DISUSUN OLEH :
NIM : 20041104001
FAKULTAS PETERNAKAN
MANADO
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LANDASAN TEORI
Bangsa Ayam : RAS AYAM PEDAGING
Type Ayam : AYAM PEDAGING
Umur ayam : 2 BULAN \8 -9 MINGGU
Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) adalah jenis ras
unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi,
terutama dalam memproduksi daging ayam. [1] Ayam broiler yang merupakan hasil perkawinan
silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu genetiknya bisa dikatakan baik.
Mutu genetik yang baik akan muncul secara maksimal apabila ayam tersebut diberi faktor
lingkungan yang mendukung, misalnya pakan yang berkualitas tinggi, sistem perkandangan yang
baik, serta perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Ayam broiler
merupakan ternak yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain, kelebihan yang
dimiliki adalah kecepatan pertambahan/produksi daging dalam waktu yang relatif cepat dan
singkat atau sekitar 4 - 5 minggu produksi daging sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi.
Keunggulan ayam broiler antara lain pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan
yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong pada usia muda
serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Perkembangan yang pesat dari ayam ras
pedaging ini juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat
terhadap daging ayam. Perkembangan tersebut didukung oleh semakin kuatnya industri hilir
seperti perusahaan pembibitan (Breeding Farm) yang memproduksi berbagai jenis strain.
Ayam ras pedaging disebut juga ayam boiler yang merupakan jenis ras unggulan hasil
persilangan dari bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam
memproduksi daging ayam. Ayam boiler dahulu umumnya dipelihara selama kurang lebih 2
bulan atau antara 8 sampai 9 minggu. Berat badan pada umur ini sudah hampir sama dengan
berat badan kebanyakan ayam petelur dewasa. Pada umur 50 hari ayam boiler dapat mencapai
bobot rata-rata 1,5 kg. Persentase bagian non karkas pada ayam boiler untuk setiap umur
berbeda-beda yaitu pemotongan 8 minggu persentase karkasnya untuk jantanj 64,6%, kepala
dan leher 6,5%, kaki 3,3%, hati 2,6%, ampela 4,4%, jantung 0,6%, usus 6,6%, darah 5,4% dan
bulu 6,0%. Untuk betina karkas 71% kepala dan leher 4,8%, kaki 4,5%, hati 3,1%, ampela 5,6%,
jantung 0,6%, usus 0,5%, darah 4,2% dan bulu 9,6% (Murtidjo,2003).
Jeroan adalah salah satu bagian ayam yang dapat dimakan, yang terdiri dari hati,
jantung, ampela. Hati merupakan organ yang berfungsi sebagai alat penyaring zat-zat makanan
yang diserap sebelum peredaran darah dan jaringan-jaringan. Hati ungags berwarna kecoklatan
sampai coklat muda. Warna hati tergantung nutrisi, warna hati yang normal adalah coklat
kemerahan atau coklat terang dan apabila makanan mengandung lemak tinggi warnanya
menjadi kuning. Jantung adalah suatu struktur muscular berongga yang bentuknya menyerupai
kerucut yang berfungsi memompa darah ke dalam bilik atrial dan kemudian memompakan
darah tersebut menuju ke jaringan dan kembali lagi. Ampela adalah otot yang tebal dan
memiliki dua lubang kecil, lubang pertama untuk memasukkan makanan dari proventikulus dan
lubang kedua untuk melanjutkan makanan ke duodenum. Ampela mempunyai otot-otot yang
dapat berkontraksi secara teratur untuk menghancurkan makanan.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui bagian-bagian Anatomi dan Fisiolog ayam\unggas.
2. Untuk mengetahui organ\Alat pencernan dan alat reproduksi pada ayam.
3. Dan mengetahui sistem pernafasan, pencernaan pakan, dan mengetahui proses terjadinya
enzimmatis dalam pencernaan unggas tersebut.
4. Mengukur panjang usus besar, usus halus,usus buntu.
Organ pertama tempat berlangsungnnya pencernaan dan absorpsi produk pencernaan
Terbagi menjadi 3 bagian :
1. Duodenum
2. Jejunum
3. IleumDan letak organ-organ yg lainnya.
Ceca (usus buntu)
Tidak ada proses pencernaan.
Usus Besar
Usus besar merupakan rectum, bentuknya melebar terdapat pada bagian
akhirusus halus ke kloaka.
BAB 2
JAM 09 : 00 WITA\PAGI
- Pisau
- Talenan
- Alat penggukur\panjang usus.
- Timbanggan\bobot badan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian organ ayam yang tampak dari luar terdiri dari bagian kepala, leher, terdapat paruh, jengger,
cuping, dan pial. Sementara tubuh bagian depan terdapat dada dan sayap. Dibagian belakang terletak
punggung, perut, ekor, paha, betis, dan cakar.
A. Kulit
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
- Melindungi tubuh dari pengaruh temperatur lingkungan
- sebagai perlindungan terhadap masuknya mikroorganisme secara langsung ke dalam tubuh
- sebagai respirator untuk menerima pengaruh rangsangan dari luar.
http://www.americancowboychronicles.com/
A. Kulit
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
- Melindungi tubuh dari pengaruh temperatur lingkungan
- sebagai perlindungan terhadap masuknya mikroorganisme secara langsung ke dalam tubuh
- sebagai respirator untuk menerima pengaruh rangsangan dari luar.
Organ ini merupakan kulit yang menjulur ke bagian luar. Pada ayam, umumnya epidermis kaya akan
pembuluh darah sehingga organ ini berwarna merah. Jengger terdapat di atas kepala. Jengger ayam
jantan lebih besar. Selain jengger terdapat juga pial pada bagian kedua sisi rahang bawah di bagian basal
paruh. Cuping telinga bersifat berdaging tebal yang terletak di bagian bawah telinga. Warnanya
bervariasi sesuai dengsn masing-masing bangsa ayam.
B. Bulu
Tubuh ayam hampir seluruhnya tertutup bulu. Pada ayam dewasa. bulu mengalami pertumbuhan dan
rontok secara alami. Kemudian bulu baru tumbuh kembali secara periodik sekitar setehun sekali dengan
pengaruh hormonal. Proses rontok bulu disebut meluruh atau molting Selama ayam betina
mengalami molting, produksi telur mulai berhenti. Fungsi bulu bagi ternak unggas sebagai berikut :
1. sebagai isolator
2. Melindungi tubuh dari luka dan infeksi karena gesekan langsung dengan benda keras
3. sebagai sarana untuk terbang
4. sebagai reseptor dari luar
5. perhiasan untuk memikat lawan jenis (secundary sex feather)
6. dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi kesehatan dan menduga kemampuan bertelur.
Bulu tumbuh secara teratur di daerah tertentu yang disebut feather tract atau pterylae. Terdapat
10 pterylae yaitu, kepala, sayap, leher, perut, bahu, paha, dada, kaki, punggung, dan ekor.
a. Bagian-bagian bulu
b. Bentuk bulu
- 1. Plumae, bulu penutup tubuh paling luar.
- 2. Plumumae, bulu yang terletak di bagian bawah plumae
- 3. Filoplumae, bulu halus yang terletak diseluruh permmukaan tubuh.
C. Kepala
Kepala ayam terdiri dari jengger, kelopak,mata, bola mata, telinga, daun telinga, pial dan paruh.
3.Kerangka
kerangka adalah suatu kesatuan sistem yang tersusun dari banyak tulang yang berfungsi menunjang
terbentuknya tubuh sebagai tempat melekatnya otot.
Juga berfungsi melindungi beberapa organ vital. Karakteristik kerangka umggas bersifat khas yaitu
ringan dan berisa udara. Hal ini disesuaikan dengan kepentingan untuk bergerak cepat, berjalan dan
terbang.
(gambar)
4. Otot
Unggas seperti halnya mamalia, memiliki 3 jenis otot, yaitu :
1. Otot halus
Otot yang membangun organ yang tidak dapat di kontrol, misalnya saluran pencernaan
2. Otot kardiak
Otot yang membangun jantung
3. Otot skeletal
Otot skeletal terdiri dari :
- Serabut merah, membentuk daging merah
- Serabut putih, membentuk daging putih
- Serabut intermedier, mengandung serabut merah dan serabut putih
5. Sstem Respirasi
Sistem Pencernaan
http://www.poultryhub.org/
1. Mulut (paruh)
paruh ayam berfungsi untuk mengambil makanan, lidah di dalam mulut akan mendorong makanan ke
saluran pencernaan.
2. Esophagus
Esophagus atau kerongkongan berupa pipa tempat pakan melalui saluran ini dari belakang mulut ke
proventikulus.
3. Crop (tembolok)
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara.
4. Proventikulus
Suatu pelebaran dari esophagus sebelum berhubungan dengan ventrikulus.
5. Ventrikulus
Di ventrikulus partikel pakan akan di giling menjadi partikel kecil yang mampu melalui saluran usus.
6. Usus Halus
- Organ pertama tempat berlangsungnnya pencernaan dan absorpsi produk pencernaan
- Terbagi menjadi 3 bagian :
1. Duodenum
2. Jejunum
3. Ileum
8. Usus Besar
Usus besar merupakan rectum, bentuknya melebar terdapat pada bagian akhirusus halus ke kloaka.
9. Kloaka
Saluran umum tempat saluran pencernaan dan reproduksi bermuara.
7. Sistem Reproduksi
1. Jantan
Sistem reproduksi jantan terdiei dari 2 testis. Testis tidak pernah turun ke dalam skorotum eksternal
seperti pada mamalia. Testis terdiei dari saluran tubulus seminiferus yang menuju ke ductus deferent.
2. Betina
Sistem reproduksi betina terdiri dari ovarium dan oviduct
- Ovarium
Ovarium bertanggung jawab atas pembentukan kuning telur
-Oviduct
1. Infudibulum, berfungsi untuk menangkap kuning telur (15 menit), dan tempat terjadinya fertilisasi
2. Magnum, memberi albumen, selama 3 jam
3. Isthmus, membentuk membran kerabangg bagian dalam dan bagian luar, selama1,5 jam
4. Uterus, terjadi klasifikasi kerabang telur, selama 18-20 jam
Organ ini merupakan kulit yang menjulur ke bagian luar. Pada ayam, umumnya epidermis kaya akan
pembuluh darah sehingga organ ini berwarna merah. Jengger terdapat di atas kepala. Jengger ayam
jantan lebih besar. Selain jengger terdapat juga pial pada bagian kedua sisi rahang bawah di bagian basal
paruh. Cuping telinga bersifat berdaging tebal yang terletak di bagian bawah telinga. Warnanya
bervariasi sesuai dengsn masing-masing bangsa ayam.
B. Bulu
Tubuh ayam hampir seluruhnya tertutup bulu. Pada ayam dewasa. bulu mengalami pertumbuhan dan
rontok secara alami. Kemudian bulu baru tumbuh kembali secara periodik sekitar setehun sekali dengan
pengaruh hormonal. Proses rontok bulu disebut meluruh atau molting Selama ayam betina
mengalami molting, produksi telur mulai berhenti. Fungsi bulu bagi ternak unggas sebagai berikut :
1. sebagai isolator
2. Melindungi tubuh dari luka dan infeksi karena gesekan langsung dengan benda keras
3. sebagai sarana untuk terbang
4. sebagai reseptor dari luar
5. perhiasan untuk memikat lawan jenis (secundary sex feather)
6. dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi kesehatan dan menduga kemampuan bertelur.
Bulu tumbuh secara teratur di daerah tertentu yang disebut feather tract atau pterylae. Terdapat
10 pterylae yaitu, kepala, sayap, leher, perut, bahu, paha, dada, kaki, punggung, dan ekor.
a. Bagian-bagian bulu
b. Bentuk bulu
- 1. Plumae, bulu penutup tubuh paling luar.
- 2. Plumumae, bulu yang terletak di bagian bawah plumae
- 3. Filoplumae, bulu halus yang terletak diseluruh permmukaan tubuh.
C. Kepala
Kepala ayam terdiri dari jengger, kelopak,mata, bola mata, telinga, daun telinga, pial dan paruh.
3.Kerangka
kerangka adalah suatu kesatuan sistem yang tersusun dari banyak tulang yang berfungsi menunjang
terbentuknya tubuh sebagai tempat melekatnya otot.
Juga berfungsi melindungi beberapa organ vital. Karakteristik kerangka umggas bersifat khas yaitu
ringan dan berisa udara. Hal ini disesuaikan dengan kepentingan untuk bergerak cepat, berjalan dan
terbang.
(gambar)
4. Otot
Unggas seperti halnya mamalia, memiliki 3 jenis otot, yaitu :
1. Otot halus
Otot yang membangun organ yang tidak dapat di kontrol, misalnya saluran pencernaan
2. Otot kardiak
Otot yang membangun jantung
3. Otot skeletal
Otot skeletal terdiri dari :
- Serabut merah, membentuk daging merah
- Serabut putih, membentuk daging putih
- Serabut intermedier, mengandung serabut merah dan serabut putih
1. Mulut (paruh)
paruh ayam berfungsi untuk mengambil makanan, lidah di dalam mulut akan mendorong makanan ke
saluran pencernaan.
2. Esophagus
Esophagus atau kerongkongan berupa pipa tempat pakan melalui saluran ini dari belakang mulut ke
proventikulus.
3. Crop (tembolok)
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara.
4. Proventikulus
Suatu pelebaran dari esophagus sebelum berhubungan dengan ventrikulus.
5. Ventrikulus
Di ventrikulus partikel pakan akan di giling menjadi partikel kecil yang mampu melalui saluran usus.
6. Usus Halus
- Organ pertama tempat berlangsungnnya pencernaan dan absorpsi produk pencernaan
- Terbagi menjadi 3 bagian :
1. Duodenum
2. Jejunum
3. Ileum
8. Usus Besar
Usus besar merupakan rectum, bentuknya melebar terdapat pada bagian akhirusus halus ke kloaka.
9. Kloaka
Saluran umum tempat saluran pencernaan dan reproduksi bermuara.
7. Sistem Reproduksi
1. Jantan
Sistem reproduksi jantan terdiei dari 2 testis. Testis tidak pernah turun ke dalam skorotum eksternal
seperti pada mamalia. Testis terdiei dari saluran tubulus seminiferus yang menuju ke ductus deferent.
2. Betina
Sistem reproduksi betina terdiri dari ovarium dan oviduct
- Ovarium
Ovarium bertanggung jawab atas pembentukan kuning telur
-Oviduct
1. Infudibulum, berfungsi untuk menangkap kuning telur (15 menit), dan tempat terjadinya fertilisasi
2. Magnum, memberi albumen, selama 3 jam
3. Isthmus, membentuk membran kerabangg bagian dalam dan bagian luar, selama1,5 jam
4. Uterus, terjadi klasifikasi kerabang telur, selama 18-20 jam
5. Vagina, penyimpanan kutikula di kerabang sehingga membentuk pori-pori, selama beberapa menit
saja
Proses pembentukan telur memerlukan waktu 23-26 jam dari proses pembentukan kuning telur hingga
terbentuknya telur yang siap dikeluarkan
8. Perkembangan Embrio
Perkembangan awal struktur pada ungggas berlangsung di dalam tubuh induk setelah terjadi fertilisasi,
saat telur dalam tubuh. Perkembangan berlanjut setelah telur di tetaskan atau di eramiinduk. Ketika
awal perkembangan terjadinya diferensi, terjasi tiga lapisan sel. Ketiga lapisan swl tersebut akan di
kembang kan menjadi berbagai organ dan sistem tubuh.
3. Lapisan ketiga akan terbentuk pada saat telur ditetaskan atau di erami induk. Lapisan ketiga,
mesodermis (membentuk tulang, darah, serta organ reproduksi dan organ ekskretori)
Oleh karena pada unggas embrio tidak memiliki hubungan langsung dengan induknya selama
perkembangan embrinal maka zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio berasal
dari telur itu sendiri. Penyerapan zat-zat makanan dan metabolisme selama perkembangan embrio
dalam telur dapat berlangsung karena adanya membran ekstraembrional. Terdapat 4 membran
ekstraembrional yang memiliki peranan penting selama perkembangan embrional yaitu amnion dan
chorion, yolk sac, dan allantois.
HASIL.
DAFTAR PUSTAKA
https://belajarunggas.blogspot.com/2014/07/anatomi-dan-fisiologi.html
Ayam broiler - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas