Anda di halaman 1dari 15

TERMOREGULASI PADA

HEWAN HETEROTERMIK
HETEROTERMIK
TEMPORAL

HETEROTERMI
K

HETEROTERMIK
REGIONAL
HETEROTERMIK TEMPORAL
- heterotermik temporal merupakan suatu
kategori yang luas dimana tubuh dapat berbeda
sekali setiap saat. Misalnya beberapa serangga
dan ikan yang meningkatkan suhu tubuh di atas
suhu lingkungan dengan sifat panas yang
dibangkitkan sebagai suatu hasil yang
melibatkan aktivitas otot.
KURVA TERMOGENESIS SERANGGA
- Mamalia kecil tertentu dan burung juga melakukan
heterotermik temporal karena suhu tubuhnya
mengalami siklus fluktuasi selama periode istirahat.
- Pada lingkungan panas unta mampu mengabsorbsi
sejumlah besar panas selama siang hari dan
melepaskannya kembalo pada maalam hari yang lebih
dingin.
- Pada burung huming harus memperbanyak
makanannya untuk menunjang metabolisme yang tinggi
di siang hari dan apabila tidak terdapat makanan maka
huming akan tertidur dan membiarkan suhu tubuhnya
HETEROTERMIK REGIONAL
Heterotermik regional sebenarnya poikilotermik
yaitu telostei besar yang mencapai suhu tubuh
dalam cukup tinggi melalui aktivitas otot,
sementara jaringan periferal dan ekstremitas
mendekati suhu lingkungannya.
Ekor, Kaki dan Telinga adalah bagian tubuh yang
gampang klehilangan panas
Contohnya
Ikan hiu otot merahnya dapat mencapat 7
derajat sampai 10 derajat diatas suhu
lingkungan.
Manusia mengantung testis diluar tubuhnya
sehingga skrotum bersugu lebuh rendah dari
pada suhu tubuh yang lain. Skrotum saat dingin
akan mengkerut dan mengembang jika panas
untuk mengoptimalkan produksi sperma
PERKEMBANGAN HEWAN
HOMEOTERMIK
Hewan homeorermik tidak langsung menjadi
homeotermik saat masih bayi seperti :
Tikus umur 6 hari suhu tubuhnya hanya 1,3 derajat
sampai 1,8 derajat dia atas shuhu lingkungannya
Burung menetas tidak berbulu memerlikan banyak
perlindunan induknya dan menunjukkan fluktuasi
suhu yang luas.
Mamalia aquatik yang baru lahir menghadapi stress
suhu seperti anjing laut akan berada di darat selama
umur 1-2 bulan karena tidak memiliki kulit lemak.
DORMANSI
Dormansi merupakan bentuk umum dari
heterotermi temporal.
Dibedakan menjadi 5 bentuk yaitu :
1. bentuk tidur
2. bermalas-malasan
3. hibernasi
4. estivasi
TIDUR
Pada saat tidur terdapat keterlibatan fungsi
otak dan terjadi penurunan suhu tubuh dan
sensitivitas hipotalamik
TORPOR (BERMALAS-MALASAN)
Suhu tubuh hewan yang mengalami torpor
memiliki laju metabolik, denyut jantung, respirasi
dan fungsi-fungsi yang lain juga turun.

Suhu lingkungan rendah melakukan torpor


aktivitas fisiologis menurun memberi
kesempatan jaringan yang dingin menghemat
cadangan energi dan menggunakan lebih lama
HIBERNASI (TIDUR MUSIM DINGIN)
- Seekor hewan biasanya masuk hibernasi dengan
konsekuensi penurunan suhu dan dengan
demikian suhu tubuhnya menjadi lebih rendah.
- Contoh : beberapa burung dan mamalia
- Tidak ada hibernator sejati di antara mamalia
besar karena masanya besar dan laju
metabolismenya relatif lambat, akan memerlukan
waktu panjang untuk mengatur suhu tubuhnya.
MEKANISME
Melakukan persiapan dengan mengumpulkan
cadangan energi Suhu tubuh lingkungan
turun aktifitas fisiologi menurun suhu
hipotalamik diantur serendah mungkin hewan
bertahan hidup
ESTIVASI (TIDUR MUSIM PANAS)
Estivasi merupakan bentuk dormansi dari
beberapa spesies hewan untuk meresoin suhu
lingkungan tinggi dan atau bahaya dehidrasi.

Contoh invetebrata: Siput darat seperti helix dan


otala.
Siput mulai dorman saat kekeringan dengan
menarik tubuhnya ke dalam cangkang menutup
mulut cangkang dengan mensekresikan
diafragma seperti operculum
Contoh Vertebrata : ikan paru-paru afrika.
Saat musim kemarau ikan paru-paru akan bertahan
didalam lumpur setengah kering.

Anda mungkin juga menyukai