Tujuan Pembelajaran:
2. Kecepatan putaran mesin sering dinyatakan dengan satuan rpm (revolution per minute).
Suatu mesin bergerak dengan laju 300 rpm. Nyatakan laju putaran mesin tersebut dalam
satuan rad/s ? (1o = 0.01745 rad)
Penyelesaian:
rpm (revolution per minute) setara dengan
1o = 0.01745 rad
1 rpm = x = 0.1047 rad/s
300rpm = x 0.1047 rad/s = 31.41 rad/s
Pada sumbu kartesian, suatu besaran vektor dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier
dari komponen-komponennya.
a. Penjumlahan Vektor
1. Metode jajaran genjang
R = V1 + V2
= vektor resultan dari vektor V1 dan V2
= diagonal jajaran genjang
2. Metode segitiga
Pada metode segitiga, titik tangkap vektor kedua digambarkan di ujung vektor V1.
R = V1 + V2
= vektor resultan dari vektor V1 dan V2
V1
Gambar 1.5 Metode Segitiga
c. Perkalian Vektor
Bila vektor V1 dikalikan dengan sebuah skalar n = - 1 ½, hasilnya ialah sebuah vektor
R’ = - 1 ½. V1 yang berlawanan arah tetapi berimpit dengan vektor V1 dan panjangnya
1 ½ kali panjang vektor V1.
2. Hasil kali skalar dari dua buah vektor (Perkalian titik / dot product).
Rumus perkalian titik
3. Hasil kali vektor dari dua buah vektor (Perkalian silang / cross product).
Arah hasil perkalian vektor V1 dan V2 itu menggunakan kaidah sekrup yang
mempunyai arah maju bila sekrup tersebut diputar searah dengan arah jarum jam.
Perhatikan ilustrasi lain pada gambar untuk menentukan arah hasil perkalian vektor.
R = V1 x V2 …(1.2)
Penyelesaian:
=
6
Gambar 1.14 Penyelesaian Soal No.1.a
d.
Misalkan lebar sungai r
Penyelesaian:
3. Jika A (3,-2,3) , B (2, -4, -1) dan C (2,2,1), tentukanlah A.(B x C)!
Penyelesaian:
i j k
x = 2 -4 -1 = -2 i - 4 j + 12 k
2 2 1
(Perkalian cross di antara dua vektor menghasilkan vektor)
.( x ) = (3 i - 2 j + 3 k) . (-2 i - 4 j + 12 k)
= -6 + 8 + 36 = 38
(Perkalian dot di antara dua vektor menghasilkan besaran skalar)
Rangkuman Vektor
a. Besaran fisika yang dapat digambarkan dengan suatu bilangan disebut besaran skalar
sedangkan besaran yang memiliki besar dan arah disebut besaran vektor.
b. Beberapa metode penjumlahan vektor, yaitu metode jajaran genjang, metode segitiga,
metode segi banyak (polygon), dan metode analitis.
c. Metode pengurangan vektor adalah dengan metode jajaran genjang dan metode segitiga
seperti pada penjumlahan vektor, tetapi vektor yang kedua dibuat berlawanan arah.
d. Tiga jenis perkalian vektor, yaitu perkalian vektor dengan skalar, perkalian titik, dan
perkalian silang.