Anda di halaman 1dari 8

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang

dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Yang tergolong di dalamnya tidak
hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen
abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi,
kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada
era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan,
terutama pada satu abad belakangan ini.Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang
kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara
seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki
kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan
Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan
Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di
bumi.Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan
ekonomi di negara-negara tersebut.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat
diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui.SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang
dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan.Tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan.Walaupun
jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus
berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya
lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan
proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi
dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu,
terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhupanas selama
jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis
bahan tambang tersebut

Pemanfaatan sumber daya alam
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
[1]
Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati
dan nonhayati.
Sumber daya alam hayati
adalah sumber daya alam yang hidup
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.
[2]
Organisme ini
memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis.
[2]
Oleh
karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
[2]
Eksploitasi
tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan
berdampak pada rusaknya rantai makanan.
[2]
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu
faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.
[2]
Pemanfaatan
tumbuhan oleh manusia diantaranya:
Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
Bahan bangungan: kayu jati, kayumahoni
Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
Obat: jahe, daunbinahong, kina, mahkota dewa
Pupuk kompos.
Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai
pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.
[17]
Data statistik pada tahun 2001
menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur.
[18]
Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang
telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa.
[18]
Pertanian di
Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong.
[18]
Di samping itu, Indonesia juga dikenal
dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku
minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan
minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
[18]

Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.
[2]

Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau
sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya,
terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus
dilaksanakan.
[2]
Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya,
sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari
habitatnya ke tempat lain.
[2]
Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem
peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
[2]

Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan
secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
[2]

Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh
wilayah perairan.
[19]
Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut,
samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).
[20]
Seiring
dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik
dan energi, terus meningkat.
[19]
Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri
minuman, penambangan, dan aset rekreasi.
[19]
Di bidang energi, teknologi penggunaan air
sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang
karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini
akan mengurangi efek rumah kaca.
[19]

Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang
mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin.
[1]
Angin mampu
menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan
ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.
[1]
Selain sumbernya yang terbaharukan
dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh
bahan bakar lain pada umumnya.
[1]
Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin
sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
[1]

Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang
pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.
[21]

Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat
kesuburan dan kualitas tanah.
[21]
Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air,
mineral, dan senyawa organik.
[21]
Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting
mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada
sekarang ini.
[21]

Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti
bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai
perhiasan.Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini
memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.
[22]
Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab,
memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.
[22]
Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena
itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.
[1]
Beberapa contoh bahan tambang dan
pemanfaatannya:
Minyak bumi
Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
[23]

Batu Bara: dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Bijih besi: Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembaga: merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Bauksit: Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perak: untuk perhiasan
Marmer: Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang: Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium: Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel: Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas alam: Untuk bahan bakar kompor gas
Mangan: Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit: Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai

Kaitan Kemiskinan, industrialisasi dan
pengambilan sumber daya alam
KAITAN ANTARA KEMISKINAN, INDUSTRIALISASI DAN PENGAMBILAN SUMBER
DAYA ALAM
Hubungan antara Penduduk, Industri dan Sumberdaya Alam:

- Ada dua hal penting yang dapat di kemukakan dalam kaitannya dengan penggunaan
sumberdaya alam yaitu apakah sumberdaya alam itu membatasi pertumbuhan ekonomi
dan berapakah tingkat penggunaan sumberdaya alam yang optimal. Pertanyaan yang
pertama berhubungan dengan berapa cepat sumberdaya alam itu dimanfaakan/dihabiskan
dan bagaimana akibatnya bila terdapat kekurangan sumberdaya alam tersebut terhadap
perkembangan sektor industri, pertanian maupun jasa. Sesungguhnya memang tidak
mudah untuk mengatakan apakah pengambilan sumberdaya alam kita selama ini terlalu
cepat atau terlalu lamban. Kesulitan ini dapat dimengerti karena adanya kesulitan dalam
memahami berapa banyak jumlah persediaan yang dipunyai oleh suatu masyarakat atau
bangsa dan berapa besar kebutuhan akan sumberdaya alam itu harus di penuhi, di
samping tidak adanya kepastian periode waktu bagi pemanfaatan sumberdaya alam
tersebut sebaik mungkin dan selama mungkin, jadi masalahnya adalah bagaimana
mendistribusikan sumberdaya alam itu antar waktu sedemikian rupa sehingga
kelestariannya tetap terjamin dan dicapai pemanfaatan yang maksimal. Bagi para
pencinta lingkungan (environmentalist) satu satunya jalan untuk menyelamatkan dunia
ini dari
- kehancuran adalah hanya dengan menekan laju pertumbuhan ekonomi. Sedangkan bagi
mereka yang mendukung pertumbuhan ekonomi demi peningkatan kesejahteraan
masyarakat dalam jangka panjang (growthist), berpendapat bahwa gerakan menuju pada
perekonomian yang mapan (steady state economy) justru akan menghambat investasi
dalam bidang perkembangan teknologi yang diperlukan untuk memecahkan masalah
lingkungan.
- 1. Bila kecenderungan pertumbuhan jumlah penduduk dunia, industrialisasi,
pencemaran, produksi pangan, dan pengambilan sumberdaya alam tetap seperti
pada saat ini, batas pertumbuhan di bumi ini akan tercapai dalam waktu kira-kira
100tahun lagi. Akibat yang timbul dari tercapainya batas pertumbuhan itu
ialah jumlah penduduk akan berkurang secara drastis demikian pula
kapasitas sektor industri.
- 2. Ada kemungkinan untuk mengubah kecenderungan pertumbuhan dan
menciptakan keadaan ekologi dan ekonomi yang stabil di masa datang.
Keseimbangan secara global di dunia ini dapat direkayasa sehingga kebutuhan setiap
orang di dunia ini dapat dipuaskan dan setiap orang memiliki kesempatan yang
sama untuk merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya,
- 3. Bila penduduk dunia mengambil keputusan untuk berjuang merealisasikan
keadaan pada butir (2), semakin cepat mereka mulai, semakin cepat pula
kemungkinan berhasilnya.
- Dari faktor-faktor di atas tampaknya penduduk merupakan faktor yang justru
lebih serius di sektor pertanian dibanding sektor di luar pertanian. Seperti telah
dikemukakan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk justru mendorong usaha
pertumbuhan ekonomi, sebab kalau tidak ada pertumbuhan ekonomi niscaya standar
hidup manusia pasti semakin merosot. Demikian pula pencemaran lingkungan bukan saja
merupakan hasil dari limbah industri, tetapi juga merupakan akibat dari kepadatan jumlah
penduduk.
- Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di negara-negara yang sedang
berkembang merupakan akibat dari penurunan tingkat kematian dan masih tetap
tingginya tingkat kelahiran dan ini terjadi terutama di luar sektor industri. Tingkat
kelahiran di negara-negara industri jelas menurun dan bahkan kalau kecenderungan ini
berlangsung terus akan dapat terjadi keadaan penduduk yang stasioner atau bahkan
semakin kecil jumlahnya; seperti yang dialami oleh Swedia, Denmark, Jerman, Austria,
Hongaria yang dperkirakan akan dapat mencapai pertumbuhan penduduk nol (Zero
Population Growth = ZPG) pada pertengahan abad ke 21.
- Menurunnya tingkat kelahiran di beberapa negara, jelas disebabkan karena
perbaikan taraf hidup dan pendidikan serta efektifitas program keluarga berencana seperti
di Indonesia. Dalam masyarakat industri jumlah keluarga cenderung diperkecil karena
kebutuhan, banyak penundaan perkawinan, dan bahkan semakin besar jumlah penduduk
yang tidak menikah. Memang untuk sampai kepada masyarakat industri, negara-negara
yang masih bersifat agraris akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Pembangunan
ekonomi khususnya untuk negara-negara tersebut, yang seringkali kemiskinan itu usaha-
usaha menekan pertumbuhan jumlah penduduk adalah vital dalam rangka mengurangi
pencemaran lingkungan maupun pengurasan sumberdaya alam.

C. Pengambilan Sumberdaya Alam dalam Masyarakat Industri
Banyak sumberdaya alam yang diperlukan oleh masyarakat industri yang sudah hampir
habis dalam arti bahwa tingkat pengunaan sekarang terlalu tinggi dalam kaitannya dengan
jumlah persediaan sumberdaya alam yang diketahui. Semua pihak menyetujui pernyataan ini,
namun ada perbedaan pendapat mengenai implikasi kebijakan dan cara penanggulangan masalah
yang ditimbulkannya.
Bagi mereka yang mendukung pertumbuhan ekonomi, masalah kekurangan sumberdaya
alam hanya sementara sifatnya karena masalah tersebut dapat diatasi dengan kemajuan teknologi
yang dikaitkan dengan penemuan baru, eksplorasi, pengambilan baru, dan pengolahan
sumberdaya alam.Maka dari itu kekurangan sumberdaya alam dalam arti absolut jarang
terjadi.Apabila barang sumberdaya alam sudah mulai berkurang adanya, maka harganya mulai
meningkat dan ini mendorong adanya eksplorasi untuk menemukan sumberdaya alam baru atau
persediaan baru bagi sumberdaya alam yang sudah di ketemukan sebelumnya. Hal ini akan
mendorong diciptakannya teknologi baru dan diusahakannya barang sumberdaya pengganti yang
lebih murah harganya. Dengan kata lain kelompok ini sangat yakin terhadap perkembangan
teknologi asal cukup banyak dana penelitian yang disediakan, untuk memecahkan kesulitan
dalam terbatasnya persediaan sumberdaya alam. Dibelakang pemikiran ini terdapat anggapan
bahwa peningkatan tersedianya sumberdaya alam dan pengambilannya adalah sangat diperlukan
guna berlangsungnya pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi sangat diperlukan untuk
memperbaiki taraf hidup manusia di bumi ini.
Di sisi lain para environmentalist menyatakan bahwa permintaan terhadap sumberdaya
alam meningkat secara eksponensial, dan cara pemecahan yang telah ditempuh dan berhasil di
masa lampau, tidak lagi dapat dipercaya untuk masa yang akan datang. Demikian pula ada
diminishing returns dalam teknologi, karena sumberdaya alam yang tersedia semakin langka
maka energi yang diperlukan untuk menemukan dan mengambilnya menjadi semakin besar.
Disamping itu banyak cara yang dipakai untuk menanggulangi kekurangan sumberdaya alam
tersebut akan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Apakah masalah pengambilan sumberdaya alam itu bersifat temporer ataupun permanen,
tetapi yang jelas adalah bahwa persoalan itu ada dan sesungguhnya hanya ada tiga kemungkinan
cara pemecahannya :
1. Cara yang pertama adalah meningkatkan tersedianya sumberdaya alam pada laju
yang paling tidak sama dengan laju penggunaan sumberdaya alam. Kebijakan yang
sekarang ini ditempuh dalam kebanyakan negara industri diarahkan untuk meningkatkan
tersedianya sumberdaya alam seperti mengintensifkan penelitian sumber-sumber minyak dan gas
baru.
2. Cara kedua adalah meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam yang
sekarang ini sudah kita kuasai dan kita ketahui persediaanya. Kita harus menggunakan technical
fix yaitu pemecahan masalah yang secara teknis dan ekonomis layak atas dasar standar saat
ini dan tidak memerlukan perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang berarti.Sebagai
misal adalah diciptakannya mobil-mobil model baru yang hemat bahan bakar.
3. Cara ketiga adalah berupa penekanan permintaan terhadap sumberdaya alam.
Sebagai contoh dari cara ini adalah penggunaan kendaraan angkutan umum untuk
menggantikan kendaraan-kendaraan pribadi. Cara yang ketiga ini menghendaki adanya
perubahan cara hidup atau gaya hidup para pribadi dalam masyarakat.
Ketiga cara diatas sebaiknya digunakan secara bersamaan. Beberapa tindakan konservasi
sumberdaya alam dapat digunakan bersama-sama dengan tindakan untuk menemukan
sumberdaya alam baru guna menunjang pertumbuhan permintaan akan sumberdaya alam.
Permintaan terhadap sumberdaya energi dan sumberdaya lain meningkat terus dengan cepat, dan
semakin lama kita menunggu kapan akan dilaksanakan kebijakan konservasi maka akan
semakin sulit usaha konservasi itu dapat dilaksanakan. Demikian pula semakin banyak teknologi
yang dikaitkan dengan usaha peningkatan pertumbuhan ekonomi, semakin sedikit macam
teknologi tepat guna yang diarahkan untuk pertumbuhan ekonomi yang pantas (tidak terlalu
cepat). Ketika sumberdaya alam yang tak pulih (minyak) habis, maka apapun cara pemecahan
yang dipakai akan sulit untuk berhasil.

D. Sumberdaya Alam dan Pencemaran dalam Masyarakat Industri.
Memburuknya lingkungan dan terkurasnya sumberdaya alam sangat dipengaruhi oleh
perkembangan sektor industri. Sebagai misal pengurasan sumberdaya energi sangat dipengaruhi
oleh pertumbuhan ekonomi, kemudian dengan semakin cepatnya pertumbuhan ekonomi akan
mempercepat pengurasan sumberdaya tersebut. Proses ini akan menghambat pertumbuhan
ekonomi lebih lanjut. Jadi karena sumber daya alam tersebut dibutuhkan untuk pembangunan,
suatu kekurangan dalam sumberdaya energi memperlambat pertumbuhan ekonomi baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Secara langsung misalnya, dengan tidak tersedianya
sumberdaya energi, dan tidak langsung misalnya, dengan adanya kenaikan harga barang
sumberdaya tersebut sehingga menghambat penambahan kapital yang diperlukan untuk
perbaikan teknik produksi.
Apakah pencemaran lingkungan dan pengurasan sumberdaya alam selalu terjadi dalam
masyarakat industri? Bila memang demikian, maka :
1. Mungkin tidak ada cara untuk menghindari pencemaran dan pengurasan sumberdaya
alam kalau tingkat perkembangan ekonomi tertentu harus dicapai.
2. perubahan ssial yang cepat dan struktur masyarakat yang kompleks akan tidak
memungkinkan untuk menemukan dan melaksanakan pemecahan terhadap masalah
tersebut.
Ancaman terhadap ekosistem dunia disebabkan oleh adanya negara industri, terutama
negara industri maju seperti Amerika Serikat.Mobil merupakan sumber yang utama dari
pencemaran udara di Amerika Serikat karena banyaknya jumlah mobil, dan ini adalah sebagai
akibat dari kemakmuran yang diciptakan oleh negara tersebut sebagai hasil
industrialisasi.Industri pengolahan dan pabrik-pabrik pembangkit listrik yang dibutuhkan oleh
masyarakat industri secara langsung bertanggung jawab terhadap pencemaran lingkungan dan
air. Industri adalah penyebab yang kedua setelah mobil dalam mencemari lingkunga di Amerika
Serikat, sedangkan industri merupakan sumber pencemaran lingkungan utama di Uni Soviet
maupun negara lain yang memiliki lebih sedikit jumlah kendaraan bermotor. Namun bukan
berarti masalah pencamaran lingkungan hanya ada dalam kehidupan masyarakat industri.
Ada yang mengatakan bahwa memburuknya lingkungan bukan merupakan akibat dari
industrialisasi melainkan karena kapitalisme dalam industrialisasi tersebut. Pemilikian swasta
terhadap alat-alat produksi, perekonomian pasar, dan motif mencari laba, telah menyebabkan
perekonomian terikat pada tujuan demi untuk pertumbuhan ekonomi, sehingga perusahaan-
perusahaan kecil akan lenyap bila tidak bekerja efisien. Target pertumbuhan seringkali
mengabaikan dampak negatif yang merusak lingkungan asalkan banyak barang baru dapat
diciptakan, dan mungkin sekali tidak mempertimbangkan apakah sumberdaya alam itu dapat
diperbaharui atau tidak. Argumen tersebut menyimpulkan bahwa pereknomian kapitalis
memerlukan pertumbuhan agar dapat hidup, tetapi di sisi lain pertumbuhan itu memerlukan
pengorbanan lingkungan. Di pihak lain ada sistem ekonomi sosialis yang lebih menempatkan
keadilan dan demokrasi diatas pertumbuhan ekonomi. Sayangnya untuk menerima pernyataan
bahwa hanya masyarkat kapitalis dan bukan sosialis yang mengalami pencemaran lingkungan
tidaklah mudah, karena memang sulit untuk menemukan contohnya. Uni Soviet yang merupakan
negara industri dan sekaligus sebagai negara bukan kapitalis, mengalami permasalahan yang
sama dan juga menekankan adanya pertumbuhan.
Sebagai suatu kesimpulan adalah bahwa ada hubungan yang jelas antara industrialisasi
dan memburuknya lingkungan serta berkurangnya sumberdaya alam, walaupun pada derajat
yang berbeda-beda. Hubungan antara industrialisasi dan lingkungan serta pengurasan
sumberdaya alam berkembang secara eksponensial dan ada bahaya yang nyata bahwa akan ada
saat di mana kegiatan harus jalan terus dan akan membawa kepada kehancuran dari cara
kehidupan industri itu sendiri. Pemecahannya apabila dengan terus meningkatkan pertumbuhan
dan kemajuan teknik untuk mengatasi masalah tersebut, maka rasanya tidak ada masalah dalam
masyarakat industri, tetapi bila yang ditempuh adalah tanpa pertumbuhan, maka kita akan
membawa masyarakat kembali ke jaman tradisional dengan kehidupan sederhana.




Kesimpulan
SDA merupakan salah satu masukan yang penting dalam kegiatan produksi apa
saja seperti di sektor industry, pertanian, maupun jasa. Ketiga hal tersebut memberikan hasil
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Semakin banyak jumlah penduduk, maka pengambilan
SDA akan semakin banyak pula. Selain itu peningkatan kegiatan produksi akan
berdampak pada polusi, pencemaran ini akan berdampak pada Tanah, Udara dan Air.
Semakin buruk kualitas ketiga hal tersebut maka semakin tinggi biaya
penanggulangannya dan semakin berat untuk membangun bangsa untuk hidup yang lebih
baik.
B. Saran
1. Pembangunan ekonomi saat ini sudah seharusnya menggunakan metode lain, dengan
menciptakan teknologi-teknologi baru yang menggunakan input lain yang lebih banyak tersedia
bahkan tak terbatas serta teknologi yang ramah lingkungan, sehingga perusakan terhadap
lingkungan yang nantinya akan berimbas terhadap manusia bisa dihentikan bahkan dihindari.
2. Sebagai umat manusia yang menggantungkan hidupnya di bumi, sudah seharusnya ikut menjaga
kelesarian dan kesehatan bumi itu sendiri, jika manusia dengan rakusnya terus mengeksploitasi
sumberdaya alam di bumi untuk kepentingan sementara maka kelangsungan hidup umat manusia
tidak dapat berlangsung lama. Oleh karena itu diperlukan kesadaran setiap individu untuk ikut
serta melestarikan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Suparmoko, R.M.1989 Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Pusat Antar Universitas Studi
Ekonomi UGM Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai