KELOMPOK 4
KELAS IV D
ANGGOTA :
1.NURHIKMAH
2.ITA HANDAYANI
3.HARTINA
4.WINARSI LA ROCO
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena
berkat-Nya lah makalah ini dapat kami selesaikan dengan sebaik
mungkin. Makalah ini kami susun dengan rasa tanggung jawab dan kerja keras
agar dosen yang bersangkutan merasa puas dengan hasil kerja keras kami dan
teman-teman yang membaca makalah ini dapat mengerti dan dapat menambah
pengetahuan bagi kita semua.
Selanjutnya bagi pihak-pihak yang telah berusaha membantu demi
suksesnya makalah ini, kami ucapkan terima kasih. Makalah ini tidak akan bisa
tersusun jika tidak ada bantuan dari pihak-pihak tertentu.
Semoga saja makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membacanya. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, kami mohon maaf.
PENULIS
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................. 2
Daftar Isi ........................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 4
A. Pengertian kacamata .................................................................... 4
B. Penemuan kacamata .................................................................... 5
C. Jenis-jenis kacamata .................................................................. 10
D. Bagian-bagian kacamata ............................................................ 15
BAB III PENUTUP ......................................................................... 24
A. Kesimpulan ............................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 25
3
BAB I
LATAR BELAKANG
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KACAMATA
Kacamata merupakan alat terpenting bagi para orang yang
mengalami gangguan penglihatan. Seringkali bagi yang lupa membawa
kacamata akan terganggu aktivitasnya karena pandangan yang kabur. Saat
ini kacamata tidak hanya digunakan untuk alat bantu penglihatan saja tapi
juga untuk keperluan fashion / gaya , pelindung mata, atau untuk hiburan
seperti kacamata 3D. Untuk itu mari kita kenal lebih jauh mengenai
kacamata tersebut.
Terkait dengan mata
Pengertian mata
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari
Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang
terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa
mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan
lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk
ke mata diatur oleh pupil.
Fungsi Mata
Fungsi Mata Sebagai Alat Optik, karena mata merupakan salah satu
contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhka n
berbagai benda-benda optik seperti lensa.
Bagian-bagian Mata
Organ luar
Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola
mata.
Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata
Organ dalam
5
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari
sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia.
Bagian-bagian tersebut adalah:
Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari
sumber cahaya.
Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata
1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas
cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan
melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi
ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris
berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang
berwarna pada mata.
Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh
tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya
datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat
objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan
ke saraf optik.
B. PENEMUAN KACAMATA
Bangsa Cinalah yang mugnkin pertama kali menggunakan
kacamata seperti kacamata yang lazim digunakan sekarang ini. Biasanya
kacamata itu terbuat dari lensa yang berbentuk oval sangat besar dan
terbuat dari kristal batu serta bingkai dari tempurung kura-kura. Supaya
6
dapat memegang kacanya, bangsa Cina menggunakan dua kawat yang
diberi pemberat serta dicantolkan ke telinga mereka atau lensanya
diikatkan ke topi atau menggunakan kait yang dicantolkan ke pelipis
mereka. Bagi bangsa Cina waktu itu, kacamata hanya digunakan sebagai
jimat keberuntungan atau alat untuk membuat mereka terlihat lebih keren
dan berwibawa sehingga kadang mereka hanya mengenakan bingkai
kacamatanya saja tanpa lensa. Dan kebanyakan digunakan olah para kaum
bangsawan atau orang kaya pada jaman itu, sebagai perwujudtan identitas
mereka.
Kacamata banyak digunakan mulai untuk membantu membaca dan
melihat karena mata yang tidak sehat selain itu juga bertujuan sebagai
penunjang penampilan saja. Kali ini yang akan kita bahas adalah Penemu
Lensa Kacamata yaitu Benjamin Franklin. Benjamin Franklin adalah
ilmuwan, penemu, pengarang dan diplomat, ia juga merupakan presiden
Amerika Serikat pada waktu itu. Benjamin lahir di Boston, Massachusetts,
Amerika Serikat, pada 17 Januari 1706. Benjamin berhasil menemukan
kacamata bifokus, dengan lensa cembng dan lensa cekung dalam satu
bingkai pada tahun 1784.
Sebenarnya kacamata sudah ada sejak 3000 tahun yang lalu, masyarakat
pertama yang memiliki kacamata yang di buat dengan lensa Kristal adalah
masyarakat di kota kuno Niniwe. Selain itu Bangsa Yunani kuno juga
telah memiliki kaca pembesar berupa bola kaca yang berisi air. Pada abad
XII kacamata mulai digunakan masyarakat Cina dan Eropa. Pada tahun
1268, Roger Bacon, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, yang
berpendapat bila lensa diperlukan sebagai peralatan optik, tetapi tidak
semua orang mau menganggap Roger sebagai penggagas lahirnya kaca
mata.
7
Pada tahun 1300-an, kacamata sudah mulai di produksi yang berpusat di
Venesia, dengan kualitas lensa yang masih sederhana dan masih sanagt
merepotkan untuk memakainya. Banyak percobaan yang dilakukan untuk
mengembangkan kacamata, pada tahun 1727 muncul ide untuk membuat
kacamata dengan memasangkan tangkai supaya kacamata dapat dikaitkan
pada kedua telinga. Perkembangan kacamata selanjutnya terjadi pada
tahun 1784 yang di lakukan oleh Benjamin Franklin.
8
kacamata juga mulai berkembang pesat dari bentuk dan frame yang
digunakan.
Perkembangan
Kacamata mulai dikenal di Eropa pada abad ke 13. Namun berbeda
dengan bangsa Cina, orang Eropa menggunakan kacamata untuk
membantu penglihatan mereka. Kacamata yang dikenakan masih
menyerupai dengan kacamata bangsa Cina yakni terbuat dari kristal batu
atau batu transparan.
9
Kacamata Abad 16 di Jerman
10
Pada akhir abad ke tiga belas, akhirnya ditemukan bahwa
penggunaan kaca sebagai lensa jauh lebih baik daripada menggunakan
batu transparan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian ilmuan dan sejarawan
Inggris yang bernama Sir Joseph Needham. Penelitiannya menunjukan
bahwa kacamata ditemukan 1000 tahun lalu di Cina dan tersebar ke
seluruh dunia pada zaman kedatangan Marco Polo pada tahun 1270. Hal
ini juga disebutkan oleh Marco Polo dalam bukunya tersebut. Walau tidak
diketahui secara pasti, namun orang percaya bahwa tukang kaca lah yang
menjadi penggagas hal ini.
Penyempurnaan Kacamata
C. JENIS-JENIS KACAMATA
1. Kacamata dua fokus
11
(divergen). Jadi, untuk mata miopi dapat ditolong
dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
Setelah memakai kacamata berlensa cekung, objek yang letaknya jauh (s =
~) akan membentuk bayangan maya di titik jauh mata tersebut. Ini berarti
s = pr. Dengan demikian apabila titik jauh mata tersebut diketahui,
ukuran kacamata yang harus dipakai (agar orang tersebut dapat melihat
jauh) dapat ditentukan menggunakan rumus lensa.
Catatan:
Kekuatan lensa yang dipakai dapat juga ditentukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut.
pr = punctum remotum (titik jauh)
Kacamata Untuk Rabun dekat (Hipermetropi = Terang Jauh)
Untuk cacat ini bayangan dan objek yang terletak pada jarak baca (titik
dekatnya) jatuh di belakang retina. Agar bayangan jatuh di retina sinar
yang masuk pada lensa mata, titik dekat harus lebih mengumpul. Untuk itu
di depan mata harus diberi lensa cembung (konvergen). Jadi, untuk mata
hipermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung.
Setelah memakai kacamata berlensa cembung, objek yang terletak pada
jarak baca (s = 25 cm) akan membentuk bayangan maya yang terletak
pada titik dekat mata tersebut. Ini berarti s = sn. Dengan demikian
apabila titik dekat mata tersebut diketahui, ukuran kacamata yang harus
dipakai agar dapat membaca pada jarak baca normal dapat ditentukan
dengan rumus lensa sebagai berikut.
12
pp = punctum proksimum (titik dekat = sn)
Kacamata Untuk Mata Tua (Presbiopi)
Mata orang lanjut usia (orang tua) mempunyai kelemahan ganda, yaitu
titik dekatnya lebih jauh dan titik dekat mata normal (sn >25 cm), titik
jauhnya lebih pendek dan titik jauh mata normal. Kedua hal tersebut
disebabkan daya akomodasinya sudah lemah. Oleh karena itu, mata tua
harus ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (bivokal). Kekuatan
kacamata tersebut sesuai dengan kekuatan lensa penolong mata miopi dan
hipermetropi (bagian bawah positif, bagian atau negatif).
Sebenarnya masih ada cacat mata yang lain, yaitu aberasi sferik. Cacat ini
dapat ditolong dengan kacamata berlensa silinder.
2. Kacamata Hitam
13
suku Inuit juga menggunakan kacamata salju untuk melindungi
mata mereka, walaupun kacamata jenis ini tidak dapat
mengkoreksi kelainan yang dialami oleh mata.
a. Kacamata 3D
b. Kacamata Baca
Miopi atau lazim disebut pula rabun jauh. Ini adalah sebuah
kelainan mata di mana mata tidak mampu melihat benda-benda
yang jauh , namun dapat melihat benda yang dekat akibat kelainan
lensa mata orang tersebut yang telah kehilangan gaya
elastisitasnya. Akibatnya cahaya pun tidak tepat jatuh pada retina
melainkan jatuh di depan retina. Kelainan mata ini bisa diatasi
dengan bantuan kacamata berlensa konkaf atau juga lazim dikenal
dengan kacamata minus.
3. Kacamata Baca
14
retina. Kelainan mata ini bisa diatasi dengan bantuan
lensa konveks atau sering juga disebut kacamata plus.
a. Kacamata kini
15
Penggunaan kacamata pada zaman sekarang tidak lagi
terbatas sebagai alat bantu penglihatan. Saat ini, kacamata sudah
menjadi salah satu aksesoris fashion yang turut berkembang
pesat.[5] Tidak jarang pula kacamata menjadi gaya khusus bagi
seseorang.
4. BAGIAN-BAGIAN KACAMATA
16
menggunakan per tangkai bisa menyesuaikan ukuran wajah karena
bisa melebar.
7. Lensa bagain terpenting dari kacamata pada kacamata persciption
atau yang sering kita kenal kacamata minus lensa kacamata
memiliki ukuran plus minus atau silinder fungsinya untuk
membantu mengkoreksi penglihatan penderita miopia
8. tangkai , berungsi untuk menopang kacamata di bagian telingan .
saat ini ada bermacam macam tipe tangkai misal bentuk lurus ,
bengkok di ujung , dan ada yang menggunakan strap tali elastis.
Bentuk lurus mengesankan sporty bagi penggunanya biasanya di
gunakan untuk keperluan santaai atau olahraga karena mudah
untuk melepasnya. Bentuk bengkok ini biasanya di gunakan untuk
kepentingan resmi seperti bekerja karena lebih aman tiak mudah
lepas saat di gunakan bekerja . Dan satu lagi yang menggunakan
tali strap di gunakan untuk olahraga yang cukup extreme agar tidak
lepas saat di gunakan.
9. EarPieces : lapisan ujung tangkai kacamata yang berfungsi untuk
memberikan kenyamanan pemakai saat di gunakan. Biasanya
terbuat dari bahan karet atau silikon.
17
ada yang sedang menggunakan kacamata. Seperti yang kalian tau,
kacamata merupakan alat yang digunakan untuk membantu kerja
mata sebagai alat optik. Kacamata digunakan saat mata kita sudah
tidak bisa lagi berfungsi secara normal atau mengalami kelainan.
Kacamata terdiri dari lensa dengan kekutatan yang diatur untuk
membantu agar bayangan bisa terbentuk tepat di retina kita. Untuk
mengetahui tentang kacamata, kita mulai dengan mengetahui
tentang titik dekat dan titk jauh manusia lalu kita klasifikasikan
macam-macam kacamata yang cocok dipakai oleh mata
berdasarkan kelainannya.
Titik dekat dan titik jauh
Titik dekat mata (Sn) atau Punctum Proximum (PP) adalah jarak
terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata oleh mata dalam
keadaan berakomodasi maksimum (lensa dalam keadaan paling tebal dan
lebih cembung)
Titik jauh mata atau Punctum Remotum (PR), yaitu jarak terjauh
yang masih dapat dilihat mata dalam keadaan tak berakomodasi (lensa
dalam keadaan paling tipis dan lebih pipih)
Untuk mata normal, titik dekatnya yaitu sekitar 25cm dan titik jauhnya
berada di titik tak hingga (~).
Titik jauh penderita ini kurang dari titik jauh mata normal
Bayangan terbentuk di depan retina
18
Kacamata yang cocok bagi penderita yaitu kacamata berlensa
negatif (cekung)
Prinsip kerja lensa cekung yaitu membuat obyek yang berjarak tak
berhingga (jarak titik jauh mata normal) dapat dibentuk
bayangannya pada jarak terjauh yang dapat dilihat oleh seseorang
yang rabun jauh (jarak titik jauh mata myopi)
S = ~ , S = - PR penderita
19
3. Presbiopi (rabun senja)
4. Astigmatisma
20
Fungsi kacamata dan lensa kontak bagi penderita kelianan mata
yaitu untuk menambah atau mengurangi kekuatan fokus pada kornea dan
lensa.Kekuatan yang diperlukan untuk memfokuskan bayangan secara
langsung ke retina diukur dalam dioptri.
21
Fokuskan pandangan anda pada gambar sebuah mata di bawah ini.
Lalu taruh ibu jari didepan hidung anda menghalangi pandangan.
Pandangan tetap fokus pada gambar mata tadi. Maka anda akan melihat
gambar mata tersebut berada diantara dua ibu jari. Dan jika fokus
pandangan anda alihkan pada ibujari anda, maka ibujari anda berada di
antara gambar dua mata. Jika hasil yang anda dapatkan seperti itu, maka
sistem binocular anda masih berfungsi baik.
22
kelemahan. Warna pada film tidak terlihat dengan baik, sehingga kualitas
gambar yang terlihat kurang begitu baik.
B. Kacamata Polarisasi
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
24
DAFTAR PUSTAKA
http://silsamultimedia.blogspot.co.id/2015/03/makalah-mata-dan-kaca-
mata.html
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/01/alat-alat-optik-mata-dan-
kacamata-teropong-mikroskop-lup-kamera.html
http://aiirm59.blogspot.co.id/2012/05/makalah-alat-optik-mata.html
http://firmansyahanga.blogspot.co.id/
25