Miftahul Jannah
19010046
1. Konsep dan kepentingan termoregulasi
• a. Endotermik
• Hewan yang menghasilkan panas yang cukup dari metabolisme
oksidatifnya dan menjaga temperatur suhunya pada level yang
konstan sehingga panas tubuhnya tergantung kepada produksi
internalnya sendiri. Kelompok ini disebut endotermis yang meliputi
homeotermis seperti burung dan mamalia.
• b. Eksotermik
• Hewan yang memperoleh panas dari lingkungan dan akan meregulasi
temperatur tubuhnya berdasarkan produksi panas dri dalam tubuh.
Hewan tersebut dikenal dengan eksotermik dan meliputi sebagaian
besar spesies hewan. Hewan eksotermis sangat tergantung pada
panas lingkungan untuk meninngkatkan suhu tubuhnya.
c. Poikilotermik
• Hewan-hewan yang suhu tubuhnya akan mengalami perubahan mengikuti
suhu eksternal disebut poikilotermik. Kelompok poikilotermik meliputi
invertebtara dan hewan akuatis seperti ikan dan amphibi.
d.Homeotermik
Hewan homoeterm mempunyai suhu tubuh yang konstan pada berbagai
suhu lingkungan yang berubah-ubah. Kebanyakan burung dan mamalia di
lingkungannya yang normal akan mempertahankan suhu tubuhnya di atas
suhu lingkungannya.
e. Heterotermik
Heterotermik adalah hewan yang mampu memprduksi panas endotermik
dalam berbagai tingkat, tetapi umumnya tidak meregulasi tubuh dalam
rentangan yang pendek. Heterotermik mungkin dapat dibedakan menjadi
dua kelompok yaitu, heterotermik temporal dan heterotermik regional.
3.Faktor yang Cenderung Menambah dan
Mengurangi Panas
Termokonformer
• Menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungan
• Mengambil panas dari lingkungan luar
Termoregulator
• Pengatur suhu
• Hewan yang mampu mengatur suhu tubuhnya
hingga berbeda dengan suhu lingkungan luar.
Contoh: Mamalia dan burung
5.Mekanisme Pengendalian Produksi dan
Pertukaran Panas
• Tidur
• Selama tidur terdapat keterlibatan fungsi otak secara luas, terjadi penurunan
suhu tubuh dan sensitifitas hipotalamik. Terdapat bukti bahwa zat zat yang
menyebabkan tidur yang terbentu selama terjaga penuh, di akumulasikan dalam
cairan ekstra seluler sistem saraf pusat, namun identitas dan pengaruh zat
tersebut belum di ketahui. Pada hewan heteroterem, tidur dan ke empat
kategori dormansi yang lain dimana festasikan sebagai proses proses fisiologikal
yang berhubungan
Torpor (bermalas-malasan)
• Pada saat dingin hewan homeoterm dihadapkan kepada masalah harus
mempertahankan suhu tubuh atau membiarkan suhu tubuhnya turun dengan
berbagai konsekuensi. Menjaga suhu tubuh pada musim dingin pada suatu harga
laju metabolik lebih tinggi adalah mahal. Hwean kecil yang telah memiliki laju
metabolik tinggi sebelumnya dan kemudian harus meningkatkannya lagi,
mungkin menjadi sangat mahal, lebih-lebih bila tidak ada penambahan makanan
masuk.
• Hibernasi dan tidur musim dingin
• Hibernasi berbeda dengan tprpor harian, dimana seekor hewan biasanya masuk hibernasi dengan
konsekuensi penurunan suhu, dan dengan demikian suhu tubuhnya menjadi lebih rendah.
Banyak mamalia dan beberapa burung melakukan hibernasi secara reguler setiap musim dingin.
Pada saat itu suhu tubuh hewan turun hampir sama dengan suhu lingkungan. Sebelum masuk
keibernasi, hewan harus melakukan persiapan dengan mengumpulkan cadangan energi yang
berupa cadangan lemak. Beberapa mamalia terutama dari ordo Rodentia, Insectivora, dan
Cheroptera, menyimpan cukup energi persediaan untuk hibernasi, atau dormansi musim dingin
yang berakhir dua minggu bahkan beberapa bulan pada musim dingin. Hibernator bangun secara
periodikuntuk mengurus kebutuhannya seperti mengosongkan kandung kencinngnya.
• Pada saat hibernasi, fungsi-fungsi tubuh sangat diperlambat, jumlah aliran darah nampaknya
berkurang sekitar 10% dari normal. Kebanyakan hibernator adalah hewan kecil.sebab hewan kecil
memiliki laju metabolik tinggi sehingga memerlukan pngambilan makanan yang banyak. Pada
saat musim dingin sumber makanan sanagt turu, sehingga apabila hewan yang memerlukan
makanan yang banyak tidak hibernasi, ia akan mati.
• d) Estivasi (tidur musim panas)
• Estivasi merupakan bentuk dormansi dari beberapa spesies hewan untuk merespon suhu
lingkungan tinggi dan atau bahaya dehidrasi. Contoh Invertebrata yang melakukan estivasi adalah
siput darat seperti helix dan otala.