Anda di halaman 1dari 30

FISIKA PETERNAKAN

1. Dr. Ir. Meity Sompie, M.Si IPM


2. Ir. J B Bujung, M.Si
3. Nova Lontaan S.Pt M.Si
4. Ir . C.J Sumolang, M.Si
POKOK BAHASAN
 Pengertian dan Ruang Lingkup Fisika
 Besaran Satuan dan Dimensi
 Dinamika Partikel, Usaha dan Energi, Hukum Gerak
Newton dan Mekanika Fluida
 Temperatur dan Kalor, Perpindahan Kalor (Konduksi,
Konveksi dan Radiasi)
 Deskripsi singkat sifat-sifat optik, gelombang dan sifat-
sifat gelombang
 Sifat-sifat fisis kelistrikan, kajian listrik pada sistim hayati
 Teori Atom, bioradiasi
PENGERTIAN FISIKA
Kata Fisika berasal dari bahasa Yunani
“ PHYSIS” yang berarti alam

Definisi Fisika :

 Fisika adalah ilmu yang mempelajari komponen-komponen


materi dan interaksi antara komponen-komponen tersebut.

 Fisika adalah ilmu yang melukiskan gejala-gejala alam secara


kuantitatif

 Fisika cabang ilmu pengetahuan alam (sains) yang


mempelajari sifat-sifat dan komponen benda alam, peristiwa-
peristiwa atau gejala-gejala yang terjadi pada benda alam
serta hukum-hukum yang dipatuhinya dan melukiskannya
secara matematis, sehingga dengan muda dapat dikenali
secara kuantitatif.
Besaran, Satuan, Pengukuran dan Dimensi
Besaran adalah sifat-sifat fisis dan pengertian-
pengertian yang dapat dikenakan ukuran atau dapat
dinyatakan secara kuantitatif. Berdasarkan
pembentukannya, besaran-besaran fisika di bedakan atas 2
macam, yakni besaran dasar dan besaran turunan.

Besaran dasar adalah besaran yang dipilih demikian


sehingga tidak saling gayut dengan besaran dasar yang
lain, sedangkan besaran turunan disusun dari besaran-
besaran dasar melalui rumusan yang mudah atau
sederhana
 Untuk menyatakan besaran fisika secara kuantitatif
diperlukan satuan. Satuan adalah kuantitas standar
yang bernilai/berharga satu, sebagai ukuran
pembanding.

 Setiap besaran mempunyai dimensi sendiri-sendiri


walaupun ada beberapa besaran yang mempunyai
dimensi yang sama.

 Dimensi adalah suatu pengertian yang menyatakan


bagaimana besaran itu tersusun dari besaran-besaran
dasar
 satu jengkal, satu hasta, atau satu kaki?
 Istilah satu jengkal, satu hasta, dan satu kaki
merupakan istilah yang sering digunakan oleh
masyarakat zaman dahulu untuk mengukur panjang
suatu benda
 penggunaan alat ukur tersebut kurang efektif ya,
mengingat ukuran jengkal, hasta, maupun kaki setiap
individu berbeda-beda.
 para ilmuwan Fisika mulai membuat suatu alat ukur
yang baku, misalnya penggaris, meteran, jangka
sorong, dan sebagainya
 Alat-alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur
suatu besaran, contohnya panjang suatu benda
 alat ukur dan besaran
Apakah besaran itu?
 Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, dihitung,
dan dinyatakan dengan angka.
Besaran dibagi menjadi dua :
1. Besaran pokok
2. Besaran turunan
Besaran pokok adalah besaran yang
satuannya telah ditentukan terlebih
dahulu dan tidak diturunkan dari
besaran-besaran lain
7 macam besaran pokok :
 panjang
 massa
 waktu
 kuat arus listrik
 Suhu
 intensitas cahaya
 jumlah zat
Besaran turunan
 Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan
dari besaran pokok.
 Artinya, untuk menentukan besaran ini,
menggunakan rumus-rumus tertentu yang
memuat besaran-besaran pokok.
 Contoh besaran turunan adalah luas, volume,
kecepatan, gaya, usaha, energi, tekanan,
percepatan, dan sebagainya.
Satuan:
 Satuan adalah acuan atau pembanding suatu besaran.
 Satuan terdiri dari dua macam, yaitu satuan MKS
(meter-kilogram-sekon) dan satuan CGS (centimeter-
gram-sekon).
 Satuan besaran pokok yang meliputi, meter, kilogram,
sekon, kelvin, ampere, candela, dan mol ditetapkan
sebagai sistem Satuan Internasional (SI)
Saat menemukan besaran dengan nilai yang terlalu
besar atau terlalu kecil, misalnya 0,0000001 atau
1.000.000, bisa diubah menjadi faktor pengali seperti
pada tabel berikut.
Dimensi
Dimensi adalah bentuk penulisan suatu besaran
menggunakan lambang besaran-besaran pokok.
Penulisan lambang besaran pokok tersebut diapit oleh
kurung siku, contohnya sebagai berikut.
 Kecepatan
 Percepatan
Manfaat dimensi besaran?
 Untuk mengungkapkan adanya kesetaraan besaran,
misalnya gaya gesek memiliki persamaan dimensi
dengan gaya berat, usaha memiliki persamaan dimensi
dengan energi, dan sebagainya.

 Untuk menetapkan bahwa suatu persamaan tepat atau


tidak.
Tabel lambang dimensi untuk besaran-besaran
pokok dan turunan.
Pengukuran
Pengukuran merupakan proses membandingkan suatu
besaran yang diukur menggunakan besaran lain yang
sudah ditentukan skala dan satuannya.

Pengukuran panjang

 Jangka sorong

 Mistar
Mistar
Mistar atau biasa disebut penggaris
memiliki skala terkecil 1 mm, sehingga
ketelitian mistar 0,5 mm atau 0,05 cm.
Mikrometer sekrup
 alat ukur yang bisa digunakan untuk
mengukur panjang suatu benda dan
mengukur tebal sebuah benda
serta mengukur diameter luar sebuah
benda dengan tingkat ketelitian
mencapai 0.01 mm (10-5 m).
 Alat ini bisa digunakan untuk
mengukur diameter kawat, ketebalan
kertas, dan benda-benda kecil lainya.
Frame (Rangka)

Bagian Bingkai atau sering disebut juga Bagian


Frame Mikrometer yang berbentuk seperti Huruf C ataupun
Huruf U dan terbuat dari Bahan Logam yang tahan panas dan
Tebal serta Kuat karena bertujuan agar dapat meminimalkan
terjadinya peregangan yang dapat menganggu proses
pengukuran sebuah benda.
Bagian mikrometer sekrup
 Anvil (Poros Tetap)
 Spindel (Poros Gerak)
 Lock Nut (Pengunci)
 Sleeve (Skala Utama)
 Thimbel (Skala Putar)
 Ratchet Knob
Besaran Dasar dengan Satuan (SI) dan Dimensi
Besaran Satuan Lambang
Dimensi
nama lambang nama lambang

panajang l meter m [L]

massa m kilogram kg [M]

waktu t sekon/detik s, dt [T]

arus listrik i, I ampere A [I]

suhu T kelvin K [θ]


termodinamika

jumlah zat N mola mola [N]

intensitas I candela, cd [J]


cahaya lilin

Pelengkap ;
Sudut
bidang/datar - radian rad -

sudut ruang Ω steradian sr -


BEBERAPA ATURAN DALAM SISTIM INTERNASIONAL (SI)
1. Kelipatan dan sub-kelipatan desimal digunakan awalan

Faktor Awalan Lambang Faktor Awalan Lambang

1018 eksa E 10-1 desi d

1015 peta P 10-2 senti c

1012 tera T 10-3 mili m

109 giga G 10-6 mikro µ

106 mega M 10-9 nano n

103 kilo k 10-12 piko p

102 hekto h 10-15 femto f

101 deka da 10-18 ato a


2. Pangkat pada satuan
1 cm3 = 1 (cm)3 = 1 (10-2) 3 = 10-6 m3
1 cm3 ≠ 10-2 m3
1 cm-1 = 1 (cm)-1 = 1 (10-2 m)-1 = 102 m-1
1 cm-1 ≠ 10-2 m-1
3. Awalan rangkap tidak digunakan
10-9 m = 10 -3 . 10-6 m = 1 m µ m (salah)
10-9 m = 1 n m (benar)
4. Tanda desimal harus digunakan koma bukan titik
5½ = 5,5 42/5 = 4,4
5. Pecahan dengan tanda garis miring
kg m s-1 (paling baik) kg/s/m (tidak boleh)
kg m/s (boleh) kg/(s/m) (boleh)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai