Panas
Bertambah Ektotermi
Radiasi
Konveksi
Panas
Berkurang Konduksi
Penguapan
air
Suhu tubuh hewan tergantung pada
jumlah panas (kalori) per unit masa
jaringan. Kesimpulannya semakin
luas hewan, semakin besar panas
tubuh menentukan suhu hewan.
Faktor kecepatan panas:
1. Kecepatan produksi panas
melalui aktivitas metabolik
2. Kecepatan penambahan panas
3. Kecepatan kehilangan panas ke
lingkungan
Panas tubuh = Produksi panas+ penambahan panas kehilangan
panas
= Panas yang diproduksi + perpindahan panas
4. Proses yang mempengaruhi kecepatan produksi
panas dapat diklasifikasikan menjadi (1) mekanisme
tingkah laku, (2) mekanisme otonomik, (3)
mekanisme adaptif. Jelaskan masing-masing dan
berilah contoh!
Kecepatan produksi panas
1. Mekanisme tingkah laku, meliputi pergerakan ke lingkungan
yang suhunya mendekati suhu optimum. Misalnya tupai
gurun, tinggl diliangnya pada siang hari, kadal berjemur
untuk memanaskan tubuhnya. Hewan juga mengontrol luas
permukaan tubuhnya yang memungkinkan pertukaran
panas dengan menyesuaikan dengan postur tubuhnya.
2. Kontrol otonomik, aliran darah ke kulit vertebrata yang
mempengaruhi perbedaan suhu, dan selanjutnya
mempengaruhi aliran panas pada permukaan tubuh. Misal
aktivitas otot piloerektor yang menetukan tegaknya bulu
dan rambut, yang selanjutnya menentukan keefektifan
insulasi. Berkeringat dan salivasi selama terengah-engah
menyebakan pendinginan evaporatif.
3.Kontrol adaptif, mekanisme
ini lebih lambat dari pada
mekanisme yang lain,
dimana pada nekanisme ini
diproduksi penambahan
panas pada metabolisme
basa. Kontrol adaptif
meliputi perubahan jangka
panjang pada bulu dan
insulasi lapisan lemak
subdermal ( secara
Gambar tupai gurun hormonal ), dan perubahan
kapasitas untuk kontrol
otonomik kehilangan panas
evaporatif melalui keringat
5. Perbedaan Tidur, Torpor, Hibernasi
Dan Estivasi
a. TIDUR
Tidur merupakan ssuatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih
dapat dibandingkan dengan pemberian rangang sensorikatau stimulasi.
Selama tidur terdapat keterlibatan fungsi otak secara luas , terjadi penurunan
suhu tubuh dansensitivitas hipotalamik
b. TORPOR
Torpor adalah kemampuan beberapa hewan untuk menurunkan suhu tubuh,
menurunkan tingkat metabolisme, dan menurunkan detak jantung. Hewan
mengalami torpor saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan dan
ketersediaan makanan menipis. Hewan melakukan hal itu agar dapat bertahan
hidup dengan sumber daya yang sangat minim.
c. HIBERNASI
hibernasi adalah torpor jangka panjang di mana selama periode tersebut
suhu tubh diturunkan sebaagai adaptasi terhadap dinginnya musim dingin
dan kelangkaan makanan.
d. ESTIVASI
Estivasi adalah menonaktivkan diri (dorman) pada saat kondisi
lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan hibernasi adalah
di mana pada estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu
udara yang panas dan kering. Hewan-hewan seperti kelelawar,
tupai, lemur kerdil, dll akan mengestivasi diri di tempat yang
aman dan terlindung.
estivasi ditandai oleh metabolisme yang lambat dan keadaan inaktif. Keadaan
membuat seekor hean mampu bertahan hidup dalam suhu tinggi untuk waktu
yang lama dan dalam kelngkaan persediaan air
6. Jelaskan perbedaan dan
proses termoregulasi fisik dan
termoregulasi
Termoregulasi kimia ! untuk
fisik kemampuan
memanipulasi pertukaran suhu sesuai kebutuhan
dengan mengatur suhu tubuh melalui penambahan
atau menguragi kehilangan atau perolehan panas ke
lingkungan melalui konduksi, konveksi, radiasi, dan
evaporasi. pengaturan atau reaksi yang terdiri dari
perubahan sirkulasi dan tegaknya bulu-bulu badan
(piloerektion) > erector villi
Konduksi panas merupakan perpindahan panas
anatara dua bagian secara kontak fisik langsung
diantara keduanya.
Konveksi adalah perpindahan panas melalui
pergerakan zat cair atau gas. Ketika tubuh terkena
angin, lapisan udara yang berdekatan dengan kulit
digantikan oleh udara baru.
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa adanya
kontak langsung antara sumber panas dengan daerah
Gambar. Mekanisme pertukaran panas antara tubuh
manusia dengan lingkungannya yang
mencakup, radiasi, konduksi, konvensi dan
evaporasi.
Termoregulasi Kimia terdiri dari
penambahan panas metabolisme, jika suhu
lingkungan turun, kehilangan panas bertambah,
sehingga suhu tubuh turun. Pada suhu
lingkungan 23 C atau jika suhu turun 0.6 C.
sudah terjadi kenaikan metabolisme.
Metabolisme dinaikkan dengan menggigil, yang
sesungguhnya adalah kontraksi otot rangka
yang tidak teratur dan tidak disengaja. OIeh
karena itu oksidasi dapat meningkat.
Mekanisme-mekanisme yang mengatur
produksi panas ialah:
1. Aktivitas otot;
2. Tonus otot;
3. Nilal SDA (Specific Dynamic Action);
4. Perubahan-perubahan metabolisme
basal.