Besaran &
Satuan
Angka
Penting
Pengkuran
Alat Ketidakpastian
Ukur Pengukuran
PENGUKURAN _AL
BESARAN DAN SATUAN
1. Besaran Pokok
Apakah yang dimaksud dengan besaran?. Besaran merupakan suatu istilah dalam
fisika. Besaran didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan
dengan angka-angka. Jika ada sesuatu yang dapat diukur dan besarnya dapat
dinyatakan dengan angka-angka maka kita patut mencurigainya sebagai sebuah
besaran. Apalagi jika besar sesuatu itu itu bisa dibandingkan satu dengan yang lain
secara eksak apakah lebih besar, lebih kecil atau sama besarnya.
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang didasarkan atas percobaan. Percobaan
memerlukan pengukuran dan untuk menjelaskan hasil pengukuran biasanya digunakan
angka atau bilangan. Misalnya dalam suatu percobaan diperoleh hasil pengukuran
panjang 2 cm, volume 5 cm3, waktu 30 sekon, suhu 40 0 C dll. Dari hasil pengukuran
tersebut meter, cm3, sekon dan Celsius merupakan satuan.
Besaran pokok yaitu besaran yang satuannya ditetapkan terlebih dahulu. Dalam
fisikan dikenal tujuh macam besaran pokok yaitu :
Singkatan
Besaran Satuan
satuan
Panjang meter M
Massa kilogram Kg
Waktu sekon S
Suhu Kelvin K
Arus listrik Ampere A
Intensitas cahaya kandela Cd
Jumlah zat mole Mol
PENGUKURAN _AL
2. Besaran Turunan.
3. Satuan Baku
Masyarakat di Jawa pada jaman dahulu biasanya mengukur sesuatu
menggunakan alat atau benda yang mudah didapat. Misalnya mengukur volume
beras dengan batok (kulit kelapa yang keras), mengukur panjang tikar dengan
kaki, mengukur panjang tali dengan depan dll. Satuan yang digunakan tersebut
mungkin tidak dikenal oleh masyarakat daerah lain di Indonesia apalagi di dunia.
Oleh karena itu satuan yang benar-benar dapat diterima oleh semua pihak
dan tidak mengalami perubahan. Ini yang disebut satuan baku. Satuan baku
harus memenuhi persyaratan :
a. Bersifat tetap
b. Mudah ditiru
c. Bersifat internasional
Dengan adanya satuan baku yang ditetapkan secara internasional harapannya
ukuran suatu benda di Negara lain akan dapat dimengerti oleh Negara yang
memerlukan benda tersebut. Untuk menetapkan satuan misalnya 1 meter itu
sebenarnya berapa, dan tidak mengalami perubahan sepanjang jaman maka
ditetapkanlah nilai dari tiap-tiap satuan.
Penerapan satuan sebagai berikut :
PENGUKURAN _AL
Pengukur Panjang
Alat ukur panjang dapat berupa mistar, rol meter, jangka sorong, micrometer
sekrup
2. Satu kilogram adalah massa sebuah silinder platina iridium yang aslinya
disimpan di Biro Internasional tenyang berat dan ukuran di Serves, Perancis.
PENGUKURAN _AL
3. Satu sekon adalah 9.192.631.770 kali perioda getaran pancaran yang
dikeluarkan atom Cesium 133.
6. Satuan Kandela adalah benda hitam seluas 1 m2 yang bersuhu titik lebur
platina (1773C) akan memancarkan cahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat
cahaya sebesar 6 x 105 kandela.
Satu mol zat terdiri atas 6,025 x 1023 buah partikel. ( 6,025 x 1023
disebut dengan bilangan avogadro ).
PENGUKURAN _AL
ANGKA PENTING
Angka nol yang terletak sebelum angka bukan nol bukan angka penting .
Contoh :
0,004 cm 1 angka penting
0,021 cm 2 angka penting
0,0432 cm 2 angka penting
PENGUKURAN _AL
Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol termasuk angka penting
Contoh :
4001 cm 4 angka penting
401 cm 3 angka penting
0,09003 cm 4 angka penting
Angka nol yang terletak setelah angka bukan nol termasuk angka penting
jika decimal.
Contoh :
Angka nol yang terletak setelah angka bukan nol bukan termasuk angka
penting jika bukan decimal
Contoh :
Notasi Ilmiah
Dalam suatu eksperimen angka yang diperoleh dari hasil perhitungan sering memiliki
angka penting yang banyak jumlahnya namun dari kesalahan relatifnya mensyratkan
untuk menulis hasil eksperimen dengan jumlah angka penting yang terbatas. Untuk
mengatasi hal ini sebaiknya penulisan dilakukan dalam bentuk notasi ilmiah.
Misalnya : 49000 m dapat ditulis 4,9 x 104 m 2 angka penting
4,90 x 104 m 3 angka penting
4,900 x 104 m 4 angka penting
3. Aturan pembulatan
a. Angka lebih besar 5 dibulatkan ke atas
Contoh :
4,786 cm 4,79 cm
4,786 cm 4,8 cm
PENGUKURAN _AL
b. Angka kurang dari 5 dibulatkan ke bawah
Contoh :
8,4312 cm 8,431 cm
8,4312 cm 8,43 cm
c. Angka tepat 5 dapat dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan
ke bawah jika angka sebelumnya genap
Contoh :
4,435 cm 4,43 cm
4,465 cm 4,47 cm
4. Operasi aljabar dalam angka penting
Aturan Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil bagi atau kali jumlah angka pentingnya harus sama dengan jumlah angka
penting yang kecil dari bilangan-bilangan yang dibagikan atau dikalikan.
PENGUKURAN _AL
Contoh :
2,1 x 0,0500 = 0,10500
2,1 memiliki dua angka penting sedangkan 0,0500 memiliki empat angka
penting, maka penulisan hasilnya harus dua angka penting yaitu ditulis 0,11
4,846 : 2,5 = 1,9384
4,846 mempunyai 4 angka penting sedangkan 2,5 mempunyai 2 angka penting.
Maka penulisan hasil baginya adalah 1,9 ( dua angka penting)
1. Pengukuran panjang
Panjang merupakan salah satu besaran pokok yang dapat diukur menggunakan
mistar, jangka sorong, atau mikrometer sekrup. Berikut ini contoh
pengukurannya.
a. Mistar
Mistar atau biasa disebut penggaris memiliki skala terkecil 1 mm, sehingga
ketelitian mistar 0,5 mm atau 0,05 cm. perhatikan contoh berikut.
PENGUKURAN _AL
c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih baik daripada dua alat
sebelumnya, yaitu 0,01 mm. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur diameter
kawat, ketebalan kertas, dan benda-benda kecil lainya. Perhatikan contoh
berikut.
PENGUKURAN _AL
Perhatikan contoh berikut.
Hasil pengukuran massa di atas adalah 400 gram + 70 gram + 9,4 gram =
479,4 gram.
3. Pengukuran arus dan tegangan listrik
Alat untuk mengukur arus listrik disebut amperemeter, sedangkan untuk
mengukur tegangan listrik disebut voltmeter. Adapun contoh gambar alatnya
adalah sebagai berikut.
PENGUKURAN _AL
Volume logam di atas adalah : V2 – V1 = 100 – 50 = 50 mL
5. Pengukuran waktu
Alat yang biasa digunakan untuk mengukur waktu adalah stopwatch. Perhatikan
contoh berikut.
KESALAHAN PENGUKURAN
dengan harapan kita. Salah satu penyebabnya bisa dari kesalahan hasil pengukuran.
Kesalahan adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai sebenarnya. Kesalahan
PENGUKURAN _AL
a. Kesalahan umum (keteledoran)
Kesalahan ini lebih sering disebabkan oleh keterbatasan pengamat dan kurang
mahirnya dalam menggunakan alat/merangkai alat
b. Kesalahan sistematis
b. Kesalahan alat
Disebabkan karena kesalahan kalibrasi, factor keausan alat
d. Kesalahan manusia
Pengamatan yang tidak tepat atau merangkai alat tidak benar.
PENGUKURAN _AL
Pengukuran Tunggal
Yaitu pengukuran yang dilakukan sekali saja terhadap obyek ukur. Besarnya
HU = ( x ± ∆x ) Dengan :
HU = hasil ukur
∆x = ketidakpastian pengukuran
ditulis : L = ( L ± 0,5) mm
Pengukuran Berulang
Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan sebanyak n kali
terhadap obyek ukur (besaran) yang sama sehingga akan diperoleh nilai data lebih
rata :
∑(𝒙𝒊 − 𝒙̅ )𝟐
𝑺𝑩 = √
𝒏 (𝒏 − 𝟏 )
PENGUKURAN _AL
KESALAHAN PENGUKURAN
Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang
kesalahan yang dapat menyebabkan hasil pengukuran tidak sesuai dengan kondisi
aslinya.
data untuk pengukuran berulang minimal dilakukan sebanyak lima kali. Bagaimana
dengan
berikut.
PENGUKURAN _AL
Langkah kedua, cocokkan persentase ketidakpastian relatif yang didapatkan
Hasil pengolahan data dapat dituliskan dengan cara yang ditunjukkan oleh
persamaan 1.2 dengan x merupakan rata-rata nilai besaran yang diukur secara
berulang.
Lima orang siswa mengukur diameter sebuah tutup botol dengan menggunakan
satu kali mengukur, sehingga didapatkan tabel hasil pengukurannya adalah sebagai
berikut.
PENGUKURAN _AL
Mereka diminta untuk menentukan luas permukaan tutup botol beserta nilai
ketidakpastiannya.
Diketahui :
Jumlah data N = 5
X = 1482,25 cm4
Y = 296,5 cm4
Jawaban:
PENGUKURAN _AL
Nilai ketidakpastian relatifnya adalah
pengukuran sampai mengolah data. Mari kita selesaikan kasus yang disajikan oleh
DIMENSI
PENGUKURAN _AL
Ada dua macam dimensi yaitu :
• Dimensi Primer
M : untuk satuaan massa.
L : untuk satuan panjang.
T : untuk satuan waktu.
• Dimensi Sekunder
Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua besaran yang dinyatakan dalam
massa, panjang dan waktu.
Contoh : - Dimensi gaya : M L T-2
- Dimensi percepatan : L T-2
Catatan :
Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok (
Dimensi Primer ) yaitu panjang, massa dan waktu.
Kegunaan dimensi :
Untuk Checking persamaan-persamaan fisika, dimana dalam setiap persamaan dimensi
ruas kiri harus sama dengan dimensi ruas kanan.
Contoh :
1. P = F . V
Daya = Gaya x Kecepatan.
M L T-3 = ( M L T-2 ) ( L T-1 )
2
M L-2T-3 = M L2 T-3
2. F = m . a
Gaya = Massa x Percepatan
M L T-2 = ( M ) ( L T-2 )
M L T-2 = M L T-2
PENGUKURAN _AL
Pilihlah satu jawaban yang paling anda anggap benar !
1. Dari sistem besaran di bawah ini yang termasuk besaran pokok dari sistem S.I
adalah … .
a. berat d. kecepatan
b. muatan listrik e. suhu
c. volume
2. Besaran-besaran dibawah ini yang meru-pakan besaran turunan adalah … .
a. gaya, kecepatan, dan panjang
b. berat, daya, dan waktu
c. massa, waktu,dan percepatan
d. berat, energi, dan massa
e. tekanan, gaya, dan berat
3. Satuan dari tekanan adalah …..
a. kg.m-1.s-2 d. kg.m2.s-1
b. kg.m-1.s2 e. kg.m-2.s-2
c. kg.m-2.s-1
4. Pada pengukuran panjang benda, didapat hasil pengukurannya 0,04070 meter. Hasil
pengukuran tersebut mengandung angka penting
a. dua d. lima
b. tiga e. enam
c. empat
5. Lima belas kelereng yang sejenis yang massanya sama, dari hasil pengukuran massa
tiap- tiap kelereng adalah 12,25 gram. Maka seluruh kelereng tersebut bermassa
a. 1,84 x 103 gram d. 183,75 gram
b. 184 gram e. 183 gram
c. 183,8 gram
6. Dalam suatu pengukuan massa jenis raksa ialah 13,6 gram.cm-3. Dalam S.I massa
jenis raksa tersebut ialah ……..
a. 1,36 x 104 kg.m-3 d. 13,6 kg.m-3
b. 1,36 x 103 kg.m-3 e. 1,36kg.m-3
c. 136 kg.m-3
PENGUKURAN _AL
7. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan sebesar 72 km/jam jika dinyatakan
dalam satuan Internasional (SI) maka kecepatan sepeda motor adalah …
A. 36 ms-1
B. 30 ms-1
C. 24 ms-1
D. 20 ms-1
E. 15 ms-1
8. Kapasitas suatu kapasitor adalah 10 pF nilai ini setara dengan … F
a. 10–12 d. 109
b. 10–9 e. 1012
c. 10–6
9. Orde bilangan dari 0,000 000 023 456 adalah … .
a. –10 d. 10–9
b. – 8 e. 10–8
c. 10
10. Sebuah besaran yang punya dimensi M.L2.T-2 besaran tersebut adalah …..
a. Gaya d. tekanan
b. Daya e. momentum
c. usaha
𝐹
11. Tekanan ( P ) adalah gaya ( F ) persatuan luas ( A ). Jadi 𝑃 = = 𝐹 ∙ 𝐴−1 .
𝐴
Dimensi tekanan (P) yang benar adalah…
a. M.L.T-1 d. M.L-1.T-2
b. M.L2.T-2 e. M.L2.T-1
c. M.L.T-2
𝑀1 ∙𝑀2
12. Menurut hukum Newton 𝐹 = 𝐺 (F adalah gaya interaksi antar planet ; M1 dan M2
𝑅2
adalah massa planet ; R adalah jarak antara 2 planet). Dimensi yang benar untuk G
(konstanta gravitasi) adalah
A. M-1. L3.T-2 d. M-3. L2.T-2
B. M-2.L2.T-3 e. M-1. L2.T-3
C. M2. L-1.T-2
13. Diantara kelompok besaran dibawah ini yang merupakan kelompok besaran vektor
adalah
a. panjang, gaya, percepatan, kelajuan.
b. kecepatan, berat, percepatan
c. momentum, jarak, suhu
d. luas, volume, massa jenis
e. impuls, waktu, massa, jarak.
PENGUKURAN _AL
14. Tinggi sebuah batu bata 8,95 cm, tentukan tinggi 17 tumpukan batu bata tersebut.........
a. 152,15 cm d. 152 cm
b. 152,2 cm e. 1,5 m
c. 152,1 cm
15. Sebuah balok diukur ketebalannya
dengan jangka sorong. Skala yang
ditunjukkan dari hasil pengukuran
tampak pada gambar. Besarnya hasil
pengukuran adalah :
A. 3,19 cm
B. 3,14 cm
C. 3,10 cm
D. 3,04 cm
E. 3,00 cm
16. Gambar berikut menampilkan hasil
pengukuran mikrometer
terhadap sebuah
diameter bola logam kecil,
maka nilai yang
ditunjukkan adalah :
A. 8,12 mm
B. 8,50 mm
C. 8,52 mm
D. 8,62 mm
E. 9,12 mm
PENGUKURAN _AL
18. Gambar berikut adalah pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca Ohauss
Lengan tiga. Hasil Pengukuran massa benda yang benar adalah
A. 250 gram
B. 321,5 gram
C. 240 gram
D. 173 gram
E. 170,3 gram
PENGUKURAN _AL
20. Pada sebuah praktikum pengukuran. Seorang siswa mengukur diameter sebuah benda
menggunakan mikrometer sekrup. Dari hasil pengukuran, besar diameter benda yang
terbaca oleh mikrometer tersebut adalah……
A. 5,27 mm
B. 5,77 mm
C. 5,25 mm
D. 5,50 mm
E. 5,20 mm
PENGUKURAN _AL
4. Berdasarkan aturan angka penting, jika sebuah lingkaran mempunyai jari-jari 15,5 cm,
berapa:
a. keliling lingkaran
b. luas lingkaran.
PENGUKURAN _AL
6. Konversi satuan dibawah ini !
PENGUKURAN _AL