Anda di halaman 1dari 27

Pengukuran

Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan

3.1 Menerapkan prinsip-prinsip 4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut
pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian dan ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan
angka penting, serta notasi ilmiah teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka
penting untuk suatu penyelidikan ilmiah

Bab 1
Pengukuran
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.1.1. Membuat daftar (tabel) nama besaran, nama alat 4.1.1 Merencanakan percobaan tentang pengukuran
ukur, dan cara mengukur, dan satuan yang besaran fisis berikut ketelitiannya dengan
digunakan secara individu, termasuk yang berlaku menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta
di daerah setempat mengikuti kaidah angka penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah

3.1.2. Memformulasikan prinsip-prinsip pengukuran 4.1.2 Melaksanakan percobaan tentang pengukuran


besaran fisis, ketepatan, ketelitian dan angka besaran fisis berikut ketelitiannya dengan
penting, serta notasi ilmiah menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta
mengikuti kaidah angka penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah

3.1.3. Mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran 4.1.3 Membuat laporan hasil percobaan


(ketepatan, ketelitian, dan angka penting), cara
menggunakan alat ukur, cara membaca skala, cara
menuliskan hasil pengukuran

3.1.4. Menyimpulkan aspek ketelitian, menerapkan 4.1.4 Mempresentasikan hasil percobaan


aspek ketepatan, dan melaksanakan aspek tentang pengukuran besaran fisis berikut
keselamatan kerja, serta memaksimalkan aspek ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan
alat yang digunakan dalam mengukur. teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka
penting untuk suatu penyelidikan ilmiah
Pengukuran
Apa yang Anda pikirkan berkaitan dengan benda
berikut?
Volume = …?

Tinggi = …?

Lebar = …?
Tahukah kamu apa
itu pengukuran?
Pengukuran:
membandingkan sesuatu yang diukur
dengan alat yang digunakan sebagai
acuan atau patokan (standar).

Yang diukur

Acuan/patokan
Pengukuran panjang benda dapat dilakukan dengan
meteran, mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
1.Mistar
Mistar mempunyai nilai skala terkecil (NST) 1 mm atau 0,1 cm.
Beberapa mistar dibuat salah satu bagian pinggirnya tipis untuk
Mengurangi kesalahan paralaks
2. Jangka sorong
Jangka sorong terdiri atas dua bagian, yaitu rahang tetap
dan rahang geser.
Terdiri dari dua skala yaitu skala utama dan skala nonius.
Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm
3. Mikrometer sekrup
Skala utama tertera pada selubung dalam yang tidak bergerak
dan skala nonius tertera pada selubung luar yang dapat
bergerak maju dan mundur.
Skala terkecil mikrometer sekrup adalah 0,01 mm atau 0,001 cm.
4.
5. Stopwatch digital dan
stopwatch analog
Contoh membaca jangka sorong

✓ Skala Utama = 12,1 cm


✓ Skala Nonius = (6 x 0,01 cm) = 0,06 cm
Hasil Pengukuran = 12,1 cm + 0,06 cm= 12,16 cm
Contoh membaca mikrometer skrup:

• Skala utama = 14,5 mm


• Skala nonius = (11 x 0,01 mm) = 0,11 mm
Hasil pengukuran = 14,5 mm + 0,11 mm= 14,61 mm
Contoh membaca Neraca Ohause :

• Lengan 1 = 300 gram


• lengan 2 = 40 gram
• Lengan 3 = 8 gram

Hasil pengukuran = 300 gram + 40 gram + 8 gram= 348 gram


Massa benda
Besaran Fisika
Besaran didefinisikan sebagai sesuatu
yang dapat diukur dan dinyatakan dalam
angka. sedangkan satuan adalah sesuatu
yang dijadikan sebagai pembanding dalam
pengukuran.
Berdasarkan satuannya, besaran dibagi
menjadi dua yaitu :

1. Besaran Pokok
2. Besaran Turunan
1. Besaran Pokok

No. Besaran Satuan Lambang


1. Panjang m l
2. Massa kg m
3. Waktu s t
4. Suhu K i
5. Kuat Arus A T
6. Jumlah Partikel mol N
7. Intensitas Cahaya cd I
2. Besaran Turunan

No. Besaran Lambang Satuan Nama Lambang


Besaran Turunan Satuan Satuan
1. Luas A m2 - -
2. Kecepatan v m/s - -
3. Percepata a m/s2 - -
n
4. Gaya F kg m/s2 Newto N
n
5. Usaha W Nm Joule J
6. Daya P J/s watt W
3. Konversi Satuan

No. Besaran Konversi Satuan No Besaran Konversi Satuan

4. Sudut 1 radian (rad) =


1. Panjang 1 in = 2,54 cm 57,3o
1 ft =30,5 cm 1o = 0,01745 rad
1 km =0,621 mil 5. Gaya 1 lb = 4,45 N
1 yard (yd) = 3 ft 1 N = 105 dyne =
= 36 in 0,225 lb
2. Volume 1 liter = 54,6 in3 6. Energi 1 J = 107 erg =
1 m3 = 35,31 ft3 0,738 ft.lb
1 kkal = 4,18  103 J
3. Laju 1 mil/h = 1,609
1 eV = 1,602  10-19
km/h = 0,447 m/s
J
1 km/h = 0,621
1 kWh = 3,60  106 J
mil/h
7. Daya 1 hp = 746 W
Angka Penting
Semua angka hasil pengukuran merupakan angka
penting, yang terdiri atas angka pasti atau angka
signifikan dan angka taksiran.
1. Aturan Penulisan Angka Penting
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 261,3 m (memiliki 4 angka penting)

b. Semua angka nol yang terletak di antara angka


bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 83,0006 m (memiliki 6 angka penting)
c. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan di
sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka
penting.
Contoh: 0,000609 m (memiliki 3 angka penting)

d. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan


mengikuti angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 3,20 kg (memiliki 3 angka penting)
2. Aturan Berhitung dengan Angka Penting
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya boleh
menghasilkan satu angka taksiran.
Contoh:

85,6
Hasil penjumlahan adalah 98,8
13,21 + (hanya mengandung 1 angka taksiran).
98,81
b. Perkalian dan Pembagian
Hasil perkalian dan pembagian ditulis
sebanyak jumlah angka penting yang paling
sedikit dari bilangan yang dikali atau dibagi.
Contoh:
63,2 (tiga angka penting)
3,5 (dua angka penting)
221,20
Hasil perkalian ditulis 220 (hanya
mengandung dua angka penting).
c. Penarikan Akar
Hasil penarikan akar dan pemangkatan ditulis
sebanyak jumlah angka penting yang ditarik
akarnya dan yang dipangkatkan.
Contoh:
a. 22,93 = 4,788527
Hasil penarikan akar ditulis 4,788 (mengandung 4
angka penting).
b. (6,23)2 = 38,812
Hasil pemangkatan ditulis 38,8 (mengandung 3
angka penting).
d. Perkalian Angka Penting dengan Bilangan
Eksak

Hasil perkalian dengan bilangan eksak ditulis


sebanyak jumlah angka penting semula.
Contoh:
(4 angka penting)
50,53
17 
Hasil perkalian ditulis 859,0
859,01
(mengandung 4 angka penting).
3. Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah, cara penulisan deret bilangan ke
dalam bentuk a  10n.
Tabel Contoh Penulisan Notasi Ilmiah
Dimensi Besaran
✓ Dimensi, cara menyatakan sebuah besaran dengan
lambang besaran pokok.
✓ Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambang
huruf tertentu.
✓ Pada umumnya, tiap huruf diberi tanda kurung persegi.
Contoh, dimensi volume:
Volume = panjang  lebar 
tinggi
[V] = [L]  [L]  [L]
= [L]3
Contoh Demensi

Anda mungkin juga menyukai