Anda di halaman 1dari 17

Fisiologi Hewan

Sistem Otot 1
Kelompok 4 Offering H:
Achmad Rodiansyah
Ainul Fitria Mahmudah
Rina Fiji lestari
Sugi Hartono
Woro Ayu Ambarwulan
Zauhara Faiqohtun Wuriana

Pada dasarnya semua gerak pada


hewan, mulai dari protozoa sampai
pada vertebrata memiliki persamaan
dan menggunakan mekanisme yang
sama. Jelaskan maksudnya!

Mekanisme dasar gerak yang


terdapat pada hewan
protozoa maupun vertebrata
meliputi gerak gerak silia,
flagella dan amoeboid.
Seluruh hewan multiseluler
atau uniseluler seperti
protozoa sama-sama
mempunyai mekanisme dasar
ini namun spesifikasinya
berbeda.
1

Next . . . .

Gerak silia dan flagella


juga sama-sama dimiliki
pada protozoa maupun
vertebrata. Pada protozoa,
silia maupun flagel adalah
alat gerak siliata. Pada
hewan multiseluler seperti
vertebrata pun juga
memiliki gerak silia dan
flagella, contohnya adalah
Pada gerak amoeboid,
sel sperma. yang bergerak
menggunakan flagel. hewan kompleks sama-sama
memiliki sel amoeboid,
misalnya leukosit atau sel
darah putih. Pada protozoa,
juga terdapat gerak
amoeboid, yaitu gerak
amoeba.

Gerak semua hewan pada dasarnya tergantung pada


mekanisme dasar, yaitu:
Protein kontraktil

Mengubah bentuk (panjang dan pendek)


Aktomiosin >> protein kontraktil paling penting pada
sistem aktomiosin (terdiri atas aktin dan miosin)
Semua sistem gerak memerlukan energi
3

Energi kimia yang tersimpan di ATP diubah menjadi


energi mekanik protein kontraktil

Ada beberapa teori gerak amuboid, namun


kesemuanya memiliki persamaan dasar.
Sebutkan persamaan dasar tersebut dan
berikan penjelasan!

Gerak amoeboid adalah suatu bentuk


gerak yang merupakan ciri khas gerak
amoeba, oleh karena itu semua sel
bukan amoeba yang melakukan gerak
seperti amoeba disebut sel amoeboid,
misalnya leukosit. Terdapat beberapa
teori gerak amoeboid, namun
semuanya memiliki persamaan dasar.
Persamaan dasar tersebut adalah
gerak amoeboid berdasarkan
perubahan gerak sitoplasma dari
plasmasol ke plasmagel.

Next . . .

Plasmasol yang ada di tengah-tengah sel


amoeboid mengalir ujung depan psedopodium.
Plasmasol yang terus mengalir ke ujung
psedopodium akan membentuk tudung hialin,
dan mengakibatkan sisi kanan dan kiri berubah
menjadi plasmagel. Aliran plasmasol ini akan
terus berlangsung karena adanya zona
pengumpulan pada bagian posterior sel
amoeboid yang mengakibatkan perubahan dari
plasmosol ke plasmogel. Pergerakan amoeboid
dengan pembentukan psedopodium akan
berhenti jika ujung depan psedopodium
terbentuk plasmogel.
5

Berikan penjelasan dengan


disertai gambar struktur dari
silia!

Silia merupakan struktur menonjol dari permukaan sel.


Bentuknya panjang, dibungkus oleh membran sel dan
bersifat mobil.

Apa perbedaan gerak dasar silia


dan flagel? Mengapa silia dan
flagel hanya cocok untuk hewan
kecil?

Flagela bergerak simetris


sedang silia tidak simetris dan
geraknya terdiri dari gerak
pendulum, gerak fleksur, gerak
undulasi, dan gerak corong

Dari Perbedaan Diatas Dapat Diketahui Bahwa Silia dan


flagel hanya cocok untuk hewan kecil karena aktifitas
silia dan flagelata terbatas pada medium cair, gerakan
silia dan flagelata menghasilkan beberapa gerakan
tergantung pada inersianya, jika inersianya kecil maka
hewan yang bersilia atau berflagela dapat berpindah
tempat. Maka dari itu silia dan flagelata hanya cocok
untuk hewan kecil.

Protein yang menyusun otot


Jaringan otot bertanggungjawab untuk
pergerakan tubuh, yang terdiri dari sel-sel
otot
yang
terspesialisasi
untuk
melaksanakan kontraksi dan berkonduksi.
Di dalam sitoplasmanya terdapat miofibril.
Miofibril tersebut tersusun atas proteinprotein kontraktil yaitu aktin dan miosin,
sehingga
jaringan
otot
memiliki
kemampuan
untuk berkontraksi yang
tinggi. Sifat kontraktilitas ini disebabkan
adanya protein kontraktil pada sel-sel otot.
8

Slinding Filament Theory

Konsep dasar dikarenakan adanya


pergeseran filamen filamen (tebal & tipis)
otot sehingga terjadi kontraksi / relaksasi
otot. Pergeseran filamen ini dikarenakan
adanya ATP. Jika serat otot memendek
berarti terjadi kontraksi. Jika serat
kembali menuju keadaan semual maka
terjadi relaksasi
9

Kontraksi otot

10

Tahapan Kontraksi otot

Dipengaruhi ion Ca2+

1. Hidrolisis ATP. Kepala miosin mengikat ATP. ATP di kepala meiosin


akan dihidrolisis ATPase untuk jadi ADP dengan menghasilkan energi
dan fosfat yang masih terikat di kepala miosin
2. Pengikatan meiosin ke aktin. Kepala miosin berikatan dengan aktin
serta melepaskan Fosfat. Kepala miosin yang terikat dengan aktin
disebut crossbridges.
3. Peledakan Daya gerak. Setelah crossbridges terdapat dorongan
dengan tempat pengikatan ADP terbuka akibatnya terjadi perputaran
crossbridges menuju pusat sarkomer dengan melepaskan ADP.
4. Pelepasan ikatan Miosin & aktin. Akhir gerakan miosin dan aktin
masih terikat satu sama lain. Akibat adanya ATP menyebabkan
terpisahnya miosin dan aktin karena miosin membentuk kembali ikatan
dengan ATP di kepala miosin tempat terikatnya dengan aktin tadi.

11

Next . . .

Proses kontraksi terus terulang karena


adanya hidrolisis ATP. Tersedianya ATP
dipengaruhi adanya Ion Ca 2+ . Menurunya
12
ion Ca2+ dalam sitosol otot mengakibatkan

PRINSIP all or none


7

Otot sebagai alat gerak aktif memiliki sifat iritabilitas


yang ditunjukkan dengan proses menanggapi
rangsang
(mengenal
dan
merespon
rangsang/stimulus) yang mengenainya secara
langsung, tanpa tergantung pada jaringan saraf yang
biasa mengaktifkannya.

ALL OR NONE
Hanya berlaku pada setiap sel otot rangka, bukan pada gumpal otot atau otot secara
umum. apabila suatu sel otot rangka atau serabut otot diberikan stimulus di atas
ambang ataupun ambang, maka sel otot akan berkontraksi penuh. Tetapi sebaliknya
apabila stimulus yang mengenai sel otot berada di bawah ambang/subminimal maka
sel otot tidak akan berkontraksi sama sekali. Stimulus bawah ambang dapat
menimbulkan respon kontraksi dengan syarat diberikan secara berkali-kali dengan
rentang waktu yang cepat (sumasi stimulus).
13

Prinsip all or none tidak


berlaku pada kontraksi otot
SEL OTOT
OTOT ATAU
JARINGAN
OTOT

14

Makin kuat stimulus yang diberikan maka kekuatan


kontraksinya tetap
Prinsip all or none tidak bisa berlaku pada jaringan ini.
makin kuat stimulus yang diberikan maka makin kuat
pula kekuatan kontraksinya. Hal ini terkait dengan
adanya unit-unit motorik pada jaringan otot, dimana
setiap unit motorik (serabut saraf motorik) tunggal
akan bercabang > 100 cabang kecil yang masingmasing cabang akan mensyarafi sel otot. Bagian
ujung saraf yang melekat pada otot biasanya disebut
dengan motor end plate atau myoneural junction.
Satu serabut saraf motor tunggal beserta dengan selsel otot yang disarafi dikenal dengan istilah unit

Peranan ATP dan FOSFAGEN


dalam kontraksi otot

oDalam proses kontraksi otot ATP berfungsi sebagai


sumber energi siap pakai. Energi ATP akan di
bebaskan melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim
ATP-ase.
oSelain ATP, di dalam otot tersimpan senyawa fosfat
berenergi tinggi lain yang disebut fosfagen yang
dapat
berupa
fosfokreatin,
fosforilarginin,
fosforiltaurosiamin,
fosforilglikosianin,
atau
fosforilambrisin.
Apabila
satu
dan
lain
hal
persediaan ATP dalam ott menipis, maka sumber
energy dapat diperleh dari fosfagen.
15

Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai