Anda di halaman 1dari 25

Organ Pelindung

Tubuh Unggas

Moh. Hasil Tamsil


Budi indarsih
• Unggas termasuk hewan Homeothermic
• Suhu tubuh saat umur sehari sekitar 39oC.
• Secara bertahap setelah umur 4 hari, temperatur tubuh meningkat
dan pada hari ke 10 mencapai 40,6-40,7oC (temperatur tubuh
normal)

Suhu tubuh
membutuhkan
pelindung
Organ pelindung tubuh unggas

Bulu Kulit
Secara bersamaan melindungi
tubuh dari pengaruh luar

• Melindungi tubuh dari luka


• Memelihara konstan temperatur tubuh
• Sebagai sarana untuk terbang
• Sebagai reseptor bagi rangsangan dan lingkungan luar
Kulit

Kulit unggas merupakan organ pelindung tubuh yang


memberikan perlindungan fisik terhadap organ dalam

• Melindungi tubuh dari pengaruh temperatur lingkungan


• Sebagai pelindung terhadap masuknya mikroorganisme
• Sebagai reseptor untuk menerima pengaruh rangsangan
dari luar karena adanya ujung-ujung syaraf pada kulit
Ciri Spesifik Kulit Unggas
• Kulit unggas relative tipis
• Dibawah kulit terdapat lapisan lemak
• Kulit unggas tidak memiliki kelenjar keringat, kecuali
pada bagian ekor terdapat kelenjar lemak yang disebut:
Pygostyle atau Preen Gland (Glandula Uropygial)
merupakan komponen utama dari uropygium
• Berukuran sebesar kacang kapri pada ayam, sedangkan
pada unggas air (itik) glandula ini lebih besar.
• Minyak yang dihasilkan oleh kelenjar ini disebarkan ke
seluruh tubuh, dengan cara dipatuk dengan paruh dan
meminyaki dan menyisir seluruh bulu yang disebut
dengan preening.
Pygostyle merupakan sumber
aroma yang tidak sedap, sehingga
harus di buang/dipisahkan
dengan karkas

Pygostyle
Itik liar melakukan Preening
dengan cara melaputi seluruh
tubuhnya dengan minyak yang
diperoleh dari Pygostyle atau
Preen Gland (Glandula
Uropygial)

Seluruh bulunya
tertutup minyak
sehingga bulu tidak
basah saat
berenang
Struktur Kulit
Secara histologis, kulit unggas terdiri dari 2 (dua) lapisan
yaitu:

• Epidermis (lapisan luar), merupakan epithel dari kulit yang


paling luar. Terdiri dari epithel pipih banyak lapis dan
ketebalannya tergantung pada letaknya pada tubuh. Bulu,
paruh, kuku dan sisik merupakan perkembangan dari
epidermis.
• Dermis, merupakan bagian utama dari kulit yang terdiri
atas jaringan ikat dan banyak mengandung serabut
kolagen.
• Perkembangan dermis membentuk jengger, cuping dan
pial.
Dermis
Perkembangan dari dermis adalah bagian kulit yang tidak
berbulu, antara lain :
jengger, cuping dan pial terletak di atas kepala

Jengger Berwarna merah


karena banyak
Kuping
mengandung
Pial pembuluh darah
Sensitive terhadap hormon
sex sehingga dapat
dijadikan indikator
karakteristik secundary sex
(tanda-tanda kelamin
sekunder), sehingga pada
unggas jantan jengger dan
pial lebih besar dibanding
yang betina
Ukuran tekstur jengger dan pial dapat digunakan
menentukan produktivitas ayam betina.

Ayam betina yang sedang bertelur, jengger


berwarna merah, menebal, dan terasa lunak.

Jengger yang tumbuh dan berkembang dengan


baik menunjukkan kinerja produksi dan reproduksi
yang lebih baik.
Epidermis

Paruh
Paruh

Taji, Sisik, kuku


XEROMA yang penuh
dengan sarap yang
berfungsi sebagai alat
peraba di dalam air

Pada ayam Xeroma Tajam


Pada ternak xeroma Tumpul
Warna Kulit

Warna pada kulit unggas bervariasi

terbetuk karena adanya pengaruh pigmen

Kombinasi pigmen yang terdapat pada epidermis


dan dermis akan menghasilkan warna tertentu
baik pada kulit dan shanks.
Warna Kulit
Pigmen Dermis Epidermis Warna
Kulit/Cakar

1.Melanin Tidak ada Tidak ada Kuning


2.Lipokrom Tidak ada Ada

1.Melanin Ada Ada Hitam


2.Lipokrom Ada Ada

1.Melanin Ada Tidak ada Biru


2.Lipokrom Tidak ada Tidak ada

1.Melanin Ada Tidak ada Hijau


2.Lipokrom Tidak ada Ada
Baru menetas: tubuhnya Bulu Perlahan-lahan berganti
tertutup oleh buku kapas
dengan bulu keras
yang disebut dengan
(PTERYLAE)
DOWN FEATHER

PTERYLAE
4-5 minggu bulu
lengkap

PA TERYLAE
Pada ayam dewasa, bulu akan mengalami
rontok (molting) secara alami dan akan
tumbuh kembali secara periodik setahun
sekali dibawah pengaruh hormonal

Produksi Telur
terhenti
Fungsi bulu pada ternak unggas
• Sebagai isolator menjaga panas tubuh
• Melindungi tubuh dari luka atau infeksi
• Sebagai sarana untuk terbang
• Sebagai reseptor rangsangan dari luar
• Pada unggas jantan, bulu sebagai hiasan untuk memikat
lawan jenisnya (secondary sex feather)
• Dapat mendeteksi kondisi kesehatan dan menduga
kemampaun bertelur. Ayam yang sehat, bulunya tampak
berkilau, dan sebaliknya ayam yang sedang sakit, bulunya
nampak kusam. Ayam yang sedang molting, bulunya
berkurang karena mengalami keguguran secara alami
Bentuk bulu

• Plumae atau bulu penutup atau cover feather


• Plumulae yaitu bulu yang terletak dibagian bawah
penutup berbentuk halus
• Filoplumae yaitu bulu halus yang terletak diseluruh
permukaan tubuh.
Filoplumae

Plumae

Plumulae
Secundary Sex
Feather

Gonadotropin hormon
Pertumbuhan Bulu unuk Sexing

Pada jantan yang tumbuh bulunya lambat maka


bulu cover sama panjang atau lebih panjang dari
bulu sayap primer (primary wing feather).
Pada betina yang tumbuh bulunya cepat, bulu
sayap primer lebih panjang dari pada bulu
penutup. Hal ini disebabkan oleh lokasi gen pada
kromosom kelamin (sex chromosome) dimana
pertumbuhan bulu lambat dominan terhadap bulu
cepat dan mengontrol kecepatan bulu sayap dan
ekor pada ayam.
Sifat dominan pertumbuhan bulu lambat
diturunkan dari induk ke anak ayam jantan dan
sifat pertumbuhan cepat dari pejantan diturunkan
ke anak ayam betina. Pejantan juga menurunkan
gene pertumbuhan cepat ke anak jantan tetapi
tidak diekspresikan karena recessive.

Anda mungkin juga menyukai