ANATOMI KLADOGRAM
Supaya lebih mudah memahami kladogram maka Saudara perlu mengerti bagian-
bagiannya. Ada istilah-istilah yang digunakan dalam kladogram maupun pohon filogeni
yaitu: akar, nodus, nodus internal, nodus terminal, cabang internal, ujung percabangan,
taksa terminal. Posisinya dapat dilihat pada Gambar 13.1. Bagian akar hanya dapat muncul
bila dalam penyusunan kladogram digunakan kelompok tamu.
Langkah 1. Tentukan karakter yang akan digunakan untuk analisis kladistik ini, dan tentukan
pula atributnya atau pernyataan pembeda dari masing-masing karakter.
Telah dipilih enam karakter yaitu:
1. sel penyusun tubuh: koloni sel atau jaringan
2. diferensiasi jaringan: ada atau tidak ada
3. alat pelekat: ada atau tidak ada
4. bentuk alat pelekat: tidak ada bentuk khusus atau ada semacam akar atau rizoid.
5. stadium yang dominan: sporofit (sporotalus) gametofit (gametotalus)
6. embrio atau zigot: dilapisi sel-sel steril atau tidak dilapisi sel-sel steril.
Karakter Jumlah
Takson
1 2 3 4 5 6 apomorfi
Volvocales 0 0 0 0 0 0 0
Phaeoprotista 1 0 0 0 1 1 2A
Rhodoprotista 1 1 1 0 0 1 4B
Anthocerophyta 1 1 1 0 0 0 3C
Hepatophyta 1 1 1 1 0 0 4D
Bryophyta 1 1 1 0 0 0 3E
Langkah 3. Susun daftar taksa yang memiliki sifat plesiomorfi dan apomorfi dari masing-
masing karakter. Supaya mudah sebaiknya disusun dalam bentuk tabel seperti berikut ini:
Karakter Jumlah
Takson
1 2 3 4 5 6 7 apomorfi
Penyu 0 0 0 0 0 0 0 0
Ular 1 0 0 1 1 0 0 3
Bengkarung 0 0 0 1 1 0 0 2
Buaya 0 0 0 1 1 2 0 4
Burung 0 1 0 1 1 1 1 5
Kucing 0 2 1 1 0 0 1 5
Langkah 4. Takson dengan peringkat apomorfi terendah adalah penyu dan selanjutnya
bengkarung.
1) Penyu dan bengkarung disatukan lebih dahulu (13. 4A).
2) Selanutnya ular, digabungkan dengan yang palingsedikit bedanya.
Menhitung perbedaan karakter:
Penyu : 0000000 Bengkarung : 0001100
Ular : 1001100 Ular : 1001100
Beda : 1 11 = 3 Beda :1 =1
Perbedaan ular – bengkarung lebih sedikit dari pada dengan penyu maka ular
digabungkan ke cabang bengkarung (Gambar 13.4B).
4) Dua takson berikuitnya yaitu burung dan kucing memiliki nikai apomorfi yang sama,
tetapi jumlah karakter apomorfi yang mirip dengan takson telah digabung sebelumnya
adalah burung (3 dengan buaya dan dua dengan bengkarung maupun ular), sedangkan
pada kucing hanya ada satu karakter saja yaitu karakter nomor 4. Berdasarkan hal ini
burung dipilih untuk digabungkan lebih dahulu. Burung lebihb tepat digabungkan ke
buaya daripada ke bangkarung sebab memiliki jumlah karakter apomorfi yang sama.
5) Hasil akhir kladogram disajikan pada Gambar 13.5A, gambar ini kemudian dilengkapi
dengan karakter pembeda sehingga menjadi Gambar 13.5B.
Kladogram pada Gambar 13.5B sangat rumit dalam arti ada karakter pembeda yang
muncul lebih dari sekali yaitu karakter nomor 6 dan 5.