a. Peralatan susu misalnya gelas pemerahan (strip cup), ember dan milk can
b. Kain lap untuk pemerahan. Sehelai kain lap untuk satu ekor sapi.
c. Kain blacu, kain tetra, atau kain popok berwarna putih berukuran 60 x 60 cm
d. Sikat
e. Keranjang
g. Bahan kimia :
- Desinfektan untuk suci hama peralatan susu, kain lap dan kain saring
sebagai berikut :
a. Kedap air
Sudut-sudut bagian dalam peralatan susu yang lancip akan sulit dibersihkan dengan sikat,
sehingga sisa-sisa susu dapat menempel di
tempat tersebut. Mikroba pun tumbuh subur sehingga kualitas susu menurun. Susu menjadi cepat
rusak (cepat pecah).
5 Jerigen tidak baik untuk mengangkut susu. Mulut jerigen yang berulir sulit dibersihkan. Sisa-
sisa susu menempel di bagian dalam mulut
jerigen.
Drum plastik sering digunakan untuk menampung susu di Tempat Penampungan Susu. Bagian
dalam drum plastik mudah mengelupas
saat dibersihkan dengan sikat. Sisa-sisa susu dapat menempel di tempat tersebut.
Contoh desinfektan : Kaporit dosis 200 ppm. Jika lebih dari 200 ppm, susu akan berbau kaporit !
1. Menyimpan kain lap dan kain saring yang kotor (setelah pemerahan) di ember khusus
b. Berakibat buruk terhadap kesehatan ternak. Lantai kandang yang kotor, penuh dengan
mikroba akan mencemari ambing dan putting sehingga memudahkan terjadinya penyakit radang
ambing (mastitis).
KEBERSIHAN KANDANG
Sebelum, selama dan setelah pemerahan, tidak boleh ada pekerjaan yang menimbulkan debu.
Mikroba menyukai kondisi lingkungan yang basah/lembab. Pada kandang yang basah/lembab
serta tubuh sapi yang masih basah, misalnya selesai dimandikan sapi langsung diperah, akan
menyebabkan
banyak mikroba. Susu dapat tercemar mikroba sehingga kualitasnya menurun atau menjadi cepat
rusak.
MEMANDIKAN SAPI
Sebaiknya kondisi kandang dan tubuh ternak selalu bersih dan kering.
Sebaiknya ternak dimandikan setelah pemerahan. Jika ternak hendak diperah dan kondisinya
kotor, ternak tersebut dapat dimandikan dengan syarat :
- Sikat bagian tubuh yang kotor dari punggung ke perut dan jatuhkan bulu-bulu yang lepas
b. Ambing tidak ikut dibersihkan, kecuali kondisinya sangat kotor, hal ini untuk mencegah
keluarnya
hormon oksitosin terlalu dini. Agar tidak mengganggu pemerahan, sebaiknya ekor ternak diikat.
12 PERSIAPAN PEMERAH
b. Kuku harus pendek. Kuku yang panjang dapat melukai ambing atau puting
e. Tangan dalam keadaan kering dan bersih pada saat akan memerah Kuku yang panjang dapat
menjadi sumber penyakit karena mengandung banyak kotoran dan kuman. Kuku yang panjang
juga dapat melukai ambing dan puting.
13 Kebersihan telapak tangan berpengaruh terhadap kebersihan dan kesehatan susu. Tangan yang
kotor atau tangan yang tidak dibersihkan mengandung banyak kuman.
14 Susu mudah menyerap bau lingkungan. Oleh karena itu menggunakan pakaian yang kotor dan
bau, dapat berpengaruh pada kualitas susu…!
15 KEBERSIHAN AMBING
b. Merangsang pengeluaran susu. Usapan yang hangat pada ambing akan merangsang otak untuk
mengeluarkan hormon oksitosin
b. Kain lap bersih, misalnya kain handuk berukuran 50 x 30 cm. Sehelai kain lap untuk satu ekor
sapi.
a. Celupkan kain lap ke dalam air hangat atau larutan desinfektan yang hangat tersebut
e. Hanya bagian kain lap yang bersih yang digunakan untuk membersihkan puting
f. Masukkan kain lap yang kotor ke dalam ember yang lain. Jangan dicampurdengan kain lap
yang bersih atau yang belum dipakai.
17 Bulu ambing yang panjang menyebabkan ambing mudah kotor dan penuh dengan mikroba.
Selain itu ambing menjadi sulit atau lama kering. Oleh karena itu bulu ambing yang panjang
sebaiknya dicukur.
18 PEMERAHAN AWAL
a. Mengeluarkan susu yang kotor. Mikroba berkumpul pada susu yang pertama kali diperah.
Strip cup, mangkok atau gelas yang dasarnya berwarna hitam merupakan alat untuk
melaksanakan pemerahan awal.
b. Perhatikan keadaan susu : Apakah ada perubahan warna, terbentuk butiran- butiran halus atau
penggumpalan (susu pecah) ?
c. Bersihkan strip cup dan pakai kembali untuk memeriksa ternak yang lain
Pemerahan dimulai dari ternak perah dan ambing yang sehat. Ternak yang terkena mastitis
diperah terakhir.
Dianjurkan memerah dengan menggunakan seluruh tangan (Metoda Genggam / Full Hand).
Caranya :
d. Tidak perlu menggunakan pelicin (vaselin) sehingga puting lebih mudah disucihamakan
dengan desinfektan
- Tangan kiri memerah Cara menghabiskan air susu di dalam ambing kiri depan :
Cara memerah yang kurang baik, misalnya dengan menarik puting, puting tercakar oleh kuku,
dan lain-lain yang dapat berakibat buruk
pada ternak perah antara lain :
c. Puting sering lecet dan pori-porinya menjadi terbuka sehingga memudahkan terjadinya
mastitis.
Selama pemerahan, sebaiknya ternak tidak diberi pakan. Jika ternak terlalu banyak bergerak
(tidak tenang), boleh diberi sedikit pakan.
Jangan menggunakan vaselin. Vaselin akan menutupi permukaan puting. Akibatnya larutan
desinfektan tidak akan melekat pada saat dipping (celup puting).
28 MENSUCIHAMAKAN PUTING
Setelah selesai memerah ke empat puting pada satu ekor ternak, puting harus langsung
disucihamakan (desinfeksi, disterilkan) dengan menggunakan larutan desinfektan. Pada saat ini
lubang puting masih membuka.
Caranya :
dalam puting.
- Walaupun lubang atau mulut puting terbuka, mikroba tidak dapat masuk ke dalam puting.
Dengan kondisi ini, mastitis dapat dihindari
31 Jika terlambat melaksanakan sucihama puting :
Mikroba yang berada diluar tidak dapat masuk akibat terhalang lapisan desinfektan.
Akan tetapi mikroba yang sudah berada di dalam puting akan dapat tumbuh dan berkembang.
Mencatat produksi susu harian (pemerahan pagi dan sore) merupakan pekerjaan penting. Dari
catatan produksi susu dapat diketahui :
Susu merupakan makanan bergizi tinggi dan media yang baik untuk pertumbuhan mikroba.
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh makanan, kelembaban dan suhu. Dalam lingkungan
yang baik, mikroba akan berkembang biak secara deret ukur bersamaan dengan bertambahnya
waktu.
Menunda pekerjaan ini berarti memberi peluang kepada mikroba untuk berkembangbiak
sehingga susu menjadi cepat rusak.
36 Ingat !
Susu segar harus dibawa dengan menggunakan milkcan atau ember yang bertutup. Jika wadah
susu tidak bertutup maka susu akan tercemar penuh mikroba dan cepat menjadi rusak.
37 PENANGANAN MASTITIS
Laporkan segera kepada petugas kesehatan hewan (dokter hewan/ mantri hewan) bila
mendapatkan gejala mastitis
Urutan pengobatan :
mikroba
mungkin)
dan antibiogram kembali. 2 Sarana yang harus disediakan untuk pemerahan terdiri dari :
a. Peralatan susu misalnya gelas pemerahan (strip cup), ember dan milk can
b. Kain lap untuk pemerahan. Sehelai kain lap untuk satu ekor sapi.
c. Kain blacu, kain tetra, atau kain popok berwarna putih berukuran 60 x 60 cm
e. Keranjang
g. Bahan kimia :
- Desinfektan untuk suci hama peralatan susu, kain lap dan kain saring
sebagai berikut :
a. Kedap air
Sudut-sudut bagian dalam peralatan susu yang lancip akan sulit dibersihkan dengan sikat,
sehingga sisa-sisa susu dapat menempel di
tempat tersebut. Mikroba pun tumbuh subur sehingga kualitas susu menurun. Susu menjadi cepat
rusak (cepat pecah).
5 Jerigen tidak baik untuk mengangkut susu. Mulut jerigen yang berulir sulit dibersihkan. Sisa-
sisa susu menempel di bagian dalam mulut
jerigen.
Drum plastik sering digunakan untuk menampung susu di Tempat Penampungan Susu. Bagian
dalam drum plastik mudah mengelupas
saat dibersihkan dengan sikat. Sisa-sisa susu dapat menempel di tempat tersebut.
Contoh desinfektan : Kaporit dosis 200 ppm. Jika lebih dari 200 ppm, susu akan berbau kaporit !
1. Menyimpan kain lap dan kain saring yang kotor (setelah pemerahan) di ember khusus
4. Membilas kain lap dan kain saring dengan air panas 40°C atau larutan desinfektan konsentrasi
yang aman.
b. Berakibat buruk terhadap kesehatan ternak. Lantai kandang yang kotor, penuh dengan
mikroba akan mencemari ambing dan putting sehingga memudahkan terjadinya penyakit radang
ambing (mastitis).
KEBERSIHAN KANDANG
Sebelum, selama dan setelah pemerahan, tidak boleh ada pekerjaan yang menimbulkan debu.
Mikroba menyukai kondisi lingkungan yang basah/lembab. Pada kandang yang basah/lembab
serta tubuh sapi yang masih basah, misalnya selesai dimandikan sapi langsung diperah, akan
menyebabkan
banyak mikroba. Susu dapat tercemar mikroba sehingga kualitasnya menurun atau menjadi cepat
rusak.
MEMANDIKAN SAPI
Sebaiknya kondisi kandang dan tubuh ternak selalu bersih dan kering.
- Sikat bagian tubuh yang kotor dari punggung ke perut dan jatuhkan bulu-bulu yang lepas
b. Ambing tidak ikut dibersihkan, kecuali kondisinya sangat kotor, hal ini untuk mencegah
keluarnya
hormon oksitosin terlalu dini. Agar tidak mengganggu pemerahan, sebaiknya ekor ternak diikat.
12 PERSIAPAN PEMERAH
b. Kuku harus pendek. Kuku yang panjang dapat melukai ambing atau puting
e. Tangan dalam keadaan kering dan bersih pada saat akan memerah Kuku yang panjang dapat
menjadi sumber penyakit karena mengandung banyak kotoran dan kuman. Kuku yang panjang
juga dapat melukai ambing dan puting.
13 Kebersihan telapak tangan berpengaruh terhadap kebersihan dan kesehatan susu. Tangan yang
kotor atau tangan yang tidak dibersihkan mengandung banyak kuman.
14 Susu mudah menyerap bau lingkungan. Oleh karena itu menggunakan pakaian yang kotor dan
bau, dapat berpengaruh pada kualitas susu…!
15 KEBERSIHAN AMBING
b. Merangsang pengeluaran susu. Usapan yang hangat pada ambing akan merangsang otak untuk
mengeluarkan hormon oksitosin
b. Kain lap bersih, misalnya kain handuk berukuran 50 x 30 cm. Sehelai kain lap untuk satu ekor
sapi.
a. Celupkan kain lap ke dalam air hangat atau larutan desinfektan yang hangat tersebut
e. Hanya bagian kain lap yang bersih yang digunakan untuk membersihkan puting
f. Masukkan kain lap yang kotor ke dalam ember yang lain. Jangan dicampurdengan kain lap
yang bersih atau yang belum dipakai.
17 Bulu ambing yang panjang menyebabkan ambing mudah kotor dan penuh dengan mikroba.
Selain itu ambing menjadi sulit atau lama kering. Oleh karena itu bulu ambing yang panjang
sebaiknya dicukur.
18 PEMERAHAN AWAL
a. Mengeluarkan susu yang kotor. Mikroba berkumpul pada susu yang pertama kali diperah.
b. Perhatikan keadaan susu : Apakah ada perubahan warna, terbentuk butiran- butiran halus atau
penggumpalan (susu pecah) ?
c. Bersihkan strip cup dan pakai kembali untuk memeriksa ternak yang lain
Pemerahan dimulai dari ternak perah dan ambing yang sehat. Ternak yang terkena mastitis
diperah terakhir.
Dianjurkan memerah dengan menggunakan seluruh tangan (Metoda Genggam / Full Hand).
Caranya :
- Tangan kiri memerah Cara menghabiskan air susu di dalam ambing kiri depan :
Cara memerah yang kurang baik, misalnya dengan menarik puting, puting tercakar oleh kuku,
dan lain-lain yang dapat berakibat buruk
c. Puting sering lecet dan pori-porinya menjadi terbuka sehingga memudahkan terjadinya
mastitis.
Selama pemerahan, sebaiknya ternak tidak diberi pakan. Jika ternak terlalu banyak bergerak
(tidak tenang), boleh diberi sedikit pakan.
Jangan menggunakan vaselin. Vaselin akan menutupi permukaan puting. Akibatnya larutan
desinfektan tidak akan melekat pada saat dipping (celup puting).
28 MENSUCIHAMAKAN PUTING
Setelah selesai memerah ke empat puting pada satu ekor ternak, puting harus langsung
disucihamakan (desinfeksi, disterilkan) dengan menggunakan larutan desinfektan. Pada saat ini
lubang puting masih membuka.
Caranya :
dalam puting.
- Walaupun lubang atau mulut puting terbuka, mikroba tidak dapat masuk ke dalam puting.
Dengan kondisi ini, mastitis dapat dihindari
Mikroba yang berada diluar tidak dapat masuk akibat terhalang lapisan desinfektan.
Akan tetapi mikroba yang sudah berada di dalam puting akan dapat tumbuh dan berkembang.
Susu merupakan makanan bergizi tinggi dan media yang baik untuk pertumbuhan mikroba.
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh makanan, kelembaban dan suhu. Dalam lingkungan
yang baik, mikroba akan berkembang biak secara deret ukur bersamaan dengan bertambahnya
waktu.
Menunda pekerjaan ini berarti memberi peluang kepada mikroba untuk berkembangbiak
sehingga susu menjadi cepat rusak.
36 Ingat !
Susu segar harus dibawa dengan menggunakan milkcan atau ember yang bertutup. Jika wadah
susu tidak bertutup maka susu akan tercemar penuh mikroba dan cepat menjadi rusak.
37 PENANGANAN MASTITIS
Laporkan segera kepada petugas kesehatan hewan (dokter hewan/ mantri hewan) bila
mendapatkan gejala mastitis
Urutan pengobatan :
a. Ambing mastitis diperah sampai habis atau kosong untuk
mikroba
mungkin)