BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Universitas Sriwijaya
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1.Paruh (Mulut)
Paruh adalah tempat pertama kali pakan memasukan sistem pencernaan. Ayam
tidak memiliki gigi sehingga pakan pertama kali masuk dalam sistem pencernaan
dengan dipatuk melalui paruh dab langsung ditelan tanpa dikunyah terlebih
dahulu
2.Kerongkongan (Esophagus)
3.Tembolok (Crop)
4.Proventikulus
Lambung pada ayam terdiri dari dua macam yaitu proventikulus (lambung
glandular) dan empedal (lambung muskular). Mukosa proventikulus memiliki dua
kelenjar yaitu kelenjar tubular yang mengeluarkan mukus, dan kelenjar gastrik
yang mengekspresikan asam klorida (HCL) dan pepsin.
5.Empedal (Gizzard)
Empadal berbentuk bulat telur dan tersusun dari serabut, otot yang padat dan kuat.
Fungsi utama empedal adalah menggilling dan meremas pakan yang masih keras
sehingga berukuran kecil dan meningkatkan permukaan partikel pakan.
Universitas Sriwijaya
6
Usus halus adalah tempat terjadinya pemecahan nutrien dalam pakan secara
enzimatis dan terjadinya penyerapan hasil pemecahan enzimatis.
7.Usus Buntu/Sekum
Usus buntu/sekum atau ceca terdapat di bagian bawah dan rectum terdapat didua
bentukan yang bercabang diusus yang buntu sehingga disebut usus buntu.
Didalam usus buntu terdapat pencernaan katbohidrat, protein dan absorbsi air
serta sintesis vitamian A.
Usus besar terdapat dibagian paling belakang dan berakhir dikloaka. Usus besar
berfungsi sebagai reabsorbsi air untuk meningkatkan kandungan aur pada sel
tubuh dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh unggas.
9.Kloaka
Kloaka adalah saluran yang membuka dan menghubungkan dengan anus dibagian
akhir. Fungsi kloaka sebagai lubang pelepas sisa digesti (coprodeium), urine,
feses, muara saluran reproduksi dan lubang keluar yang berhubungan dengan
udara luar (vent).
2.1.1. Betina
1.Infundibulum atau papilon, panjang dari bagian ini adalah 9 cm dan fungsi
utama dari mfundibulum ini hanyalah menangkap ovum yang masak. Bagian ini
sangat tipis dan mensekresikan sumber protein yang mengelilingi membran
vitelina.
Universitas Sriwijaya
6
4. Uterus, disebut pula glandula kerabang telur yang panjangnya 10 cm, pada
bagian a phenomena yaitu hidratasi putih telur atau plumping kemudian terbentuk
karabang telur.
6. Kloaka adalah bagian ujung luar dari oviduk tempat dikeluarkannya telur.
Total waktu yang diperlukan untuk pembentukan sebutir telur adalah 25-26 jam.
Inilah salah satu penyebab mengapa ayam tidak mampu bertelur 2 lebih dari satu
butir/hari.
2.1.2. Jantan
1. Testis Testis terletak di rongga badan dekat tulang belakang melekat pada
bagian dorsal dari rongga abdomen dan dibatasi oleh ligamentum mesorchium dan
berdekatan dengan aorta dan vena cava, atau dibelakang paru-paru bagian depan
dari ginjal..
2. Saluran deferens Saluran ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas yang
merupakan muara spenna dari testis. Sedangkan bagian bawah yang merupakan
perpanjangan dari saluran epididimis dinamakan saluran deferens.
3. Alat kopulasi Alat kopulasi pada ayam berupa papila (penis) yang mengalami
rudimenter, kecuali pada itik berbentuk spiral dengan panjang 12-18 cm. Pada
papila ini juga diproduksi cairan transparan yang bercampur dengan sperma saat
terjadinya kopulasi.
Universitas Sriwijaya
6
BAB 3
METODOLOGI
Waktu di laksanakan pada hari Rabu, 11 Oktober dan 18 Oktober 2017, pukul
13:00 wib dan pukul 15:00, dan tempat pelaksanaannya di kandang peternakan,
fakultas pertanian, universitas sriwijaya.
3.2.1. Alat
-Cater
3.2.2. Bahan
-Itik
-Ayam
Universitas Sriwijaya
6
Universitas Sriwijaya
6
BAB 4
4.1. Hasil
Berdasarkan praktikum sistem pencernaan pada unggas yang telah dilakukan,
dapat diperoleh hasilnya dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel 1. Sistem Pencernaan Itik dan Ayam
Jenis Ukuran
No unggas Paruh krongkongan tembolok lambung gizzard usus usus usus keloaka
halus buntu besar
1 Itik 6 19 1,5 2,6 3 1 1,3 9,5 1,5
1 Ayam 5 3 9 33 10 11 12
Betina
2 Itik 5 4 11 38 10 14 12
Betina
1 Ayam 4 1,8 3 2
Jantan
2 Itik 4,5 2 3,2 2
Jantan
Universitas Sriwijaya
6
4.2.Pembahasan
Sistem pencernaan pada unggas terdiri dari Mulut, Esophagus, Tembolok,
Proventrikulus (lambung sejati), gizzard, usus halus, usus kecil, usus buntu, usus
besar (rectum), kloaka, dan anus. Selain organ-organ tersebut terdapat pula organ
tambahan yaitu Hati, pankreas, dan limpa. makanan awalnya akan masuk melaui
mulut. dimana mulut (paruh) unggas ini terdiri dari dua rahang yaitu rahang atas
dan rahang bawah yang membentuk paruh. didalam mulut ayam juga terdapat
lidah yang bentuknya seperti pisau dan permukaaannya kasar. Sedangkan pada
itik bentuknya pipih dan sisinya kasar. kelenjar mulut ayam dan itik memproduksi
enzim amilase dan saliva. sebelum melewati kerongkongan makanan singgah
didalam tembolok. Bentuk tembolok menyerupai kantung yang akan membesar
jika terisi penuh dan mengecil jika kosong. Di dalam tembolok tidak terjadi
pencernaan makanan hanya terjadi pencampuran makanan dengan amilase dan
saliva. Kerongkongan ayam dan itik berupa pipa panjang yang menghubungkan
mulut dengan lambung. Kerongkongan menghasilkan mukosa yang berguna untuk
membasahi makanan. otot-otot kerongkongan melakukan gerakan peristaltik.
Peristaltik adalah serangkaian relaksasi dan kontraksi otot yang terjadi pada
lapisan usus. Proses Peristaltik ini memungkinkan untuk limbah dan produk
makanan akan didorong melalui usus. Kadang-kadang, Peristaltik ini sebenarnya
mungkin dapat dirasakan saat otot berkontraksi. Peristaltik ini terutama umum
terjadi pada usus besar. Peristaltik hanya mungkin karena sistem pencernaan
manusia disesuaikan dengan pompa peristaltik. Ini adalah perangkat otot yang
menggunakan teknik yang sama dengan yang digunakan oleh sistem untuk
mendorong cairan melalui tubuh.
Di dalam proventrikulus (lambung sejati) makanan akan dihancurkan. lambung
sejati akan menghasilkan enzim pepsin yang akan mengalir bersama makanan
menuju gizzard (empedal). Di dalam empedal makanan yang belum halus akan
dihaluskan kembali sehinggaa makanan masuk kedalam usus. Di dalam usus
harus terbagi menjadi tiga bagian yaitu duodenum, jejenum, dan ileum.
Duodenum adalah bagian pertama atau awal dari usus halus, yang terhubung
dengan lambung. Umumnya, fungsi Duodenum adalah penyerapan zat besi.
Namun, ketika kita melihat secara mendalam, ini bagian dari usus halus melepas
Universitas Sriwijaya
6
lendir untuk memecah partikel makanan. Peran kunci lain Duodenum adalah
memutuskan tingkat pengosongan lambung dengan cara jalur hormonal. Hal ini
dapat dibagi lagi menjadi empat bagian dengan tiga bagian sebagai bentuk kurva
loop C.
Kedua atau bagian tengah dari usus halus adalah Jejunum. Partikel makanan yang
mencapai jejunum akan dicerna dalam bentuk asam amino, asam lemak, vitamin
dan mineral, mereka menjadi begitu kecil sehingga dapat meresap ke dalam vili
dari bagian tengah usus halus dan akhirnya masuk ke dalam aliran darah. Dengan
bantuan lipatan melingkar khusus, jejunum memiliki banyak kapasitas untuk
menyerap semua nutrisi.
Ileum adalah bagian akhir atau ketiga dari usus halus. fungsinya adalah untuk
menyerap garam, vitamin B dan partikel makanan yang dicerna yang tidak diserap
pada jejunum.
Usus duabelas jari mempunyai saluran yang berhubungan dengan pankreas dan
kantung empedu, yang berguna untuk menyalurkan enzim pencernaan dari
pankreas dan cairan empedu kedalam usus. Cairan mepedu berfungsi untuk
mengelmusikan lemak. di dalam pankreas terdapat tiga enzim yaitu, Amilase,
Tripsin, dan Lipase. Sari-sari makanan diserap oleh dinding-dinding usus halus
dan diedarkan oleh darah keseluruh tubuh. Diantara usus halus dan usus besar
terdapat usus buntu. Di dalam usus buntu terjadi sedikit penyerapan air dan
pembusukan karbohidrat dan protein oleh bakteri yang terdapat di dalam usus
buntu. Setelah melalui usus buntu makanan akan masuk ke usus besar dan terjadi
pembusukan sisa sari-sari makanan dan penyerapan air. Dan terakhir sisa
makanan akan dikeluarkan melalui anus.
Universitas Sriwijaya
6
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dalam praktikum sistem
pencernaan dan sistem reproduksi pada unggas, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. pencernaan pada unggas terdiri dari Mulut, Esophagus, Tembolok,
Proventrikulus (lambung sejati), gizzard, usus halus, usus kecil, usus buntu, usus
besar (rectum), kloaka, dan anus.
2.selain organ-organ tersebut terdapat pula organ tambahan yaitu Hati, pankreas,
dan limpa.
3.Masing-masing organ memiliki ukuran, bentuk, dan fungsi yang
berbeda-beda.
4.pada Usus halus terbagi lagi menjadi tiga bagian yaitu duodenum, jejenum, dan
ileum.
5.didalam pankreas terdapat tiga enzim, yaitu enzim Amilase, lipase, dan tripsin.
6.Sistem reproduksi pada uggas betina terdiri dari ovarium, infudibulum,
magnum, isthmus, uterus, vagina, dan terakhir Kloaka
7.Di dalam ovarium terdapat Hormon Progesteron, Estrogen, dan FSH (Folicle
Stimulating Hormone)
8.Masing-masing alat reproduksi mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi yang
berbeda-beda.
9.Alat reproduksi pada unggas betina jelas berbeda dengan alat reproduksi pada
unggas jantan karena pada ayam jantan hanya menghasilkan sperma saja
sedangkan pada ayam betina terjadi pembuahan sel telur sehingga menjadi telur
sempurna.
5.2 Saran
Saran saya pada praktikum ini yaitu agar ketika praktikum lebih diperhatikan lagi
dengan teliti apa yang akan dipraktikumkan
Universitas Sriwijaya
6
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sriwijaya