Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH GELOMBANG

0PTOK GEOMETRI (KACAMATA)

KELOMPOK 4

KELAS IV D

ANGGOTA :

1.NURHIKMAH

2.ITA HANDAYANI

3.HARTINA

4.WINARSI LA ROCO

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena
berkat-Nya lah makalah ini dapat kami selesaikan dengan sebaik
mungkin. Makalah ini kami susun dengan rasa tanggung jawab dan kerja keras
agar dosen yang bersangkutan merasa puas dengan hasil kerja keras kami dan
teman-teman yang membaca makalah ini dapat mengerti dan dapat menambah
pengetahuan bagi kita semua.
Selanjutnya bagi pihak-pihak yang telah berusaha membantu demi
suksesnya makalah ini, kami ucapkan terima kasih. Makalah ini tidak akan bisa
tersusun jika tidak ada bantuan dari pihak-pihak tertentu.
Semoga saja makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membacanya. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, kami mohon maaf.

Makassar,18 Juni 2017

PENULIS

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................. 2
Daftar Isi ........................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 4
A. Pengertian kacamata .................................................................... 4
B. Penemuan kacamata .................................................................... 5
C. Jenis-jenis kacamata .................................................................. 10
D. Bagian-bagian kacamata ............................................................ 15
BAB III PENUTUP ......................................................................... 24
A. Kesimpulan ............................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 25

3
BAB I

LATAR BELAKANG

Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan


manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan
berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi dan penyimpangan pada organ
tubuh manusia. Apakah yang dimaksud dengan alat optik?
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik, seperti: cermin, lensa, serat optik atau prisma. Prinsip
kerja dari alat optik adalah dengan memanfaatkan prinsip pemantulan cahaya dan
pembiasan cahaya. Pemantulan cahaya adalah peristiwa pengembalian arah
rambat cahaya pada reflektor. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan
arah rambat cahaya karena cahaya melalui bidang batas antara dua zat bening
yang berbeda kerapatannya.
Jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah mata.
Alat Optik Alami Adalah Mata. Kita hidup didunia ini merupakan berkah
dari Tuhan maha pencipta, dan kita dijadikan manusia ini merupakan makhluk
yang paling sempurna. Kita juga diberi Panca indra yang dapat kita fungsikan
sesuai keguanaannya masing-masing, salah satunya adalah mata yang berguna
sebagai alat optik alami .

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KACAMATA
Kacamata merupakan alat terpenting bagi para orang yang
mengalami gangguan penglihatan. Seringkali bagi yang lupa membawa
kacamata akan terganggu aktivitasnya karena pandangan yang kabur. Saat
ini kacamata tidak hanya digunakan untuk alat bantu penglihatan saja tapi
juga untuk keperluan fashion / gaya , pelindung mata, atau untuk hiburan
seperti kacamata 3D. Untuk itu mari kita kenal lebih jauh mengenai
kacamata tersebut.
Terkait dengan mata
Pengertian mata
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari
Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang
terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa
mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan
lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk
ke mata diatur oleh pupil.
Fungsi Mata
Fungsi Mata Sebagai Alat Optik, karena mata merupakan salah satu
contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhka n
berbagai benda-benda optik seperti lensa.

Bagian-bagian Mata
Organ luar
Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola
mata.
Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata
Organ dalam

5
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari
sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia.
Bagian-bagian tersebut adalah:
Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari
sumber cahaya.
Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata
1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas
cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan
melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi
ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris
berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang
berwarna pada mata.
Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh
tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya
datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat
objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan
ke saraf optik.
B. PENEMUAN KACAMATA
Bangsa Cinalah yang mugnkin pertama kali menggunakan
kacamata seperti kacamata yang lazim digunakan sekarang ini. Biasanya
kacamata itu terbuat dari lensa yang berbentuk oval sangat besar dan
terbuat dari kristal batu serta bingkai dari tempurung kura-kura. Supaya

6
dapat memegang kacanya, bangsa Cina menggunakan dua kawat yang
diberi pemberat serta dicantolkan ke telinga mereka atau lensanya
diikatkan ke topi atau menggunakan kait yang dicantolkan ke pelipis
mereka. Bagi bangsa Cina waktu itu, kacamata hanya digunakan sebagai
jimat keberuntungan atau alat untuk membuat mereka terlihat lebih keren
dan berwibawa sehingga kadang mereka hanya mengenakan bingkai
kacamatanya saja tanpa lensa. Dan kebanyakan digunakan olah para kaum
bangsawan atau orang kaya pada jaman itu, sebagai perwujudtan identitas
mereka.
Kacamata banyak digunakan mulai untuk membantu membaca dan
melihat karena mata yang tidak sehat selain itu juga bertujuan sebagai
penunjang penampilan saja. Kali ini yang akan kita bahas adalah Penemu
Lensa Kacamata yaitu Benjamin Franklin. Benjamin Franklin adalah
ilmuwan, penemu, pengarang dan diplomat, ia juga merupakan presiden
Amerika Serikat pada waktu itu. Benjamin lahir di Boston, Massachusetts,
Amerika Serikat, pada 17 Januari 1706. Benjamin berhasil menemukan
kacamata bifokus, dengan lensa cembng dan lensa cekung dalam satu
bingkai pada tahun 1784.
Sebenarnya kacamata sudah ada sejak 3000 tahun yang lalu, masyarakat
pertama yang memiliki kacamata yang di buat dengan lensa Kristal adalah
masyarakat di kota kuno Niniwe. Selain itu Bangsa Yunani kuno juga
telah memiliki kaca pembesar berupa bola kaca yang berisi air. Pada abad
XII kacamata mulai digunakan masyarakat Cina dan Eropa. Pada tahun
1268, Roger Bacon, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, yang
berpendapat bila lensa diperlukan sebagai peralatan optik, tetapi tidak
semua orang mau menganggap Roger sebagai penggagas lahirnya kaca
mata.

7
Pada tahun 1300-an, kacamata sudah mulai di produksi yang berpusat di
Venesia, dengan kualitas lensa yang masih sederhana dan masih sanagt
merepotkan untuk memakainya. Banyak percobaan yang dilakukan untuk
mengembangkan kacamata, pada tahun 1727 muncul ide untuk membuat
kacamata dengan memasangkan tangkai supaya kacamata dapat dikaitkan
pada kedua telinga. Perkembangan kacamata selanjutnya terjadi pada
tahun 1784 yang di lakukan oleh Benjamin Franklin.

Benjamin Franklin telah berhasil menemukan kacamata biofokus.


Kacamata tersebut memiliki lensa cembung dan lensa cekung yang di
pasang dalam satu bingkai. Pada tahun 1884, Benjamin masih
menghasilkan lensa bifokus yang terbuat adri beberapa potongan, meski
sudah direkatkan. Pada tahun 1908 dan 1910, lensa cembung dan lensa
cekung sudah menyatu dalam satu lensa, penemuan tersebut berkat
eksperimen yang terus dilakukan oleh Benjamin.

Selain itu bahan lensa juga mengalami perkembangan , yang


mulanya terbuat dari kuarsa selanjutnya telah di buat lensa kaca. Pada
tahun 1970, telah ditemukan lensa yang terbuat dari bahan plastik sebagai
bahan lain pembuatan lensa kacamata. Jaman semakin berkembang,

8
kacamata juga mulai berkembang pesat dari bentuk dan frame yang
digunakan.

Benjamin menikah dengan Deborah Read pada tahun 1730, ia di


karuniai dua anak namun salah satu anaknya meninggal dunia karena
cacat. anak Benjamin yang masih hidup berjenis kelamin perempuan
bernama Sarah Franklin yang lahir pada tahun 1743, dan ia memiliki satu
anak tidak sah bernama William, yang dibesarkan di Philadelphia.
Deborah Red meninggal pada tahun 1774, ketika Benjamin sedang pergi
ke Inggris.

Benjamin sempat menjabat sebagai Presiden Dewan Eksekutif


Pennsylvania, tindakan publik terakhir yang dilakukannya adalah menulis
sebuah risalah anti perbudakan pada tahun 1789. Benjamin meninggal
dunia pada 17 April 1790, pada usia 84 tahun dan dimakamkan di
Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. Demikian ulasan tentang
sejarah Penemu Lensa kacamata yaitu Benjamin Franklin. Semoga dapat
menambah ilmu dan bermanfaat.

Perkembangan
Kacamata mulai dikenal di Eropa pada abad ke 13. Namun berbeda
dengan bangsa Cina, orang Eropa menggunakan kacamata untuk
membantu penglihatan mereka. Kacamata yang dikenakan masih
menyerupai dengan kacamata bangsa Cina yakni terbuat dari kristal batu
atau batu transparan.

9
Kacamata Abad 16 di Jerman

Kacamata pertama yang dipergunakan oleh orang Eropa hanyalah


kaca pembesar yang dipegang dengan satu tangan. Setelah itu barulah
digunakan lensa kaca ganda yang diberikan gagang supaya bias
dicantolkan ke telinga. Lalu, gagangnya pun dihilangkan dan digantikan
dengan pita atau tali agar bias diikatkan ke kepala, malah seperti penutup
mata para bajak laut. Untuk beberapa waktu, orang menggunakan
kacamata per, yakni kacamata yang dijepit dengan alat sejenis peniti ke
atas hidung. Akhirnya, lama kelamaan, munculah ide untuk menggunakan
kawat bengkok yang dikeraskan supaya menjadi gagang di telinga.

Lensa yang digunakan untuk mengoreksi penglihatan konon


digunakan oleh Abbas Ibn Firnas pada abad ke sembilan. Abbas Ibn Firnas
menemukan cara untuk memproduksi lensa yang amat jernih. Lensa ini
ada dibentuk dan diasah menjadi batu bulat yang dapat digunakan untuk
membaca sehingga terkenal dengan istilah batu membaca.

10
Pada akhir abad ke tiga belas, akhirnya ditemukan bahwa
penggunaan kaca sebagai lensa jauh lebih baik daripada menggunakan
batu transparan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian ilmuan dan sejarawan
Inggris yang bernama Sir Joseph Needham. Penelitiannya menunjukan
bahwa kacamata ditemukan 1000 tahun lalu di Cina dan tersebar ke
seluruh dunia pada zaman kedatangan Marco Polo pada tahun 1270. Hal
ini juga disebutkan oleh Marco Polo dalam bukunya tersebut. Walau tidak
diketahui secara pasti, namun orang percaya bahwa tukang kaca lah yang
menjadi penggagas hal ini.

Penyempurnaan Kacamata

Pada tahun 1784, Benjamin Franklin, seorang ilmuwan Amerika,


berhasil menemukan kacamata bifokal yaitu kacamata yang dapat
dipergunakan untuk melihat baik untuk jarak jauh maupun jarak dekat.
Seperti yang sering digunakan saat ini yaitu lensa -/+ dan silinder

C. JENIS-JENIS KACAMATA
1. Kacamata dua fokus

Kacamata Untuk Rabun Jauh (Miopi=Terang Dekat)


Untuk cacat ini bayangan dari objek yang letaknya jauh jatuh di depan
retina. Agar bayangan jatuh di retina sinar yang masuk pada lensa mata
harus menyebar. Untuk itu di depan mata harus diberi lensa cekung

11
(divergen). Jadi, untuk mata miopi dapat ditolong
dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
Setelah memakai kacamata berlensa cekung, objek yang letaknya jauh (s =
~) akan membentuk bayangan maya di titik jauh mata tersebut. Ini berarti
s = pr. Dengan demikian apabila titik jauh mata tersebut diketahui,
ukuran kacamata yang harus dipakai (agar orang tersebut dapat melihat
jauh) dapat ditentukan menggunakan rumus lensa.
Catatan:
Kekuatan lensa yang dipakai dapat juga ditentukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut.
pr = punctum remotum (titik jauh)
Kacamata Untuk Rabun dekat (Hipermetropi = Terang Jauh)
Untuk cacat ini bayangan dan objek yang terletak pada jarak baca (titik
dekatnya) jatuh di belakang retina. Agar bayangan jatuh di retina sinar
yang masuk pada lensa mata, titik dekat harus lebih mengumpul. Untuk itu
di depan mata harus diberi lensa cembung (konvergen). Jadi, untuk mata
hipermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung.
Setelah memakai kacamata berlensa cembung, objek yang terletak pada
jarak baca (s = 25 cm) akan membentuk bayangan maya yang terletak
pada titik dekat mata tersebut. Ini berarti s = sn. Dengan demikian
apabila titik dekat mata tersebut diketahui, ukuran kacamata yang harus
dipakai agar dapat membaca pada jarak baca normal dapat ditentukan
dengan rumus lensa sebagai berikut.

Kekuatan lensa dapat juga ditentukan dengan menggunakan


rumus sebagai berikut.

12
pp = punctum proksimum (titik dekat = sn)
Kacamata Untuk Mata Tua (Presbiopi)
Mata orang lanjut usia (orang tua) mempunyai kelemahan ganda, yaitu
titik dekatnya lebih jauh dan titik dekat mata normal (sn >25 cm), titik
jauhnya lebih pendek dan titik jauh mata normal. Kedua hal tersebut
disebabkan daya akomodasinya sudah lemah. Oleh karena itu, mata tua
harus ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (bivokal). Kekuatan
kacamata tersebut sesuai dengan kekuatan lensa penolong mata miopi dan
hipermetropi (bagian bawah positif, bagian atau negatif).
Sebenarnya masih ada cacat mata yang lain, yaitu aberasi sferik. Cacat ini
dapat ditolong dengan kacamata berlensa silinder.

2. Kacamata Hitam

Kacamata hitam adalah kacamata yang mempunyai lensa


yang gelap (biasanya berwarna hitam). Tujuan pembuatan
kacamata ini adalah untuk melindungi mata dari cahaya silau
hingga cahaya ultraviolet (UV). Kacamata hitam digunakan selain
untuk melindungi mata dari cahaya, juga sering digunakan untuk
alasan gaya. Kacamata hitam juga seringkali digunakan oleh
para tuna netra untuk alasan estetika supaya orang tidak bisa
melihat mata mereka.

Kacamata hitam ini pertama kali digunakan pada abad 12


atau mungkin lebih awal di Cina. Mirip dengan kacamata hitam,

13
suku Inuit juga menggunakan kacamata salju untuk melindungi
mata mereka, walaupun kacamata jenis ini tidak dapat
mengkoreksi kelainan yang dialami oleh mata.

a. Kacamata 3D

Kacamata 3D merupakan kacamata yang digunakan untuk


menonton film tiga dimensi di mana kacamata 3D ini merupakan
alat bantu vital untuk mendapatkan sensasi tiga dimensi. Kacamata
ini memiliki satu lensa yang berwarna merah dan satu lensa yang
berwarna biru atau cyan.

b. Kacamata Baca

Kacamata baca adalah kacamata yang digunakan untuk


membantu mata mencapai penglihatan normalnya ketika membaca.
Kacamata jenis ini menjadi kebutuhan bagi para penderita cacat
mata. Contoh kelainan mata yang dapat diperbaiki dengan
kacamata baca adalah

Miopi atau lazim disebut pula rabun jauh. Ini adalah sebuah
kelainan mata di mana mata tidak mampu melihat benda-benda
yang jauh , namun dapat melihat benda yang dekat akibat kelainan
lensa mata orang tersebut yang telah kehilangan gaya
elastisitasnya. Akibatnya cahaya pun tidak tepat jatuh pada retina
melainkan jatuh di depan retina. Kelainan mata ini bisa diatasi
dengan bantuan kacamata berlensa konkaf atau juga lazim dikenal
dengan kacamata minus.

3. Kacamata Baca

Hipermetropi atau lazim pula disebut rabun dekat. Ini


adalah sebuah kelainan mata di mana mata tidak mampu melihat
benda yang dekat, namun dapat melihat benda yang jauh akibat
lensa mata orang tersebut kehilangan elastisitasnya sehingga
cahaya tidak jatuh tepat pada retina melainkan jatuh di belakang

14
retina. Kelainan mata ini bisa diatasi dengan bantuan
lensa konveks atau sering juga disebut kacamata plus.

Presbiopi atau sering juga disebut rabun tua karena


biasanya kelainan mata ini dialami oleh orang-orang yang sudah
berusia di atas 40 tahun. Kelainan jenis ini membuat si penderita
tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di
jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Untuk
mengatasi kelainan mata ini, diharuskan mengenakan
kacamata bifokal.

Astigmatisma atau akrab pula disebut dengan istilah


silinder, adalah sebuah gangguan pada mata yang membuat si
penderita tidak mampu membedakan garis lurus. Gangguan mata
ini disebabkan karena adanya permukaan yang tidak rata pada
bagian mata sehingga ketika cahaya dipantulkan melalui
permukaan yang tidak rata tersebut, maka akan mengirimkan
cahaya yang tidak rata pula pada retina mata. Untuk mengatasi
masalah ini, dapat menggunakan lensa silinder.

Nancy Reagan dengan kacamata oversizenya. Kacamata


bukan hanya sebagai alat bantu penglihatan, tetapi juga sebagai
aksesoris

a. Kacamata kini

Sekarang ini, kacamata lazim sekali menggunakan


lensa plastik. Hal ini disebabkan pertimbangan untuk melindungi
mata si pengguna karena lensa plastik tidak mudah pecah
dibandingkan dengan lensa kaca. Selain itu, dengan perkembangan
teknologi yang semakin canggih, lensa kacamata plastik pun
diusahakan supaya tidak mengalami pecah berkeping-keping
sehingga tidak membahayakan mata penggunanya.

15
Penggunaan kacamata pada zaman sekarang tidak lagi
terbatas sebagai alat bantu penglihatan. Saat ini, kacamata sudah
menjadi salah satu aksesoris fashion yang turut berkembang
pesat.[5] Tidak jarang pula kacamata menjadi gaya khusus bagi
seseorang.

4. BAGIAN-BAGIAN KACAMATA

Kacamata saat ini bukan hanya sebagai aksesoris fashion aja ,


tapi bagi para penderita miopoia kaamata jadi benda yang sangat
mendukung untuk aktifitas sehari2. Untuk itu dari artikel ini bisa di
jadikan referensi pengenalan bagian bagian kacamata yang cocok di
gunkanan sesuai kegiatanya

1. Frame bagianpaling besar dari kacamata berfungsi untuk


menjepit lensadan sebagai nosepad untuk yang tipe tanpa nosepad.
2. End Pieces , bagian kacamata untuk menghubungkan frame depan
dengan tangkai.
3. Bridge , penghubung antar bagian bingkai atau frame kacamata
4. Baut ( Screw ) :
5. Nosepad : berfungsi untuk penopang frame kacamata di hidung,
untuk beberapa tipe nosepad fleksibel sehingga bisa menyesuaikan
bentuk hidung.
6. Engsel : bagian kacamata untuk melipat tangkai , terdapat beberapa
jenis seperti menggunakan per dan tanpa per. Kelebihan

16
menggunakan per tangkai bisa menyesuaikan ukuran wajah karena
bisa melebar.
7. Lensa bagain terpenting dari kacamata pada kacamata persciption
atau yang sering kita kenal kacamata minus lensa kacamata
memiliki ukuran plus minus atau silinder fungsinya untuk
membantu mengkoreksi penglihatan penderita miopia
8. tangkai , berungsi untuk menopang kacamata di bagian telingan .
saat ini ada bermacam macam tipe tangkai misal bentuk lurus ,
bengkok di ujung , dan ada yang menggunakan strap tali elastis.
Bentuk lurus mengesankan sporty bagi penggunanya biasanya di
gunakan untuk keperluan santaai atau olahraga karena mudah
untuk melepasnya. Bentuk bengkok ini biasanya di gunakan untuk
kepentingan resmi seperti bekerja karena lebih aman tiak mudah
lepas saat di gunakan bekerja . Dan satu lagi yang menggunakan
tali strap di gunakan untuk olahraga yang cukup extreme agar tidak
lepas saat di gunakan.
9. EarPieces : lapisan ujung tangkai kacamata yang berfungsi untuk
memberikan kenyamanan pemakai saat di gunakan. Biasanya
terbuat dari bahan karet atau silikon.

5. KACAMATA UNTUK PENGLIHATAN YANG LEBIH BAIK

Pasti kalian sudah mengetahui kacamata itu apa dan


bagaimana bentuknya. Coba tengok kanan atau kiri anda mungkin

17
ada yang sedang menggunakan kacamata. Seperti yang kalian tau,
kacamata merupakan alat yang digunakan untuk membantu kerja
mata sebagai alat optik. Kacamata digunakan saat mata kita sudah
tidak bisa lagi berfungsi secara normal atau mengalami kelainan.
Kacamata terdiri dari lensa dengan kekutatan yang diatur untuk
membantu agar bayangan bisa terbentuk tepat di retina kita. Untuk
mengetahui tentang kacamata, kita mulai dengan mengetahui
tentang titik dekat dan titk jauh manusia lalu kita klasifikasikan
macam-macam kacamata yang cocok dipakai oleh mata
berdasarkan kelainannya.
Titik dekat dan titik jauh

Titik dekat mata (Sn) atau Punctum Proximum (PP) adalah jarak
terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata oleh mata dalam
keadaan berakomodasi maksimum (lensa dalam keadaan paling tebal dan
lebih cembung)

Titik jauh mata atau Punctum Remotum (PR), yaitu jarak terjauh
yang masih dapat dilihat mata dalam keadaan tak berakomodasi (lensa
dalam keadaan paling tipis dan lebih pipih)

Untuk mata normal, titik dekatnya yaitu sekitar 25cm dan titik jauhnya
berada di titik tak hingga (~).

Kelainan beserta kacamata yang cocok untuk digunakan

1. Myopi (rabun jauh)

Mata tidak mampu melihat objek yang jauh

Titik jauh penderita ini kurang dari titik jauh mata normal
Bayangan terbentuk di depan retina

18
Kacamata yang cocok bagi penderita yaitu kacamata berlensa
negatif (cekung)
Prinsip kerja lensa cekung yaitu membuat obyek yang berjarak tak
berhingga (jarak titik jauh mata normal) dapat dibentuk
bayangannya pada jarak terjauh yang dapat dilihat oleh seseorang
yang rabun jauh (jarak titik jauh mata myopi)
S = ~ , S = - PR penderita

2. Hypermetropi (rabun dekat)

a. Mata tidak mampu melihat objek dalam jarak dekat


b. Titik dekat penderita ini lebih besar dari titik dekat mata
normal
c. Bayangan terbentuk di belakang retina
d. Kacamata yang cocok bagi penderita yaitu kacamata berlensa
positif (cembung)
e. Prinsip lensa positif disini digunakan untuk memindahkan
(memundurkan) obyek pada jarak baca normal menjadi
bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat
melihat objek dengan jelas. S = 25 cm , S = - PP penderita

19
3. Presbiopi (rabun senja)

Mata tidak mampu melihat objek dalam jarak dekat maupun


jarak jauh
Titik dekat penderita ini lebih besar dari titik dekat mata
normal dan titik jauhnya lebih jauh dari titik jauh mata normal
Dikarenakan daya akomodasi lensa mata sudah berkurang
Kacamata yang cocok bagi penderita yaitu kacamata bivokal
yang berlensa positif (cembung) dan negatif (cekung)

4. Astigmatisma

Mata tidak mampu melihat garis vertikal dan horizontal


bersama-sama
Kornea lebih melengkung ke satu arah sehingga berbentuk oval
Sinar yang masuk ke mata sedikit menyebar sehingga
bayangantidak fokus pada retina.
Kacamata yang cocok bagi penderita yaitu kacamata silinder

20
Fungsi kacamata dan lensa kontak bagi penderita kelianan mata
yaitu untuk menambah atau mengurangi kekuatan fokus pada kornea dan
lensa.Kekuatan yang diperlukan untuk memfokuskan bayangan secara
langsung ke retina diukur dalam dioptri.

Sedikit Tapi Penting !!!!!


Apa anda pernah mengunjungi bisokop yang menyediakan film 3D
atau anda pernah menonton melalui televisi anda ? Saat menyaksikan film
3D anda akan merasa objek bergerak keluar masuk layar dan seolah
menuju ke arah anda. Sebenarnya objek itu tidak benar-benar keluar dari
layar, melainkan hanya efek yang dihasilkan oleh kacamata 3D yang anda
gunakan saat menonton film dan juga karena kemampuan sistem
penglihatan binocular dari mata kita. Ayo kita cari tahu sistem kerja
kacamata 3D yang sangat popular yaitu Kacamata berbeda warna
Merah/hijau, atau merah/biru dan Kacamata Polarisasi. Tapi sebelumnya
kita pahami dulu bagaimana sistem penglihatan binocular pada mata kita.

sistem binocular merupakan sistem mata yang membuat kita


mudah menetukan seberapa jauh jarak objek tersebut secara akurat.
Namun keakuratan perkiraan jarak akan menurun saat anda melihat
dengan sebelah mata tertutup. Seperti yang kita tahu mata kita terpisah
dengan jarak 2 inchi (5 cm). Dengan demikian setiap mata melihat objek
dari perspektif yang sedikit berbeda, dan otak menggunakan perbedaan
tersebut untuk menghitung jarak secara akurat. Otak memiliki kemampuan
untuk mengkorelasikan dan memperkirakan posisi, jarak, bahkan
kecepatan suatu benda melalui data yang diperoleh dari sistem binocular
mata. Untuk menguji kemampuan binocular mata kita lakukan percobaan
sederhana dibawah ini. Saya juga sudah mencoba dan mempu melihat
perbedaannya . Ikuti langkah-lahkah ini :

21
Fokuskan pandangan anda pada gambar sebuah mata di bawah ini.
Lalu taruh ibu jari didepan hidung anda menghalangi pandangan.
Pandangan tetap fokus pada gambar mata tadi. Maka anda akan melihat
gambar mata tersebut berada diantara dua ibu jari. Dan jika fokus
pandangan anda alihkan pada ibujari anda, maka ibujari anda berada di
antara gambar dua mata. Jika hasil yang anda dapatkan seperti itu, maka
sistem binocular anda masih berfungsi baik.

Selanjutnya ayo kita bahas tentang kacamata 3D. Dalam menonton


film 3D, alasan kenapa anda memakai kacamata 3D adalah untuk
mengumpan gambar yang berbeda pada mata. Layar sesungguhnya
menampilkan dua gambar, dan kacamata menyebabkan satu gambar
masuk ke satu mata, dan gambar lainnya masuk ke mata yang satunya.
Terdapat dua sistem umum yang sering digunakan :
A. Kacamata berbeda warna. Merah/hijau, atau merah/biru
Sistem ini menggunakan kacamata berbeda warna. Merah/hijau atau yang
lebih umum merah/biru. Pada film 3D, proyektor akan menampilkan dua
jenis gambar sekaligus. Filter pada kacamata memperbolehkan hanya satu
jenis gambar yang masuk ke tiap-tiap mata, kemudian otak akan
menyelesaikan sisanya. Sistem kacamata berbeda warna ini mempunyai

22
kelemahan. Warna pada film tidak terlihat dengan baik, sehingga kualitas
gambar yang terlihat kurang begitu baik.

B. Kacamata Polarisasi

Metode yang digunakan adalah lensa polarisasi banyak digunakan karena


menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik. Dua buah proyektor
memproyeksikan dua respektif pada layar perak , masing-masing dengan
polarisasi yang berbeda. Kacamata membuat hanya satu image yang
masuk ke tiap-tiap mata karena terdapat lensa dengan polarisasi berbeda

23
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kacamata merupakan alat terpenting bagi para orang yang


mengalami gangguan penglihatan. Seringkali bagi yang lupa membawa
kacamata akan terganggu aktivitasnya karena pandangan yang kabur.
Saat ini kacamata tidak hanya digunakan untuk alat bantu penglihatan
saja tapi juga untuk keperluan fashion / gaya , pelindung mata, atau untuk
hiburan seperti kacamata 3D. Untuk itu mari kita kenal lebih jauh
mengenai kacamata tersebut.

24
DAFTAR PUSTAKA

http://silsamultimedia.blogspot.co.id/2015/03/makalah-mata-dan-kaca-
mata.html
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/01/alat-alat-optik-mata-dan-
kacamata-teropong-mikroskop-lup-kamera.html
http://aiirm59.blogspot.co.id/2012/05/makalah-alat-optik-mata.html
http://firmansyahanga.blogspot.co.id/

25

Anda mungkin juga menyukai