Pengertian Termoregulasi
•Suatu mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu internal agar berada di dalam
kisaran yang dapat ditolelir.
•Proses yang terjadi pada hewan untuk mengatur suhu tubuhnya agar tetap konstan dinamis.
•Mekanisme Termoregulasi terjadi dengan mengatur keseimbangan antara perolehan panas
dengan pelepasan panas.
•Termoregulasi manusia berpusat pada hypothalamus anterior
•Terdapat tiga komponen pengatur atau penyusun sistem pengaturan panas, yaitu termoreseptor,
hypothalamus, dan saraf eferen
•Suhu tubuh hewan dipengaruhi oleh suhu lingkungan luar.
•Pada suhu -2oC s.d suhu 50oC hewan dapat bertahan hidup atau pada suhu yang lebih ekstrem
•Namun untuk hidup secara normal hewan memilih kisaran suhu yang lebih sempit dari kisaran
suhu tersebut yang ideal dan disukai agar proses fisiologis optimal.
•Golongan hewan homeotheme adalah hewan yang temperatur tubuhya relatif konstan pada
berbagai variasi temperatur lingkungan
•Golongan poikilotheme yaitu hewan yang temperatur tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan.
•Kedua defenisi ini sekarang sudah kurang digunakan karena kedua istilah ini tidak menjelaskan
mekanisme pertukaran energi kalori.
•Para pakar fisiologi sekarang lebih suka membedakan kelompok hewan dengan istilah eksoterm
dan endoterm.
•Hewan eksoterm: hewan yang temperatur tubuhnya bergantung sepenuhnya kepada panas yang
berasal dari lingkungannya.
•Contohnya yaitu sebagian besar spesies hewan akuatik.
•Hewan endoterm: hewan yang temperatur tubuhnya tergantung kepada produksi panas yang
dihasilkan tubuhnya sendiri.
•Contohnya yaitu sebagian besar burung dan mamalia.
•Akibat kenaikan suhu dalam batas tidak wajar, terjadi perubahan struktur enzim (denaturasi).
•Enzim yang terdenaturasi akan kehilangan kemampuan katalisnya.
•Sebagian besar enzim mengalami denaturasi yang tidak dapat balik pada suhu 55-65oC.
•Enzim yang secara fisik telah rusak biasanya tidak dapat diperbaiki lagi.
•Pada suhu kurang dari suhu optimum, aktivitas enzim mengalami penurunan.
1.Konduksi
Perpindahan atau pergerakan panas antara dua benda yang saling bersentuhan. Panas mengalir
dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. dipengaruhi oleh:
1.Luas permukaan benda yang saling bersentuhan
2.Perbedaan suhu awal antara kedua benda tersebut
3.Konduktivitas panas (tingkat kemudahan untuk mengalirkan panas yang dimiliki suatu benda)
dari kedua benda
Mamalia dan Aves:
1.Konduktivitasnya rendah
2.Penahan panas yang baik ialah rambut dan bulu
3.Hanya akan melepaskan sejumlah kecil panas dari tubuhnya ke benda lain yang bersentuhan
dengannya
2.Konveksi
•Perpindahan panas antara dua benda yang terjadi melalui zat alir (fluida) yang bergerak.
•Pergerakan udara Proses Konveksi:
1.Berlangsung sampai suhu tubuh kembali ke suhu normal
2.Perpindahan panas bisa dipercepat, apabila kecepatan aliran fluida di sekeliling tubuh
ditingkatkan
3.Terjadi dari lingkungan ke tubuh hewan, misalnya pada saat udara panas bertiup di dekat
hewan, lama-kelamaan tubuh hewan akan menjadi lebih panas juga
3.Radiasi
Perpindahan panas antara dua benda yang tidak saling bersentuhan misalnya pada proses
perpindahan panas dari matahari ke tubuh hewan. Frekuensi dan Intensitas Radiasi:
1.Tergantung pada suhu benda yang mengeluarkan radiasi. Semakin tinggi suhu benda yang
mengeluarkan radiasi, semakin tinggi pula intensitas radiasinya
2.tubuh hewan (kulit, rambut, dan bulu) menyerap panas radiasi dengan baik
3.berjemur pada hewan (khususnya poikiloterm) untuk menaikkan atau memperoleh panas tubuh
4.Evaporasi
Yaitu penguapan, misalnya pada mekanisme ekskresi kelenjar keringat.
Evaporasi:
1.Cara penting untuk melepaskan panas tubuh
2.Hewan yang tidak memiliki kelenjar keringat, jika tubuhnya panas, penguapan melalui saluran
pernafasan dengan cara terengah-engah (pada anjing diikuti dengan menjulurkan lidahnya)
3.Jika suhu tubuh meningkat, keringat akan membasahi kulit, selanjutnya keringat akan
menyerap kelebihan panas dari tubuh dan mengubahnya menjadi uap, setelah keringat
mengering, suhu tubuh pun turun
2.Adaptasi Fisiologi
•Penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian
pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik.
•Contoh : binatang / hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar
tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang
memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.
2.Meningkatkan sekresi hormon tiroid (T3 dan T4), hormon yang dapat meningkatkan aktivitas
metabolisme dalam sel
3.Menyerap radiasi panas matahari
4.Menegakkan rambut/bulu sehingga pelepasan panas secara konveksi dapat diperkecil
5.Mengurangi aliran darah ke organ perifer dengan vasokonstriksi (menyempitkan pembuluh
darah)
6.Memberikan berbagai tanggapan perilaku
SISTEM HORMON
Hormon = membangkitkan aktivitas
• Hormon oleh jar. → sistem sirkulasi → jar. Lain
• Parakrin → organ sama jaringan berbeda
• Autokrin →organ dan jaringan yg sama
Kelenjar target:
± 200 tipe sel tubuh
± 50 hormon yang sudah dikenal
Reseptor Hormon
Ada dua macam reseptor hormon:
1. Reseptor yang mengikat hormon di luar sel.
Hormon polipeptida, protein, dan katekolamin terikat reseptor pada membran plasma →
menyalur fungsi ke intrasel melalui aktivitas enzim adenilil siklase cAMP dan
fosfolipase C Ca++
2. Reseptor yang mengikat hormon intraselluler Hormon Steroid dan Tiroid, Transkripsi
- ESTROGEN
- GLUKOKORTIKOID
- MINERALOKORTIKOID
- PROGESTIN
- KALSITRIOL
- ANDROGEN
- TIROID = T4;T3
GH (GROWTH HORMONE) :
– Dikenal juga sebagai somatotropic hormone (STH) atau somatotropin
– Dihasilkan oleh kelenjar hipofisis
– Aktif bekerja pada tulang dan jaringan
– Polipeptida tunggal BM = 22.000
– 191 Asam amino
– Kerja:
• Pertumbuhan posnatal (esensial)
• Merangsang pembelahan sel dan regenerasi sel
• Metabolisme : KH; LIPID; N; MINERAL
PENINGKATAN SEKRESI G H
1. TIDUR
2. STRESS
3. ESTROGEN, DOPAMIN, ADRENERGIK, SEROTONIN, GLUKAGON, HORMON
SALURAN PENCERNAAN MAKANAN
4. HIPOGLIKEMI
5. INTAKE PROTEIN DAN ASAM AMINO
Beberapa fungsi:
• Sintesis protein → Menaikkan transfortasi As. AM ke sel otot
• Metabolisme KH; umumnya melawan efek insulin
• Metab. Lipid : ↑lipolisis
asam lemak bebas dan gliserol dari adiposa
• Me↑ FFA darah
• Me↑ oksidasi FFA sel hati
• Kekurangan insulin → ↑ ketogenesis
• Metabolisme mineral : keseimbangan Ca, Mg, P
• Menimbulkan retensi : Na+, K+, & Cl
Hormon Glikoprotein
– Hormon Protein yang paling kompleks
– Hipofise & plasenta:
• TSH : Tiroid Stimulasing Hormone
• LH ; Luteining Hormone
• FSH : Folikel S. H
• CG : Korionik Gonadotropin
– Semua hewan menyusui
– cAMP sebagai messenger intrasel
– Dua subunit : α dan β
– Aktivitas biologik spesifik ditentukan β
– Glikoprotein BM: 25.000
TSH
(Thyroid-stimulating Hormone)
- Disebut juga thyrotropin
- Merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan tiroksin (T4) dan triiodotironin
(T3) yang merangsang metabolisme semua jaringan
EFEK KRONIK
FSH (Follicle Stimulating Hormon)
• Merangsang perkembangan sel - sel folikel ovarium
• Mendorong pematangan sel folikel
• Sekresi estrogen
• Sel -sel setoli testis (seminiferous tubules
• Mendorong spermatogenesis di bagian tubula seminiferus dari testis
LH (Luteinizing Hormon)
Kelenjar Thyroid
Thyroid
Biosintesis:
– Tiroglobulin prekusor T3 & T4
– Protein ini teriyodinasi dan terglikosilasi
– Awalnya monoyodotiron = MIT →diyodotirosin = DIT → T3 & T4 aktif
Dalam darah terikat protein spesifik
Globulin = TBG
Prealbumin = TBPA
PENYAKIT:
Hipotiroidisme :
• Basal Metabolic Rate ↓
• Kontipasi
• Detak jantung lambat
• Kulit kering
• Ngantuk
• Kholesterol darah meningkat
• Refleks patela pelan
Congenital Hypothyroidism
Cretinism
• Stunted growth
• Neurological / cognitive defects / mental retardation
• Infantile appearance- puffy face , protuberant abdomen
2. PADA GINJAL :
a. MERANGSANG PEYERAPAN ION KALSIUM DAN MENURUNKAN
EKSKRESINYA
b. MENGHAMBAT PENYERAPAN ION FOSFAT DAN MERANGSANG
EKSKRESINYA
c. MERANGSANG PEMBENTUKAN KALSITRIOL YANG BERFUNGSI
MENINGKATKAN PENYERAPAN ION KALSIUM DAN FOSFAT DI USUS DAN
EKSKRESI ION BIKARBONAT
• Adrenal Glands
• Paired organs that cap the kidneys.
• Each: outer cortex and inner medulla.
– Pituitary-adrenal axis:
– Stress -> more ACTH -> more glucocorticoids
to steroid hormone.
▣ Translocates to nucleus.
▣ Dimerization occurs.
◾ Process of 2 receptor units coming together at the 2 half-sites.
Stimulates transcription of particular genes.
a. Mineralkortikoid, aldosteron :
Aldosteron
Aldosterone
HIPER ALDOSTERODISM
CONN’S SYNDROME
• Hipertensi ( Na+ ↑ )
• Otot sering kram ( K+ ↓ karena eksresi ginjal )
• Metabolik alkalosis (↑ H+ eksresi )
b. Glukokortikoid:
• Steroid 21-c
• Dalam tubuh Kortisol lebih banyak dari
• Kortikosteron Apabila sekresi meningkat :
↑ Lipolisis
↑ Pemecahan protein
↑ Glukoneogenesis
CUSHING’S SYNDROME
Kelebihan kortisol atau hidrokortison Gejala:
• Bertambahnya berat pada : muka, leher, dada dan perut > dari tungkai
• Perubahan kulit tipis
• Menstruasi jarang atau tidak teratur
• Hirsutism
• Osteoporosis
• Ulcus peptikum (mag)
DHEA DEHYDROEPIANDROSTERON
• Act briefly
• Involved in fight or flight syndrome
• Sympathomimetic
• Linked to sympathetic nervous system
• Effects:
– Increase blood pressure, Increase cardiac output, Dilate peripheral blood vessels, Constrict
most visceral blood vessels, Dilate bronchial tree, Decrease digestion, Increase muscle
efficiency, Increase blood glucose & Increase cellular metabolis
PANKREAS
- Eksokrin → enzim-enzim dan ion-ion
- Endokrin ~ Pulau Langerhan
• Insulin ( Beta sel )
• Glukagon ( Alfa sel )
• Somatostatin
• Polipeptida pankreas
INSULIN
• Disekresi dalam keadaan tdk aktif
• Proinsulin insulin + C peptide
• C peptide lebih mudah diukur
• Yang merangsang sekresi insulin : glukosa, asam amino, asam lemak bebas, "keton
bodies", glukagon, sekretin dan
tolbutamid.
• Yang menghambat : epinefrin
• G masuk ke dalam sel kecuali : hepar, eritrosit dan sel neuron.
• Proinsuli
C peptide
Diabetes Mellitus
• Chronic high blood [glucose].
• 2 forms of diabetes mellitus:
– Type I: insulin dependent diabetes (IDDM).
– Type II: non-insulin dependent diabetes (NIDDM).
• Others :
D.M. in Pregnancy Malnutrion D.M.
Glukagon
- Antagonis insulin
- Oleh sel-sel A Pulau Langerhan
- Polipeptida rantai tunggal BM = 3485
- 29 As. AM
- Dalam plasma tidak terikat protein
HORMON GONAD
Ovarium dan Testis
Dwi fungsi :
• Memproduksi sel-sel benih
• Hormon Seks
– Ovarium :
• Memproduksi ovum
• Hormon Steroid estrogen
• Hormon Progesteron
– Testis:
• Spermatozoa
• H. Testosteron → sel Leydig
TESTOSTERON
Hormon Testosteron:
• Terikat globulin plasma
• Spermatogenesis diatur FSH & testosteron
• Diferensiasi seks
• Pengembangan organ seks sekunder
• Perilaku jantan
STEROIDOGENESIS OVARIUM
Estrogen
• The role of estrogen is to prepare the lining of the uterus for pregnancy, promoting the
growth of the fetus, preventing bone destruction, preventing hypertension and lowering insulin
levels
• Estrogens also increase body fat, and increase water and sodium retention
• Many physicians also believe that circulating estrogens provide cardiac protection and
protection from Alzheimers Disease
FUNGSI ESTROGEN
1. SINTESIS PROTEIN DAN GLUKOSA DARAH
2. DEPOSISI LEMAK SUB KUTAN
3. KOFAKTOR REAKSI TRANSHIDROGENASI NADPH NADH
4. MEMPERTAHANKAN STRUKTUR KULIT
5. EFEK ANTAGONIS TERHADAP PTH
6. MERANGSANG SINTESIS “PROTEIN TRANSPORT” , KOAGULASI
DARAH
7. PENURUNAN LDL, KOLESTEROL DARAH DAN PENINGKATAN HDL DAN TG
DARAH
8. RETENSI AIR DAN KOLESTEROL EMPEDU
9. VASODILATASI PEMBULUH DARAH ARTERIOL
PROGESTERON
KORPUS LUTEUM MERUPAKAN SUMBER UTAMA PENGHASIL
PROGESTERON SELAMA 6-8 MINGGU.
Progesterone
• Progesterone is a steroid hormone that is involved in the female menstrual cycle,
pregnancy and embryogenesis
• Progesterone is formed from the precursor hormone pregnenolone
• Progesterone is produced by the adrenals, the gonads, the brain and the placenta during
pregnancy
• In women progesterone levels are low during the pre-ovulatory phase of the menstrual
cycle, they rise after ovulation, and are elevated during the luteal phase
KERJA PROGESTERON
Pada Uterus:
1.Perubahan sekresi 2.Apabila terjadi fertilisasi 2.1.Sekresi Oksitosin ↓ 2.2.FSH dan LH ↓
Ovulasi ↓
Pada cervic : sekresi kental Pada vagina :
Terjadi infiltrasi sel leukosit
Epitel sel menjadi lebih kering dan tipis (cornified)
Progesterone
The role of progesterone is to promote bone growth, prepare the endometrium for the
implantation of the fertilized ovum, prevent water retention, serve as a natural antidepressant and
as a precursor to other sex hormones
B. PROGESTERON
SANGAT SUKAR UNTUK MENSINTESIS SENYAWA YANG MEMPUNYAI AKTIVITAS
PROGESTERON , NAMUN TIDAK MENUNJUKKAN EFEK ANDROGEN DAN
ESTROGEN.
1. NORETHINDRONE :
MEMPUNYAI AKTIVITAS PROGESTIN DAN AKTIVITAS ANDROGEN MINIMAL,
DIGUNAKAN UNTUK KONTRASEPSI ORAL
2. MEDROXYPROGESTERONE : MENGHAMBAT OVOLASI SHG DIGUNAKAN
UNTUK KONTRASEPSI. SENYAWA INI JUGA DIGUNAKAN UNTUK TERAPI
KARSINOMA ENDOMETRIUM DENGAN DEFERENSIASI SEL YANG BAIK.
RANGKUMAN MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI
ENDOKRIN DAN EKSOKRIN
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS PETERNAKAN
2022