Anda di halaman 1dari 3

AINUL FITRIA MAHMUDAH (S1 BIOLOGI)

150342603333

RESENSI BUKU
Mengenali Tuhan dengan Buku Sejarah Tuhan

Judul buku : Sejarah Tuhan


Penulis buku : Karen Amstrong
Penerbit : Mizan
Penerjemah : Zaimul Am
Penyunting Buku : Yuliani Liputo
Halaman Buku : 280 Lembar

Buku yang menarik perhatian ketika membaca judulnya saja, judul yang jarang penulis
lain berani memakainya. Namun jika kita lihat dari topiknya buku ini bersifat universal, yang
dapat dibaca oleh semua orang beragam agama. Buku ini menerangkan tentang proses dari
perkembangan konsep keberadaan tuhan bagi orang-orang terdahulu yang mengaitkannya
dengan kebudayaan masa lalu. Penulis dalam menyampaikannya didukung juga dengan mitos
masa lalu, serta fakta sejarah manusia ataupun orang terkenal jaman dahulu.
Dari sub babnya mungkin kita menjadi bertanya-tanya tentang bagaimana tuhan lahir
hingga apa itu yang dimaksud kematian tuhan, topik yang terkesan berat untuk dipelajari
namun menarik untuk dibaca. Buku sejarah tuhan ini memaksa pembaca untuk ikut
merenungkan cara manusia dalam memaknai dan memandang tuhan secara utuh. Karen
Armstrong membuat satu tema besar dari berbagai kebudayaan yang ada di dunia, yaitu
proses pencarian tuhan yang dapat diterima manusia di zamannya. Sejarah Tuhan
memberikan berbagai pandangan manusia sebagai bagian dari evolusi terhadap kekuasaan
tertinggi dalam sejarahnya yaitu Tuhan. Contoh cerita dalam buku ini adalah pergantian
kepercayaan akan satu Tuhan pada masa purba awal ke kepercayaan pagan yang memiliki
banyak Tuhan, dimana tuhan-tuhan itu menyerupai manusia, hal tersebut dimaksudkan untuk
keinginan mereka menjangkau tuhan-tuhan baru yang posisinya lebih dekat dengan manusia
dan dapat mereka nalar dengan akal pikiran dibandingkan tuhan yang Mahakuasa akan tetapi
sulit untuk mereka bayangkan keberadaannya maupun mereka jangkau.
Pada buku ini juga menjelaskan bahwasanya manusia pada hakikatnya telah memiliki
naluri alamiah atau dari dalam hati mereka untuk mencoba berdekatan dengan sesuatau yang

Resensi Sejarah Tuhan Karen Armstrong 1


diluar akal mereka baik itu hal yang gaib, yang mana tingkat tertinggi hal yang gaib itu bagi
manusia adalah tuhannya. Hal ini diceritakan secara kronologis sejak berkembangnya
monoteisme purba menjadi politeisme pagan di seluruh dunia. Ada pula pendapat menarik
tentang bagaimana Tuhan tiga agama monoteisme besar (Yahudi, Kristen, Islam)
diimplementasikan oleh bangsa India menjadi dewa-dewa Hindu dan Budha, juga kaitannya
dengan kepercayaan akan nirwana pada agama Budha. Di samping itu, juga diceritakan
bagaimana perkembangan kebudayaan pagan yang penuh mitos dan ritual akhirnya
membawa manusia kembali pada monoteisme yang dipandang lebih rasional. Lebih jauh lagi,
perkembangan akal manusia saat ini justru memunculkan keraguan akan eksistensi Tuhan
dan peranannya dalam kehidupan masyarakat modern. Armstrong banyak mencantumkan
naskah-naskah kuno, seperti Enuma Elish yang merupakan kitab bagi kepercayaan Babilonia
Kuno sampai Al Quran, untuk menggambarkan dasar pemikiran manusia mengenai Tuhan
pada setiap kepercayaan.
Kutipan-kutipan ini menunjukkan bahwa dasar pemikiran penulis didukung oleh bukti-
bukti yang dapat dipercaya, di samping memberi pengetahuan lebih bagi para pembaca. Buku
ini dilengkapi dengan lampiran sumber masing-masing kutipan yang digunakan dalam buku
dan juga daftar buku yang disarankan untuk dibaca selanjutnya bagi pembaca yang ingin
mendalami lebih lanjut tentang sejarah agama dan kaitannya dengan perkembangan budaya
manusia. Kelebihan lain buku ini adalah jika umunmnya buku tentang ketuhanan rentan
terhadap bias keyakinan si penulis, buku ini terbilang netral dan objektif dalam
membicarakan setiap agama dan kepercayaan yang pernah ada. Hal ini menjadi nilai tambah
mengingat Armstrong besar dalam lingkungan Katolik Roma dan pernah menjadi biarawati.
Dalam menuliskan pandangan-pandangannya, Karen Armstrong, berusaha tidak
mengeluarkan pendapat pribadinya mengenai kepercayaan tertentu secara langsung. Penulis
hanya mengeluarkan pendapatnya mengenai anggapan manusia mengenai Tuhan dari zaman
ke zaman. Sayangnya, buku ini banyak memakai istilah-istilah yang jarang diketahui
masyarakat awam, terutama istilah keagamaan. Pembaca yang umumnya tidak akrab dengan
istilah-istilah dari berbagai agama dan tidak memiliki dasar pengetahuan mengenai sejarah
akan mengalami sedikit kesulitan dalam mengikuti isi buku. Pada akhirnya, buku ini dapat
menjadi awal yang baik dalam mempelajari perkembangan agama dan keyakinan di dunia
meskipun dalam membacanya perlu perhatian dan usaha lebih untuk memahaminya. Dengan
mempelajari sejarah tentang Tuhan, kita dapat menarik beberapa pelajaran untuk menjawab
kebutuhan masyarakat modern akan Tuhan seperti yang ditekankan oleh Armstrong. Hal ini

Resensi Sejarah Tuhan Karen Armstrong 2


mungkin merupakan satu-satunya pendapat pribadi Armstrong yang tersamar dalam seluruh
isi buku, bahwa kebutuhan akan Tuhan merupakan naluri alamiah bagi tiap manusia dan
dengan-Nyalah manusia dapat menjadi manusia seutuhnya. Namun kekurangan dari buku ini
juga terdapat pada beberapa sejarah yang diterangkan atau dituliskan tidak tuntas sehingga
bagi pembaca yang belum memiliki bekal keyakinan agamannya sendiri akan
membelokkannya pada hal yang tidak mendasar, contohnya kematian nabi yang pada buku
Sejarah Tuhan ini di gambarkan bahwa seolah-olah Muhammad diracun oleh aisyah dan
abdurahman, namun tidak disebutkan abdurahman yang mana karena banyak panggilan
tersebut pada masa itu. Namun jika pembaca telah mempunyai dasar yang kuat tidak akan
berbelok dan tidak menganggap benar peristiwa tersebut, hanya saja menjadi peristiwa
maupun sejarah yang janggal.

*Ainul Fitria Mahmudah*

Resensi Sejarah Tuhan Karen Armstrong 3

Anda mungkin juga menyukai