Anda di halaman 1dari 34

Bab 2

Pengukuran
Pengukuran dan Ketidakpastiannya
Apa yang Anda pikirkan berkaitan dengan benda
berikut?
Volume = …?

Tinggi = …?

…?
ng =
an ja
P

Lebar = …?
Tahukah kamu apa
itu pengukuran?
Pengukuran:
membandingkan sesuatu yang diukur
dengan alat yang digunakan sebagai
acuan atau patokan (standar).

Yang diukur

Acuan/patokan
O Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur
dan dinyatakan dengan angka
O Contoh : Panjang, massa, waktu

O Satuan adalah ukuran suatu besaran


O Contoh : cm, m, sekon
Persentase ketidakpastian, rasio
ketidakpastian dengan nilai yang diukur
dikalikan dengan 100%.
Contoh:
Hasil pengukuran adalah 11 cm dan
ketidakpastian sekitar 0,05 cm, persentase
ketidakpastiannya adalah
0,05
 100%  0, 45%
11
LKPD
Besar an & Sat uan

Nama
Kelompok

Anggota
Kelompok:
1. .................
2..................
3..................
4..................
5..................

Fisika x
SM A N 1 2 P A N D E G L A N G
Kompetensi
Dasar

Tujuan
Pembelajaran

1.Menganalisis besaran dan satuan dalam fisika


2.Membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan
3.Menerapkan konsep besaran dan satuan dalam peritungan
fisika
4.M endeskripsikan pengukuran dalam f isika

Langkah
kerja

1.Bacalah LKPD dengan baik terlebih dahulu


2.Tuliskan nama kelompok dan naman anggota kelompok di halaman
awal
3. LKPD terdiri ari beberapa kegiatanyang harus dikerjakan
4. Kerjakan setiap kegiatan yang ada di LKPD dengan baik dan benar
5.Jika ada yang diragukan silahkan ditanyakan kepada guru
IAT
AN
lengkapilah Tabel Besaran Pokok dan satuan berikut dengan
benar!

lengkapilah Tabel Besaran Turunan dan satuan nya dengan


benar!
Instrumen Pengukur Besaran
1. Instrumen Pengukur Panjang

Mistar
Hasil pengukurannya = 16,7 – 12,2 = 4,5 cm
Penulisan hasil ukur (4,5 ± 0,05) cm
Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan
demikian, jangka sorong memiliki ketelitian lebih baik
daripada mistar.

O Skala utama =1,1 cm


O Skala nonius = 6 x 0,01 = 0,06 cm
O Hasil pembacaan = skala utama +skala nonius
O = 1,1 + 0,06 = 1,16 cm
Mikrometer Skrup
Micrometer sekrup memiliki ketelitian lebih baik daripada dua alat
sebelumnya, yaitu 0,01 mm. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur
diameter kawat, ketebalan kertas dan benda-benda kecil lainnya.

Skala utama =3,5 mm


Skala nonius = 40 x 0,01 = 0,4 mm
Hasil pembacaan = skala utama +skala nonius
= 3,5 + 0,4= 3,9 mm
Besaran Fisika

Besaran fisika terbagi dua:


1. Besaran pokok.
2. Besaran turunan.
1. Besaran Pokok

No. Besaran Satuan Lambang


1. Panjang m l
2. Massa kg m
3. Waktu s t
4. Suhu K i
5. Kuat Arus A T
6. Jumlah Partikel mol N
7. Intensitas Cahaya cd I
2. Besaran Turunan

No. Besaran Lambang Satuan Nama Lambang


Besaran Turunan Satuan Satuan
1. Luas A m2 - -
2. Kecepatan v m/s - -
3. Percepata a m/s2 - -
n
4. Gaya F kg m/s2 Newto N
n
5. Usaha W Nm Joule J
6. Daya P J/s watt W
3. Konversi Satuan

No. Besaran Konversi Satuan No Besaran Konversi Satuan

4. Sudut 1 radian (rad) =


1. Panjang 1 in = 2,54 cm 57,3o
1 ft =30,5 cm 1o = 0,01745 rad
1 km =0,621 mil 5. Gaya 1 lb = 4,45 N
1 yard (yd) = 3 ft 1 N = 105 dyne =
= 36 in 0,225 lb
2. Volume 1 liter = 54,6 in3 6. Energi 1 J = 107 erg =
1 m3 = 35,31 ft3 0,738 ft.lb
3. Laju 1 mil/h = 1,609 1 kkal = 4,18  103 J
km/h = 0,447 m/s 1 eV = 1,602  10-19
1 km/h = 0,621 J
mil/h 1 kWh = 3,60  106 J
7. Daya 1 hp = 746 W
Amati video berikut!

Lihat video (movie ) bab 1 cara mengukur pintu


2. Instrumen Pengukur Massa

Neraca tiga
lengan

Neraca dua lengan


Neraca digital
3. Instrumen Pengukur Waktu

Jam

Stopwatch
4. Instrumen Pengukur Suhu

Termometer
alkohol

Termometer
bimetal

Termometer bimetal menggunakan dua buah keping


logam dengan koefisien muai yang berbeda. Ketika
dipanaskan, keping bimetal akan melengkung ke arah
koefisien muai logam yang lebih kecil.
Pertemuan ke-3
F. Angka Penting
G. Pengolahan data
H. Dimensi Besaran
F. Angka Penting
Semua angka hasil pengukuran merupakan angka penting,
yang terdiri atas angka pasti atau angka signifikan dan
angka taksiran.
1. Aturan Penulisan Angka Penting
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 261,3 m (memiliki 4 angka penting)

b. Semua angka nol yang terletak di antara angka


bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 83,0006 m (memiliki 6 angka penting)
c. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan di
sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka
penting.
Contoh: 0,000609 m (memiliki 3 angka penting)

d. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan


mengikuti angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 3,20 kg (memiliki 3 angka penting)
3. Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah, cara penulisan deret bilangan ke
dalam bentuk a  10n.
Tabel Contoh Penulisan Notasi Ilmiah
LATIHAN
O 1. Ubahlah bilangan berikut menggunakan orde
bilangan !
O A. 0,0266 m =
O B. 12000 m =
O C. 0,425 m =
O 2. tentukan nilai angka penting berikut /!
O A. 0,025 m =
O B. 12,05200 m =
O C. 4,225 m =
O D. 0,0020 m =
2. Aturan Berhitung dengan Angka Penting
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya boleh
menghasilkan satu angka taksiran.
Contoh:

85,6
Hasil penjumlahan adalah 98,8
13,21 + (hanya mengandung 1 angka taksiran).
98,81
b. Perkalian dan Pembagian
Hasil perkalian dan pembagian ditulis
sebanyak jumlah angka penting yang paling
sedikit dari bilangan yang dikali atau dibagi.
Contoh:
63,2 (tiga angka penting)
3,5 (dua angka penting)
221,20
Hasil perkalian ditulis 220 (hanya
mengandung dua angka penting).
c. Penarikan Akar
Hasil penarikan akar dan pemangkatan ditulis
sebanyak jumlah angka penting yang ditarik
akarnya dan yang dipangkatkan.
Contoh:
a. 22,93  4,788527
Hasil penarikan akar ditulis 4,788 (mengandung 4
angka penting).

b. (6,23)2 = 38,812
Hasil pemangkatan ditulis 38,8 (mengandung 3
angka penting).
d. Perkalian Angka Penting dengan Bilangan
Eksak

Hasil perkalian dengan bilangan eksak ditulis


sebanyak jumlah angka penting semula.
Contoh:
(4 angka penting)
50,53
17 
Hasil perkalian ditulis 859,0
859,01
(mengandung 4 angka penting).
Awalan-awalan satuan yang umum digunakan
H. Dimensi Besaran
 Dimensi, cara menyatakan sebuah besaran dengan
lambang besaran pokok.

 Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambang


huruf tertentu.
 Pada umumnya, tiap huruf diberi tanda kurung persegi.

Contoh, dimensi volume:


Volume = panjang  lebar  tinggi
[V] = [L]  [L]  [L]
= [L]3

Anda mungkin juga menyukai