3.1 Menerapkan prinsip-prinsip 4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut
pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian dan ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan
angka penting, serta notasi ilmiah teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka
penting untuk suatu penyelidikan ilmiah
Bab 1
Pengukuran
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.1.1. Membuat daftar (tabel) nama besaran, nama alat 4.1.1 Merencanakan percobaan tentang pengukuran
ukur, dan cara mengukur, dan satuan yang besaran fisis berikut ketelitiannya dengan
digunakan secara individu, termasuk yang berlaku menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta
di daerah setempat mengikuti kaidah angka penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah
Tinggi = …?
Lebar = …?
Tahukah kamu apa
itu pengukuran?
Pengukuran:
membandingkan sesuatu yang diukur
dengan alat yang digunakan sebagai
acuan atau patokan (standar).
Yang diukur
Acuan/patokan
Pengukuran panjang benda dapat dilakukan dengan
meteran, mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
1.Mistar
Mistar mempunyai nilai skala terkecil (NST) 1 mm atau 0,1 cm.
Beberapa mistar dibuat salah satu bagian pinggirnya tipis untuk
Mengurangi kesalahan paralaks
2. Jangka sorong
Jangka sorong terdiri atas dua bagian, yaitu rahang tetap
dan rahang geser.
Terdiri dari dua skala yaitu skala utama dan skala nonius.
Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm
3. Mikrometer sekrup
Skala utama tertera pada selubung dalam yang tidak bergerak
dan skala nonius tertera pada selubung luar yang dapat
bergerak maju dan mundur.
Skala terkecil mikrometer sekrup adalah 0,01 mm atau 0,001 cm.
4.
5. Stopwatch digital dan
stopwatch analog
Contoh membaca jangka sorong
1. Besaran Pokok
2. Besaran Turunan
1. Besaran Pokok
85,6
Hasil penjumlahan adalah 98,8
13,21 + (hanya mengandung 1 angka taksiran).
98,81
b. Perkalian dan Pembagian
Hasil perkalian dan pembagian ditulis
sebanyak jumlah angka penting yang paling
sedikit dari bilangan yang dikali atau dibagi.
Contoh:
63,2 (tiga angka penting)
3,5 (dua angka penting)
221,20
Hasil perkalian ditulis 220 (hanya
mengandung dua angka penting).
c. Penarikan Akar
Hasil penarikan akar dan pemangkatan ditulis
sebanyak jumlah angka penting yang ditarik
akarnya dan yang dipangkatkan.
Contoh:
a. 22,93 = 4,788527
Hasil penarikan akar ditulis 4,788 (mengandung 4
angka penting).
b. (6,23)2 = 38,812
Hasil pemangkatan ditulis 38,8 (mengandung 3
angka penting).
d. Perkalian Angka Penting dengan Bilangan
Eksak