Anda di halaman 1dari 20

ERMOREGULASI

1. Apa arti ektotermik, endotermik ,


heterotermik, poikilotermik dan
homeotermik?
Ektotermik
Hewan ektoterm adalah hewan
yang sangat bergantung pada
suhu di lingkungan luarnya
untuk meningkatkan suhu
tubuhnya karena panas yang
dihasilkan dari keseluruhan
sistem metabolismenya hanya
sedikit.
Endotermik
Hewan endoterm adalah hewan
yang suhu tubuhnya berasal
dari produksi panas di dalam
tubuh, yang merupakan hasil
samping dari metabolisme
jaringan.
Heterotermik
Heterotermik adalah hewan yang mampu
memproduksi panas indotermik dalam
berbagai tingkat, tetapi umumnya tidak
meregulasi suhu tubuhnya dalam
rentangan pendek. Heterotermik mungkin
dapat dibedakan menjadi dua kelompok:
heterotermik temporal dan heterotermik
regional.
Heterotermik temporal merupakan suatu
kategori yang luas, dimana suhu tubuh
hewan dapat berbeda setiap saat, misalnya
terdapat pada serangga terbang, phyton
dann beberapa ikan. Sedangkan
heterotermik regional sebenarnya adalah
poikilotermik seperti teleostei besar yang
dapat mencapai suhu tubuh dalam (suhu
jaringan dalam) cukup tinggi melalui
aktivitas otot. Contoh pada ikan hiu, tuna
dan pada serangga terbang.
Poikiloterm adalah hewan
berdarah dingin. Arti kata
poikiloterm adalah hewan
yang suhu tubuhnya kira-
kira sama dengan suhu
lingkungan di sekitarnya.
Suhu tubuh hewan
poikiloterm dipengaruhi oleh
lingkungan. Suhu tubuh
bagian dalam lebih tinggai
dibandingkan dengan suhu
tubuh luar. Hewan
poikiloterm adalah hewan
yang sangat bergantung
pada suhu di lingkungan
luarnya untuk meningkatkan
suhu tubuhnya karena
panas yang dihasilkan dari
keseluruhan sistem
metabolismenya hanya
sedikit. Suhu tubuh hewan
ini berubah sesuai dengan
suhu lingkungannya.
Hewan Homeoterm

Hewan homeoterm adalah


hewan yang suhu tubuhnya
berasal dari produksi panas di
dalam tubuh, yang merupakan
hasil samping dari
metabolisme jaringan. Suhu
tubuh hewan ini relatif
konstan, tidak terpengaruh
oleh suhu lingkungan
disekitarnya. Hal ini karena
darah bersih dan darah kotor
pada hewan ini sudah tidak
bercampur lagi karena katup
pada jantungnya sudah
sempurna. Hewan yang
tergolong homeoterm ini
antara lain, Aves dan Mamalia
2. Apa yang dimaksud dengan
termokonformitas dan termoregulasi? Buatlah
grafik yang menunjukkan perbedaanya!
Termoregulasi Suatu mekanisme makhluk hidup untuk
mempertahankan suhu internal agar
berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir.
Sebagai proses yang terjadi pada hewan untuk
mengatur suhu tubuhnya tetap konstan atau
dinamis (ex: aves, mamalia Homoiterm).

Termokonformitas Suatu mekanisme makhluk hidup untuk


menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu
lingkungan , sehingga suhu tubuhnya
berubah- ubah (fluktuatif) mengikuti perubahan
suhu lingkungan (ex: ikan amfibi
reptil Poikiloterm)
Grafik yang menunjukkan
perbedaanya
Pada grafik
(termoregulator)
terlihat bahwa hewan
yang melakukan
termoregulasi menjaga
tubuhnya agar tetap
konstan meskipun suhu
lingkungan berubah
Pada grafik
(termokonformer)
terlihat bahwa suhu tubuh
hewan berfluktuasi
(berubah) sesuai dengan
3. Suhu pada hewan tergantung pada
keseimbangan antara faktor yang cenderung
menambah dan mengurangi panas. Sebutkan
faktor dan hubungannya?
Endotermi

Panas
Bertambah Ektotermi

Radiasi

Konveksi
Panas
Berkurang Konduksi

Penguapan
air
Suhu tubuh hewan tergantung pada
jumlah panas (kalori) per unit masa
jaringan. Kesimpulannya semakin
luas hewan, semakin besar panas
tubuh menentukan suhu hewan.
Faktor kecepatan panas:
1. Kecepatan produksi panas
melalui aktivitas metabolik
2. Kecepatan penambahan panas
3. Kecepatan kehilangan panas ke
lingkungan
Panas tubuh = Produksi panas+ penambahan panas kehilangan
panas
= Panas yang diproduksi + perpindahan panas
4. Proses yang mempengaruhi kecepatan produksi
panas dapat diklasifikasikan menjadi (1) mekanisme
tingkah laku, (2) mekanisme otonomik, (3)
mekanisme adaptif. Jelaskan masing-masing dan
berilah contoh!
Kecepatan produksi panas
1. Mekanisme tingkah laku, meliputi pergerakan ke lingkungan
yang suhunya mendekati suhu optimum. Misalnya tupai
gurun, tinggl diliangnya pada siang hari, kadal berjemur
untuk memanaskan tubuhnya. Hewan juga mengontrol luas
permukaan tubuhnya yang memungkinkan pertukaran
panas dengan menyesuaikan dengan postur tubuhnya.
2. Kontrol otonomik, aliran darah ke kulit vertebrata yang
mempengaruhi perbedaan suhu, dan selanjutnya
mempengaruhi aliran panas pada permukaan tubuh. Misal
aktivitas otot piloerektor yang menetukan tegaknya bulu
dan rambut, yang selanjutnya menentukan keefektifan
insulasi. Berkeringat dan salivasi selama terengah-engah
menyebakan pendinginan evaporatif.
3.Kontrol adaptif, mekanisme
ini lebih lambat dari pada
mekanisme yang lain,
dimana pada nekanisme ini
diproduksi penambahan
panas pada metabolisme
basa. Kontrol adaptif
meliputi perubahan jangka
panjang pada bulu dan
insulasi lapisan lemak
subdermal ( secara
Gambar tupai gurun hormonal ), dan perubahan
kapasitas untuk kontrol
otonomik kehilangan panas
evaporatif melalui keringat
5. Perbedaan Tidur, Torpor, Hibernasi
Dan Estivasi
a. TIDUR
Tidur merupakan ssuatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih
dapat dibandingkan dengan pemberian rangang sensorikatau stimulasi.
Selama tidur terdapat keterlibatan fungsi otak secara luas , terjadi penurunan
suhu tubuh dansensitivitas hipotalamik

b. TORPOR
Torpor adalah kemampuan beberapa hewan untuk menurunkan suhu tubuh,
menurunkan tingkat metabolisme, dan menurunkan detak jantung. Hewan
mengalami torpor saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan dan
ketersediaan makanan menipis. Hewan melakukan hal itu agar dapat bertahan
hidup dengan sumber daya yang sangat minim.
c. HIBERNASI
hibernasi adalah torpor jangka panjang di mana selama periode tersebut
suhu tubh diturunkan sebaagai adaptasi terhadap dinginnya musim dingin
dan kelangkaan makanan.
d. ESTIVASI
Estivasi adalah menonaktivkan diri (dorman) pada saat kondisi
lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan hibernasi adalah
di mana pada estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu
udara yang panas dan kering. Hewan-hewan seperti kelelawar,
tupai, lemur kerdil, dll akan mengestivasi diri di tempat yang
aman dan terlindung.
estivasi ditandai oleh metabolisme yang lambat dan keadaan inaktif. Keadaan
membuat seekor hean mampu bertahan hidup dalam suhu tinggi untuk waktu
yang lama dan dalam kelngkaan persediaan air
6. Jelaskan perbedaan dan
proses termoregulasi fisik dan
termoregulasi
Termoregulasi kimia ! untuk
fisik kemampuan
memanipulasi pertukaran suhu sesuai kebutuhan
dengan mengatur suhu tubuh melalui penambahan
atau menguragi kehilangan atau perolehan panas ke
lingkungan melalui konduksi, konveksi, radiasi, dan
evaporasi. pengaturan atau reaksi yang terdiri dari
perubahan sirkulasi dan tegaknya bulu-bulu badan
(piloerektion) > erector villi
Konduksi panas merupakan perpindahan panas
anatara dua bagian secara kontak fisik langsung
diantara keduanya.
Konveksi adalah perpindahan panas melalui
pergerakan zat cair atau gas. Ketika tubuh terkena
angin, lapisan udara yang berdekatan dengan kulit
digantikan oleh udara baru.
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa adanya
kontak langsung antara sumber panas dengan daerah
Gambar. Mekanisme pertukaran panas antara tubuh
manusia dengan lingkungannya yang
mencakup, radiasi, konduksi, konvensi dan
evaporasi.
Termoregulasi Kimia terdiri dari
penambahan panas metabolisme, jika suhu
lingkungan turun, kehilangan panas bertambah,
sehingga suhu tubuh turun. Pada suhu
lingkungan 23 C atau jika suhu turun 0.6 C.
sudah terjadi kenaikan metabolisme.
Metabolisme dinaikkan dengan menggigil, yang
sesungguhnya adalah kontraksi otot rangka
yang tidak teratur dan tidak disengaja. OIeh
karena itu oksidasi dapat meningkat.
Mekanisme-mekanisme yang mengatur
produksi panas ialah:
1. Aktivitas otot;
2. Tonus otot;
3. Nilal SDA (Specific Dynamic Action);
4. Perubahan-perubahan metabolisme
basal.

Selain kempat mekanisme itu metabolisme


dipengaruhi secara intrinsic oleh aktivitas
Definisi Termogenesis
peningkatan produksi panas tubuh,
suatu proses dalam tubuh yang
menghasilkan panas menggunakan
lemak sebagai bahan bakar. Dengan
demikian, termogenesis merupakan
cara yang dipakai tubuh untuk
membuang kalori yang berlebihan
sehingga tidak disimpan sebagai
lemak.
Termogenesis Fisik Proses
shivering thermogenesis (ST) atau
menggigil dihasilkan dari kontraksi
otot tubuh secara terus menerus
sehingga produksi panas dihasilkan
dari transfer energi di dalam sel otot.
Pada ST, sumber energi yang utama
Termogenesis Kimia non-shivering
thermogenesis (NST) berasal dari
pembakaran cadangan lemak di jaringan
lemak coklat yang disebutBrown Adipose
Tissue(BAT). Sesuai namanya, jaringan
lemak ini berwarna coklat, berbeda dengan
jaringan lemak yang biasa kita kenal. Pada
awalnya, para ahli mengira BAT hanya
terdapat pada hewan mamalia dan bayi
baru lahir, yang akan menghilang seiring
pertambahan umur. Namun, penelitian
terakhir menemukan bahwa manusia
dewasa tetap memiliki BAT yang tersebar
di seluruh bagian tubuh. Meskipun begitu,
para ahli berpendapat BAT pada manusia
dewasa memiliki fungsi lain di luar

Anda mungkin juga menyukai