Anda di halaman 1dari 20

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan Ayam Kampung Super memang menjadi salah satu solusi instan

yang paling mendekati  dari permasalahan ketimpangan antara permintaan ayam

kampung dengan stok yang tersedia di pasaran. Bisnis ayam Kampung Super mulai

berkembang di Indonesia tepatnya awal tahun 2000an dan mulai ramai sekitar 5 tahun

kemudian berkembang secara terus-menerus hingga sekarang.

Ayam kampung super awalnya dimulai tahun 1990an dari percobaan yang

sederhana yaitu dihasilkan dari perkawinan crosbread (kawin silang) betina ayam ras

petelur (horn) dan jantan ayam kampung. Pada awalnya jenis yang digunakan

hanyalah seperti yang telah disebutkan sebelumnya namun seiring dengan minat

peternak pembibit yang berkeinginan menciptakan ayam hasil kawin silang yang

mendekati ciri-ciri maupun citra rasa daging ayam kampung asli maka pada betina

menggunakan bangsa ayam ras petelur, ayam arab, ayam kedu, sentul yang pada

intinya memiliki produktivitas telur yang tinggi sedangkan pada jantan menggunakan

ayam lokal atau buras misalnya ayam kampung, ayam bangkok, ayam arab, ayam

pelung dimana pada intinya diharapkan menularkan sifat daging yang liat sehingga

hasil. Dari kawin silang tersebut peternak berharap mendapatkan ayam kampung

super dengan kemampuan produktivitas DOC yang tinggi sehingga stok bibit mudah
2

untuk diproduksi, pertumbuhan yang cepat yang menurun dari induknya yaitu ayam

petelur ras, serta daging yang liat dan lezat seperti ayam buras.

1.2 Tujuan pratikum

Tujuan dilaksanakannya praktikum ini ialah :

1. Mahasiswa atau praktikan dapat memahami tentang struktur morfologi dan

anatomi pada ayam kampung super (Gallus gallus)

2. Mahasiswa atau praktikan dapat memahami dan menentukan sistem

pencernaan dan sistem reproduksi pada ayam kampung super (Gallus gallus)

1.3 Manfaat pratikum

Manfaat dilaksanakannya praktikum ini ialah :

1. Mahasiawa atau praktikan dapat memahami struktur morfologi dan struktur

anatomi pada ayam kampung super (Gallus gallus).

2. Mahasiawa atau praktikan dapat pengetahui ukuran dari ayam kampung

super (Gallus gallus) mulai dari kepala sampai bagian jari kakinya

3. Mahasiswa atau praktikan dapat mengetahui bagaimana sistem pencernaan

dari ayam kampung super (Gallus gallus)

4. Mahasiswa atau praktikan dapat membedakan sistem reproduksi jantan

ataupun betina pada ayam kampung super (Gallus gallus) tersebut


3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Ayam Kampung Super (Gallus gallus)

Morfologi adalah sebuah cabang di dalam ilmu biologi yang secara khusus

mempelajari tentang bentuk struktur/bentuk luar dari sebuah organisme,

terutama pada hewan dan tumbuhan sedangkan dalam arti biologi, Morfologi

adalah studi biologis mengenai bentuk dan struktur makhluk hidup baik itu

struktur eksternal dan internal organisme. Morfologi dari ayam kampung

superper terdiri dari :Mata, mata ayam berfungsi sebagai indera penglihatan

yang berfungsi untuk melihat makanan atau pemangsanya. Paruh, paruh ayam

berfungsi untuk mengambil makanan yang berupa biji bijian. Bulu, bulu ayam

berfungsi untuk menutupi tubuhnya agar tetap hangat dan juga sebagia

pembeda antara ayam jantan dan ayam betita, ayam jantan lebih memiliki bulu

yang cantik yang berfungungsi untuk menarik betina. Sayap, sayap ayam

berfungsi sebagai alat keseimbangan saat bergerak dan saat ayam turun dari

tempat yang tinggi sayap ayam dikepakkan untuk menjaga keseimbangan.

Kaki, kaki ayam digunakan untuk bergerak (berjalan) dan pada kaki ayam

jantan terdapat taji yang digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan

musuhnya. Cakar, cakar ayam berfungsi untuk mengais tanah ketika mencari

makanan. Ekor, ekor ayam berfungsi untuk keseimbangan dan sekaligus juga

bisa menjadi pembeda antara ayam jantan dan ayam betina.


4

2.2 Anatomi Ayam Kampung Super (Gallus gallus)

Anatomi berasal dari bahasa yunani anatomia, dari anatemnein, yang berarti

memotong. Jadi anatomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan

struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau

zootomi dan anatomi tumbuhan atau filotomi, beberapa cabang ilmu anatomi

adalah perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.

Sistem pencernaan terdiri dari dua saluran pencernaan dan organ asesori.

Saluran pencernaan merupakan organ yang menghubungkan proses metabolic

di dalam tubuh. Saluran pencernaan unggas terdiri dari mulut, esophagus, crop,

proventrikulus, usus halus, ceacum, rectum dan kloaka. Sedangkan organ

asesori terdiri dari pancreas dan hati. Pada sistem pencernaan unggas

mempunyai perbedaan yang mendasar jika dibandingkan dengan sistem

pencernaan mamalia.

            Usus besar (rektum) dinamakan juga intestinum crasum. Pada bagian ini

terjadi perombakan partikel pakan yang tidak tercerna oleh mikroorganisme

menjadi feses. Pada bagian ini juga bermuara ureter dari ginjal untuk

membuang urine yang tercampur dengan feses. Pada ayam dewasa, panjangnya

hanya sekitar 10 cm dengan diameter sekitar dua kali usus halus. Bentuknya

melebar dan terdapat pada bagian akhir usus halus ke kloaka.

            Kloaka merupakan tempat keluarnya ekskreta karena urodeum dan

koprodeum terletak berhimpitan. Kloaka berbentuk bulat, dan merupakan


5

saluran umum tempat saluran pencernaan, saluran urinaria dan reproduksi

bermuara.

Hati dan pankreas membantu menghasilkan sekresi untuk pencernaan

meskipun makanan yang masuk tidak melalui organ tersebut. Hati berfungsi

menyaring darah dan menyimpan glikogen yang dibagikan ke seluruh tubuh

melalui aliran darah. Fungsi hati yang lain adalah mengeluarkan empedu yang

ditampung dalam kantong empedu yang berfungsi mengemulsikan lemak.

Pankreas meruapakan suatu kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin

maupun sebagai kelenjar eksokrin. Sebagai kelenjar endokrin, pankreas

mensekresikan hormon insulin dan glukagon. Sementara sebagai kelenjar

eksokrin, pankreas mensekresikan cairan yang diperlukan bagi proses

pencernaan di dalam usus halus, yaitu pancreatic juice.


6

III. METODOLOGI PRATIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum biologi tentang pengamatan hewan, yaitu pengamatan ayam

kampong super (Gallus gallus) yang dilaksanakan pada Kamis, 24 Oktober 2019,

pukul 14.00 – selesai. Bertempat di Laboratorium Reproduk

si Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako, Palu.

3.2 Alat dan Bahan

Alat :

1. Pisau cutter

2. Papan bedah (sterofom)

3. Jarum pentul

4. Hand skun

5. Kamera

6. Masker

7. Tissiue

Bahan :

Ayam kampung super (Gallus gallus)


7

3.3 Prosedur Kerja


3.3.1 Pengamatan Morfologi Ayam Kampung Super (Gallus gallus)
Prosedur kerja pengamtan morfologi ayam kampung super (Gallus gallus)

yaitu :

a. Siapkan ayam kampung super (Gallus gallus) yang akan di gunakan.

b. Matikan ayam kampung super dengan cara memotong leher ayam

tetapi jangan sampai putus.

c. Setelah ayamnya mati letakan ayam pada papan bedah kemudian ukur.

d. Bagian yang diukur yaitu panjang peruh, panjang kepala, panjang

leher, panjang badan, panjang kaki, panjang jari kaki, panjang sayap,

lebar sayap, lingkar leher, dan lingkar badan.

e. Kemudian catat semua hasil pengukuran tersebut kemudian

dokumentasikan.

3.3.2 Pengamatan Anatomi Ayam Kampung Super (Gallus gallus)


Prosedur kerja pengamatan anatomi ayam kampung super (Gallus gallus)

yaitu :

a. Pembedahan dilakukan dengan cara mengiris bagian perut ke samping

kiri dan kanan sampai pada bagian dada depan, kemudin buka sampai

kelihatan organ dalamnya.

b. Masukan tangan kedalam rongga perut, kemudian tarik semua organ

keluar.
8

c. Setelah dikeluarkan pisahkan antara organ pencernaan dengan organ

reproduksi pada ayam kampung super tersebut.

d. Kemudian amati bagian pencernaannya dan organ reproduksinya dan

catat apa sja yang terdapat pada organ penernaan dan organ reproduksi

pada ayam kampung super tersebut.

e. Presentasikan hasil pengamatan yang telah dilakukan di depan.


9

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Pengamatan Morfologi Ayam Kampung Super (Gallus gallus)

Tabel 1 bagian – bagian morfologi ayam kampung super (Gallus gallus).

No Gambar Keterangan
1 Peruh
Penjang :3 cm

2 Kepala
Panjang : 3,5 cm

3 Leher
Panjang : 11 cm
Lingkar : 7 cm

4 Badan
Panjang : 21 cm
Lingkar dada : 22 cm

5 Sayap
Panjang : 19 cm
Lebar : 7 cm
10

6 Kaki
Panjang : 8 cm

7 Jari kaki
Panjang : 2 – 6,5 cm

8 Kuku
Panjang : 0,8 – 1,4 cm

4.1.2 Pengamatan Sistem Pencernaan Ayam Kampung Super (Gallus gallus)

Usus
Usus
Ampela halus
Proventikulus buntu
Kloaka
11

Rongga
mulut

Kerong Anus
kongan

Tembol
ok
Usus dua Pankreas Usus besar
belas jari

4.2.3 Pengamatan Sistem Reproduksi Ayam kampung super (Gallus galus)

Uterus

Ovarium

Magnum

Oviduk
infidibulum

4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengamatan Morfologi Pada Ayam Kampung Super
(Gallus gallus)

Pada pengamatan morfologi, tepatnya orfologi ayam kampung super

(Gallus gallus) dimana morfologi ayam kampung super (Gallus gallus) ini mulai
12

dari kepala sampai pada bagian keki. Pada bagian kepala terdiri dari mulut/paruh,

hidung,mata,jengger, bulu dan telinga, pada bagian badan itu terdiri dari leher,

badan, sayap, bulu dan ekor, dan pada bagian kaki itu terdiri dari tungkai kaki,

jari kaki dan taji. Yang dimana semua bagian morfologi ayam ini mempungnyai

kegunaan dan fungsinya masing – masing yaitu; mulut/paruh berfungsi untuk

mematuk makanan berupa biji – bjian , hidung berfungsi untuk mencium bau

makanan, jengger berfungsi sebagai penanda atara ayam jantan dengan ayam

betina dimana pada ayam jantan jenggernya lebih leber dan besar dan pada ayam

betina itu lebih kecil, leher berfungsi sebagai penghubung antara kepala dan

badan , sayam berfungsi sebagai penyeimbang baik ketika iya berjalan atau pun

ketika iya terbang, bulu berfungsi sebagai pelindung dari cuaca ekstrim dan

sebagai penanda antara ayam jantan dan ayam betina, tungkai berfungsi sebagai

penghubung antara paha dengan jari kaki, taji berfungsi sebagain pelindung dari

serangan musuh atau peredator, dan jari kaki/kuku berfungsi untuk mencari

makanan di tempat yang keras seperti di dalam tanah.

4.2.2 Pengamatan Sistem Pencernaan Pada Ayam Kampung Sper


(Gallus gallus)

Pada pengamatan anatomi ayam kampung super (Gallus gallus) tepatnya

pengamatan sistem pencernaan dimana sistem pencernaan ayam kampug super

terdiri dari rongga mulut, kerongkongan (esophagus), tembolok, proventikulus,


13

ampela, usus dua belas jari, pankreas, usus halus, usus buntu (caecum), kloaka,

anus. Dimana proses pencernaan pada ayam kampung super ini di mulai dari

rongga mulut yang sebagai tempat masuknya makanan kemudian menuju

kerongkongan yang sebagai saluran pengantar menuju ke tembolok, di tembolok

ini terjadi proses penyimpatan makanan sementara dan juga terdapat air, setelah

ayam makan lagi maka makanan yang ada di tembolok tadi akan menuju ke

proventikulus di sini terjadinya proses pencernaan protein dan juga mengandung

enzim – enzim untuk membantu pencernaan, kemudian makanan tersebut menuju

ke ampela dan di ampela ini terjadi proses penghancuran makanan yang bersifat

keras, setelah hancur mekanan ke usus dua belas jari kemudian menuju ke usus

halus dimana pada usus halus ini terjadi proses penyerapan zat – zat makanan

yang akan di slurkan keseluruh tubuh, kemudian makanan tadi menuju ke usus

buntu dimna disini merupakan tempat penampungan makanan yang berupa serat,

kemudian menuju ke usus besar dan berakhir di kloaka dan disini terjadi tempat

penyimpanan sisa – sisa makanan yang kemudian akan di keluarkan melalui

anus yang berupa veses dan urine.

4.2.3 Pengamatan Sistem Reproduksi Pada Ayam Kampung Super


(Gallus gallus)

Pada pengamatan sistem reproduksi ayam kamung super (Gallus gallus)

yaitu pana pengamatan ini di amati ayam kampung super yang betina dimana

sistem reproduksinya terdiri dari ovarium, oviduk,infidibulum,magnum, uterus,


14

vagina. Pada proses reproduksinya sel sprema masuk dari ovarium kemudian

menuju ke oviduk dimana di oviduk juga merupakan tempat penampungan

sperma untuk ayam betina kemudian ke uterus kemudian ke magnum kemudian

ke infidibulum kemudian ke ovarium yang dimana disini terjadi proses

pembuahan yang akan mengahasilkan telur

V. PENUTUP

3.4 Kesimpulan
15

Dari pengamatan ayam kampung super (Gallus gallus) yang dilakukan dapat

ditarik kesimpulan bahwa ayam kampung super memiliki morfologi yang terdisi

dari bagian kepala yaitu mulut,mata,hidung,jengger,telinga, dan bada bagian badan

terdiri dari leher dan sayap,dan pada bagian kaki terdiri dari jari kaki, tungkai dan

taji. Dimana semuanya ini mempunyai fungsi dan kegunaannya masing – masing.

Pada pengamatan anatomi sistem pencernaan, pencernaan ayam kampung

super tediri dari rongga mulut, kerongkongan, tembolok, proventikulus, ampela,

usus dua belas jari, usus halus, usus buntu, usus besar, kloaka dan anus dimana

semunya ini mempunyai fungsi dan kegunaannya masing – masing

Pada sistem reproduksi betina ayam kampung super terdiri dari ovarium,

oviduk, infudibulum, magnum, ithmus, uterus, vagina yang dimana semuanya ini

juga memiliki fungsi dan kegunaannya masing –masing.

3.5 Saran

Ketika melakukan pembedahan ayam kampung super (Gallus gallus) kita

harus menggunkaan alat – alat bedah dengan hati – hati, serta ketika asisten

menerangkan pratikan harus memperhatikannya dengan seksama agar bisa

dipahami dengan mudah dan saran untuk laboratorium itu kurang pencahayannya

mungkin pencahayaannya bisa di tambah lagi.


16

DAFTAR PUSTAKA

Anjelina, Putri. 2016. Pengertian Morfologi Dalam Biologi


https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-morfologo-
dalam-biologi. Sabtu, 27 Oktober 2019

Hermawan. Benny. 2016. Pengertian Anatomi


hattps://www.acedemia.edu/27337882/pengertian-anatomi-biologi.
Sabtu, 27 Oktober 2019

Ilmu dasar. 2019. Sistem Pencernaan Pada Yam Dan Fungsinya


https://ilmudasar.id/sistem-pencernaan-ayam-dan-fungsinya.
Sabtu,27 Oktober 2019

Unknown. 2017. Sistem Reprodiksi Unggas Betina


https://hayatalfalah.blogspot.com/2017/02/sistem-reproduksi-unggas-
betina.html. Sabtu, 27 Oktober 2019
17

RIWAYAT PENULIS

Penulis bernama lengkap Roy Gunawan lahir di Tolai tanggal 04 April 2001,
penulis berjenis kelamin laki-laki dan beragama Hindu, status dari penulis adalah
Pelajar/Mahasiswa, alamat penulis di Jalan Garuda Simpati Air, penulis terlahir
sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari Bapak I Ketut Sudimerta dan Ibu Ni
Nyoman Muratni. Penulis mengikuti jenjang pendidikan dari sekolah dasar SD N 5
Tolai dari tahun 2007-2013 kemudian melanjutkan kejenjang sekolah menengah
pertama di SMP Saraswati Tolai dari tahun 2013-2016 kemudian melanjutkan
kejenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Torue dari tahun 2016 dan lulus
pada tahun 2019. Setelah lulus dari sekolah menengah atas penulis melanjutkan
pendidikannya di Universitas Tadulako di Fakultas Peternakan dan Perikanan
melalui jalur SNMPTN.
18

LAMPIRAN
19

Mengukur lingkar Pengukuran lingkar Pengukuran lebar


leher dada sayap

Pengukuran jari kaki Mengukur panjang Proses pencabutan


ayam kuku bulu

Proses pengulitan Proses pembedahan Hasil pembedahan


20

Anatomi jantung, paru- Sistem reproduksi


Sistem pencernaan
paru, empedu ayam betina
ayam kampung super

Anda mungkin juga menyukai