Anda di halaman 1dari 7

PEMBUATAN PREPARAT AWETAN

Click to edit Master subtitle style

4/18/12

PREPARAT AWETAN DENGAN PARAFIN


Keberhasilan pembuatan preparat permanen tergantung pada lima tahap yang utama yaitu :
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Fiksasi Dehidrasi penjernihan, Infiltrasi dan pengeblokan parafin Pengirisan dan penempelan 4/18/12 Pewarnaan

Prinsip Pokok
Prinsip koleksi specimen adalah specimen tidak mengalami kekeringan dan kerusakan sebelum difiksasi. Tujuan fiksasi adalah untuk mematikan dengan cepat spesimen yang berupa jaringan dan sel-sel juga utuk mempertahankan struktur sel dan jaringan sebagaimana aslinya. 4/18/12 Udara dalam jaringan spesimen

Dehidrasi
Dehidrasi merupakan tahap pengeluaran air dari jaringan dengan perendaman alkohol secara bertingkat dan dalam jangka waktu tertentu. Kemudian pengambilan alkohol dilakukan dengan perendaman dalam xylol secara bertahap dengan jangka waktu tertentu.
4/18/12

Selanjutnya dilakukan pengeblokan atau embedding, pengeblokan ini mengguna-kan wadah sesuai ukuran spesimen yang dikerjakan. Pada saat pengeblokan, spesimen diletakkan sesuai posisi yang diinginkan. Setelah itu parafin didinginkan dengan segera. Setelah dingin maka dilakukan
4/18/12

Penempelan pada object glass menggunakan albumin, kemudian didiamkan. Selanjutnya akan dilakukan pewarnaan dan mounting. Dalam proses pewarnaan dilakukan dalam jangka waktu tertentu, jika terlalu lama atau terlalu singkat dapat menyebabkan warna preparat menjadi kurang atau bahkan 4/18/12 terlalu gelap. Selanjutnya

Setelah benar-benar melekat di object glass, maka irisan yang berada di kaca benda diletakkan di hot plate untuk lebih memaksimalkan perlekatannya. Hasil preparat yang tidak utuh dapat disebabkan oleh suhu sekitar ruangan yang kurang mendukung saat dilakukan 4/18/12 pengirisan selain itu masih

Anda mungkin juga menyukai