkan satu database.
d. Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan Pelajaran tersebut dapat dibagi
kedalam beberapa kategori.
e. MOODLE dapat mendukung 1000 lebih pelajaran.
f. Mempunyai Kemanan yang kokoh. Formulir pendaftaran untuk pelajar telah diperiksa
validitasnya dan mempunyai cookies yang terenkripsi.
g. Paket bahasa disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Bahasa yang tersedia dapat
diedit dengan menggunakan editor yang telah tersedia. Lebih dari 45 bahasa yang
tersedia. Termasuk Bahasa Indonesia.
Kekurangan yang masih dijumpai pada LMS MOODLE  antara lain:
a. Tidak selalu mendukung terhadap web browser yang ada, sekalipun dapat diperbaharui
dengan cara men-download aplikasi MOODLE  yang terbaru.
b. Pada pilihan bahasa masih ada beberapa bagian dalam tampilan e-Learning yang tidak
dapat diubah.

2.4 Langkah-Langkah Penginstalan Moodle

Dalam pengistalan moodle kita akan menemukan banyak sekali tahapan-tahapan


yang harus kita lewati, mulai dari pengkoneksian Xampp sampai pada pengkoneksian
databasenya, dan penginstalan moodle ini dapat dijalankan tanpa adanya koneksi internet

8
Langkah pertama penginstalan moodle adalah Buka aplikasi browser yang ada
pada PC, misalnya menggunakan aplikasi google Chrome, kemudian ketik download
moodle di google search engine, nanti akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini,
atau anda bisa langsung menuliskan di google search engine http://download.moodle.org/

Nanti akan muncul tampilan beranda moodle seperti gambar di atas, pada tahap ini
klik menu Download yang ada di beranda, kemudian klik MOODLE 3.1.2+

Apabila MOODLE 3.1.2 sudah diklik maka akan muncul tampilan beranda yang


berisi pemilihan versi moodle yang ingin kita download, pada tahap ini pilih penginstalan
moodle versi 3.1.2+ dalam bentuk zip yang berukuran 47,2 MB

9
Maka Proses download akan berjalan,dan tunggu sampai proses download selesai

Apabila proses download sudah selesai maka buka file moodle yang sudah
didownload tadi, karena filenya berbentuk rar/zip maka extract file nya, tunggu sampai
proses pengekstrakan selesai, setelah diextract maka akan muncul folder moodle.

10
Lalu copykan folder yang sudah diextract tadi ctrl+c lalu pindahkan folder ke
dalam Folder yang ada di LOCAL DISK C >> Xampp>>htdocs, tunggu sampai proses
selesai

11
Apabila folder moodle sudah dipindahkan ke htdocs maka langkah
selanjutnya hidupkan/jalankan Xampp  

Apabila Xampp sudah dijalankan maka tahap selanjutnya buka aplikasi browser
yang ada pada PC, di sini bisa menggunakan aplikasi google chrome, kemudian
ketikkan localhost/moodle, maka nantinya akan muncul tampilan pertama dari
penginstalan moodle seperti pada gambar di atas, lalu pilih bahasa yang diinginkan, disini
saya menggunakan Bahasa English(en), selanjutnya klik Next

12
nantinya akan muncul tampilan Seperti gambar di atas web Address adalah alamat
webnya, moodle directory adalah tempat Folder moodle disimpan, sedangkan Data
directory merupakan tempat penyimpanan data Cache, local cache dan lain sebagainya,
pada tahap ini kita tidak perlu mengisi apa-apa cukup klik button selanjutnya

Tahap selanjutnya akan muncul halaman Choose database driver, klik button


selanjutnya untuk melanjutkan ke tahap penginstalan berikutnya

13
Pada tahap ini kita dapat membuat database secara manual di php my
admin dengan nama database yang sesuai dengan folder penginstalan agar dapat dibaca
ketika proses penginstalan berjalan, perlu diketahui bahwa pembuatan database secara
manual di php my admin tidaklah wajib, karena pada tahap pengisian data dari database
kita bisa langsung menuliskan nama databasenya di Database name yang nantinya
database akan tercreate sendiri di Php my admin

Pada tahap ini database yang sudah kita buat tadi kita inputkan namanya
di database name. Pada database user diisi dengan nama root, apabila tidak ada password
maka kolom password tidak perlu diisi, dan database portnya pun tidak perlu diisi, lalu klik
button Selanjutnya

14
Maka nanti akan muncul halaman seperti pada gambar di atas, lalu klik lanjut

Apabila sudah muncul Halaman seperti gambar di atas maka klik button lanjut

Tunggu beberapa saat proses penginstalannya sampai muncul halaman seperti


gambar dibawah ini.

15
Lalu klik button lanjut pada bagian bawah halaman

16
Pada tahap ini kita akan dianjurkan untuk mengisi biodata yaitu username,
password dan data lainnya untuk moodle kita nantinya, pada tahap ini ada tiga form 
yaitu: General, Nama Tambahan, dan Opsional, namun kita cukup mengisi form
General saja

Nah apabila tahap pegisian Form atau biodata selesai maka akan muncul halaman
seperti pada gambar di atas yang menunjukkan bahwa Moodle sudah siap digunakan.

17
Selesai maka moodle pun sudah siap untuk digunakan.

2.5 Permasalahan yang terjadi pada Proses Penginstalan Moodle


Dalam menginstal aplikasi moodle ini juga memiliki beberapa permasalahan yang
sering terjadi, hal ini yang menyebabkan lambatnya proses penginstallan moodle, namun
apabila kita sudah mengetahui apa yang menjadi titik permasalahannya maka proses
penginstallan pun akan menjadi mudah. Permasalahan yang sering terjadi saat melakukan
proses penginstalan moodle yaitu permasalahan yang sering terjadi ketika sedang
melakukan proses penginstallan moodle adalah halaman tiba-tiba blank dan terkadang
muncul halaman seperti gambar di atas hal ini yang paling sering terjadi

18
2.6 Cara Mengatasi Masalah pada poin di atas adalah
Langkah untuk mengatasi permasalahan seperti pada poin ketiga tadi yaitu dengan
cara

Masuk/klik  local disk C yang ada di pc kalian, kemudian klik folder xampp lalu


klik moodledata seperti pada gambar di atas yang diberikan kolom berwarna merah

19
Nanti akan muncul tampilan seperti pada gambar di atas, maka pada tahap ini hapus
semua file yang ada di folder Cache dan localcache, pada folder yang ada
di cache tinggalkan satu file yang memiliki format php selain itu hapus semuanya.
Apabila semuanya sudah selesai dilaksanakan, maka Refresh kembali halaman localhost
moodle yang ada di browser yang eror atau blank tadi, dijamin moodle siap untuk
dilanjutkan.

Apabila permasalahan berulang lagi, maka hapus lagi file/folder yang ada di folder
yang ada di cache dan localcache tadi.

2.7 Alasan Memilih Aplikasi Moodle


Berdasarkan kelebihan dari aplikasi Moodle yang sudah dijelaskan sebelumnya,
maka alasan untuk memilih aplikasi ini adalah karena 100% cocok untuk diterapkan di
kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang langsung berhadapan dengan
dosen/guru. Selain itu aplikasi ini sederhana, ringan, efisien karena menggunakan
teknologi yang sederhana. Mudah diinstall pada banyak program yang bisa mendukung
PHP. Hanya membutuhkan satu database. Kemudian menampilkan penjelasan dari
pelajaran yang ada dan pelajaran tersebut dapat dibagi ke dalam beberapa kategori. Di
dalam Moodle juga dapat mendukung 1000 lebih pelajaran. Mempunyai Kemanan yang
kokoh. Formulir pendaftaran untuk pelajar telah diperiksa validitasnya dan mempunyai
cookies yang terenkripsi. Selain itu, paket bahasa disediakan penuh untuk berbagai bahasa.
Bahasa yang tersedia dapat diedit dengan menggunakan editor yang telah tersedia. Lebih
dari 45 bahasa yang tersedia. Termasuk Bahasa Indonesia.

20
BAB III
HASIL PENELITIAN

3.1. Perbedaan Moodle.org, Moodle.com, dan Moodlecloud.com


Jika Anda berkunjung ke platform edukasi online ini, mereka bakal memberi tahu
Anda bahwa platform ini sebenarnya punya tiga variasi berbeda. Berikut adalah ketiganya!
 Moodle.com
Moodle.com adalah produk komersial dari Moodle HQ. Moodle.com menjadi tempat
dimana Anda bisa mendapat detail terkait Moodle Partners di negara Anda dan layanan
komersial apa saja yang bisa mereka tawarkan.
 Moodle.org
Moodle.org ini adalah sebuah website komunitas bagi MoodleProject. Anda bisa
mendownload source code dan plugins lewat website ini. Di website ini jugalah Anda
dapat menemukan forum support Moodle yang akan membantu Anda menemukan solusi
bagi kendala Anda dalam penggunaan Moodle.
 Moodlecloud.com
Moodlecloud.com merupakan portal gratis yang dibuat oleh Moodle HQ. Dengan
portal ini, Anda bisa membuat portal belajar online Anda secara gratis. Jika Anda membuat
sebuah portal dengan Moodlecloud, Anda bisa mendapat sebuah URL http://www.
(namawebsite).moodlecloud.com/ Kemudian, materi pembelajaran Anda akan di host oleh
server Moodle. Ini bisa menjadi pilihan yang tepat buat organisasi dan institusi yang belum
punya budget besar.
Catatan Tambahan:
Tetapi MoodleCloud sebenarnya punya batas dalam hal mengelola portal pembelajaran
Anda. Misalnya: Anda tidak bisa menginstall plugin baru. Anda cuma bisa memanfaatkan
plugin yang sudah terinstall sebelumnya

3.2. Cara Menginstal MoodleCloud


Moodle adalah sebuah platform untuk belajar (learning platform) yang didesain
khusus bagi pendidik, admin dan murid-muridnya. Moodle sebenarnya merupakan
singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. Platform ini
tergolong CMS namun khusus bagi kepentingan edukasi. CMS yang satu ini dirancang
sedemikian rupa dengan sistem yang kuat, aman dan terintegrasi.  

21
1. Pada saat penginstalan kita harus online dalam jarinagn internet yang bagus dengan
mengetikkan https://moodlecloud.com/. Akan muncul tampilan sebagai berikut :

2. Langkah selanjutnya dengan mengklik tombol get started for free pada langkah
pertama makan akan muncul tampilan sebagai berikut dengan mengklik get started
yang free tanpa bayaran $0,00

3. Setelah kita mendapatkan yang gratis makan untuk memulai membuat media
pembelajaran berbasis web kita harus mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan
alamat web yang akan kita gunakan dengan mengklik tombol create new account.
22
4. Setelah itu akan muncut jendela seperti gambar di bawah ini dengan mencentang
semua lembar persetujuan setalah itu klik next.

5. Akan muncul jendela yang berisi 5 step dengan mengisi semua yang diminta oleh
moodlecloud makan aplikasi berbasis web kita telah selesai kita buat dengan mengklik
tombol next dan finish.

23
3.2. Cara membuat MoodleCloud
Setalah kita berhasil mendaftar dan mendapat web/alamat untuk media pembelajaran
kita maka kita akan membuat E-learning sebagai media pembelajaran yang sangat
mendukung pembelajaran masa kini. Alamat yang sudah kita dapatkan sebagai berikut :
https://matematikaict.moodlecloud.com/ makan tampilan awal untuk login ialah sebagai
berikut :

1. Log in terlebih dahulu pada web Moodle Cloud kita yang baru pada pencarai Google
di leptop kamu setalah E-learning selesai dibuat maka pengguna dapat menggunakan
Android untuk mengakses E-Learning pada proses belajar mengajar berlangsung di
dalam kelas.

24
Tampilan dengan Log in menggunakan https://matematikaict.moodlecloud.com/

25
2. Akan muncul jendela awal web kita dengan begitu kita bisa mengisi berbagai media
yang dapat membantu kita dan lebih mudah pada proses pembuatannya. Kita lengkapi
berbagai akun yang tersedia dengan mengklik menu yang sudah tersedia dan membuat
kelas baru untuk proses pembelajaran Online.

Klik tombol Turn editing on setelah muncul jendela yang baru klik Add an activity seperti
gambar dibawah ini :

26
3. Pada tampilan E-learning kita tersedia dengan berbagai bahasa yang dapat
mengibahnya sesuai kebutuhan pengguna :

Ini adalah tampilan E-learning yang telah berhasil kami buat.

27
4. Pengguna atau Admin akan membuat kelas baru untuk proses belajar mengajar yang
akan membantu guru dengan siswa dengan masukkan semua peserta/siswa yang
mengikuti kelas tersebut.

Kami akan membuat Quis , Vidio dan Buku untuk membantu siswa tersebut dalam
memahami materi yang sedang berlangsung di dalam kelas.

Tampilan Jendela Kuis

28
Tampilan Jendela Video yang sangat menarik minat siswa dalam proses pembelajaran

Tampilan Buku yang akan membantu siswa memahami materi

3.3. Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan MoodleCloud


Menurut beberapa hasil penelitian, penggunaan alat peraga menunjang penjelasan
konsep matematika. Penelitian yang dilaksanakan oleh Higgins dan Suydam tahun 1976
(dalam Ruseffendi, 1988:6), memberikan hasil-hasil berikut :

29
1. Secara umum hasil penelitian yang dilaksanakan tersebut mengisyaratkan bahwa alat
peraga berfungsi efektif dalam memotivasi belajar siswa.
2. Terdapat perbandingan keberhsilan 6 :1 antara pengajaran yang menggunakan alat
peraga dengan yang tidak menggunakannya.
3. Memanipulasi (mengutak-atik) alat peraga yang sangat penting bagi siswa.
4. Terdapat sedikit bukti yang menggambarkan bahwa memanipulasi alat peraga hanya
berhasil bagi siswa-siswi yang tingkat rendah.
5. Gambar dari benda, sebagai alat peraga dalam pengajaran, memiliki kegunaan yang
tidak jauh berbeda dengan bendanya sendiri.
Penggunaan alat peraga harus dilaksanakan secara cermat. Jangan sampai konsep
menjadi lebih rumit akibat di uraikan dengan bantuan alat peraga. Alat  peraga harus di
gunakan secara tepat, disesuaikan dengan sifat pemateri yang disampaikan, metode
pengajaran yang digunakan dan tahap perkembangan mental anak.
Penggunaan alat peraga harus mampu menghasilkan generalisasi atau kesimpulan
abstrak dari representasi konkret. Maksudnya, dengan bantuan alat peraga yang sifatnya
konkret, siswa diharapkan dapat menarik kesimpulan.
Alat peraga yang digunakan tanpa persiapan bisa mengakibatkan habisnya waktu dan
sedikitnya materi yang disampaikan. Jika hal ini terjadi, maka dapat dikatakan bahwa alat
peraga yang kita pakai atau cara penggunaan alat peraga yang kita lakukan tidak mencapai
sasaran. Konsep yang menjadi semakin rumit untuk dipahami sebagai akibat digunakannya
alat peraga, adalah suatu hal yang keliru. Jika suatu topic tertentu tidak memerlukan
penggunaan alat peraga, penggunaan alat peraga tidak harus di paksakan, sebab, alat
peraga pada hakikatnya tidak harus digunakan untuk setiap penjelasan topik-topik dalam
matematika.
Alat peraga harus dibuat sebaik mungkin, menarik untuk diamati, dan mendorong
siswa untuk bersifat penasaran (curious), sehingga diharapkan motivasi belajarnya semakin
meningkat.
Alat peraga juga diharapkan menumbuhkan daya imajinsi dalam diri siswa. Misalnya
alat peraga benda-benda ruang dapat mendorong siswa dalam meningkatkan daya tilik
ruangnya, mampu membandingkannya dengan benda-bendasekitar dalam lingkungannya
sehari-hari, dan mampu menganalisis sifat-sifat benda yang dihadapinya itu.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan Media
 

1. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa

30
Sebelum guru menggunakan media, guru hendaklah terlebih dahulu mengetahui
pengetahuan dan keterampilan awal yang dimiliki para siswa sebelum mengikuti
pelajaran yang disajikan melalui media tersebut, dengan diketahuinya hal itu maka
guru memiliki kemampuan dalam menentukan secara tepat pengembangan media yang
dirancang.
2. Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Merupakan langkah kedua dalam pemilihan media pembelajaran yang cocok dalam
pencapaian tujuan pembelajaran, yang mana hal ini harus mengacu kepada salah satu
ranah atau gabungan dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.Penggunaan
media dalam pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dari suatu
sistem pengajaran dan sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha
memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar.
3. Persiapan Guru
a. Mempersiapkan media yang telah ditetapkan beserta segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam penerapan media.
b. Persiapan dalam keterampilan penguasaan penggunaan media, sehingga dalam
penerapannya dapat berfungsi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
c. Guru hendaknya menghitung untung dan ruginya dari pemanfaatan suatu media.
d. Guru memberikan penjalasan lebih lanjut terhadap materi yang dianggap kurang
jelas pada meteri yang tertuang dalam media pembelajaran.
4. Persiapan Kelas
a. Mempersiapkan kelas secara kondusif, baik itu dari segi kesiapan mental siswa
menerima pelajaran dengan menggunakan media yang telah dipilih, maupun
kesiapan suasana kelas dalam penerapan media pembelajaran.
b. Berikan pengarahan khusus terhadap ide-ide yang sulit bagi siswa pada materi
yang akan disampaikan melalui media.
c. Arahkan mereka dengan berbagai stimulus.
d. Pusatkan perhatian mereka melalui suatu komentar atau pertanyaan pendahulu.
5. Langkah penyajian media dalam kegiatan pembelajaran
a. Media yang diberikan harus dapat memberikan dukungan terhadap isi bahan
pembelajaran, seperti bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan
generalisasi biasanya membutuhkan media agar lebih mudah untuk dipahami oleh
siswa.

31
b. Media yang digunakan mudah untuk didapatkannya dan sesuai dengan taraf berfikir
siswa/ mudah digunakan. Hal ini sangat berpengaruh pada kemudahan dalam
proses pembelajaran.
c. Media harus dapat memfasilitasi siswa secara menyeluruh, sehingga pesan dan
informasi yang akan disampaikan diterima secara merata.
d. Pesan atau informasi yang akan disampaikan melalui tidak boleh terganggu oleh
elemen lain, dalam artian ada kesesuaian antara media yang digunakan dengan
kesiapan suasana kelas.
e. Media yang digunakan harus mampu menstimulasi siswa untuk terfokos pada
pembelajaran dan informasi atau pesan yang disampaikan dapat ditangkap secara
efektif oleh siswa.
6. Langkah kegiatan evaluasi pembelajaran dan media
a. Evaluasi pembelajaran
Evaluasi ini digunakan untuk mengukur tentang sejauh mana keberhasilan
pembelajaran dapat mencapai kompotenasi minimal yang telah ditetapkan.
b. Evaluasi media
Evaluasi ini digunakan untuk mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan media
dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan.

32
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
1. Media pembelajaran itu adalah segala bentuk sarana fisik baik berupa lingkungan,
perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang dapat dijadikan
perantara atau penyalur informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
Menurut Asyhar (2014:8) media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu
yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara
terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
2. Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat mengubah
sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa
untuk masuk kedalam “ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi
pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi
pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan
dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment yang berarti tempat
belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek.

4.2. Saran
Tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali ciptaan-Nya. Apalagi manusia tidak
ada daya apa-apa untuk menciptakan sesuatu. Demikian juga dengan penulisan Makalah
ini yang jauh dari kesempurnaan. Penulis harap Makalah ini bermanfaat bagi semua pihak
yang telah membantu dan para pembaca. Kritik dan saran senantiasa saya terima demi
penyempurnaan penulisan Makalah selanjutnya.

33
DAFTAR PUSTAKA

Anon, kuncoro. Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle 1.


Arif, M. 2016. Pengembangan Aplikasi Mobile Pembelajaran Matematika untuk Siswa
Kelas VI SD Berbasis Androi. Skripsi. Semarang:Universitas Dian Nuswantoro
Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Asyhar, R. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Refernsi Jakarta
Dimarzio,J F. Android a Programmers Guide. United Sates Of Amerika : MC GrawHill
Companies
Handoyo.2016. Analisis Kesesuaian Modul Bahasa Mandari Rumah Bahasa Universal
KelasVII SMP Kristen YSKI Semarang dengan Rambu-Rambu Kelayakan Isi BSNP.
Semarang:Universitas Negeri Malang
Intania. 2012. Sekali Baca Langsung Inget Mengupas Lengkap All About Android. Jakarta:
Kunci Komunikasi
Irene. 2015. Erlangga Straight Point Series. Jakarta : Erlangga
Melfachrozi M. 2006. Penggunaan Aplikasi e-Learning (Moodle). Komunitas Elearning
Ilmukomputer.Com
Nurjayanti. Amalia, I. 2015. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika
Berbasis Android Kelas 3 Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta
Nursyahidah. Haryati, F. “Research and Development vs Development Research”. Diakses
pada tanggal 11 September 2018 dari https://faridanursyahidah.
wordpress.com/2012/06/10/penelitian-pengembangan_research-and-development-
vs-development-research/
Prasetowo, A. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogjakarta : Diva Pers
Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel – Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru edisi
kedua. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Salbino, S. 2014. Buku Pintar Gadget Android. Jakarta : Kunci Komunikasi
Sugiyono. 2014.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D.Bandung:Alfabeta.
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:
Bumi Aksara.

34
Sumantri, M,. & Syodih, N. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas
Terbuka
Susuilana, R. 2009. Media Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima
Tegeh, M,. Jampel, I.N,. & Pudjawan, K. 2014.Model Penelitian Pengembangan.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual.
Jakarta : Prenadamedia Group.
Wibawanto, w. 2017. Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran Interaktif.
Jember : Cerdas Ulet Kreatif
Widjajanti. 2008, Teknik-Teknik Penyusunan Soal Test. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Yahya, AM. 2016. pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis android Mata
pelajaran teknik elektronik dasar kelas X program studi Keahlian elektronika industri
di SMK. Skripsi. Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta
Yusuf, M. 2015. Membahas Tuntas Hitam Putih Android. Banda Aceh: Bandar Publishing.

35

Anda mungkin juga menyukai